11 research outputs found

    ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA STAF AKUNTANSI DAN KEUANGAN

    Full text link
    Human resources in an organization are a crucial aspect that determined the effectiveness of it. The implication is that an organization needs to always investing by making the human resources, in this case is the staff to be satisfaction while working. On the other side, the staff commitment in organization is an important thing and the companies have to pay serious attention for it. From the statement above, question like is there any impact of job satisfaction to organizational commitment If demographic became the characteristic that affect internal, external, and general job satisfaction, and is there any impact of job satisfaction to commitment organizational if three components as the indicator of commitment organizational; policy, compensatio4 and working condition appears. Data is gotten by giving 150 questionnaires to accounting and financial staff in manufacturing companies in Bekasi and Jakarta area. The technique to take samples is using a convenience sampling method. This research using Structural Equation Model—SEM for hypothesis test that shows there is an impact from several demographic factors to intrinsic, extrinsic, and general job satisfaction. And there is an impact of job satisfaction to organizational commitment f or company policy, compensation and working condition indicators</jats:p

    Formulasi dan Uji Antioksidan Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor Linn) Sebagai Sediaan Gummy Candy

    No full text
    Daun Radikal bebas merupakan gugus atom yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Antioksidan dapat menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kurangnya elektron dan menghambat reaksi berantai. Antioksidan sebagai penyumbang radikal hidrogen dan bertindak sebagai akseptor radikal bebas sehingga bisa menunda tahapan pembentukan radikal bebas pada tubuh. Salah satu alternatif sumber antioksidan yaitu antosianin yang terdapat dari bayam merah (Amaranthus tricolor Linn). Ekstrak bayam merah dibuat sediaan gummy candy agar mempermudah anak-anak dalam mengonsumsi sayuran dengan rasa, bentuk warna dan aroma lebih menarik. Tujuan penelitian ini untuk membuat sediaan gummy candy kemudian mengetahui kandungan antioksidan dalam sediaan gummy candy. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tiga formula sediaan gummy candy pada konsentrasi ekstrak berbeda yaitu F1(5%), F2(10%), F3(15%). Kontrol positif yang digunakan untuk melihat nilai antioksidan dari sediaan yaitu asam askorbat. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Evaluasi karakteristik sediaan meliputi uji organoleptik, pH, kadar air, dan antioksidan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian ini menunjukkan semua formula memenuhi karakteristik dari uji organoleptik dan dengan nilai pH (3,5-3,8). Kadar air formula 1 dan 2 memenuhi standar SNI namun formula 3 melebihi standar SNI dengan presentase (21,27. Kadar antioksidan semua formula digolongkan sangat aktif. Berdasarkan hasil penelitian sediaan disimpulkan bahwa gummy candy ekstrak bayam merah memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat untuk menangkal radikal bebas dan karakteristik sediaan memenuhi standar SNI, dengan formulasi terbaik sediaan yaitu formula 1 dengan nilai IC50 4,45 ppm

    Evaluasi Fisik Sediaan Kondisioner dengan Varian Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum.)

    Full text link
    Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal. Rimpang lengkuas merah mengandung minyak atsiri terdiri dari metilsinamat, eugenol, senyawa flavonoid, alkaloid, steroid yang dapat berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri, yang dapat berfungsi sebagai sediaan kondisioner. Sediaan kondisioner memiliki keunggulan lebih praktis dan merupakan salah satu sediaan semi padat yang digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian rambut setelah penggunaan shampo. Tujuan penelitian ini untuk mendapakan formulasi sediaan kondisioner dengan konsentrasi ektrak rimpang lengkuas 5%, 10%, dan 15% pembanding yang digunakan dalam penelitian ini yaitu formulasi sediaan kondisioner tanpa zat aktif. Evaluasi fisik yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uji stabilitas dengan metode cycling-test selama 6 siklus yaitu 12 hari yang mencakup uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji ketahanan krim. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa formula 2 merupakan formula yang terbaik dengan konsentrasi 5% ekstrak rimpang lengkuas merah. Berdasarkan uji organoleptik menunujukkan kondisioner pada penelitian ini memiliki bau khas rimpang lengkuas merah, berwarna coklat, berstektur lembut, kental, homogenitas yang stabil, nilai pH antara 5,6-6,3, nilai viskositas antara 5.061,0-18.398,0. Semua formulasi menunjukkan mengalami kenaikan dan penurunan selama waktu penyimpanan

    Uji efektivitas kombinasi ekstrak rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata) dan minyak zaitun sebagai antijamur Pityrosporum ovale

    No full text
    Indonesia memiliki iklim tropis dan kelembapan yang tinggi sehingga membuat potensi tumbuhnya ketombe yang disebabkan oleh jamur Pityrosporum ovale semakin tinggi. Lengkuas merah memiliki senyawa eugenol, sedangkan minyak zaitun memiliki senyawa fenolik yang berfungsi sebagai antifungi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak rimpang lengkuas merah dan minyak zaitun sebagai antijamur Pityrosporum ovale.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, proses esktraksi lengkuas merah menggunakan metode maserasi dengan pelarut n-heksan. Uji daya hambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan metode difusi menggunakan paper disc. Kombinasi ekstrak rimpang lengkuas merah dan minyak zaitun yaitu P1 (25%:75%), P2 (75%:25%), P3 (50%:50%), P4 (100%:0%), P5 (0%:100%), kontrol positif (ketoconazole 2%) dan kontrol negatif (DMSO 1%). Data berupa zona hambat dianalisis menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Pos-hoc LSD. Program statistic yang digunakan adalah SPSS 24.0 dengan taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak n-heksan rimpang lengkuas merah dan minyak zaitun efektif sebagai antijamur Pityrosporum ovale (p &lt; 0,05). Kombinasi ekstrak n-heksan rimpang lengkuas merah 75% dengan minyak zaitun 25% (P2) paling efektif sebagai antijamur Pityrosporum ovale dengan zona hambat 11,14 mm (kriteria hambat kuat)

    Pengaruh Perbedaan Bahan Pengikat yang Dikombinasikan dengan Bahan Penghancur dalam Sediaan Tablet Hisap Ekstrak Habbatus Sauda' (Nigella Sativa L.)

    Full text link
    Habbatus sauda' (Nigella sativa L.) telah diteliti memiliki kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Agar dapat dimanfaatkan secara lebih efektif dan efisien, perlu dibuat inovasi sediaan dengan zat aktif habbatus sauda'. Salah satu inovasi sediaan yang dapat mengaplikasikan habbatus sauda' sebagai zat aktif adalah tablet hisap. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang timbul akibat perbedaan bahan pengikat yang dikombinasikan dengan bahan penghancur pada sediaan tablet hisap ekstrak habbatus sauda'. Bahan pengikat yang digunakan adalah amilum manihot dan PVP sedangkan bahan penghancur yang digunakan adalah Avicel PH 102. Tablet hisap dibuat dalam 4 formula berbeda. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet hisap adalah granulasi basah yang dilakukan dengan penyemprotan etanol 70%. Pada tahap preformulasi, dilakukan analisa halal bahan yang digunakan. Analisa menunjukkan tidak ditemukan titik kritis terkait kehalalan bahan yang digunakan dalam formulasi. Hasil evaluasi sifat fisik granul dan tablet menunjukkan bahwa perbedaan bahan pengikat yang dikombinasikan dengan bahan penghancur mempengaruhi sifat fisik granul dan tablet hisap. Formula terbaik adalah Formula 3 dengan rata-rata nilai kekerasan 8,69 kg/cm3 dan kerapuhan 0,54%
    corecore