45 research outputs found
PENINGKATAN PERAN KADER DALAM PEMBERIAN INFORMASI SECARA LANGSUNG MENGENAI IMUNISASI TETANUS DIFTERI (TD) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KASSI KOTA MAKASSAR
sebagai akibat dari proses persalinan yang tidak aman/steril atau berasal dari luka yang diperoleh ibu hamil sebelum melahirkan. Sebagai upaya prioritas Kementerian Kesehatan yang dituangkan dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, untuk mencegah infeksi tetanus yang merupakan salah satu faktor risiko kematian ibu dan kematian bayi, maka dilaksanakan program imunisasi Tetanus Difteri (TD) bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan Ibu hamil Bentuk dukungan terhadap kesehatan ibu dan anak diperlukan upaya efektifitas pemberian Imunisasi TD selama masa kehamilan dengan melibatkan keluarga dan masyarakat. Solusi permasalahan yaitu dengan melibatkan ibu hamil, keluarga, petugas kesehatan, bidan,dan kader. Metode Pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat ini antara lain : Analisa situasi masyarakat, Identifikasi masalah, Menentukan tujuan kerja, Rencana Pemecahan Masalah. Adapun luaran pengabdian masyarakat ini adalah Luaran wajib berupa Artikel, Prosiding dan luaran tambahan berupa Leaflet. Target capaian Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran ibu hamil, keluarga dan masyarakat tentang pentingnya Imunisasi TD selama kehamilan dan risiko Infeksi Tetanus pada ibu hamil, Meningkatnya pengetahuan kader tentang pentingnya pemberian Imunisasi TD sebagai langkah preventif Infeksi Tetanus pada ibu hamil, Tercapainya Program kerja Puskesmas berupa meningkatnya cakupan pemberian Imunisasi TD pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar, Menurunnya angka kejadian Infeksi Tetanus pada ibu hamil, Meningkatnya penyampaian informasi secara langsung mengenai pemberian Imunisasi TD dalam kehamilan dai bidan dan kader, Penyebaran informasi manfaat Imunisasi TT di masyarakat lebih luas, Meningkatnya peran serta masyarakat khususnya kader dalam Program kesehatan ibu dan anak, Meningkatkan kesehatan ibu dan anak.Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 4 kali di Puskesmas Kassi-Kassi pada bulan Agustus s.d. Oktober 2019 yang dihadiri oleh Bidan, Juru Imunisasi, Kader dan Ibu hamil sebanyak 67 orang. Kata Kunci : Bidan, Ibu Hamil, Imunisasi TD, Kade
Pelaksanaan Senam Bagi Ibu Hamil Trimester II - III Sebagai Upaya Mendukung Persalinan Yang Aman Di Puskesmas Kassi Kassi Makassar
Mitra Program Kemitraan Masayarakat (PkM) ini adalah Kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan kader posyandu dan petugas kesehatan . Masalahnya adalah: 1) Masih tingginya Angkja Kematian Ibu akibat perdarahan dalam masa persalinan (2 Belum optimalnya partisipasi ibu hamil dalam kegiatan senam hamil (3 Terbatasnya akses lananan senam hamil selama pandemi covid 19 (4 belum optimalnya kerjasama petugas kesehatan dengan kader dalam menyampaikan informasi. Khalayak Sasaran eksternal adalah (1 Kader (2 Ibu hamil dan (3 keluarga. Metode yang digunakan adalah: pelatihan/refreshing kader, dan pelatihan senam hamil bagi kader bersama dengan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1 Membuat modul sederhana untuk digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat (2 Melaksanakan kegiatan pemberian penyegaran kader tentang manfaat senam hamil dalam kehamilan (3 Terlaksananya kegiatan pelatihan senam hamil. Kata kunci: Senam Hamil, Pemberdayaan Kade
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2017
Dukungan keluarga terhadap pasien kanker sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mental dan semangat hidup pasien kanker, juga sangat diperlukan dalam hal psikologis kaitannya dengan penurunan kecemasan sehingga berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Setiap perempuan beresiko terkena kanker serviks tanpa memandang usia dan latar belakang. Kanker serviks dan kanker payudara yang menempati urutan tertinggi di Indonesia. Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker yang paling banyak dilakukan (Azwar 2007), namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan, meningkatkan stres dan mempengaruhi kualitas hidup klien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di rumah sakit ibnu sina makassar.Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi dengan determinan analitik yang menggunakan pendekatan Cross – Sectional yaitu dengan melakukan pengukuran sesaat untuk mengambil hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien kanker serviks.Hasil penelitian menggunakan korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa nilai korelasi hitung sebesar 0,413 dengan nilai probabilitas 0,023 (ρ value <0,05), terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pada pasien kanker serviks.Kata kunci : Kanker Serviks, Kualitas hidup. Dukungan keluarg
BERAT BADAN LAHIR DENGAN ROBEKAN PERINEUM PERSALINAN NORMAL PADA PRIMIGRAVIDA
ABSTRACT In health care facilities, rupture perineal still occurs even though the baby is not born too big, either spontaneous rupture or rupture on purpose (episiotomy). According to APN clinical training, 2008 spontaneous rupture of the vagina or perineal can occur at the time the head and shoulders are born. This study used a correlation analytic method with a cross sectional design. The population in this study were all women who gave birth at the Kassi-Kassi Public Health Center in Makassar City. Using the formula, a Lemeshow total sample of 30 people was obtained with a sampling technique, namely consecutive sampling. The results of the research Fisher's Exact Test with value p= 0,019, the probability result is smaller than the significant level of 5% (0.019<0.05), meaning that there is a relationship between birth weight and tears perineal normal labor in primigravidas at Kassi-Kassi Public Health Center Makassar City in 2020 the strength of the relationship between variables is rather low, the coefficient of Phi (μ) = 0,488 or 48,8%. Therefore, it is recommended for pregnant women, especially mothers, to primigravida do pregnancy exercises in the third trimester so that they have perineal an elastic to reduce the risk of rupture perineal spontaneous, consume foods that contain lots of fiber, low carbohydrates and high protein, avoid stress and fatigue before childbirth. To prevent the occurrence of prolonged labor or labor jams. For health workers, it can increase education to pregnant women about the factors that affect perineal rupture so that at the time of delivery the incidence of perineal rupture can be reduced and the rate of perineal rupture can be minimized. In addition, it is hoped that it can increase awareness in providing delivery assistance so that perineal rupture does not occur and is expected to be able to provide IEC to pregnant women regarding the weight of newborns. Keywords: Birth Weight, Normal Labor, Primigravida, Perineal Tearing. ABSTRAK Pada sarana pelayanan kesehatan, ruptur perineum masih terjadi meskipun bayi yang di lahirkan tidak terlalu besar, baik itu ruptur spontan maupun ruptur yang disengaja (episiotomi). Menurut pelatihan klinik APN, 2008 ruptur spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi pada saat kepala dan bahu dilahirkan.Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan rancangan potong silang atau cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang ada di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar, menggunakan rumus Lemeshow didapatkan jumlah sampel 30 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling.Hasil penelitian Uji Fisher’s Exact Test dengan nilai p=0,019, hasil probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan 5% (0,019<0,05) artinya ada hubungan berat badan lahir dengan robekan perineum persalinan normal pada primigravida di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar tahun 2020. Kekuatan hubungan antarvariabel agak rendah diperoleh nilai koefisien Phi (μ)= 0,488 atau sebesar 48,8%.Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil terutama ibu primigravida hendaknya melakukan senam hamil pada trimester III agar mempunyai perineum yang elastis untuk mengurangi risiko terjadinya ruptur perineum spontan, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, rendah karbohidrat dan tinggi protein, menghindari stres dan kelelahan menjelang persalinan untuk mencegah terjadinya partus lama atau partus macet. Bagi tenaga kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan terhadap ibu hamil tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ruptur perineum sehingga pada saat persalinan kejadian ruptur perineum dapat dikurangi dan tingkat ruptur perineum dapat diminimalkan. Selain itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan pertolongan persalinan sehingga tidak terjadi ruptur perineum serta diharapkan mampu memberikan KIE kepada ibu hamil mengenai berat badan bayi baru lahir. Kata Kunci: Berat Badan Lahir, Persalinan Normal, Primigravida, Robekan Perineum.
PEMBENTUKKAN EDUKATOR & MOTIVATOR TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENANGANAN MEROKOK PADA ANAK SD DI KOTA MAKASSAR
Tim pengabdian telah melakukan penelitian terhadap anak laki laki kelas 4, 5, dan 6 di bebeapa SD, ditemukan hasil penelitian bahwa rerata lebih antara 27- 40% anak sudah merokok di setiap Sekolah Dasar di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian Muhasidah, dkk (2018) ditemukan pula awal mulai anak merokok karena disuruh membeli rokok di kota Palopo sebanyak 12 anak laki-laki (33,3 %) dari 36 anak. Anak SD mengaku mulai merokok oleh karena di suruh buang puntung rokok di kota Palopo sebanyak 21 (58,3 %) dari 36 anak, di kota Palu sebanyak 29 (51,7 %) dari 56 anak yang merokok. Buku Petunjuk atau Modul sudah disusun untuk digunakan peserta setelah dilakukan pengembangan Edukator dan Motivator pada masyarakat sasaran melalui kegiatan pelatihan dengan tujuan dapat melakukan pencegahan dan penanaganan anak SD terkait dengan rokok dan merokok. Target capaian kegiatan ini adalah terbentuknya tim edukator dan tim motivator dalam kegiatan pencegahan dan penanganan anak SD dengan rokok dan merokok. Metode : metode kegiatan pengabdian ada 3 yaitu input, proses dan output dan dilakukan evaluasi pembelajaran dengan menggunakan uji stistik N. Gain untuk mengetahui kategori tinggi sedang dan rendah hasil pelatihan peserta setelah diberikan materi dan buku modul. Hasil : Terdapat 32 guru dan orang tua memiliki nilai pengetahuan tinggi yaitu 86,5% dan ada 6 orang memiliki nilai sedang (13,5%)dan terdapat Guru dan orang tua memiliki perubahan sikap kearah yang lebih baik tentang bahaya dan dampak merokok pada anak, serta keterkaitan anak merokok dengan masa depan anak dan masa depan bangsa mendapatkan nilai kategori tinggi yaitu ada 35 orang (94,6%) dan ada 2 orang (5,4%) peserta dengan nilai kategori sedang
THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE WITH PREGNANT WOMEN'S BEHAVIOR IN THE FIRST SEMESTER ABOUT EMESIS GRAVIDARUM AT MANGASA HEALTH CENTER, MAKASSAR
Emesis gravidarum is a normal symptom or often occurs in the first pregnancy. Nausea usually happens in the morning, but there are also those happen at any time and in the night. These symptoms usually occur six weeks after the first day of the last menstruation and last for more or less than 10 weeks. The purpose of this research was to know whether there was a relationship between knowledge and behavior of first-trimester pregnant women when experiencing emesis gravidarum at the Mangasa Health Center, Makassar. The type of research used is a cross-sectional design. The population used in this study were pregnant women who experience emesis gravidarum. Samples in this study were 63 respondents using accidental sampling technique. The research instrument used a questionnaire sheet. The statistical test used was the Chi-Square Test. The results showed that the knowledge of pregnant women about emesis gravidarum in the good category was 60.3% (38 respondents). The behavior of pregnant women when experiencing emesis gravidarum in the positive category is 68.3% (43 respondents). The results of the analysis with using the Chi-Square test are indicated by p-value = 0.000, there was a relationship between knowledge and First trimester Pregnant Women's behavior when experiencing emesis gravidarum at the Mangasa Health Center, Makassar City. Based on the results of this study, it is expected that Mangasa Health Center will further enhance activities by leading programs related to emesis gravidarum such as Health Education and counseling on emesis gravidarum in first trimester of pregnant women.
Keyword: knowledge, behavior, pregnant women's, emesis gravidaru
SOSIALISASI DAN SIMULASI PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK PADA ORANG TUA DAN MURID SD INPRES SAMBUNG JAWA III KOTA MAKASSAR
ABSTRAKPendidikan seksual sejak usia dini perlu dan penting dilakukan oleh sekolah dan orang tua secara berkala sehingga anak memiliki pengetahuan yang tepat mengenai masalah sesual yang sesuai dengan umurnya dan memiliki kemampuan untuk mencegah munculnya kekerasan seksual pada dirinya. Lingkungan juga tentunya harus mendukung dengan menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi anak.Anak sebagai individu yang belum mencapai taraf kedewasaan, belum mampu menilai sesuatu sebagai tipu daya atau bukan. Kekerasan seksual terhadap anak dapat dilihat dari sudut pandang biologis dan sosial, yang kesemuanya berkaitan dengan dampak psikologis pada anak. Secara biologis, sebelum pubertas, organ-organ vital anak tidak disiapkan untuk melakukan hubungan intim, apalagi untuk organ yang memang tidak ditujukan untuk hubungan intim. Jika dipaksakan, maka tindakan tersebut akan merusak jaringan. Ketika terjadi kerusakan secara fisik, maka telah terjadi tindak kekerasan.Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang baik dalam mencegah dan menghadapi kekerasan seksual Metode yang digunakan adalah pendekatan dengan pengajar, orang tua melalui penyuluhan, pendidikan kesehatan yang mudah diterima anak melalui tari dan lagu “Sentuhan Boleh dan Sentuhan Tidak Boleh”.Pengetahuan tentang Kekerasan Seksual pada Murid SD Kelas I yaitu pengetahuan yang kurang sebanyak 38,78% sehingga dibutuhkan penyuluhan/pendidikan kesehatan setelah dilaksanakan penyuluhan didapatkan Hasil yaitu 55% dengan pengetahuan sangat baik. Hal ini masih kurang sesuai dimana diharapkan pengetahuan sangat baik sebesar 80%. Menindaklanjuti hasil dari pelaksanaan maka kami tim pengabmas melanjutkan dengan mengadakan pendekatan dengan guru dan orang tua dengan melibatkan mereka dalam sosialisasi tentang kekerasan seksual pada anak, sehingga diharapkan mereka dapat memberikan pemahaman kepada putra putri mereka. Kata Kunci : Anak-anak, Kekerasan Seksua
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR
ABSTRAK Latar Belakang : IMD sangat bermanfaat bukan hanya bagi bayi yang baru lahir tetapi juga bagi ibu yang melakukan IMD. Jika bayi berada dalam dekapan ibu, maka bayi tersebut dengan sendirinya merangkak ke payudara ibu dan akan mulai menghisap puting susu ibunya. Data menunjukkan bahwa di Indonesia, persentase pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam 1 jam pertama setelah bayi dilahirkan masih rendah yaitu sebesar 38%. Angka tersebut masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya seperti Oman (85%), Srilangka (75%), Filipina (54%), dan Turki (54%)(SDKI 2017). Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor yang mempengaruhi penerapan inisiasi menyusu dini di wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru Makassar tahun 2018..Jenis penelitian ini: Penelitian ini menggunakan desain case control study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di Wilayah kerja Puskesmas Jumpandang Baru. Pengambilan sampel dilakukan dengan Consecutive Sampling yaitu dengan perbandingan 1 : 2 yang dibutuhkan adalah 30 kasus dan 60 kontrol.. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembaran kuesioner. Data dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan uji Regresi Berganda LogistikHasil penelitian : Ada pengaruh pengetahuan ( OR = 5,5), peran bidan/penolong persalinan (OR = 12,571), dukungan dari suami ( OR = 3,3) terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dan Hasil uji multivariat menunjukkan bahwa variabel peran bidan/penolong persalinan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini dengan nilai Wald sebesar 13 dan signifikansi sebesar 0,010.Kesimpulan : Terdapat pengaruh pengetahuan, peran bidan/penolong persalinan , dukungan dari suami terhadap penerapan inisiasi menyusu dini, dan variable peran bidan/penolong persalinan yang paling berpengaruh terhadap penerapan inisiasi menyusu dini. Kata Kunci: Penerapan Inisiasi Menyusu DiniABSTRACT Background: IMD is very beneficial not only for newborns but also for mothers who do IMD. If the baby is in the mother's arms, the baby naturally crawls into the mother's breast and will start sucking her mother's nipples. Data shows that in Indonesia, the percentage of breastfeeding in the first 1 hour after the baby is born is still low at 38%. This figure is far behind when compared to other developing countries such as Oman (85%), Sri Lanka (75%), the Philippines (54%), and Turkey (54%) (IDHS 2017) . Therefore the purpose of the research This is to find out the factors that influence the application of early breastfeeding initiation in the working area of the Jumpandang Baru Makassar Health Center in 2018 ..Type of research: This study uses a case control study design. The population in this study were all mothers who gave birth in the Working Area of the Jumpandang Baru Health Center. Sampling was done by Consecutive Sampling, which is a ratio of 1: 2. It takes 30 cases and 60 controls. Data collection is done using a questionnaire sheet. Data were analyzed by univariate, bivariate and multivariate using the Multiple Logistic Regression testResults: There was influence of knowledge (OR = 5,5), role of midwife / birth attendant (OR = 13), support from husband (OR = 3,3) on the application of early breastfeeding initiation and multivariate test results showed that the role of midwives / birth attendants was a factor the most influential on the application of early breastfeeding initiation with a Wald value of 12,956 and a significance of 0.010.Conclusion: There is an influence of knowledge, the role of midwives / birth attendants, support from husbands on the application of early breastfeeding initiation, and the role variables of midwives / birth attendants who most influence the application of early breastfeeding initiation. Keywords: Application of Early Breastfeeding Initiation
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif di puskesmas antang kota Makassar
ASI adalah sumber nutrisi atau makanan terbaik untuk bayi, khususnya pada hari-hari kehidupanpertama hingga berusia 6 bulan, yang dimana pemberiannya sangat mudah dan murah secara alami tanpamemerlukan biaya yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yangBerpengaruh Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Antang Kota Makassar. Jenis penelitianini yaitu penelitian survey analitik dengan menggunakan metode "cross sectional study ". Teknikpengambilan sampel dalam penelitian ini adalah "simple random sampling" dengan jumlah sampelsebanyak 49 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2021. Analisis statistik yangdigunakan dalam penelitian ini adalah statistik Chi-Square α = 0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa phinilai signifikansi pengetahuan p=1,000 (p>0,05), paritas p=0,115 (p>0,05), pekerjaan p =0,336 (p>0,05),sosial budaya p=0,466, usia p=1,000 (p>0,05). Sehingga diketahui bahwa pengetahuan, paritas,pekerjaan, sosial budaya, dan usia tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan pemberian ASIEksklusif. Oleh karena itu, disarankan bagi bagi pihak puskesmas agar tetap mempertahankan kondisiyang mendukung ibu-ibu untuk menyusui secara eksklusif dengan melakukan komunikasi interpersonalserta meningkatkan frekuensi dari yang sudah ada dalam kegiatan penyuluhan ASI Eksklusif melaluiposyandu. Dan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ibu menyusui, peneliti, dan bagipuskesmas