137 research outputs found
Object Oriented Land Use Change Modelling Of Residential Areas (Case Study : Banyumanik Sub-District, Semarang City)
Land Use change marked by the shift of land usage to another. Banyumanik Sub-district is an administrative areas in southern part of Semarang City with higher elevation compared to City Center. The increase of tidal flood caused changes the land use of Banyumanik to residential. In this study we try to model the land use change of Banyumanik using Land Use and Land Cover Changes (LULCC) Packages in R. Using land use of 2011, 2013, and 2016 as input, elevation, slope, and distance to road as parameters, and population data for growth analysis. This study consists of firstly, study area extraction from input and rasterization. Secondly change probability model creation and comparation of population changes to residential changes, Lastly, obtaining actual change and the probability models in the form of maps and charts that describes the land use change in the future as probability model. The land use change to residential does not cope the population growth, and resulting a higher population density. We also found a temporal pattern of residential occurance over residential probability, where occurance slightly decreases as the probability rises, but jumps for the highest probability. Between 2011 and 2013, from area of 0.126km2to 0.165km2. And between 2013 to 2016, it also shift from 0.177km2 to 0.286km2. It can be concluded that a general increment also took place to the existing pattern
Analisis Perubahan Tutupan Lahan DAS Citanduy Dengan Metode Penginderaan Jauh
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy mempunyai peran yang besar dalam kelangsungan perkembangan ekosistem estuari Segara Anakan. Sungai Citanduy mensuplai air tawar yang sekaligus mengandung sedimen hasil erosi yang cukup besar dan juga polutan lain yang berasal dari rumah tangga dan pertanian. Minimnya luas hutan dan tingginya pembangunan tanggul-tanggul sepanjang sungai, membuat Citanduy diperkirakan memasok sedimen ke Segara Anakan 0,74 juta m3/ tahun, atau 74% dari seluruh sedimen yang masuk ke Segara Anakan (data dari Konsorsium LPM ITB, IPB, Unpad, dan Unigal dalam Apip dkk, 2004). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis Perubahan tutupan lahan dari tiga seri citra satelit Landsat dari tahun 1991 sampai 2010 dan membuat peta tutupan lahan dengan software ER Mapper dan ArcGIS. Penginderaan jauh dilakukan untuk memperoleh data spasial dalam waktu singkat dengan akurasi tinggi. Hal ini akan sangat memudahkan penggunanya untuk mendapatkan informasi tanpa harus melakukan survey di lapangan setiap saat. Peta penggunaan lahan di DAS Citanduy dihasilkan dari klasifikasi terawasi dengan tipe klasifikasi Minimum Distance karena formula ini mengukur jarak dari nilai tengah (mean) training region. Pengolahan citra satelit Landsat tersebut dilakukan dengan menggunakan software ER Mapper. Dengan menggunakan software ArcGIS didapatkan hasil perhitungan luas tutupan lahan tiap seri tahun yang harus disimpan dalam bentuk Excel Workbook agar selanjutnya dapat diolah dan dianalisis bersama untuk mengetahui Perubahan luas tutupan lahan dari tahun 1991 sampai 2010. Dari penelitian ini Perubahan tutupan lahan di DAS Citanduy dari tahun 1991 sampai 2010 menunjukkan penurunan kualitas pendukung DAS terutama berkurangnya luas hutan yang dapat mengganggu siklus hidrologi dalam DAS karena menurunnya penutup vegetasi berpengaruh terhadap karakteristik limpasan permukaan (run off). Peningkatan volume limpasan permukaan secara cepat pada periode waktu yang pendek menyebabkan peningkatan debit puncak dan banjir yang di daerah hilir
Pengaruh Variasi Tinggi Terbang Menggunakan Wahana Unmanned Aerial Vehicle (Uav) Quadcopter Dji Phantom 3 Pro Pada Pembuatan Peta Orthofoto (Studi Kasus Kampus Universitas Diponegoro)
Nowadays, the development technology is significantly fast in mapping, one of them is evolving the mapping technology using Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV is technology which emerging use for photogrammetry mapping.This research is held on Diponegoro University about Β± 18 hectare. The Sensor which used is digital non metric camera (Sony EXMOR 1/23β 12 Megapixel) and In this reseacrh is given two treatment which is using plane height 80 meters and 100 meters. The processing is using Agisoft Photoscan software. The processing that doing in software which is aligment which process for identify tie points automatically. Camera callibration for determine interior orientation and exterior orientation of camera, determining the control points, making three dimension model, and give the model texture. After the process is done, the next step is observe from two orthophoto which have the different plane height with observe the distant, area, orientation vector, and RMSE which obtained from two orthophoto. From this research obtain that the best accuracy is gotten on plane height 80 meters rather than plane height 100 meters and also from the pix error from plane height 80 meters are amounted 1,52407 pix and plane height 100 meters 2,33035 pix
Analisis Perubahan Lahan dan Zona Nilai Tanah di Kecamatan Ungaran Timur Akibat Pembangunan Jalan Tol Semarang - Solo (Tahun 2008 β 2017)
Kecamatan Ungaran Timur memiliki luas wilayah seluas 61,715 kmΒ² dan terdiri dari 10 desa yang berada di Kabupaten Semarang. Kecamatan Ungaran Timur memiliki berbagai bentuk pemanfaatan lahan, dari banyaknya penggunaan lahan penting mulai dari permukiman, industri, jalan dan fasilitas umum lainya. Seiring berjalannya waktu, penggunaan lahan akan mengalami Perubahan seiring dengan pembangunan yang ada. Pembangunan jalan tol Semarang β Solo pada tahun 2009 yang dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan Perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Ungaran Timur. Seiring dengan bertambahnya waktu, Ungaran Timur menjadi kecamatan yang cukup padat. Semakin tingginya aktivitas manusia menyebabkan Perubahan penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap Perubahan nilai tanah di wilayah tersebut.Penelitian ini menggunakan citra resolusi tinggi tahun 2008 dan 2016, dan peta penggunaan lahan tahun 2008 dan 2017. Data tersebut digunakan untuk menganalisis Perubahan penggunaan lahan. Sedangkan, analisis Perubahan nilai tanah menggunakan peta zona nilai tanah tahun 2008 dan peta zona nilai tanah tahun 2017 yang didapatkan dari hasil survei lapangan. Dari hasil tersebut, dilakukan analisis pengaruh Perubahan penggunaan lahan terhadap Perubahan nilai tanah di Kecamatan Ungaran Timur sebagai akibat dari pembangunan jalan tol Semarang β Solo.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi Perubahan penggunaan lahan pada tahun 2008 β 2017. Kenaikan penggunaan lahan tertinggi terdapat pada permukiman sebesar 2,93% dan kenaikan terendah terdapat pada rest area tol sebesar 0,14%. Sedangkan penurunan penggunaan lahan tertinggi terdapat pada semak belukar yaitu sebesar 1,20% dan penurunan terendah terdapat pada lahan kosong sebesar 0,03%. Kenaikan dan penurunan tersebut mengacu terhadap luas Kecamatan Ungaran Timur. Perubahan zona nilai tanah akibat adanya pembangunan jalan tol dilihat dari radius 1 km dari pintu exit tol menunjukkan bahwa kenaikan harga rata-rata tanah tertinggi adalah sebesar Rp 5.039.000 terjadi karena adanya Perubahan penggunaan lahan dari Tegalan menjadi Permukiman dan Perkebunan menjadi Permukiman. Sedangkan, kenaikan harga rata-rata terendah yaitu sebesar Rp 530.000 yang terjadi karena adanya Perubahan penggunaan lahan dari Tegalan menjadi Permukiman dan Perkebunan menjadi Permukiman
Pembuatan Peta Znek Dengan Travel Cost Method Dan Contingen Valuation Method Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Candi Borobudur)
Magelang town is a regency located in Central Java province which has an area of 1085.73 km2, with a population of 1.221.681 inhabitants in 2013 and consists of 21 districts. One of the tourist attractions and the most demanding for domestic and foreign tourists in Magelang is Borobudur Temple. Borobudur is a Buddhist temple located in the village of Borobudur, District Borobudur, Magelang, Central Java. Borobudur is still used as a place of religious pilgrimage. Given the Borobudur Temple is an important area , it is necessary to research on the economic value of the region. The method used in this study, for the determination of the sample was Probability Sampling, where the opportunities of each respondents selected are equal, with the Accidental Sampling technique i.e. respondents taken are anyone by chance who came for a visit in the site of the Borobudur Temple. The questionnaire that is used sourced from BPN format 212 tax return form for the TCM approach (Travel Cost Method) and 211a form for the CVM (Contingent Valuation Method) approach. Results obtained from the study of this final project is the Economic Value Area Zone maps with local tourists Consumer Surplus value of Rp 6.623.462, - and foreign tourists Consumer Surplus of Rp 95.466.091, - per individual per year, with a value of WTP Rp 49.506, - in order to obtain the total value of economic attraction Borobudur Temple Rp 37.288.351.278.790, - (the value of the consumer surplus per individual per year multiplied by the number of visitors in 2014). With the average number of 4 visits per year and number of visitors amounted to 2.835.571 in 2014
Peta Sebaran Wisata Kabupaten Kendal Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Kabupaten Kendal)
Sebagai salah satu wilayah yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Kendal adalah salah satu Kabupaten yang juga dikenal dengan kota santri, Kabupaten Kendal memiliki beraneka ragam tempat wisata dengan bergbagai keunikan seni budaya ,kuliner dan kerafian lokal masyarakat, dari berbagai macam wisata tersebut terdapat beberapa tempat wisata yang masih tersembunyi yang artinya akses menuju tempat - tempat wisata tersebut masih ada yang belum mengetahui, oleh karena itu di perlukan Peta Sebaran Wisata Kabupaten Kendal Berbasis Sistem Informasi Geografis yang bertujuan memudahkan masyarakat untuk mengetahui lokasi tempat wisata di Kabupaten Kendal. Pembuatan Peta Persebaran tempat wisata alam yaitu dengan software SIG Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan SIG dan melakukan survei lapangan berupa pengambilan koordinat menggunakan GPS. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui tempat - tempat wisata alam di Kabupaten Kendal . Dan juga untuk memberikan informasi yang didapat dari instansi pemerintah terhadap lokasi tempat wisata yang didapat dari observasi di lapangan dari lokasi tempat wisata yang ada sehingga dapat diakses oleh khalayak umum
- β¦