59 research outputs found

    Pembuatan Scrub Wajah (Facial Scrub) Berbahan Dasar Habbatussaudah Kombinasi Bangley Untuk Mencerahkan & Menghaluskan Kulit Wajah

    Get PDF
     Nigella sativa or black cumin is known to have the ability as an antibacterial Staphylococcus aureus which is commonly found on facial skin which usually causes inflammation. Bangle or bonglai is known by the public as a spice plant belonging to the meeting tribe members. The rhizome can be used as a spice and medicinal ingredients. In some rural communities, it is used to give a calm or relaxing effect to babies and children who are often restless or fussy at night by applying it to the forehead and body of the child. Facial scrubs (Facial scrubs) are beauty products that have coarse granules whose function is to remove dead skin cells, thus smoothing facial skin and lifting dirt from facial skin. Scrubbing is one of the treatments to help remove dead skin cells. The combination of Black Seed and Bangley can produce a facial scrub product that is inexpensive and does not contain chemicals so that the facial skin looks healthy and radiant. Antioxidant compounds are able to ward off free radicals and Fe metal. Free radicals are atoms or molecules that are very unstable, highly reactive and damage tissues. Quality control of cosmetic preparations circulating in the community is very important to prevent the occurrence of diseases that endanger health. The use of vitamin C sources derived from fruits and vegetables that are healthier and safer as a substitute for artificial vitamin C made from chemicals is to avoid the side effects caused.Keywords: facial scrub, bangley, habbatussauda Nigella sativa atau jintan hitam diketahui memiliki kemampuan sebagai antibakteri  Staphylococcus aureus yang biasa terdapat pada kulit wajah yang biasanya menimbulkan peradangan. Bangle atau bonglai dikenal oleh masyarakat sebagai  tanaman rempah – rempah anggota suku temu – temuan . Rimpangnya dapat digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan obat - obatan. Pada sebahagian masyarakat desa digunakan  untuk memberikan  efek tenang atau relaksasi pada bayi dan anak yang sering gelisah atau rewel pada malam hari dengan cara dibalurkan dikuning dan badan anak. Scrub wajah (Facial scrub) adalah produk kecantikan yang memiliki butiran – butiran kasar yang fungsinya untuk mengangkat sel kulit yang sudah mati,sehingga menghaluskan kulit wajah serta dapat mengangkat kotoran dari kulit wajah. Scrubing adalah salah satu perawatan untuk membantu mengangkat sel kulit mati. Kombinasi antara Habbatussaudah dan bangle dapat menghasilkan suatu produk scrub wajah yang murah dan tidak mengandung bahan kimia sehingga menjadikan kulit wajah sehat berseri.    Senyawa antioksidan mampu menangkal radikal bebas dan logam Fe. Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak stabil, sangat reaktif dan merusak jaringan. Kontrol kualitas sediaan kosmetika yang beredar di masyarakat sangat penting dilakukan guna mencegah terjadinya penyakit yang membahayakan kesehatan. Penggunaan sumber vitamin C yang berasal dari buah  dan sayur – sayuran  yang lebih sehat dan aman sebagai pengganti vitamin C buatan yang berbahan kimia adalah untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan.Kata kunci   : facial scrub, bangley, Habbatussaud

    UJI STABILITAS MUTU FISIK SEDIAAN MASKER GEL WAJAH DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL

    Get PDF
    Jerawat terjadi karena adanya gangguan peradangan yang umumnya dipicu oleh bakteri propionibacterium acne. Secara empiris, daun belimbing wuluh digunakan sebagai antibakteri untuk pengobatan jerawat dan penggunaanya masih secara tradisional dan kurang praktis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan masker gel wajah dari ekstrak daun belimbing wuluh sebagai antijerawat serta diuji stabilitas mutu fisik sediaan. Ekstraksi daun belimbing wuluh dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Formulasi dibuat dengan konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 10,5% dengan konsentrasi carbopol 0,5%, 1% dan 2%. Desain dalam penelitian ialah pre and post test design. Evaluasi sediaan masker gel wajah meliputi uji organoleptis, pH ,homogenitas, daya sebar dan uji sineresis. Berdasarkan hasil penelitian, ketiga formula masker gel menunjukkan konsistensi yang berbeda pada uji daya sebar setelah 21 hari penyimpanan pada suhu kamar. Hasil evaluasi sediaan menunjukkan bahwa formula dengan konsentrasi carbopol 2% memenuhi mutu fisik yang lebih baik daripada formula lainnya

    Pemberdayaan Ikatan Remaja Masjid Al – Fatah Kelurahan Sambung Jawa Dalam Pembuatan Minuman Herbal Kekinian Sebagai Minuman Kesehatan Untuk Menangkal Radikal Bebas Di Era Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Empowerment Of Al-Fatah Mosque Adolescent Association in Conditional Herbal Drinks As Health Drinks To Ward Off Free Radicals In The Era Of Pandemic Covid-19Like other general youth, Mosque youth have great energy that needs to be pushed in a useful direction, such as empowerment in producing the products needed during a pandemic. The purpose of this activity is to increase the knowledge of the Al-Fatah Mosque Youth Association about making contemporary herbal drinks which can also be efficacious as health drinks to maintain the body's immune system, increase knowledge and understanding of the benefits of herbal drinks for health, increase skills in making herbal drinks and increase strong desire in maintaining health by consuming herbal drinks. The implementation method used is counseling, demonstrations, training, coaching, and mentoring. Community service activities with the target audience being teenagers at the Al-Fatah Mosque in Connect Java sub-district attended by approximately 35 participants, where this activity provided knowledge about the importance of maintaining health by consuming herbal drinks every day and knowledge about entrepreneurship from herbal/herbal drinks with good taste can increase the desire or eliminate the lazy impression of drinking herbal medicine.Keywords: herbal drink, mosque youth, immune system, free radicalsRemaja masjid seperti remaja umum lainnya memiliki energi yang besar yang perlu didorong ke arah yang bermanfaat seperti pemberdayaan dalam menghasilkan produk yang diperlukan selama masa pandemi.. Tujuan kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan ikatan Remaja Masjid Al-Fatah tentang pembuatan minuman herbal kekinian yang juga dapat berkhasiat sebagai minuman kesehatan untuk memelihara sistem imun tubuh, peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat minuman herbal bagi kesehatan, peningkatan keterampilan dalam pembuatan minuman herbal. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah penyuluhan, demonstrasi, pelatihan, pembinaan dan pendampingan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan khalayak sasaran remaja Masjid Al-Fatah kelurahan Sambung Jawa dihadiri kurang lebih 35 peserta yang dibagi menjadi beberapa rangkaian kegiatan mulai dari registrasi, pemberian ceramah, praktik pembuatan dan evaluasi kegiatan yang mana hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi minuman herbal setiap hari dan pengetahuan tentang kewirausahaan dari Minuman herbal / jamu dengan rasa yang enak dapat menambah keinginan atau menghilangkan kesan malas minum jamu.Kata kunci: Minuman herbal, remaja masjid, imun tubuh, radikal bebas

    Effect Of Extract Breadfruit Leaf (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) Toward Tumor Necrosis Factor (TNF- α) In Obese Rat (Rattu norvegicus) With Insulin Resistance

    Get PDF
    Tumor necrosis factor-α (TNF-α) contributed to the insulin resistance which leads to type 2 diabetes. The A. altilis plant has traditionally been used by the Indonesian people to treat diabetes mellitus. The purpose of this study was to determine the parameter of TNF-α level in obese mice (Rattus norvegicus). This study was used experimental laboratory with Randomized Controlled Trial (RCT) design. It’s divided into 5 groups, and each group consisted of 5 rats that have been given a 45% fat (open source) high fat diet for fattening itself. Measurement of body weight to assess obesity and examination of fasting blood sugar (GDP) were used of DR glucose test kits. Group I was negative control, group II as positive control using metformin HCl, group III using A. altilis 5%, group IV A. altilis with 10% and group V A. altilis with 15%. Treatment was carried out for 14 days in each group and TNF-α levels was assessed with ELISA test. Nonparametric test was used to see the differences between each groups with a 95% confidence level. There was a significant effect of A. altilis with 10% extract toward TNF-α levels, where the value of p = 0.018. While the administration of extracts of 5% and 15% did not show a significant effect. The administration of 10% A. altilis extract showed a significant decrease of TNF-α levels in obese mice who had hyperglycemia.Keywords: A. altilis, obesitas, TNF-α, insulin resistanc

    FORMULASI DAN STABILITAS SEDIAAN BODY SCRUB BEDDA LOTONG DENGAN VARIASI KONSENTRASI TRIETANOLAMIN

    Get PDF
    ABSTRAKBedda lotong merupakan produk alami dari suku bugis dengan bahan dasar beras putih, temulawak dan jeruk nipis yang terbukti secara preklinik berkhasiat sebagai antioksidan, namun dalam penggunaannya masih secara empiris sehingga tidak efisien dan tidak tahan lama. Penelitian ini bertujuan untuk menformulasikan sediaan body scrub bedda lotong dan untuk mengetahui stabilitas dan mutu fisik sediaan tersebut. body scrub bedda lotong diformulasikan dengan variasi konsentrasi trietanolamin 2%, 3%, dan 4%, pengujian mutu fisik dilakukan sebelum dan sesudah pengujian stabilitas dipercepat yang meliputi pengamatan organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH dan pengukuran daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bedda lotong dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan cream body scrub dengan variasi konsentrasi trietanolamin dan memiliki stabilitas dan mutu fisik yang memenuhi syarat. Pada konsentrasi trietanolamin 3% sediaan body scrub bedda lotong memiliki konsistensi yang paling baik.Kata kunci : Body Scrub, Bedda Lotong, mutu fisi

    AKTIVITAS PERASAN BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans

    Get PDF
    Perasan biji pinang telah lama digunakan oleh masyarakat secara empiris untuk mencegah karies gigi tetapi belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dari perasan Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dengan mengukur diameter zona hambat. Perasan Biji Pinang dibuat dengan juicer dan diuji secara difusi cakram dengan menggunakan medium Nutrient Agar. Hasil pengujian diperoleh diameter rata-rata daya hambat yaitu perasan Biji Pinang 100% 18 mm, kontrol positif 13 mm dan kontrol negatif tidak memiliki daya hambat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perasan Biji Pinang memiliki aktivitas lebih besar terhadap Streptococcus mutans  dibanding Kontrol positif dan kontrol negatif. ( p<0,05

    Comparison of Iron (Fe), Calcium (Ca) and Magnesium (Mg) Qualitative Test on Yellow and Black Raisins Nutrition-Rich Snacks as Alternative Blood Enhancement

    Get PDF
    Lack of blood or iron deficiency or better known as anemia, which is in the blood there is a condition where the hemoglobin level in the blood is lower than normal. The aims of this study was to compare Fe levels, Calcium levels and the presence of magnesium in raisins. Qualitative examination of the presence of magnesium content in yellow currants and black currants by means of drying through a furnace until ash is formed and followed by the addition of 2 N nitric acid. Furthermore, several reagents such as dilute HCl, NaOH and Na2S are added. The formation of a white precipitate indicated that the raisin sample contained magnesium and was examined quantitatively by the AAS (Atomic Absorption Spectrometry) method. In the qualitative test of yellow currants and black currants, positive results were obtained containing Magnesium (Mg). Quantitative research uses the AAS (atomic absorption spectrophotometry) method, which is a quantitative elemental analysis method whose measurement is based on the absorption of light with a certain wavelength by metal atoms in a free state. Determination of Fe content in yellow currants obtained values of 17.620 ÎĽg/g, Ca as much as 106.200 ÎĽg/g and in black currants obtained Fe values of 17.590 ÎĽg/g and Ca as much as 288.750 ÎĽg/g. Based on the value obtained, the average Fe requirement in humans is around 1-2 grams per day by making daily snacks, both yellow currants and black currants, which can meet the needs of iron and calcium in the body. Besides being recommended to consume yellow or black raisins, it is also highly recommended to take sources of iron and calcium from milk and dairy products as well as foods from other calcium sources, for maximum results.Keywords: AAS, Fe, calcium, raisins, anemi

    TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS DOI-DOI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

    Get PDF
    Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan dikecamatan, Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016, sebagai masukan bagi pihak puskesmas sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien rawat jalan maupun rawat inap di puskesmas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kusioner yang ditujukan kepada 47 responden yang sudah minimal 2 (dua) kali datang mengambil obat. Data diolah menggunakan skala likert dan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru pada tahun 2016 dalam kategori puas (69,93%)

    IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI KOTA MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI 2016

    Get PDF
    Hipertensi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada penderita diabetes mellitus, adanya penyakit komplikasi tersebut dapat berpotensi menimbulkan kejadian Drug Related Problems. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kejadian DRPs pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di instalasi rawat inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pengambilan data secara retrospektif, sampel diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan melihat hasil rekam medik berupa riwayat pengobatan dan disimpulkan dengan menghitung jumlah kategori DRPs yang terjadi pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan adanya kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien diabetes malitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016. Kategori Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi pada pasien diabetes malitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di Instalasi Rawat Inap RSUD Labuang Baji Kota Makassar periode Januari-Juni 2016 adalah indikasi yang tidak ditangani.Kata kunci : Drug Related Problems (DRPs), DM tipe 2, Hipertensi, RSUD Labuang Baji Kota Makassa
    • …
    corecore