6,617 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH KINERJA KEUANGAN USAHA MIKRO SUVENIR DI KOTA PALEMBANG

    Get PDF
    Berkembangnya Kota Palembang dengan banyaknya event internasional menyebabkan semakin berkembangnya bidang usaha suvenir di kota ini. Sektor informal ini merupakan bentuk usaha yang sangat membantu perekonomian keluarga. Dari fenomena tersebut dilakukan penelitian ini untuk dapat menganalisis kapasitas sumber daya keuangan, aset tak berwujud dan kinerja Keuangan usaha suvenir di Kota Palembang. Penelitian meliputi UMKM suvenir yang ada di Kota Palembang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik untuk menguji hipotesis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi dengan menggunakan SPSS24. Hasil penelitian mendapatkan bahwa baik Aset Tidak berwujud maupun Sumber Daya Keuangan memiliki pengaruh pada kinerja keuangan. Aset Tidak Berwujud memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan Sumber Daya keuangan terhadap Kinerja Keuangan pengusaha suvenir di Kota Palemban

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Profesionalisme Seorang Akuntan Intern di Kota Palembang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menemukan factor-faktor yang mempenga-ruhi profesionalisme seorang akuntan intern. Penelitian ini menggunakan simple random sampling dimana diambil lebih kurang 20% populasi dari akuntan intern perusahaan di Palembang, atau 40 (empat puluh) akuntan intern yang menjadi sampel. Ada empat faktor yang diamati antara lain: umur, pengalaman, pendapatan, dan pemahaman atas kode etik profesi terhadap profesionalisme akuntan intern. Setelah beberapa tes dan analisis menunjukkan bahwa umur, pengalaman, dan pendapatan tidak signifikan pengaruhnya terhadap profesionalisme akuntan intern, sedangkan pemahaman terhadap kode etik signifikan terhadap profesionalisme seorang akuntan intern

    Pengalaman menjadi Gay

    Get PDF
    Beren (2013) menyatakan bahwa homoseksualitas terjadi di seluruh lapisan masyarakat dunia dengan perkiraan 21% pria di dunia adalah kaum gay. Pandangan pro dan kontra yang terjadi di masyarakat menyebabkan kaum gay melakukan penyesuaian sosial setelah kaum gay melakukan coming out. Penyesuaian diri pada kaum gay bukanlah hal yang mudah karena kaum gay menghadapi tekanan-tekanan dari dalam dirinya sendiri maupun tekanan dari lingkungan. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Partisipan dalam penelitian ini memiliki karakteristik utama pria homoseksual yang sudah mengungkapkan diri sebagai sebagai gay pada keluarga dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan faktor pendukung individu menjadi gay adalah pola asuh yang salah, tidak adanya role model laki-laki yang terdapat pada figur ayah sehingga individu mengidentifikasi diri sebagai gay dan memutuskan untuk coming out. Persepsi lingkungan yang menerima atau menolak serta stressor yang dialami oleh gay mengakibatkan ketiga subjek untuk melakukan coping stress berupa sikap menghindar, mengalihkan perhatian, menyembunyikan identitas, dan membatasi pergaulan sebagai usaha untuk berinteraksi dengan masyarakat. Kata kunci: gay, coming out, coping stres

    Pengalaman Menjadi Gay (Studi Fenomenologi pada Pria Homoseksual menuju Coming Out)

    Get PDF
    Beren (2013) menyatakan bahwa homoseksualitas terjadi di seluruh lapisan masyarakat dunia dengan perkiraan 21% pria di dunia adalah kaum gay. Pandangan pro dan kontra yang terjadi di masyarakat menyebabkan kaum gay melakukan penyesuaian sosial setelah kaum gay melakukan coming out. Penyesuaian diri pada kaum gay bukanlah hal yang mudah karena kaum gay menghadapi tekanan-tekanan dari dalam dirinya sendiri maupun tekanan dari lingkungan. Peneliti menggunakan pendekatan fenomenologis dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Partisipan dalam penelitian ini memiliki karakteristik utama pria homoseksual yang sudah mengungkapkan diri sebagai sebagai gay pada keluarga dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukan faktor pendukung individu menjadi gay adalah pola asuh yang salah, tidak adanya role model laki-laki yang terdapat pada figur ayah sehingga individu mengidentifikasi diri sebagai gay dan memutuskan untuk coming out. Persepsi lingkungan yang menerima atau menolak serta stressor yang dialami oleh gay mengakibatkan ketiga subjek untuk melakukan coping stress berupa sikap menghindar, mengalihkan perhatian, menyembunyikan identitas, dan membatasi pergaulan sebagai usaha untuk berinteraksi dengan masyarakat

    Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) dan Kosentrasi Belajar terhadap Efektivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII SMP N 8 Kota Jambi

    Full text link
    This study aims to find out about: 1) the effect of the approach Contextual Teaching and Learning (CTL) on the effectiveness of student learning in mathematics class VII SMP N 8 Jambi, 2) the effect of the concentration of study on the effectiveness of student learning in mathematics class VII SMP N 8 city of Jambi, 3) the effect of the approach Contextual Teaching and Learning (CTL) and the concentration of study on the effectiveness of student learning in mathematics class VII SMP N 8 city of Jambi. This research is experimental research with pretest-posttest design Control Group Design.The population in this study were all seventh grade students of SMP Negeri 8 Jambi City 2013/2014 academic year consists of class VIIA, VIIB, VIIC, VIID, VIIE, VIIF, VIIG, VIIH. Sampling using random sampling while the sample drawn is VIID and VIIG class. Data collection tool achievement test shaped in the form of essays, while the test concentrations studied by using a questionnaire (questionnaire).The results of the study are: 1) There is the effect of the CTL approach to effective student learning in mathematics, where before treatment the average results of the experiment class pretest was 39.97 with a standard deviation of 10.01, after a given treatment using CTL approach mean average posttest in the experimental class was 74.13 with a standard deviation of 8.31, 2) there is a concentration effect study of the effectiveness of student learning in mathematics, the higher the concentration the higher learning learning outcomes obtained, and 3) there are significant CTL approach and the concentration of study on the effectiveness of student learning in mathematics because tcount> ttable ie 3.60> 1.6

    Understanding the Concept of Mathematical Capabilities Comparison Between Students Learning That Learned Using Mind Mapping Model with Live Model in Class VIII SMPN 3 Tungkal Ulu

    Full text link
    This research is motivated by the ability of students' understanding of mathematical concepts Low. One contributing factor is the teacher's teaching style or learning model that is still in use still live where there is a tendency to minimize the involvement of students. While teachers are more active in the learning process. One model that is expected to improve students' understanding of mathematical concepts is mind mapping. Mind mapping learning model is the submission of ideas or concepts and problems in learning then discussed in small groups so that gave birth to the various alternatives to solve. This study aims to determine the ability of students understanding of mathematical concepts between that learned to use mind mapping learning model is better than the ability of students' understanding of mathematical concepts that learned by direct learning model. This study used an experimental method with quasi-experimental design (quasi research method) with a student population of SMP Negeri 3 Tungkal Ulu Academic Year 2015/2016. Sampling using random sampling and sample drawn is a class VIII D as an experimental and VIII C as the control class. From the results of research conducted average scores for the experimental class was 78,15 with a standard deviation of 12,13 and the average value of the control class was 69,23 with a standard deviation of 15,22. As well as from the hypothesis test obtained at 2,655 and 1,675 on the real level of 0,05 . From the calculation it is seen that greater than it received. Based on the final results can be concluded that the ability of students ' understanding of mathematical concepts that learned to use mind mapping learning model is better than the ability of students' understanding of mathematical concepts that learned by direct learning model in class VIII SMP Negeri 3 Tungkal Ulu

    PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS IV SD NEGERI KEDAWUNG 1 TAHUN 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan strategi pembelajaran everyone is a teacher here. Jenis penelitian ini adalah PTK (penelitian tindakan kelas). Subyek penelitian atau penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Kedawung 1 yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan model alur. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada pokok bahasan peta legenda. Hal ini dapat dilihat dari: a) keaktifan dan antusiasme siswa dalam mejelaskan materi pembelajaran sebelum di adakan tindakan sebanyak 15 siswa, siklus I 20 siswa, siklus II 24 siswa, siklus III 33 siswa. b) mengerjakan soal latihan sebelum diadakan tindakan sebnyak 15 siswa, siklus I 20 siswa, siklus II 24 siswa, siklus III 33 siswa. c) keaktifan siswa mengajukan atau menjawab pertanyaan sebelum tindakan sebanyak 15 siswa, siklus I 20 siswa, siklus II 24 siswa, siklus III 33 siswa. Hasil tes tertulis yang dilakukan sebelum tindakan dan sesudah tindakan menunjukkan adanya peningkatan pada prestasi hasil belajar siswa dengan adanya kenaikan KKM siswa. Sebelum diberikan tindakan kelas, nilai KKM siswa hanya sebesar 59,11%, siklus I sebesar 62,04%, siklus II sebesar 65,83% dan pada siklus III sebesar 71,02%. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penerapan strategi pembelajaran everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

    PENGARUH PEMBELAJARAN MIKRO (MICRO TEACHING) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran mikro yang terdiri dari kemampuan menyusun rencana pembelajaran dan keterampilan mengajar terhadap kesiapan mengajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Manajemen Bisnis, Pendidikan Manajemen Perkantoran angkatan 2011 yang telah selesai mengikuti mata kuliah pembelajaran mikro dan telah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan jumlah 347 mahasiswa, dan sampel yang diambil sebanyak 186 mahasiswa dengan teknik acak sederhana (Simple Random). Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang disusun dalam skala numerik. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen yaitu dengan pengujian reliabilitas dan validitas instrumen. Selanjutnya melakukan pengujian normalitas data, dan terakhir dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji statistik parametrik korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung uji signifikansi pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar adalah 2,298 sementara t_tabel sebesar 1,653. Menunjukkan bahwa t_hitung>t_tabel atau 2,298 > 1,653, maka H_0 ditolak dan H_a diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran mikro terhadap kesiapan mengajar diterima. Artinya pembelajaran mikro berpengaruh terhadap kesiapan mengajar mahasiswa. ----------This study aims to determine the effect of micro teaching consisting of the skills to plan learning and teaching skills to the readiness of students in teaching. The study was conducted at Faculty of Economic and Business Education, Indonesia University of Education. The population employed in this research is the students of Accounting Education, Economic Education, Business Management Education, and Office Management study programs 2011 academic year who have completed micro teaching subject and internship program with the total of 347 students. However, this research only took 186 students as the sample by using simple random technique. The data were collected by using a questionnaire which is compiled in numeric scale. In this research, testing instrument was firstly done by reliability test and instrument validity. Then, data normality test was done followed by hypothesis test using correlation parametric statistic test (pearson product moment). Based on the hypothesis test, the result shows that ttest of the significant test on micro teaching effect towards the readiness of teaching is 2,298, while ttable lies in the amount of 1,653. It indicates that ttest > ttable or 2,298 > 1,653, thus H0 is rejected and Ha is accepted. Therefore, it can be concluded that there is an effect in micro teaching towards the readiness of teaching. It means that micro teaching affects the readiness of students in teaching

    Designing Verbal Message And Visual Media Of Quick Chicken

    Full text link
    Quick Chicken currently exists on more than 8 islands, more than 17 provinces, more than 220 outlets. Compared to similar fried chicken outlets, Quick Chicken outlet designs are more attractive because they use the concept of selling in containers. The advantages of Quick Chicken are offering a menu that is a combination of traditional and western, in addition, Quick Chicken also offers larger pieces of chicken than its competitors, namely Hisana and Sabana. Currently Quick Chicken is experiencing a decline in sales. This happens because the promotion done has not been able to make the target audience aware and loyal. The question research is how to design verbal message and visual media as the solustion for the problem above. Semantics is used to define the verbal message, while advertising theory is used as the the grand theory of visual media. The methode used is qualitative descriptif. The result is as the recommendation design of the verbal message and visual media as the solution for the problem using AISAS. The conclusion is with the design of Quick Chicken promotion, it is hoped that being able to be a solution to identified problems, and it can also be a reference for similar problems as well. Key Words: Semantics, verbal message, Visual Media, Quick Chicke
    corecore