18 research outputs found
PENGETAHUAN PHBS PADA ANAK USIA SEKOLAH DI INDONESIA LITERATUR REVIEW
Banyak masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat terutama pada anak usia
sekolah tentang masalah PHBS, hal ini membuktikan bahwa masih banyak anak-
anak yang belum paham tentang pentingnya PHBS. Tujuan litertur review ini untuk
menguraikan bagaimana pengetahuan PHBS pada anak usai sekolah di Indonesia
berdasarkan penelusuran literatur. Hasil dari literatur review jurnal pengetahuan
PHBS pada anak usia sekolah masih dalam kategori rendah dibuktikan dari hasil 3
jurnal yang didapatkan yaitu dari data karakteristik responden dan pengetahuan
PHBS siswa sebagian besar masuk dalam kategori rendah. Penelitian oleh Lina
(2016) karakteristik responden berdasarkan tingkat pengetahuan tentang indikator
PHBS di sekolah, dimana pengetahuan yang paling rendah terdapat pada penggunaan
jamban bersih dan sehat, yaitu sebanyak 67,6%. Penelitian yang dilakukan
Kusumawardani dan Saputri (2020) menunjukkan hasil penelitian PHBS sebagian
besar rendah (60,5%) dengan nilai 7,78, Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Koem, Joseph, Sondakh (2015) menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna
antara pengetahuan siswa dengan perilaku hidup bersih dan sehat
Hubungan Kebersihan Lingkungan Terhadap Kejadian ISPA pada Balita: Literature Review
Latar belakang : Prevalensi Riskesdas pada tahun 2018 dari jumlah balita sebanyak
1.017.290 kasus usia terbanyak terbanyak diusia 5 bulan sampai 14 bulan sebanyak
10,6% dengan jumlah 182.338 kasus. Untuk mengurangi terjadinya risiko ISPA pada
balita maka faktor penyebab supaya diketahui semua orang yaitu selalu menjaga
kebersihan lingkungan dan tempat tinggal.
Tujuan : Menganalisis hubungan kebersihan lingkungan terhadap kejadian ISPA pada
balita
Metode : Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan kata kunci
kebersihan lingkungan, ISPA, balita. Pencarian jurnal menggunakan dua database
yaitu Google Scholar. Anlaisis data menggunakan seleksi literature (PRISMA)
dengan kriteria inklusi naskah full text yang dapat diakses secara dalam rentang tahun
terbit 1 Januari 2015 sampai 30 Desember 2020 dan wilayah yang diambil di
Indonesia. Setelah itu dilakukan penilaian kualitas kelayakan menggunakan JBI
Critical appraisal.
Hasil : Berdasarkan 8 jurnal yang didapatkan seluruh hasil dan pembahasan literature
review, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kebersihan
lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita.
Simpulan dan Saran : Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa kebersihan
lingkungan sangat berpengaruh terjadinya ISPA pada balita. Diharapkan terutama
anggota keluarga untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal dan sekitarnya
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEJADIAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI KEPERAWATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2020
Latar Belakang : Gangguan siklus menstruasi berdampak pada peningkatan risiko
penyakit seperti kanker rahim, kanker payudara dan infertilitas. Gangguan siklus
menstruasi dapat disebabkan oleh aktivitas fisik dan kecemasan. Aktivitas fisik dan
kecemasan mahasiswi dapat disebabkan padatnya jadwal kuliah ,tuntutan proses
penyusunan tugas akhir ditambah tugas akhir yang harus diselesaikan satu semester.
Tujuan : Dapat diketahui hubungan tingkat aktivitas fisik dan tingkat kecemasan
dengan kejadian gangguan siklus menstruasi mahasiswi semester tujuh Keperawatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain deskriptif korelatif,
pendekatan cross sectional. Populasi seluruh mahasiswi Program Studi Ilmu
Keperawatan semester tujuh Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Pengambilan sampel
purposive random sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner GPAQ,
kuesioner HRS-A dan checklist gangguan siklus menstruasi. Analisis data
menggunakan chi-square.
Hasil : Tingkat aktivitas fisik sebagian besar mahasiswi adalah aktivitas fisik berat 26
responden (40,63%). Tingkat kecemasan sebagian besar mahasiswi adalah kecemasan
ringan 32 responden (50.00%). Siklus menstruasi sebagian besar mahasiswi adalah
siklus menstruasi tidak teratur 43 responden (67,20%). Hasil uji statistik chi square
tingkat aktivitas fisik dengan kejadian gangguan siklus menstruasi diperoleh nilai
signifikan 0,049, sedangkan hasil uji statistik chi square tingkat kecemasan dengan
kejadian gangguan siklus menstruasi diperoleh nilai signifikan 0,000.
Simpulan dan Saran : Terdapat hubungan tingkat aktivitas fisik dan tingkat
kecemasan dengan kejadian gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi semester
tujuh Prodi Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Remaja putri hendaknya
dapat mengenali gangguan menstruasi, sehingga dapat segera memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan untuk mencegah keparahan
Literature Review Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pola Asuh Sibling Rivalry
Latar Belakang :Pertengkaran atau perselisihan antar anak merupakan fenomena
yang sering terjadi dalam keluarga. Menurut Po Bronson dan Ashley Merryman pada
buku mereka yang bertajuk NurtureShock: New Thinking About Children, seperti
dikutip dari American Scientist, kakak-adik 700 persen lebih sering bertengkar
dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Fenomena konflik antar anak ini
biasanya akibat adanya persaingan, kecemburuan, dan kemarahan antar saudara yang
dikenal dengan sibling rivalry. Besarnya angka kejadian sibling rivalry dalam situs
di internet menyebutkan: di Negara barat 82% dari beberapa keluarga, anak-anaknya
mengalami sibling rivalry.
Tujuan : Tujuan dari literature review ini adalah untuk menganalisis studi literatur
tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang pola asuh
sibling rivalry
Metode :Penulisan ini merupakan penulisan dengan menggunakan metode studi
kepustakaan atau literature review. Proses pencarian sumber literature review
melalui google scholar dengan kata kunci yaitu : Ibu “AND” Pendidikan Kesehatan
“AND” Pengetahuan pola asuh sibling rivalry. Dari kata kunci yang sudah diketahui
maka dibuat rumus PICO. Pada rumus PICO didapatkan hasil 188 artikel yang sesuai
dengan kata kunci, kamudian dari 188 artikel tersebut dilakukan skrinning dengan
didapatkan jumlah 62 artikel. Setelah didapatkan 62 artikel belum sesuai dengan
criteria, kemudian dilakukan eksklusi dan didapatkan 27 jurnal full text. Selanjutnya
dieksklusi kembali dan didapatkan 5 jurnal yang sesuai dilakukan review.
Hasil :Berdasarkan hasil dari literature review didapatkan bahwa pemberian
pendidikan kesehatan menggunakan media dan metode role play berpengaruh dalam
meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola asuh sibling rivalry
Simpulan dan saran:Berdasarkan hasil dari jurnal diatas ibu yang telah
mendapatkan pendidikan kesehatan dapat merubah perilaku atau gaya dalam
mengasuh anak dan dapat mengurangi terjadinya sibling rivalry. Peneliti selanjutnya
diharapkan dapat melalukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode
pengambilan data secara langsung kepada responden
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA HIV/AIDS: LITERATURE REVIEW
HIV merupakan suatu jenis virus yang mengganggu fungsi sel darah putih pada
tubuh manusia sehingga menyebabkan penurunan kekebalan tubuh dan munculnya
beberapa gejala penyakit yang berkembang menjadi penyakit AIDS. Dukungan
keluarga penting untuk memperhatikan aspek kualitas hidup pada ODHA karena
penyakit infeksi HIV/AIDS bersifat kronis dan progresif. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pada
penderita HIV/AIDS. Penelitian metode literature review ini menggunakan kata
kunci berupa dukungan keluarga terhadap kualitas hidup pada penderita
HIV/AIDS. Pencarian jurnal menggunakan dua database yaitu Google scholar dan
Pubmed. Hasil jurnal yang di review sebanyak 6 yang sudah diseleksi menggunakan
diagram PRISMA dan sudah dilakukan uji kelayakan menggunakan JBI Critical
Apparasial. Hasil analisis didapatkan 6 jurnal yang menjelaskan ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup HIV/AIDS. Dukungan keluarga
sangat penting karena semakin besar dukungan keluarga maka akan meningkatkan
kualitas hidup penderita HIV/AIDS sehingga keluarga dapat membantu ODHA
dalam perawatan dan terapi. Di harapkan bagi pihak tenaga kesehatan, masyarakat,
dan keperawatan ikut adil dalam memberikan dukungan keluarga terhadap
penderita HIV/AIDS untuk dapat meningkatkan kualitas hidup
Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif pada anak usia 0-6 tahun di Dusun Kemusuh Banyurejo Tempel Sleman
PENGARUH MASSAGE ENDORPHINE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP PGRI KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA
Latar belakang: Dismenorea adalah nyeri menstruasi yang disebabkan oleh kejang
otot uterus yang memiliki dampak cukup besar bagi remaja putri yang dapat
menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Massage endorrphine mempunyai
efek merangsang tubuh ntuk melepaskan senyawa endorphine yang merupakan pereda
rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage endorphine
terhadap penurunan nyeri dismenorea pada siswi kelas VIII di SMP PGRI Kasihan
Bantul Yogyakarta.
Metode: Design penelitian ini menggunakan Pre Experimental Design yaitu One
Group Pretest Posttest. Responden penelitian ini terdiri dari 15 siswi diambil dengan
teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data diperoleh dari lembar skala nyeri
Numerical Rating Scale (NRS).
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh massage endorphine. Hasil
uji Wilcoxon Matched Pairs Test menunjukkan bahwa taraf signifikan p<0,005
diperoleh p=0,000 sehingga p<0,005.
Simpulan dan Saran: Terdapat pengaruh massage endorphine terhadap penurunan
nyeri dismenorea pada siswi kelas VIII di SMP PGRI Kasihan Bantul Yogyakarta.
Saran bagi siswi yang mengalami dismenorea di SMP PGRI Kasihan dapat
menggunakan terapi non farmakologis yaitu massage endorphine karena massage
endorphine efektif dalam menurunkan nyeri dismenorea
Pengaruh Seks Edukasi Terhadap Kekerasan Seksual pada Anak Usia Sekolah: Literature Review
Kekerasan seksual paling sering terjadi dialami oleh anak. Pelaku tindak kekerasan/
paedofil biasanya berasal dari orang-orang terdekat anak, maka upaya yang dapat
dilakukan untuk meminimalisasi kekerasan seksual adalah dengan pemberian
pendidikan seks atau seks edukasi pada anak usia sekolah. Literature review ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan seks edukasi terhadap kekerasan seksual pada
anak usia sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
literature review menggunakan database google scholar dan pubmed, tahun studi 20172021.
Menggunakan JBI critical appraisal dengan studi Quasi-experimental.
Berdasarkan prisma jumlah artikel yang didapat sebanyak (n=4093) dan hasil akhir
artikel yang diterima (n=11). Penelitian menggunakan 8 artikel berbahasa Indonesia dan
3 artikel berbahasa Inggris. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan seksual yang
diberikan pada dapat berpengaruh dan meningkatkan pengetahuan anak terhadap
kekerasan seksual. Anak yang memiliki pengetahuan tentang seksual cenderung lebih
rendah mendapatkan kekerasan seksual dibandingkan anak yang tidak memiliki
pengetahuan seksual.Pendidikan seks merupakan upaya yang dilakukan untuk
mengurangi tindakan kekerasan seksual pada anak
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA: LITERATURE REVIEW
Latar belakang: Hubungan yang baik antara perawat dan klien dapat dilakukan dengan
komunikasi terapeutik. Perawat sebagai komponen yang penting dalam proses
keperawatan dan orang terdekat dengan pasien harus berkomunikasi dengan baik untuk
membantu penyembuhan pasien. Pasien yang menjalani terapi hemodialisa kurang dari
12 bulan memiliki kualitas hidup yang lebih buruk daripada pasien yang menjalani
terapi sudah lebih dari sama dengan 12 bulan.
Tujuan: Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik terhadap kualitas hidup pasien
yang menjalani hemodialisa.
Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review,
artikel dikumpulkan menggunakan mesin pencarian Google Scholar dan Pubmed.
Kriteria artikel yang digunakan dalam rentang tahun terbit sejak 1 Januari 2016 – 8
Maret 2021.
Hasil: Terdapat hubungan antara komunikasi perawat dengan kualitas hidup pada pasien
hemodialisa. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup selain komunikasi perawat
seperti: lamanya hemodialisa, tingkat pengetahuan dari tenaga kesehatan dan mekanisme
koping.
Simpulan dan Saran: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa komunikasi perawat
berpengaruh pada kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis. Diharapkan
perawat untuk mengembangkan dan melaksanakan strategi komunikasi
STATUS GIZI ANAK DENGAN LEUKEMIA SAAT MENJALANI KEMOTERAPI
Latar belakang: Leukemia adalah suatu penyakit keganasan yang menyerang sel
darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Salah satu pengobatan
leukemia yaitu kemoterapi. Kemoterapi memiliki efek pada saluran pencernaan
yang akan mempengaruhi asupan nutrisi anak dengan leukemia yang akan
mengakibatkan malnutrisi pada anak dengan leukemia.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui status gizi anak leukemia
saat menjalani kemoterapi bedasarkan penelusuran literature.
Metode: Penulusuran literature dilakukan melalui Google Scholar dan Science
Direct. Keyword yang digunakan dalam bahasa inggris yaitu “Child Nutritional
Status, Leukemia Cancer, Chemotherapy”dan bahasa Indonesia yaitu “Status Gizi
Anak, Leukemia, Kemoterapi”. Penelusuran literature dilakukan dari Januari 2011
sampai Desember 2021. Hasil Penelusuran didapatkan 227 artikel. Dari 227 artikel
terdapat 5 artikel yang duplikasi. Dari 222 artikel tersebut dikeluarkan bedasarkan
kriteria yang tidak sesuai dengan inklusi sebanyak 215 dan sesuai dengan kriteria
eksklusi sebanyak 91 artikel dan didapatkan 7 artikel yang lolos untuk uji kelayakan
dengan menggunakan JBI Critical Appraisal tool: cross sectional study dan
penelitian kualitatif, sehingga artikel yang direview adalah sebanyak 7 artikel,
Penelitian ini berfokus pada status gizi anak dengan leukemia saat menjalani
kemoterapi.
Hasil: Status gizi anak dengan leukemia saat menjalani kemoterapi mengalami tiga
katagori yaitu status gizi buruk (malnutrisi), Status gizi normal dan status gizi lebih
(obesitas). Dari lima jurnal didapatkan hasil status gizi buruk sebanyak (71,4%),
satu jurnal didapatkan status gizi normal sebanyak (14,2%) dan satu jurnal
didapatkan hasil status gizi lebih (obesitas) sebanyak (14,2%).
Simpulan dan saran: Dari tujuh artikel yang didapat oleh peneliti, pasien anak
leukemia saat menjalani kemoterapi mengalami penurunan, normal dan ada pula
yang mengalami kenaikan status gizi. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
orang tua pasien dan perawat untuk meningkatkan atau mempertahankan status gizi
anak leukemia dalam kondisi baik. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan
mengupdate penelitian terkait status gizi anak dengan leukemia saat menjalani
kemoterapi