13 research outputs found

    STUDI PENINGKATAN ALKALINITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAME DENGAN METODE KINCIR AIR DI DESA CEPOKOREJO KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN

    Get PDF
    Budidaya udang Vaname telah menjadi salah satu sektor perikanan yang berkembang pesat di seluruh dunia. Namun, kesuksesan budidaya udang ini masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk masalah kualitas air yang mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan udang. Salah satu parameter penting dalam budidaya udang adalah alkalinitas air, yang mempengaruhi keseimbangan pH dan ketersediaan nutrisi bagi udang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan alkalinitas air dalam budidaya udang Vaname dengan menggunakan metode kincir air. Metode ini melibatkan penggunaan kincir air yang menghasilkan pergerakan dan aerasi air, meningkatkan oksigen terlarut dan keseimbangan kimia dalam sistem budidaya udang. Alkalinitas air diukur dan diawasi secara berkala selama periode penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode statistik untuk menentukan perbedaan signifikan dalam alkalinitas air antara kelompok kontrol tanpa kincir air dan kelompok perlakuan dengan kincir air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kincir air secara signifikan meningkatkan alkalinitas air dalam sistem budidaya udang Vaname. Pergerakan air yang dihasilkan oleh kincir air memungkinkan proses penyebaran oksigen dan peningkatan ketersediaan karbon dioksida, yang pada gilirannya meningkatkan keseimbangan pH dan alkalinitas air. Peningkatan alkalinitas air ini memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan dan kesehatan udang Vaname, serta memperbaiki kondisi lingkungan budidaya secara keseluruhan

    PURIFICATION OF KROSOK SALT (CRUDE SOLAR SALT) THROUGH RECRYSTALLIZATION METHOD WITH ADDITION OF DIFFERENT CONCENTRATIONS OF SLAKED LIME (Ca(OH2))

    Get PDF
    Purifying krosok salt (crude solar salt) is an essential step in the food and pharmaceutical industry to ensure product quality. One of the methods used for the purification of krosok salt in this study was recrystallization, involving the addition of slaked lime (Ca(OH)2) at various concentrations. Recrystallization entails dissolving salt crystals in water, followed by filtration to separate impurities from the clean salt solution. This purified salt solution is then heated to produce purer salt crystals. The aim of this study was to analyze the quality content of salt in the yielded pure salt. The significance of this research lies in its contribution of new knowledge regarding simple traditional salt processing methods, which can yield higher-quality salt with significant economic value. In this process, Ca(OH)2 was added at concentrations of 0.1%, 0.08%, and 0.06% to assess its effect on krosok salt purification. The research methodology employed experimental methods. The study's results indicated that the NaCl level test yielded an average value of 96.7% with a C concentration of 0.06%. The highest avera-ge value of 97.686% for the degree of whiteness was observed at a C concentration of 0.1%. Magnesium content averaged 0.07% at a C concentration of 0.06%, while calcium content averaged 0.058% at the same concentration. Keywords: Krosok salt, recrystallization, betel lime, salt quality

    PENGARUH LAMA WAKTU TUNGGU PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP DOGOL TERHADAP HASIL TANGKAP IKAN SWANGI (Priacanthus Tayenus) DI PERAIRAN BAWEAN

    Get PDF
    Indonesia memiliki potensi sumberdaya pantai, pesisir dan pulau kecil yang relatif besar. Namun demikian potensi yang sangat besar belum dimanfaatkan dengan optimal. Pada saat ini laut digunakan sebagai tempat pembuangan limba dari berbagai kegiatan di darat, yaitu seperti limba domestik dan limba pabrik yang di buang di laut dan sumberdaya alam (utamanya ikan) dan kurang memperdulikan aspek kelestariannya. Selama pembangunan sektor kelautan dan perikanan pada umumnya dan secara khusus pembangunan pesisir, dan pulau kecil kurang begitu mendapat tempat sesuai potensi alam yang ada. (Rokhmin Dahari, 2000). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu tunggu pengoperasian alat tangkap dogol terhadap tangkapan ikan Swangi (Priachantus tayenus) pada tanggal 24 maret sampai 01 April 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi: satu unit kapal yang berukuran 10 GT dengan (panjang kapal 10 m, lebar 4 m dan dalam 1,5 m) untuk mengoperasikan alat tangkap dogol dengan ukuran lebar jaring 5 meter, baik panjang 100 meter, dan persyaratan teknis lainnya, serta alat bantu lain yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Jika F hitung > F tabel 1% maka terdapat perbedaan yang sangat nyata Sehingga H0 Pengaruh lama waktu tunggu terhadap alat tangkap dogol yang berbeda tidak berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan swangi (Priacanthus Tayenus). Sehingga H1 Pengaruh lama waktu tunggu terhadap alat tangkap dogol yang berbeda berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan swangi (Priacanthus Tayenus). Pengaruh Lama Waktu Tunggu 60 menit mendapatkan hasil lebih banyak terutama ikan swangi (Priacanthus Tayenus)

    USAHA PENGOLAHAN BUAH MANGROVE XYLOCARPUS SP ( NYIRIH ) MENJADI LULUR KECANTIKAN DI DESA BRENGKOK, KECAMATAN BRONDONG, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR

    Get PDF
    Ekosistem mangrove memiliki keanekaragaman dan kegunaan, antara lain sebagai penghasil bahan organik, tempat pemijahan berbagai jenis udang, ikan dan moluska. Sementara masyarakat tidak begitu memahami dan mengetahui tentang pemanfaatan dari buah mangrove. Pemanfaatan buah mangrove ini sudah banyak dimanfaatkan di Semarang, khususnya didaerah pesisir pantai yang terdapat ekosistem mangrove. Bahkan diluar Jawa seperti didaerah Maluku sudah memanfaatkan buah mangrove tersebut. Sebagai contoh yaitu yang dilakukan oleh Dosen – dosen FPIK Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Didalam pengabdiannya disebutkan kegunaan buah Xylocarpus Sp (Nyirih) adalah untuk mengatasi kulit kusam, karena didalam buah tersebut mengandung anti oksidan. Sehingga sudah ada beberapa produk lulur kecantikan dari buah Xylocarpus Sp (Nyirih). Pemanfaatan dari buah Xylocarpus Sp (Nyirih) yang dijadikan sebagai lulur kecantikan ternyata sudah banyak dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan mangrove, berbentuk prodak (bubuk) dan dipasarkan. Pemasaran prodak tersebut melalui media online dan offline dengan harga per item Rp 25.000/100g. Hal tersebut dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat di Desa Brondong. Metode yang yang dilakukan yaitu dengan pendampingan bagi kelompok baru, memberikan pelatihan pengolahan prodak dan pemasaran via online dan offline. Secara kualitatif, hasil dari pelatihan memberikan skill dan pemahaman bagi kelompok, sehingga dapat diterapkan dan berguna bagi peningkatan pendapatan kelompok di Desa Brondong

    PEMURNIAN GARAM KROSOK MELALUI METODE REKRISTALISASI

    Get PDF
    ABSTRAK Pemurnian garam krosok merupakan langkah penting dalam industri makanan dan farmasi untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu metode yang digunakan untuk pemurnian garam krosok pada penelitian ini adalah rekristalisasi dengan penambahan konsentrasi kapur sirih yang berbeda. Metode rekristalisasi merupakan cara untuk melarutkan kristal garam dalam air, kemudian dapat difiltrasi untuk memisahkan pengotor tersebut dari laru tan garam bersihnya. Larutan garam bersih ini kemudian dipanaskan hingga membentuk kristal garam yang lebih murni. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kandungan kadar NaCl pada hasil garam yang sudah dimurnikan. Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan baru tentang metode pemurnian garam rakyat secara sederhana dan memperoleh kualitas garam yang tinggi sehingga penggunaanya lebih bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi tinggi, serta dapat meningkatkan pendapatan petani garam. Dalam proses ini, penambahan konsentrasi kapur sirih 0,1%, 0,15% dan 0,2% dilakukan untuk melihat pengaruhnya terhadap pemurnian garam krosok. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar NaCl tertinggi yaitu pada penambahan konsentrasi 0,1% kapur sirih yaitu sebesar 94,9% telah memenuhi SNI 3556:2016, sedangkan kadar NaCl terendah yaitu pada Konsentrasi kapur sirih 0,2% sebesar 92,1%.   Kata Kunci: Garam Krosok, Rekristalisasi, NaC

    PEMANFAATAN PROPAGUL MANGROVE SEBAGAI BAHAN PEMBUAT KOPI DI DESA SUKOLILO, KEC BANCAR. KAB TUBAN

    Get PDF
    Pemanfaatan buah bakau (mangrove) tidak sepopuler dibandingkan dengan pemanfaatan kayu batang pohonnya. Pemanfaatan kayu dari batang pohon mangrove digunakan untuk bahan baku pembuatan arang, kayu bakar, dan bahan bangunan. Akhir-akhir ini banyak pihak yang melakukan penelitian manfaat buah mangrove bagi kepentingan manusia sebagai bahan baku makanan, minuman/sirup, sabun, lulur dan zat perwarna. Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang telah berhasil membuat produk dan ditulis didalam sebuah skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Propagul Rhizopora sp Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kopi”.Pemanfaatan buah mangrove sebagai kopi sudah dilakukan oleh masyarakat sekitar hutan mangrove, namun hanya dilakukan di wilayah tertentu dan oleh sebagaian kecil masyarakat. karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat buah mangrove, pola pikir (mindset) masyarakat yang menganggap, bahwa satu-satunya sumber nutrisi hanya pada jagung dan lain sebagainya, belum banyak pengetahuan tentang potensi dan manfaat buah mangrove sebagai kopi. mangrove yang awalnya hanya dipandang sebelah mata untuk ekologi kini menjadi sebuah aset yang mampu memberikan nilai ekonomi. Masyarakat yang dulu enggan menanam mangrove dan cenderung menebangnya kini mulai berbondong-bondong melestarikan mangrove

    PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK KOMERSIAL DAN LAMA WAKTU FERMENTASI YANG BERBEDA PADA LIMBAH SURIMI SEBAGAI ALTERNATIF TEPUNG IKAN

    Get PDF
    Faktor yang menentukan keberhasilan para pembudidaya ikan adalah penyediaan pakan, namun penyediaan pakan sering menjadi kendala karena biaya yang tinggi. Salah satu alternatif pemecahan masalah adalah dengan cara membuat sendiri pakan ikan dengan bahan baku yang mudah diperoleh, murah, bergizi tinggi berupa tepung ikan sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis probiotik komersial dan lama waktu fermentasi yang berbeda pada limbah padat surimi jenis Itoyori, dan untuk mengetahui kandungan nutrisi pada limbah padat surimi jenis Itoyori yang telah mengalami perlakuan penambahan dosis probiotik dan lama waktu fermentasi yang berbeda. Diharapkan hasil penelitian limbah padat surimi jenis Itoyori sebagai pengganti alternatif tepung ikan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri atas penambahan probiotik komersial sebanyak 0%, 6%, 9%, dan 12% serta lama waktu fermentasi 3 hari, 7 hari, 14 hari dengan masing-masing perlakuan dilengkapi 3 kali ulangan. Parameter yang diamati adalah kandungan nutrisi dengan kondisi anaerob. Uji BNT dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan pada kadar protein dari 56,09% menjadi 69,96%, kenaikan lemak dari 4,50% menjadi 5,17%, kenaikan kadar abu dari 9,22% menjadi 10,05%, dan penurunan kadar air dari 11,45% menjadi 9,61% dan hasil dari limbah padat surimi yang sudah difermentasi dapat dijadikan sebagai alternatif tepung ikan dengan hasil terbaik diperoleh pada pemberian dosis 9% dan waktu fermentasi selama 7 hari dengan nilai protein 69,96%, lemak 5,17%, kadar air 9,61%, dan kadar abu 10,04%

    Salt Therapy for Health as an Alternative Additional Activities on The Tunnel Model in The Buffer Group Pliwetan Village Palang District Tuban Regency

    Get PDF
    Pliwetan Village, Palang District, Tuban Regency is an area with the potential to produce salt and the highest production compared to the surrounding environment. This is because, in this area, there are salt ponds that use the tunnel method owned by partners or groups of buffer salt farmers—the use of tunnel salt land as a tool for health therapy. This Community Service activity was carried out in the buffer salt farmer group of Pliwetan Village, Palang District, Tuban Regency with a duration of time being carried out in March 2022. The parties involved in this activity are: Fisheries and Marine Science lecturers, PGRI Ronggolawe University and partner groups of the Buffer Salt Farmers Group who play an active role as participants in every activity carried out in community service activities. The realization of the results of this activity is to provide counseling and assistance on how to use the salt tunnel land for health therapy, review of the results of achievements in the form of assistance in the practice of salt therapies for health so that it is hoped that the public understands the benefits of salt therapy for people healt
    corecore