27 research outputs found
POTENSI TANAMAN TRANSGENIK SEBAGAI SALAH SATU TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN HAMA TERPADU
Berbagai teknologi yang diterapkan dalam pengelolaan hama, memiliki beberapa kelemahan yang harus diantisipasi. Oleh karena itu maka perlu adanya integrasi atau pemaduan antar teknologi untuk memaksimalkan hasilnya dalam bentuk pengelolaan hama terpadu (PHT). Pengelolaan hama terpadu merupakan langkah yang sangat strategis dalam kerangka tuntutan masyarakat dunia terhadap berbagai produk yang aman dikonsumsi, menjaga kelestarian lingkungan, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan yang memberikan manfaat antar waktu dan antar generasi. Salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam PHT adalah pengendalian dengan tanaman inang yang tahan hama menggunakan kultivar-kultivar tanaman yang resisten terhadap hama, yang dikenal sebagai tanaman transgenik. Tanaman transgenik memiliki potensi untuk menjadi komponen integral dari PHT, karena memilki beberapa peluang untuk menghindari resiko terjadinya peledakan hama sekunder dan resistensi hama dengan memasukan tanaman refugia. Dengan berkembangnya teknologi rekombinan DNA telah membuka peluang untuk merakit tanaman tahan hama dengan rekayasa genetika, akan tetapi teknologi ini mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan terhadap lingkungan. Oleh karena itu apabila penggunaan tanaman transgenik dikombinasikan dengan teknologi lain dalam pengelolaan hama, maka kemungkinan faktor-faktor negatif akibat dari tanaman transgenik dapat diminimalisir, sehingga tanaman transgenik dapat digunakan sebagai salah satu teknologi dalam pengelolaan hama terpadu. Kata Kunci: Pengelolaan hama terpadu, tanaman transgenik, teknolog
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan literasi sains siswa yang masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran problem based learning menggunakan media audio visual terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi sistem pernapasan manusia. Waktu penelitian pada bulan Mei 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Kawali. Anggota populasi terdiri dari satu kelas dengan jumlah 34 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah One Grup Pretest-Posttest Desigen. Instrument yang digunakan berupa tes tertulis dalam bentuk soal essai yang mengacu pada indikator literasi sains. Data hasil penelitian dianalisis secara statistic dengan uji normalitas dan uji hipotesis menggunakan uji Z. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh model pembelajaran problem based learning menggunakan media audio visual terhadap kemampuan literasi sains siswa pada materi sistem pernapasan manusia. Hal ini ditunjukan dengan data berdistribusi normal dan uji hipotesis diterima. Berdasarkan perhitungan uji Z diketahui bahwa Zhitung ≥ Ztabel dimana nilai Zhitung 3,57 ≥ Ztabel 2,33. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran problem based learning menggunakan media audio visual berpengaruh signifikan terhadap kemampuan literasi sains siswa pada mata Pelajaran sistem pernapasan manusia.Kata Kunci: Audio Visual, Kemampuan Literasi Sains, Model Problem Based Learnin
PERBEDAAN WAKTU AKTIVITAS LALAT BUAH TERHADAP ATRAKTAN EKSTRAK DAUN KEMANGI ( Ocimum americana L.) DI KEBUN MANGGA KABUPATEN MAJALENGKA
Lalat buah merupakan salah satu hama utama yang merugikan bagi petani sekaligus mengancam sentra produksi buah yang dapat menyerang tanaman salah satunya mangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui waktu aktivitas lalat buah terhadap atraktan ekstrak daun kemangi dengan ekstrak daun cengkeh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di kebun mangga Desa Sidamukti Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen desain penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga perlakuan dan 10 kali ulangan. Sampel lalat buah ditangkap dengan menggunakan perangkap Steiner (botol bekas air mineral) yang diberi zat pemikat metil eugenol dari ekstrak daun kemangi dengan cengkeh. Pengamatan untuk kajian waktu aktivitas harian dilakukan pada pagi hari (06.00 – 08.00 WIB), siang hari (11.00 – 13.00 WIB), dan sore hari (16.00 – 18.00 WIB) selama 18 hari. Parameter penelitian adalah jumlah lalat buah yang terperangkap pada pagi, siang, dan sore. Analisis data menggunakan ANAVA dilanjutkan uji Duncan dengan taraf nyata 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan lalat buah lebih aktif pada siang hari pukul 11.00 – 13.00 WIB. Faktor klimatik yang paling berpengaruh terhadap aktivitas lalat buah adalah cahaya. Kata kunci: Waktu aktivitas, Mangga, ekstrak daun kemangi, lalat buah
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PLUS AL-FALAH TASIKMALAYA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA Plus Al-Falah Tasikmalaya setelah diterapkannya Model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah quasi Experimental dan desain penelitiannya menggunakan One Group Pretest-Posttest yang memberikan satu perlakuan terhadap subjek yang sama berupa penggunaan Model Problem Based Learning . Pengambilan sampel menggunakan teknik Sampel Total atau sensus yaitu siswa kelas X IPS 1 dengan jumlah 32 Siswa sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa pretest-posttest untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model problem based learning Terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA Plus Al-Falah Tasikmalaya.Kata kunci: Berpikir Kreatif, Sampel Total, Problem Based Learning
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS TPACK (Technological, Pedagogical, Content, Knowledge) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) SISWA
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa yang masih rendah. Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan bagian dari tuntutan kurikulum 2013. Model Discovery Learning berbasis TPACK merupakan salah satu model yang sesuai dengan penerapan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content, Knowledge) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Sariwangi pada sub materi sistem pernapasan manusia. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian menggunakan one group pretest posttest desain. Instrumen penelitian berupa soal tes kemampuan berpikir tingkat tinggi yang meliputi analisis, evaluasi dan mencipta dalam bentuk uraian/essay. Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji N-Gain, uji normalitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji Z. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dinilai tinggi dengan rata-rata 0,82, data berdistribusi normal dan hipotesis diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat signifikan penerapan model discovery learning berbasis TPACK (Technological, Pedagogical, Content, Knowledge) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa pada sub materi system pernapasan manusia.Kata Kunci: Higher Order Thinking Skills (HOTS). Model Discovery Learning, TPACK
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM LINTAS MINAT PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE MEET
Selama pandemi Covid-19 pembelajaran yang berlangsung, baik guru dan siswa sama-sama belajar beradaptasi dengan cara pembelajaran daring. Akan tetapi tidak sedikit siswa yang mengalami kejenuhan, akibatnya minat belajar siswa menurun dan tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. Guru berinovasi dalam model pembelajaran selama daring dengan menggunakan media e-learning yaitu google meet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh minat belajar siswa kelas x program lintas minat pada mata pelajaran biologi dengan menggunakan google meet. Waktu penelitian minggu keempat bulan Mei 2022. Populasi penelitian ini adalah kelas X IPS di SMA N 1 Singaparna. Sampel yang digunakan kelas X IPS 4 sebanyak 31 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan angket dan wawancara. Data yang diperoleh dengan angket dideskripsikan, sedangkan hasil wawancara untuk mendukung data kuantitatif setelah dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukan 67,16% tergolong kriteria yang tinggi. Sehingga terdapat pengaruh pada minat belajar siswa kelas x program lintas minat pada mata pelajaran biologi dengan menggunakan google meet. Kata Kunci: E-Learning, Minat Belaja
Pengaruh Model Discovery Learning Berbasis Concept Mapping Terhadap Hasil Belajar Kognitif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbasis concept mapping terhadap hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (Quasi-Experiment) dan desain penelitian yang digunakan One Group Pretest Postest dengan populasi nya adalah seluruh siswa-siswi kelas X IPA MAN 2 Ciamis tahun ajaran 2019/2020 dengan sampel yaitu kelas X IPA 5 sebanyak 27 siswa. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Data yang diperoleh dengan soal diolah secara statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Zhitung 3,125 ≥ Ztabel 2,33. Disimpulkan bahwa penggunaan model discovery learning berbasis concept mapping berpengaruh sangat signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa pada sub materi pencemaran lingkungan dengan tingkat peningkatan tinggi yaitu sebesar 0,80. Kata Kunci: Discovery Learning, Concept Mapping, Hasil Belajar Kognitif
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA
Proses belajar mengajar berdampak pada hasil belajar siswa merupakan inti dari kegiatan pendidikan. Hasil belajar yang masih rendah karena guru kurang memperhatikan model pembelajaran yang tepat menyebabkan belajar mengajar menjadi kurang aktif dan membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran quantum teaching menggunakan metode outdoor learning terhadap hasil belajar kognitif siswa. Waktu penelitian bulan januari sampai dengan bulan Juni 2023. Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental design dengan design penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah kelas VII SMPN 5 Banjarsari. Teknik penggunaan sampel menggunakan sampling jenuh. Variabel penelitian yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa. Instrument yang digunakan berupa soal uraian sebanyak 10 soal. Data yang diperoleh secara statistik dengan menggunakan uji Z. Hasil penelitian menunjukan Zhitung 3,75 > Ztabel 2,33 dengan demikian maka terdapat pengaruh pada penerapan model pembelajaran quantum teaching menggunakan metode outdoor learning terhadap hasil belajar kognitif siswa
Optimalisasi Peran Masyarakat Desa Saguling dalam Program Biokonversi Sampah Organik Menggunakan Black Soldier Fly (BSF)
Perlu adanya inovasi berupa teknologi yang dapat diterapkan dalam pengelolaan sampah organik yang lebih praktis dibanding pembuatan kompos tapi tidak mengurangi nilai dari produk dan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Salah satu inovasinya adalah biokonversi sampah organik menggunakan black soldier fly. Program biokonversi ini di Bank Sampah Tumras Desa Saguling belum berjalan dengan optimal mengingat kapasitas sampah organic dapur dan produk maggot yang masih terbatas, masyarakat perlu mendapat edukasi dan pemahaman lebih mengenai biokonversi sampah organic menggunakan Black Soldier Fly sehingga partisipasi meningkat. Metode yang dilakukan adalah dalam bentuk penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada pengurus dan nasabah bank sampah tumras terkait biokonversi dan budidaya Black Soldier Fly yang efektif. Dampak dari programi ini adalah terjadinya optimalisasi partisipasi masyarakat yang ditandai dengan peningkatan kapasitas Sampah organic dapur dan jumlah maggot yang dapat diproduksi pada periode setelah dilaksanakan program dibanding sebelum program pengabdian ini dilaksanakan
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI FUNGI (DI SMAN 1 CIHAURBEUTI)
Self efficacy merupakan faktor psikologis dalam diri siswa yang memiliki peran untuk mempengaruhi hasil belajar kognitifnya. Siswa yang memiliki self efficacy tinggi akan mencapai hasil belajar kognitif yang tinggi pula begitupun sebaliknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan hasil belajar kognitif siswa pada materi fungi. Waktu penelitian dari bulan Februari sampai bulan Juli 2021. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMAN 1 Cihaurbeuti. Sampel yang digunakan siswa kelas X MIPA 1 yang berjumlah 36 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional. Instrumen yang digunakan angket self efficacy dan dokumentasi hasil penilaian kognitif materi fungi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self efficacy dengan hasil belajar kognitif siswa pada materi fungi. Hal ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0,864 yang artinya berkorelasi sangat tinggi dan thitung ≥ ttabel, yaitu 10,07 ≥ 2,04 pada taraf signifikansi 5%, artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan.Kata kunci: self efficacy, hasil belajar kognitif, fung
