76 research outputs found

    Upaya Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca pada Pembelajaran Pandemi di Kelas Rendah

    Get PDF
    This study intends to explore more deeply according to the conditions that occur and describe the efforts of teachers in improving the reading skills of low-grade students during the Covid-19 pandemic. This research was conducted at SDN 19 Pangkalpinang. The time used in the study was carried out for 4 months, namely from September to December of the 2021/2022 school year. There are two research subjects, namely, one class II A teacher and also class II A students at SDN 19 Pangkalpinang which has a total of 37 students. The data techniques in this study were observation, semi-structured interviews, and documentation. The results of the study are that teachers have their own efforts so that they have increased which researchers conclude as 6M efforts, as follows: 1). Categorize, 2). Video, 3). Motivating, 4). Teaching with the SAS Method, 5). Visiting, 6). Collaborating with parents, this makes a significant improvement to students' reading skills.Penelitian ini bermaksud menggali secara lebih mendalam sesuai dengan kondisi yang terjadi dan menggambarkan upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas rendah di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilakukan di SDN 19 Pangkalpinang. Waktu yang dipakai dalam penelitian dilaksanakan 4 bulan, yakni bulan September sampai Desember tahun ajaran 2021/2022. Terdapat dua subjek penelitian yakni, satu orang guru kelas II A dan juga peserta didik kelas II A SDN 19 Pangkalpinang yang memiliki berjumlah 37 peserta didik. Teknik data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara semi terstuktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian yaitu guru memiliki upaya tersendiri sehingga mengalami peningkatan yang peneliti simpulkan sebagai upaya 6M, sebagai berikut: 1). Mengkategorikan, 2). Menvideokan, 3). Memotivasi, 4). Mengajar dengan Metode SAS, 5). Mengunjungi, 6). Menjalin Kerja Sama dengan Orang Tua, hal ini membuat peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan membaca peserta didik

    Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural Sebagai Upaya Penguatan Nilai Karakter Toleransi dan Cinta Damai

    Get PDF
    Multicultural education is a process to develop individual abilities and understanding so that they can appreciate their plurality and heterogeneity in their neighborhood, one of which is SMP Negeri 7 Metro. The purpose of this study is to scientifically describe and understand and gather information on the extent of tolerance and peace-loving attitudes shown by the residents of SMP Negeri 7 Metro. By using qualitative research and data collection techniques namely interviews, observation and documentation as well as data analysis. The results of the study show that multicultural education greatly influences the character of SMP Negeri 7 Metro students to carry out learning activities in the midst of existing diversity. The implementation of multicultural education can be integrated into the learning themes that are carried out and through habituation of behavior by respecting the differences that exist within the school and tolerance and peace-loving.Keywords : Multicultural education, Values, Character, Tolerance and Peace LovingPendidikan multikultural merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan pemahaman individu agar dapat menghargai pluralitas dan heterogenitasnya di lingkungan tempat tinggal salah satunya di SMP negeri 7 Metro. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan secara ilmiah dan memahami serta menggali informasi sejauhmana sikap toleransi dan cinta damai yang ditunjukkan oleh warga sekolah SMP Negeri 7 Metro. Dengan menggunakan penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi serta analisis data. Hasil penelitian menjukkan bahwa pendidikan multikultural sangat mempengaruhi karakter siswa SMP Negeri 7 Metro untuk melaksanakan aktivitas belajar di tengah keberagaman yang ada. Implementasi pendidikan multikultural dapat diintegrasikan pada tema pembelajaran yang dilaksanakan serta melalui pembiasaan perilaku dengan cara saling menghormati perbedaan yang ada di dalam sekolah dan sikap toleransi dan cinta damai.Kata Kunci : Pendidikan multikultural, Nilai, Karakter, Toleransi dan cinta dama

    Peningkatan Lompat Jauh dengan Menggunakan Media Kardus di Sdn 09 Singkam Kabupaten Sekadau

    Full text link
    Forms of research is classroom action research. research subjects are teachers collaborate with fourth grade students of State Elementary School 09 Singkam Sekadau as many as 27 students. Based on the findings that the first cycle are the result of the thoroughness with a total of 12 students or 44.4 % and students who have not completed totaled 15 students or by 55.6 %. While the second cycle there is a category of student outcomes to complete all of the graduating students numbering 27 students or equal to 100 % and unresolved amounted to 0 or does not exist

    Penentuan Kelayakan Kandang Sapi Menggunakan Metode AHP-TOPSIS (Stui Kasus: UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Singosari)

    Get PDF
    Kandang sapi disediakan dengan tujuan untuk berlindung terhadap cuaca serta membatasi ruang pergerakan sapi supaya proses penimbunan daging dan lemak pada sapi memacu pertambahan bobot badan menjadi cepat. Selain itu kandang sapi dengan kualitas Iayak (bersih dan nyaman) dapat menghindarkan ternak sapi dari hama penyakit sehingga dengan kandang sapi yang Iayak mendapatkan hasil ternak sapi yang maksimal. Permasalahan yang terjadi pada UPT PT dan HMT Singosari dalam menentukan kelayakan kandang sapi adalah efisiensi waktu digunakan dan sulitnya menentukan parameter kriteria yang digunakan dalam kelayakan kandang sapi. Solusi yang dapatkan yaitu menggunakan bantuan sistem cerdas yang membantu merekomendasikan penentuan kelayakan kandang sapi berdasarkan data dari UPT PT dan HMT Singosari. Sistem dibuat dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) berbasis web. Dengan menggabungkan 2 metode SPK tersebut diharapkan akan menghasilkan hasil keputusan yang Iebih akurat. Metode AHP digunakan untuk mendapatkan nilai bobot setiap kriteria yang akan digunakan dalam tahapan pembobotan yang berupa nilai preferensi pada setiap alternatif pada metode TOPSIS. Pengujian dilakukan dengan merubah matriks perbandingan berpasangan pada sistem kemudian hasil keluaran sistem akan dicocokkan dengan data sebenarnya. Hasil pengujian tingkat kecocokan terendah pada matriks perbandingan berpasangan ke-1 dengan kecocokan sebanyak 17 data dari 25 data. Sedangkan tingkat kecocokan tertinggi dihasilkan pada pengujian matriks perbandingan berpasangan ke-5 dengan kecocokan sebanyak 24 data dari 25 data. Berdasarkan pengujian yang dilakukan sebanyak 5 kali dengan matriks perbandingan berpasangan yang berbeda, menghasilkan akurasi sebesar 84,8%

    WEB PROFIL MI MUHAMMADIYAH CIPARI

    Get PDF

    PELESTARIAN BUDAYA PIIL PESINGGIRI DALAM MASYARAKAT MULITIKUTURAL LAMPUNG: STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KECAMATAN BARADATU KABUPATEN WAYKANAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa di Kabupaten Waykanan memiliki beraneka ragam budaya, suku, agama, ras, dan golongan. Dari fakta tersebut Waykanan menjadi wilayah yang multikultural. Salah satu faktor keberagaman di tanah Lampung berimplikasi pada kontak sosial, masyarakat, dan budaya. Pengaruh perubahan zaman dalam konteks globalisasi sangat berpotensi dalam pergeseran nilai-nilai budaya, yaitu budaya Piil Pesinggiri dalam kehidupan orang Lampung. Dari beberapa fakta yang ada, serta melihat kondisi Lampung hari ini, diperlukan upaya dalam konteks pelestarian budaya agar nilai-nilai akar budaya orang Lampung tidak hilang dari eksistensinya sebagai suku yang mempunyai ciri atau watak sebagai identitas orang Lampung di tengah-tengah masyarakat multikultural serta sebagai kekuatan budaya nasional. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan mendeskripsikan tentang Pelestarian Budaya Piil Pesinggiri dalam Masyarakat Multikultural Lampung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data ialah studi literatur, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan catatan. Teknik Pengolahan dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, Verification. Sumber data primernya adalah masyarakat Lampung dengan menggunakan tekhnik snowball sampling. Hasil temuan dalam penelitian ini yaitu: 1) pelestarian dapat dilakukan dengan dengan berupaya menjaga nilai-nilai fundamental, disertai dengan kesadaran secara kolektif yang terkandung dalam budaya Piil Pesinggiri di tengah-tengah masyarakat multikultural Lampung, hal tersebut menjadi penting dikarenakan dapat menjaga eksistensi budaya dan keharmonisan pada masyarakat Lampung. 2) kendala dalam pelestarian budaya Piil Pesinggiri di tengah-tengah masyarakat multikultural Lampung adalah kurangnya menjaga nilai fundamental budaya serta kesadaran secara kolektif pada masyarakat Lampung yang disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kurangnya pemahaman, keberagaman budaya, lemahnya semangat untuk menjaga nilai-nilai budaya. 3) upaya yang dapat dilakukan pada pelestraian budaya Piil Pesinggiri dapat diatasi dengan cara memberikan pemahaman serta kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai akar budaya sebagai kekuatan budaya untuk menepis segala macam bentuk kemungkinan masalah yang dihadapi oleh masyarakat multikultural Lampung baik saat ini maupun masa yang akan datang. Dari hasil temuan di rekomendasikan pada semua pihak untuk bersama-sama mensosialisasikan tentang pentingnya pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai akar budaya, sehingga akan menjadi simbol atau identitas dalam berperilaku yang kuat di tengah-tengah masyarakat yang modern serta pengaruh globalisasi. This research is motivated by the fact that in Waykanan has diverse cultural, ethnic, religion, racial, and class. The fact of that, Waykanan become a multicultural region. One factor in the diversity of Lampung implicates on social contact, community, and culture. Moreover, the position of Lampung tribe in very small amounts is compared to some existing tribe. The effect of changing times in the context of globalization has the potential to shift cultural values, Piil Pesinggiri, in the life of Lampung society. From the facts and the condition of Lampung today, efforts are needed in the context of cultural preservation in order to retain the values of the cultural of Lampung, so it is not disappear from the existence as a tribe which is characterized as an identity or character of Lampung in the midest of a multicultural society in national cultural forces. Citizenship education in the socio-cultural domain has the potential to approach the study of problems in society or community Civics. In general, this study aims to explore the information and describe about the cultural preservation Piil Pesinggiri in Lampung multicultural society. The method used was descriptive. Data collection techniques was the study of literature, interviews, observation, document study, and notes. Processing techniques and data analysis used data reduction, data presentation, and verification. The primary data source was Lampung society using snowball sampling technique. The findings in this study are: 1) Preservation can be done by trying to maintain fundamental values, along with the collective consciousness contained in Pesinggiri Piil culture in the midst of Lampung multicultural society, so it is important to maintain because of the existence of cultural and Lampung harmony in society. 2) Preservation of cultural constraints in Piil Pesinggiri in the middle of Lampung multicultural society is the lack of fundamental cultural values and maintain collective consciousness in Lampung society caused by several factors, such as lack of understanding, cultural diversity, lack of zeal to maintain the values of the culture. 3) Attempt to do on preservation Pesinggiri Piil culture can be overcome by providing an understanding and awareness of the importance of the values of cultural roots as a cultural force to ward off all kinds of potential problems faced by the Lampung multicultural society both today and the future come. From the results it's recommended on all parties to get together to socialize about the importance of understanding and awareness of the values of cultural roots, so it will be a symbol or identity in the strong behave in the midst of modern society and the influence of globalizatio

    Pengembangan Sekolah Karakter Anak Teladan Mandiri (SKA_TM) Pada Masa Pandemi Covid- 19 di SDN Bareng II Jombang

    Get PDF
    Pengelolaan sekolah dalam praktiknya berbeda dengan pengelolaan pembelajaran, sebab pengelolaankelas lebih berkaitan dengan upaya-upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal bagiterjadinya proses belajar. Sedangkan pada pengelolaan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatanperencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun tindak lanjut dalam suatu pembelajaran. Mengelola kelasadalah salah satu keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan dapatmengendalikannya apabila terjadi gangguan dalam kegiatan pembelajaran. Karena itu, dalam rangkakegiatan mengelola kelas maka beberapa hal harus diperhatikan seorang pendidik. Pertama, kehangatandan keantusiasan, merupakan hal yang harus dilakukan dalam menciptakan iklim belajar yang kondusifdan menyenangkan. Hal ini harus diberikan seorang pendidik kepada setiap peserta didiknya. Penelitianini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan siswa Sekolah Dasar melalui SKA_TM yang berbasisMultiple Intellegences. Ide awal dari penelitian ini adalah adanya kesulitan siswa dalam belajar. Denganbantuan SKA_TM, diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan siswa guna berefek pada keberhasilansiswa, sehingga pembelajaran tuntas bisa terwujud. Pembelajaran tuntas pada dasarnya merupakansuatu model pembelajaran yang difokuskan pada penguasaan siswa terhadap bahan pembelajaranyang dipelajari. Konsep pembelajaran tuntas dilandasi oleh pandangan bahwa semua atau hampir semuasiswa akan mampu mempelajari pengetahuan atau keterampilan dengan baik asal diberikan waktu yangsesuai dengan kebutuhannya. Setiap siswa mempunyai kemampuan dan upaya untuk menguasai sesuatuyang dipelajari. Percepatan sekolah ramah anak harus dilakukan seluruh kementerian atau lembagaterkait demi kepentingan terbaik bagi anak. Meliputi paradigma guru yang harus menganggap bahwa :(1) Setiap anak adalah bintang. (2) Kecerdasan itu seluas samudra meliputi kecerdasan kognitif,afektif,psikomotor. (3) Manusia mempunyai kecerdasan majemuk yang dikenal dengan istilah MultipleIntellegences. (4) Seorang guru harus bisa menyelami kemampuan siswa (discovery ability). (5) Semuaanak mempunyai bakat dan minat yang harus dikembangkan. Program SKA_TM ini merupakan programramah anak. Siswa membutuhkan model pembelajaran yang sesuai dan berkesan, sehingga mereka dapatbelajar dengan senang tanpa adanya paksaan. Siswa pada dasarnya harus menguasai standarkompetensi dan kompetensi dasar berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap yang ditawarkandalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.Mengetahui bagaimana pengaruh SKA_TM berbasis Multiple Intellegences sebagai upaya meningkatkankecerdasan anak usia Sekolah Dasar. 2. Mengetahui bagaimana kualitas SKA_TM berbasis MultipleIntellegences sebagai upaya meningkatkan kecerdasan anak usia Sekolah Dasar di lihat dari produk danpenerapannya di kelas. 3. Mengetahui bagaimana hasil SKA_TM berbasis Multiple Intellegences sebagaiupaya meningkatkan kecerdasan anak usia Sekolah Dasar. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) padapenelitian ini adalah 2. Adapun luaran penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.Publikasi ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, 2. Buku Ajar ber-ISBN, 3. HKI

    BATIK JUMPUTAN BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Abstract: At the kindergarten, learning is based on 6 aspects in the form of physical, motor, emotional, social, artistic, moral, cognitive and language aspects. One way to realize this is by making batik. There are various techniques on how to make batik, according to the service team, jumputan batik is the most appropriate one to use. Jumputan batik art can improve and develop children's fine motor skills. Steps taken by hands-on practice of making jumputan batik. In general, the service team provides theories to gain insight and knowledge about the art of batik, especially the jumputan batik technique and various jumputan batik motifs that can be formed. The next step, all partisipan divided the participants into small groups, each group of 5 teachers and accompanied by 1 service team. The practice was carried out independently, then the service team asked each group to present their work and explain the jumputan technique of picking them up so that the motif was formed. The final activity is an evaluation. In general, this service activity went smoothly in accordance with the expectations of the service team.Abstrak: Pada masa taman kanak-kanak, pembelajaran didasarkan pada 6 aspek yang berupa aspek fisik motorik, emosi, sosial, seni, moral, kognitif dan bahasa. Salah satu cara untuk merealisasikan hal tersebut adalah dengan membatik. Terdapat bermacam-macam Teknik cara membatik, menurut tim pengabdi batik jumputan adalah yang paling tepat digunakan. Seni membatik jumputan dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Langkah yang dilakukan dengan praktik secara langsung membuat batik jumputan. Secara umum tim pengabdi memberikan teori guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang seni membatik terutama teknik batik jumputan serta beragam motif batik jumputan yang dapat dibentuk. Langkah selanjutnya tim membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil, setiap kelompok 5 orang guru dan didampingi oleh 1 orang tim pengabdi. Praktik secara mandiri dilakukan, kemudian tim pengabdi meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil karyanya serta menjelaskan Teknik menjumputnya sehingga terbentuk motif tersebut. Kegiatan akhir berupa evaluasi. Secara umum kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan tim pengabdi
    • …
    corecore