16 research outputs found

    PENGARUH ASUMSI DIRI DAN PROSES PEMBELAJARAN ANDRAGOGI TERHADAP KOMPETENSI PENDAMPING PKH : Studi Deskriptif Pada Diklat Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di BBPPKS Regional II Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Asumsi Diri dan Proses Pembelajaran terhadap Kompetensi Pendamping PKH. Rumusan masalahnya yaitu: (1) bagaimana asumsi diri pendamping PKH (2) proses pembelajaran Andragogi pada pelatihan pendamping PKH (3) kompetensi pendamping PKH dan (4) pengaruh asumsi diri dan proses pembelajaran Andragogi terhadap kompetensi pendamping PKH?. Kajian teori diantaranya mencakup konsep Kompetensi, Pelatihan, konsep Andragogi, konsep proses pembelajaran Andragogi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif melalui pendekatan kuantitatif, dan menggunakan analisis korelasional. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket yang di isi dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda karena penelitian ini dirancang untuk melihat apakah asumsi diri (X1) dan proses pembelajaran Andragogi (X2) berpengaruh terhadap kompetensi pendamping (Y) sebagai variabel terikatnya (dependen). Sampel sebanyak 34 orang dan dilakukan di BBPPKS Bandung. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa; (1) asumsi diri peserta pelatihan yang paling tinggi adalah kesiapan belajar, dengan kategori sebagian beserta adalah peserta perempuan di usia 36-41 tahun dengan latar belakang pendidikan S2. (2) proses pembelajaran Andragogi memiki kontribusi terhadap partisipasi belajar peserta pelatihan, sebagian besar jenis kelamin laki-laki di kisaran usia 36-41 tahun dan mempunyai latar belakang pendidikan S2 memiliki tingkat partisipasi yang tinggi. (3) kompetensi pendamping PKH yang dimiliki oleh peserta laki-laki lebih tinggi dengan kisaran usia 42-47 tahun dan memiliki latar belakang pendidikan S2. (4) pengaruh asumsi diri, dan proses pembelajaran andragogy menunjukan hubungan sangat kuat dan berpengaruh antara variabel satu dengan variabel lainnya. Kesimpulan penelitian ini yaitu, diterimanya hipotesis bahwa asumsi diri, dan proses pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi pendamping. Kata kunci: Asumsi diri, Andragogi, Proses Pembelajaran, Kompetensi Pendamping PKH. Abstract This research is aimed to know the influence of self-assumption and learning process to PKH Facilitator Competence. The research questions are ( 1) How is the self-assumption of PKH facilitator? (2) the Andragogical Learning Process of PKH Facilitator Training (3) the PKH facilitator competence And (4) the influence of self-assumption and andragogical Learning Process to PKH Facilitator Competence. Theory and concept that use in this research is consists of competency, training and education, Andragogy, and Andragogical Learning Process. Research methodology that is applied is descriptive by quantitative approach, use correlational analysis. Likert Scale questionnaire is the instrument of this research. Research data analysis uses multiple regressions because this research is arranged finding self-assumption (X1) and the Andragogy Learning Process (X2) influences the Facilitator Competence (Y) as dependent variable. The number of research sample is 34. Research finding are; (1) the trainee’s highest self-assumption is the readiness of learning, with the category of most female participants at age 36-41 with master education background. (2) the learning process of andragogy contributes to the participation of the trainees, most of the male gender in the 36-41 years with master education background have a high participation. (3) competency of PKH Facilitator by male participants is higher with age range 42-47 years and has master education background. (4) the influence of self-assumptions, and the learning process of andragogy shows a very strong and influential relationship between one variable to other variabels. The conclusion of this research is the acceptance of hypothesis that self-assumption and learning process influences to facilitator competence. KEYWORDS: SELF-ASSUMPTION, ANDRAGOGY, LEARNING PROCESS, THE COMPETENCY OF PKH FACILITATOR

    Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kesiapan Kerja Peserta Pelatihan Kejuruan Pengoperasian Mesin Bubut dan CNC Di UPT BLK Jember

    Get PDF
    Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Balai Latihan Kerja Jember, ketika pelatihan berlangsung peserta pelatihan memiliki kecerdasan emosional yang masih rendah, hal ini dapat dilihat dari perilaku peserta pelatihan selama mengikuti pelatihan belum mencerminkan aspek-aspek yang berkaitan dengan kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  hubungan antara kecerdasan emosional dengan kesiapan kerja di Balai Latihan Kerja Jember, khususnya pada kejuruan pengoperasian mesin bubut dan computer numeric control. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, kemudian dalam menentukan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area, responden dalam penelitian ini berjumlah 32, dengan teknik penentuan responden menggunakan total sampling, kemudian untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan angket dan dokumentasi, kemudian data dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kuat antara kecerdasan emosional dengan kesiapan kerja peserta pelatihan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis alternatif diterima dan hipotesis null ditolak

    PENDAMPINGAN BANTUAN USAHA TERHADAP TINGKAT KEBERDAYAAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)

    Get PDF
    Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi kemiskinan, salah satunya dengan memberdayakansusaha,smikro,skecil,sdansmenengahs(UMKM). Bantuan dukungan usaha digunakan untuk memberdayakan  pelaku UMKM di Desa Sempol Kecamatan Ijen dengan cara membantu mereka dalam memanfaatkan bantuan ini untuk mengembangkan usahanya. Kurangnya kesadaran pelakuausahaamikroakecilsdansmenengahs(UMKM)sakan penggunaan bantuan usaha yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendampingan usaha dengan tingkat keberdayaansusahaamikro,skeciladansmenengahs(UMKM)adi Desa Sempol Kecamatan Ijen. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 responden. Uji validitas kuesioner menggunakan rumus rank spearmen dengan melakukan uji validitas di Desa Kalianyar dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach’s alpha dengan bantuan IBM SPSS versi 22. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis rank spearmen. Hasil nilai koefisien korelasi diperoleh rhitung 0,659 dan nilai r tabel diperoleh 0,475 dengan N = 20. Pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai 0,002 yang berarti nilainya lebih kecil dari 0,05. Berdasarkanshasilspenelitiansdapatsdisimpulkan.bahwa hasil penelitian ini adalah Ha diterima yang artinya ada hubungan antara bantuan pendampingan usaha dengan tingkat keberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Sempol, Kecamatan Ijen

    Pelatihan pipe cleaner creation sebagai upaya peningkatan keterampilan ibu-ibu dharma wanita MAN 3 Jember

    Get PDF
    Aktivitas Dharma Wanita yang dilakukan sangat luas mulai dari sosialisasi, publikasi, seminar, hingga pelatihan untuk sosial kemasyarakatan. Dalam menjalankan bakti amanah, mereka juga berikhtiar melakukan pelatihan dan pengembangan. Pelatihan dilakukan dengan jangka pendek untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis. Pada pelaksanaan program kerja, Dharma Wanita masih kurang dalam memiliki sumber daya manusia yang ahli. Diperlukannya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, profesionalisme, dan komitmen tinggi yang dapat membantu tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan keahlian dari segi pengetahuan maupun teknologi. Pelatihan ini harapannya bisa menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan dan kreativitas ibu-ibu dharma wanita mengenai Pipe Cleaner. Dengan begitu, Dharma Wanita dapat membuka lapangan kerja untuk wanita di sekitarnya. Sasaran dari program pelatihan ini ialah ibu-ibu Dharma Wanita MAN 3 Jember. Melalui pelaksanaan pelatihan ini peserta pelatihan dapat memberdayakan sumber daya manusia dan mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan nantinya dalam kegiatan sehari-hari atau bahkan bisa menjadi potensi sumber penghasilan tambahan melalui menjual produk-produk yang mereka hasilkan melalui pipe cleaner. Adapun hasil pengabdian dilihat dari antusias para Ibu Dharma Wanita MAN 3 Jember dalam mengikuti pelatihan, hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner, mengatakan bahwa Ibu-ibu Dharma Wanita sangat senang dan merasakan manfaatnya dengan mengenal media pipe cleaner. Kata Kunci : pelatihan, keterampilan, pipe cleaner, pemberdayaan, Dharma Wanit

    Pemanfaatan sampah bekas rumah tangga menjadi hiasan aesthetic melalui pelatihan decoupage

    Get PDF
    Dalam rangka mengurangi sampah bekas rumah tangga yang melimpah untuk kawasan pinggiran kota tepatnya dikelurahan Mangli Kabupaten Jember, perlunya memberikan keterampilan kepada Ibu- ibu rumah tangga yang tidak memiliki profesi lain diluar rumah yang tergabung dalam ibu PKK dalam rangka pemberdayaan berupa pelatihan seni decoupage dengan menggunakan bahan dasar sampah bekas rumah tangga. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan keterampilan masyarakat RT 003 RW 009 kelurahan Mangli khususnya ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan tergabung dalam ibu-ibu PKK. Mitra dari pengabdian ini adalag PKK RT.003 RW. 009. Metode dan pendekatan yang digunakan melalui program developmental, yaitu program pengembangan dan pemberdayaan yang ditujukan kepada masyarakat untuk memberdayakan potensi dalam mengatasi masalah kehidupan bersama.  Hasil pengabdian yang dilakukan mendapatkan respon yang positif dan dikatakan berhasil, hal ini ditandai dengan peserta yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memberikan manfaat yang positif bagi ibu-ibu PKK

    Contribution and Training Effect for Social Worker

    No full text

    PENERAPAN METODE OUTBOUND PADA PELATIHAN SPIRITUAL TEAM BONDING DALAM MENINGKATKAN BUDAYA KERJA KARYAWAN : Studi Deskriptif di Lembaga Pelatihan “Daarut Tauhiid Training Center “ Yayasan Daarut Tauhiid Bandung

    Get PDF
    Metode outbound merupakan bagian dari experiential learning, dimana experiential learning atau belajar dari pengalaman merupakan kajian dari ilmu pendidikan luar sekolah bagi orang dewasa, yang dapat berbentuk sebuah pelatihan. Peserta yang terlibat pada pelatihan spiritual team bonding ini adalah karyawan yang bekerja dan aktif di perusahaan Adira Finance, yang memerlukan upaya pembenahan dalam konteks peningkatan budaya kerja serta kesadaran spiritual pribadinya. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memperoleh gambaran kondisi awal budaya kerja karyawan sebelum mengikuti pelatihan spiritual team bonding? 2) Memperoleh gambaran penerapan metode outbound pada pelatihan spiritual team bonding? 3) Memperoleh gambaran faktor pendukung dan penghambat penerapan metode outbound pada pelatihan spiritual team bonding? 4) Memperoleh gambaran perubahan budaya kerja yang terjadi setelah mengikuti pelatihan spiritual team bonding?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subyek penelitian sebanyak enam orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan triangulasi. Penelitian dilakukan di Daarut Tauhiid Training Center Bandung dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan April sampai Juni 2013. Hasil penelitian diperolah data mengenai: 1) Karyawan masih memiliki budaya kerja yang kurang baik seperti kehadiran yang masih kurang, keterlambatan dalam bekerja, jarang menerima lembur. 2) Pemilihan metode yang dirasa tepat dalam pencapaian tujuan membelajarkan orang dewasa, yaitu untuk memecahkan dan merenungi permasalahan dalam bekerjanya dengan kemampuan psikomotor berupa aktivitas outbound. 3) Program yang dimiliki lembaga mempunyai kekhasan dalam aspek spiritualnya, sedangkan penghambatnya yaitu evaluasi penyelenggaraan yang masih dilakukan oleh pihak mitra lembaga. 4) Karyawan telah dapat berpikir kreatif seperti membuat memo pengingat, memberikan senyum sapa kepada klien, selain itu karyawan telah dapat datang lebih pagi dan selalu hadir dalam pertemuan rapat setiap minggu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil dari penerapan metode outbound dalam pembelajaran pelatihan cukup mampu membuat suatu perubahan bagi peserta belajar untuk perusahaan,melalui langkah-langkah pembelajaran dengan melibatkan psikomotorik peserta belajar dalam rangka mewujudkan eksistensi perusahaan untuk pembangunan nasional

    PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL DI MASA PANDEMI

    Full text link
    Indonesia is one of the countries affected by the Covid-19 outbreak. The government’s policy regarding Large-Scale Social Restrictions (PSBB) has an impact on various sectors in Indonesia, be it the economic, entertainment, religious and educational sectors. The need to understand the use of digital media in society greatly determines the mindset of society in dealing with this pandemic. Educational activities that were stopped during the pandemic were transformed into online learning using digital media. Ease of accessing all information can be obtained through several applications in gadgets in people’s lives, but not all people take advantage of these opportunities positively. The purpose of this study was to determine people’s behavior in using digital media during the Covid-19 pandemic. The research method used is the literature review method based on literature exploration from the results of previous studies. These literatures are in the form of books, survey results, online media, and national research articles. The research results reveal that there have been major changes in people’s behavior in several aspects. The change comes from one’s own initiative as well as an appeal or order from the competent authority. In addition, the pandemic affects the mental and psychological health of the community. Media has always been a social institution, during this pandemic, learning can be carried out using various platforms, both in the form of a learning management system and in the form of video conferencing so that parents and teachers are required to have digital literacy skills. The conclusion of the study is that the use of digital media greatly affects people’s behavior, besides that the ability to use digital media is needed by the community as a digital literacy effort during the Covid-19 pandemic.&#x0D; AbstrakIndonesia termasuk salah satu negara yang terkena dampak wabah covid-19. Kebijakan pemerintah mengenai PSBB memberikan dampak terhadap berbagai sektor di Indonesia, baik itu sector ekonomi, hiburan, keagamaan dan pendidikan. Perlunya pemahaman literasi digital di masyarakat sangat menentukan pola pikir masyarakat dalam menghadapi pandemic ini. Kegiatan pendidikan yang dihentikan selama masa pandemi ini, dirubah dalam bentuk pembelajaran daring dengan memanfaatkan media digital. Kemudahan mengakses segala informasi dapat didapatkan melalui beberapa aplikasi dalam gadget di kehidupan masyarakat, namun tidak semua masyarakat memanfaatkan peluang tersebut secara posisitif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan literasi digital dalam kehidupan masyarakat di masa pandemic covid-19.metode penelitian yang dipakai adalah metode deskripstif mellaui pendekatan kualitatif fenomenologi, penelitian ini dilakukan selama masa beberapa bulan setelah adaptasi kebiasaan baru. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan masyarakat di masa pandemic covid-19 adalah mayoritas melakukan hal yang sama yaitu memesan makanan, berbelanja secara online, juga sering berolahraga dan memulai berkebun. Kemudian keluarga menjadi tolak ukur keberhasilan meningkatkan literasi digital untuk anggota keluarganya dengan memanfaatkan akses internet melalui media digital secara bijak. Selain itu keluarga memiliki tanggungjawab memotivasi anggota keluarga untuk menggali bahan bacaan secara digital dan tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang tidak benar. Kesimpulan penelitian ialah literasi digital sangat berperan dalam kehidupan masyarakat pada masa pandemic covid-19.</jats:p

    The Influence of Single Parent Parenting in Forming Early Childhood Independence

    Full text link
    This study aimed to determine the effect of single parent parenting in shaping early childhood independence. This research used a qualitative approach through a case study, and data were collected through interviews, observation and documentation analysis. The results showed that single parent parenting affected the formation of early childhood independence. According to the results, children who were cared for in democratic parenting tended to have an independent attitude, be responsible, have the courage to take risks, and could develop self-confidence, demonstrate learning achievement and develop their potential. Meanwhile, children who were cared for with permissive parenting tended to be less independent, slower, have low motivation, and lack self-control and confidence.&#x0D; Keywords: parenting, single parents, independence, early childhood</jats:p
    corecore