2 research outputs found

    Pengaruh Komposisi Media Tanam Limbah Baglog Jamur Tiram dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Tanaman Marigold (Tagetes erecta L.).

    No full text
    Tanaman marigold menjadi salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat. Pertumbuhan tanaman marigold dipengaruhi oleh media tanam dan ketersediaan hara bagi tanaman melalui kegiatan pemupukan. Penggunaan media baglog jamur tiram sebagai media tanam dapat memperbaiki serapan hara dan menyediakan unsur hara bagi tanaman. Pengaplikasian pupuk NPK dengan dosis yang tepat dapat memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanaman sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produksi tanaman marigold. Media tanam yang menyediakan serapan hara yang baik dapat membantu kinerja penyerapan unsur hara dengan efektif melalui kegiatan pemupukan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mempelajari pengaruh komposisi baglog jamur tiram sebagai media tanam dan dosis pupuk terhadap pertumbuhan dan kualitas tanaman marigold (Tagetes erecta L.). Bahan yang dibutuhkan meliputi bibit Marigold Orange, limbah baglog jamur tiram, kompos limbah baglog jamur tiram, tanah, M21 Dekomposer, tetes tebu, polybag berukuran 20 x 18 cm2, pupuk NPK Mutiara (16:16:16) dan air. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Venus Orchid yang terletak di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada bulan Juni hingga September 2023. Data yang didapatkan dianalisis ragam (ANOVA) 5%, apabila didapat pengaruh nyata dilanjut dengan uji beda nyata jujur (BNJ) 5%. Penggunaan limbah baglog jamur tiram sebagai media tanam dan dosis pupuk NPK menunjukkan interaksi terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga. Penggunaan limbah baglog jamur tiram sebagai media tanam dan dosis pupuk NPK yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga marigold. Perlakuan komposisi media tanam 50% tanah + 50% kompos limbah baglog jamur tiram memberikan hasil terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga marigold

    Pengaruh Komposisi Media Tanam Limbah Baglog Jamur Tiram dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Tanaman Marigold (Tagetes erecta L.).

    No full text
    Tanaman marigold merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini memiliki nama lain Marigold Afrika atau Marigold Amerika. Bunga dari tanaman marigold banyak dimanfaatkan sebagai obat, dekorasi, dan sesaji upacara keagamaan. Kebutuhan terhadap tanaman marigold mencapai 40 ton perhari di Indonesia. Sentra industri tanamana marigold cukup berkembang pesat di Indonesia terutama di daerah Bali. Pertumbuhan tanaman marigold dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman marigold yang dihasilkan. Peningkatan hasil produksi tanaman marigold dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan kualitas terhadap proses budidaya tanaman marigold. Pertumbuhan tanaman marigold dapat dipengaruhi oleh kecukupan unsur hara yang diserap oleh tanaman. Kecukupan unsur hara tanaman dapat dilakukan dengan penggunaan media tanam dan pemupukan yang tepat. Penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dengan penambahan pupuk NPK yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman marigold yang dihasilkan. Penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dan pupuk NPK yang sesuai dapat memperbaiki kualitas tanah sehingga menyediakan serapan hara bagi nutrisi yang diberikan melalui pemupukan dengan dosis yang tepat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dengan dosis pupuk NPK yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tanaman marigold. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – September 2023 yang berlokasi di Greenhouse Venus Orchid dan Nursery, Jalan Supit Urang, Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan adalah meteran, jangka sorong, alat tulis, gelas ukur, papan label, kamera digital. Bahan penelitian yang digunakan adalah bibit Marigold Orange, kompos limbah baglog jamur tiram, tanah, polybag berukuran 20 x 18 cm dan pupuk NPK Mutiara (16:16:16) dan air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 10 tanaman sampel sehingga didapatkan total 360 populasi tanaman. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, waktu muncul bunga, jumlah bunga, diameter bunga dan masa kesegaran bunga (Vase Life). Data hasil pengamatan diuji dengan analisi ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila didapat hasil yang berbeda nyata, maka diuji lanjut Tukey (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi limbah baglog jamur tiram dan dosis pupuk NPK yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman marigold. Komposisi media tanam baglog jamur tiram dan dosis pupuk NPK menunjukkan adanya interaksi pada tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter bunga, jumlah bunga dan lama kesegaran bunga. Komposisi media tanam baglog jamur tiram dengan perbandingan 50% Tanaman marigold merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Tanaman ini memiliki nama lain Marigold Afrika atau Marigold Amerika. Bunga dari tanaman marigold banyak dimanfaatkan sebagai obat, dekorasi, dan sesaji upacara keagamaan. Kebutuhan terhadap tanaman marigold mencapai 40 ton perhari di Indonesia. Sentra industri tanamana marigold cukup berkembang pesat di Indonesia terutama di daerah Bali. Pertumbuhan tanaman marigold dapat mempengaruhi hasil produksi tanaman marigold yang dihasilkan. Peningkatan hasil produksi tanaman marigold dapat dilakukan dengan melakukan pengembangan kualitas terhadap proses budidaya tanaman marigold. Pertumbuhan tanaman marigold dapat dipengaruhi oleh kecukupan unsur hara yang diserap oleh tanaman. Kecukupan unsur hara tanaman dapat dilakukan dengan penggunaan media tanam dan pemupukan yang tepat. Penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dengan penambahan pupuk NPK yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman marigold yang dihasilkan. Penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dan pupuk NPK yang sesuai dapat memperbaiki kualitas tanah sehingga menyediakan serapan hara bagi nutrisi yang diberikan melalui pemupukan dengan dosis yang tepat. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai penggunaan media tanam limbah baglog jamur tiram dengan dosis pupuk NPK yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tanaman marigold. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – September 2023 yang berlokasi di Greenhouse Venus Orchid dan Nursery, Jalan Supit Urang, Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan adalah meteran, jangka sorong, alat tulis, gelas ukur, papan label, kamera digital. Bahan penelitian yang digunakan adalah bibit Marigold Orange, kompos limbah baglog jamur tiram, tanah, polybag berukuran 20 x 18 cm dan pupuk NPK Mutiara (16:16:16) dan air. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 36 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat 10 tanaman sampel sehingga didapatkan total 360 populasi tanaman. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, waktu muncul bunga, jumlah bunga, diameter bunga dan masa kesegaran bunga (Vase Life). Data hasil pengamatan diuji dengan analisi ragam (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila didapat hasil yang berbeda nyata, maka diuji lanjut Tukey (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi limbah baglog jamur tiram dan dosis pupuk NPK yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman marigold. Komposisi media tanam baglog jamur tiram dan dosis pupuk NPK menunjukkan adanya interaksi pada tinggi tanaman, jumlah cabang, diameter bunga, jumlah bunga dan lama kesegaran bunga. Komposisi media tanam baglog jamur tiram dengan perbandingan 50
    corecore