9 research outputs found

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) DENGAN TEKNIK 3N (NONTONI, NITENI, NIROKAKE) KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS XI MA RADEN PAKU WRINGINANOM GRESIK

    Get PDF
    Latar belakang adanya penelitian ini di MA Raden Paku Wringinanom Gresik yaitu pemecahan permasalahan terhadap kondisi siswa dalam kegiatan menulis yang belum efektif. Secara khusus, siswa percaya bahwa mereka tidak dapat menyusun dan mengungkapkan pemikiran mereka secara tertulis, khususnya dalam cerita pendek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan teknik 3N (nontoni, niteni, nirokake) terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Raden Paku Wringinanom yang berjumlah 48 siswa. Jenis penelitian ini adalah jenis eksperimen berbentuk true experimental dengan desain pretest-posttest control group design dalam arti dilakukan sebagai percobaan nyata. Siswa kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS sebagai kelas kontrol dijadikan sebagai sumber data penelitian. Prosedur pengumpulan data yang melibatkan pengujian tes. Data dianalisis menggunakan analisis pretes dan postes dengan rumus uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan 3N (nontoni, niteni, nirokake) berdampak pada kemampuan siswa dalam memproduksi teks cerita pendek. Dibuktikan dengan peningkatan nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen yang memiliki skor rata-rata 61,76 dan total skor 1544. Skor pre-tes yang termasuk dalam kategori kurang sesuai dengan kriteria KKM. Tahap post test menghasilkan skor 2141 dan rata-rata 85,64, termasuk dalam kategori kinerja di atas tolok ukur KKM. Uji t menghasilkan t hitung sebesar 2,12 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 2,013 (t hitung > t tabel), membuktikan bahwa penelitian eksperimen efektif dan terdapat pengaruh. Kata Kunci: Project Based Learning, Teknik 3N, Teks Cerpen, Kemampuan Menuli

    Pengaruh Kepuasan Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Loyalitas Merek Dengan Switching Cost Sebagai Variabel Mediasi (Studi Kasus Pada Konsumen Minyak Kayu Putih Cap Lang) Di Kota Madiun

    Get PDF
    This study is aimed to analyze the effect of consumer satisfaction, Consumer Trust, and  Switching cost to Brand Loyality. The aim of this study are 1) To analyze  the effect of consumer satisfaction to switching cost, 2) To analyze the effect of consumer trust to switching cost, 3) To analyze the effect of  switching cost to brand loyality, 4) To analyze the effect of consumer satisfaction to brand loyality, 5) To analyze the effect of consumer trust to brand loyality.  There were 154 respondents in this research. The sample deciding method is purposive sampling. To gain the result as the research goal, structural equation modelling SEM were analyzed by analysis moment of structure (AMOS) 21. The results shows that 1) consumer satisfaction positive and significantly effects the switching cost, 2) consumer trust positive and significantly effects the switching cost, 3) switching cost positive and significantly effects the brand loyality, 4) consumer satisfaction positive and significantly effect the brand loyality, 5) consumer trust positive and not significantly effect the brand loyality

    Sifat anatomi, kimia, fisik, dan mekanik kayu wagha (Archidendron jiringa (Jack.) Nielsen) dari Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur

    Get PDF
    Kayu wagha (Archidendron jiringa (Jack.) Nielsen) merupakan salah satu jenis kayu potensial dari Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian sifat dasar kayu wagha belum banyak dilakukan dibandingkan penelitian wagha sebagai tumbuhan obat. Mengingat kayu wagha digunakan juga oleh masyarakat sebagai kayu konstruksi, oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui struktur anatomi, sifat kimia, fisis dan mekanik kayu wagha yang diambil dari Desa Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT. Pengujian sifat anatomi, kimia, fisis, dan mekanik dilakukan di laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH) Bogor. Pengamatan struktur anatomi kayu berdasarkan daftar ciri mikroskopis identifikasi kayu daun lebar (IAWA). Analisis mutu serat kayu berdasarkan pada kelas mutu untuk pulp/kertas. Pengujian sifat kimia kayu meliputi: kadar ekstraktif, kadar selulosa, kadar pentosan, kadar lignin, kadar abu, dan silika. Pengujian sifat fisis dan mekanis kayu mencakup: kadar air, berat jenis, kerapatan, penyusutan arah radial dan tangensial, keteguhan lentur pada batas proporsi dan batas patah, modulus elastisitas, keteguhan tekan sejajar serat, tegak lurus serat, geser sejajar serat, dan keteguhan pukul. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ciri utama struktur anatomi kayu wagha adalah memiliki tipe parenkim vaskisentrik, aliform dan konfluen. Komposisi sel penyusun jari-jarinya adalah seluruhnya sel baring, terdapat kristal prismatik, dinding serat sangat tebal dengan kualitas serat kelas II. Kayu wagha memiliki kadar selulosa dan ekstraktif tinggi; kadar lignin, abu dan silika sedang; serta pentosan rendah, sehingga kurang sesuai untuk bahan baku pulp ataupun bioetanol. Kelas kuat kayu wagha tergolong kelas II-I (kuat). Oleh karena itu kayu wagha cukup potensial digunakan sebagai kayu struktural/konstruksi untuk menyangga beban berat

    The Difference of Machining Properties of Timo (Timonius Sericeus (Desf) K. Schum.) and Kabesak Wood (Acacia Leucophloea (Roxb.) Willd.) From East Nusa Tenggara

    Get PDF
    Machining properties is one of the parameters to determine the quality of the wood. Tests on machining properties of wood are important to know the easiness level of workmanship as raw materials of furniture industry, construction wood and other wood products. This research was aimed at determining the difference of machining properties between timo wood (Timonius sericeus (Desf) K. Schum.) and kabesak wood (Acacia leucophloea (Roxb.) Willd.) from the village of Reknamo, Kupang district, East Nusa Tenggara. Testing procedures were based on ASTM D1666 including: planning, shaping, sanding, drilling and turning. The observation of qualities of the machining were done visually by calculating the percentage of defects that arise on the surface of the samples after the machining process, then the qualities were classified into five quality classes. The results showed that the machining properties of timo wood and kabesak wood were very good and belonging to the quality of class I. The significant difference between the machining properties of both the timbers is in the sanding properties, where the average free defect of sanding timo wood is 85% while kabesak wood is 84.5%. Both timo and kabesak wood are suitable as raw material, for the variety of furniture and molding products

    وسائل تعليم العربية اللغة العربية في روضة الأطفال لتيل كامل بموجوكرطا

    Get PDF
    ABSTRACT The arabic learning was applied in various schools as learning a foreign language, especially the Islamic school. Arabic learning has been widely applied in kindergartens. But implementation of the Arabic language learning for children is not easy. So, to easier it need a suitable learning media. Little Camel Kindergarten of Mojokerto is one of the superior islamic kindergarten in Mojokerto, the implementation of arabic learning is always using suitable media of learning. The view point is what kinds of media arabic learning in little camel kindergarten of mojokerto and what his supporting factors and inhibiting factors. This research to know kinds of media arabic learning in little camel kindergarten of mojokerto and his supporting factors and inhibiting factors. This study uses descriptive method and it uses qualitative approach. And the methods of data collection in this research is observation, interviews and documentation. The result of this study is media used in Arabic learning in kindergarten Little Camel Mojokerto is macromedia flash, power point, video, mp3, prezi, flash card dan puzzle. His inhibiting factor is the lack of skills of teachers in instructional media mebuat itself and its manufacture requires a lot of time, technical error or unexpected damage, mismatches the media used, the class became rowdy, lack of student interest. And the supporting factors are of school facilities provided very adequate, the assistant teacher and classroom assistants, availability of appropriate instructional time, student interest, ability of teachers to use the media. ABSTRAK Saat ini pembelajaran bahasa arab banyak diterapkan diberbagai sekolah- sekolah sebagai pembelajaran bahasa asing, terutama pada sekolah islami. Bahkan saat ini pembelajaran bahasa arab juga diterapkan di sekolah TK. Namun, pelaksanaan pembelajaran bagi anak usia dini tidaklah mudah. Untuk memudahkan pembelajarannya dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang sesuai. TK Little Camel merupakan salah satu TK unggulan di Mojokerto yang dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa arabnya selalu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan siswa-siswanya. Rumusan masalah penelitan ini adalah Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa arab di TK Little Camel Mojokerto dan apa saja faktor pendukung serta faktor penghambat pelaksanaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media-media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa arab di TK Little Camel Mojokerto serta pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbentuk deskriptif. Teknik pengambilan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah media-media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa arab di TK Little Camel Mojokerto yaitu macromedia flash, power point, video, mp3, prezi, flash card dan puzzle. Faktor penghambat pelaksanaanya adalah kurangnya keterampilan guru dalam membuat media pembelajaran sendiri dan pembuatannya membutuhkan waktu banyak, kesalahan teknis atau kerusakan yang tak terduga, ketidak sesuaian media yang digunakan, kelas menjadi gaduh, kurangnya minat siswa. Sedangkan faktor pendukungnya adalah fasilitas yang disediakan sekolah sangat memadai, adanya asisten teacher dan asisten kelas, tersedianya waktu pembelajaran yang sesuai, minat siswa, kemampuan guru dalam menggunakan media
    corecore