77 research outputs found
Nilai Budaya Dalam Novel Aji Saka Karya Wawan Susetya: Tinjauan Sosiologi Sastra
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan struktur
pembangun novel Aji Saka karya Wawan Susetya yang meliputi tema, alur,
penokohan, dan latar dan (2) memaparkan bentuk-bentuk nilai budaya dalam
novel Aji Saka karya Wawan Susetya dengan tinjauan sosiologi sastra.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif deskriptif. Objek penelitiannya adalah nilai budaya dalan novel Aji Saka
karya Wawan Susetya. Data penelitian ini berupa wacana yang di dalamnya
terkandung gagasan mengenai unsur-unsur cerita. Sumber data primer adalah
novel Aji Saka karya Wawan Susetya. Sumber data sekunder dalam penelitian ini
adalah dari internet. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik catat
dan pustaka. Adapun teknik analisis data menggunakan metode dialektik.
Hasil analisis struktural novel Aji Saka dapat diperoleh tema sejarah
kepahlawanan di sini digambarkan sebagai orang yang selalu menolong
antarsesama yang dianiaya, orang yang memberantas kejahatan demi terciptanya
kedamaian. Alur yang digunakan dalam novel Aji Saka karya Wawan Susetya
adalah alur maju (progresif). Tokoh-tokoh dalam novel, yaitu Aji Saka sebagai
tokoh utama. Beberapa tokoh tambahan yang turut dihadirkan oleh pengarang
yaitu Sembada, Dora, Resi Wiyasa (guru Saka), Ibunda (Ibu Saka), Ayahanda
(Ayah Saka), Resi Mandasia, Cakrawati, Mbok Randha Sengkeran, Patih Jugul
Muda, Prabu Dewata Cengkar. Latar tempat novel Aji Saka yaitu padepokan Resi
Wiyasa, rumah Saka, Bandar (pelabuhan), di kapal, Pulau Majeti di Nusantara,
hutan belantara, Jawadwipa, Madang Kawit, dan Kerajaan Madang Kamulan.
Kisah legendaris Aji Saka, alur-waktu (Time Line) di dalam semua cerita tidak
dicantumkan secara jelas, misal kehadiran Kerajaan Medang Kamulan itu dari
tahun berapa(?) sampai dengan tahun berapa(?). Latar sosial terjadi di Kerajaan
Madang Kamulan yang terjadi penindasan seorang raja kepada rakyatnya.
Kesimpulan hasil penelitian ini secara singkat yaitu nilai budaya yang
dikelompokkan menjadi lima hubungan. Kelima hubungan tersebut, yaitu: nilai
budaya hubungan manusia dengan Tuhan, nilai budaya dalan hubungan manusia
dengan alam, nilai budaya dalam hubungan manusia dengan masyarakat, nilai
budaya dalam hubungan manusia dengan sesama, dan nilai budaya dalam
hubungan manusia dengan dirinya sendiri
Analysis of the Effect of Experiential Marketing on Customer Loyalty Using Customer Satisfaction as a Intervening Variables
Research Aims: This research aims to find the influence of experiential marketing, namely sense, feel, think, act, and relate marketing, on customer loyalty at PT. Bank Syariah Indonesia, using satisfaction customer as variable.
Methodology: This research is quantitative with a causality study. The sample is composed of 127 customers from Bank Syariah Indonesia. This research uses non-probability sampling as a sampling technique with purposive sampling and a questionnaire with a Likert scale as a data collection technique. As well as using SmartPLS 3.0 software for analysing data using structural equation modelling (SEM).
Research Findings: The research reveals that sense and relate variables significantly impact customer satisfaction, while feel, think, and act variables do not. Act has a positive impact on customer loyalty, but other variables have no significant effect. The relationship between satisfaction and loyalty is not significant, and satisfaction cannot mediate the relationship between experiential marketing and customer loyalty.
Originalitity: This research details the elements of experiential marketing, such as sense, feel, think, act, and relate, and evaluates their impact on customer satisfaction and customer loyalty
Implication: Customer satisfaction can be a critical factor in connecting customer experience to the level of loyalt
Determinan Indeks Pembangunan Manusia Kawasan Timur Indonesia (KTI)
This paper examines how government expenditure affects the education and health sectors, economic growth, and labor force on HDI in 13 provinces in the Eastern Region of Indonesia (KTI) for 2015-2022. Using panel data regression, this paper studies whether the human development index correlates to government expenditure on the education and health sectors, economic growth, and the labor force in the province of KTI. The study's findings revealed that all exogenous variables in this paper were important factors that influenced human development in KTI during the 8-year observation period. This shows that the government has succeeded in improving the welfare of its people, which is reflected in the value of HDI in each KTI province which has increased in recent years. However, the government still has to continue striving for human development to improve its people's quality of life and standard of living.
Integration of technology acceptance model in the use of mobile banking among millennial generations of sharia bank customers in Indonesia
This study explores the factors that influence the millennial generation in using Islamic bank mobile banking using the Technology Acceptance Model (TAM) approach by integrating external factors, namely religiosity and the role of trust as a mediating variable. The sample in this study was 185 respondents. Data analysis using Structural Equation Modeling - Partial Least Square (SEM-PLS). The test results show that of the seven direct effects tested, four relationships have a significant positive effect, namely perceived usefulness and trust in attitudes, as well as religiosity and attitudes towards intentions. While three relationships are not significant, namely, perceived ease of use and religiosity do not affect attitudes, and trust does not affect intentions. Furthermore, from the two indirect effects tested, there is a significant relationship: belief can mediate the relationship between religiosity and attitude
SENTRA KERAJINAN BATIK DI DESA TRUSMI CIREBON SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS
Latar belakang dari penelitian ini berawal dari banyaknya pendidik yang kurang maksimal untuk memanfaatkan sumber belajar berbasis lingkungan masyarakat, sumber belajar yang umum digunakan biasanya terpaku pada buku teks. Mengacu pada jenis masalah yang diteliti dan tujuannya penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dikaji secara mendalam. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukan nilai-nilai kearifan lokal pada kerajinan batik yakni nilai religius, nilai seni, nilai sejarah dan nilai ekonomi. Upaya masyarakat dalam melestarikan batik adalah dengan memperkenalkan batik kepada generasi muda dan terus berinovasi agar tidak lekang oleh perkembangan zaman. Produksi kerajinan batik desa Trusmi semakin meningkat pesat saat batik ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, peran pemerintah daerah setempat dalam melestarikan dan mengangkat taraf ekonomi pengrajin batik adalah dengan dibuatnya aturan untuk menggunakan seragam batik di hari-hari tertentu. Kawasan sentra kerajinan batik desa Trusmi dapat diintegrasikan dengan pembelajaran IPS, adapun materi yang relevan adalah sebagai berikut: (1) Kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi) kaitannya dengan perkembangan iptek. (2) Peran kewirausahaan dalam membangun ekonomi Indonesia. (3) Mengembangkan ekonomi kreatif berdasarkan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, (4) Pengembangan pusat-pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
Kata kunci: nilai, kearifan lokal, batik, sumber belajar
ABSTRACK
The background of this research originates from the fact that there are many educators who are less than optimal in utilizing community-based learning resources, learning resources that are commonly used are usually fixated on textbooks. Referring to the types of problems studied and the purpose of this study using descriptive qualitative methods, while the data collection techniques used were observation, interviews, and documentation which were studied in depth. The findings in this study show the values of local wisdom in batik crafts, namely religious values, artistic values, historical values and economic values. The community's efforts in preserving batik are by introducing batik to the younger generation and continuing to innovate so that it is not timeless with the times. The production of batik in Trusmi village increased rapidly when batik was designated as an intangible cultural heritage by UNESCO. The role of the local government in preserving and elevating the economic level of batik craftsmen was by making rules to wear batik uniforms on certain days. The batik craft center area of Trusmi village can be integrated with IPS learning, while the relevant material is as follows: (1) Economic activities (production, distribution, consumption) are related to the development of science and technology. (2) The role of entrepreneurship in building the Indonesian economy. (3) Developing a creative economy based on regional potential to improve people's welfare, (4) Development of centers of economic excellence for people's welfare.
Keywords: values, local wisdom, batik, learning resource
Implementasi metode targhib wa tarhib untuk membentuk kedisiplinan santri mematuhi peraturan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Meteseh Kota Semarang
Santri Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah adalah peserta didik dalam fase perkembangan masuk ke fase dewasa awal yaitu ingin mencari jati diri, tidak mau diatur-atur layaknya seperti anak kecil. Tak jarang aksi kurang baik yang dilakukan oleh santri yakni meninggalkan kegiatan pondok, perkelahian antar santri, dan melanggar peraturan. Maka dari itu pentingnya kedisiplinan santri dalam mematuhi peraturan yang ada di Pondok Pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan implementasi metode targhib wa tarhib dalam membentuk kedisiplinan santri mematuhi peraturan di Pondok Pesantren. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian ini pertama bentuk metode targhib wa tarhib, metode targhib diantaranya pemberian reward : sarung, baju koko, uang saku, alat tulis, dan piagam santri terbaik. Metode tarhib diantaranya pemberian punishment : membaca sholawat, menulis sholawat, jalan jongkok, digundul, dan pemanggilan orang tua. Kedua Implementasi metode targhib wa tarhib dalam membentuk kedisiplinan santri. Implementasi targhibnya adalah pemberian reward, ketika santri selalu aktif mengikuti kegiatan, selalu menaati peraturan akan diberi apresiasi berupa pujian yang indah, perasaan sayang dan pemberian hadiah. Implementasi tarhibnya adalah pemberian punishment, ketika santri selalu menghilang dan jarang mengikuti kegiatan di Pondok, ditambah santri juga selalu melanggar peraturan maka akan diberi hukuman berupa peringatan, pembinaan dan penambahan skor atau poin. Tahapan implementasi targhib wa tarhib, perencanaan : penentuan tujuan, menetukan tempat, menyediakan alternatif, membuat rencana turunan, membangun kerjasama, mengadakan rapat, sosialisasi. Pelaksanaan : pemberian hadiah dan hukuman. Evaluasi : pemantauan santri lewat grup dan cctv kemudian dibahas dalam rapat. Kelebihan metode targhib : membuat santri semakin disiplin, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa santri dan dapat menjadi pendorong bagi santri lainnya untuk mengikuti santri yang telah memperoleh pujian dari asatidz. Kekurangan metode targhib adalah dapat menimbulkan dampak negatif apabila asatidz melakukannya secara berlebihan, sehingga mungkin bisa mengakibatkan santri menjadi merasa dirinya lebih tinggi dari pada teman-temannya dan umumnya reward membutuhkan biaya. Kelebihan metode tarhib menjadikan perbaikan-perbaikan terhadap kesalahan santri, santri tidak lagi melakukan kesalahan yang sama, santri akan merasakan akibat perbuatannya sehingga ia akan menghormati dirinya. Kekurangan metode tarhib adalah membangkitkan suasana rusuh, takut, dendam dan kurang percaya diri. santri akan selalu merasa sempit hati, bersifat pemalas, serta akan menyebabkan ia suka berdusta (karena takut dihukum) dan akan mengurangi keberanian santri untuk bertindak
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEMA 6 (ENERGI DAN PERUBAHANNYA) SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5 DENGAN BERBANTUAN MEDIA KONKRET PAPAN WAKTU PADA SISWA KELAS III SDN WONOREJO TRISULO 2 KABUPATEN KEDIRI
This study aims to overcome the low learning outcomes of class III students at SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency in learning mathematics theme 6 (energy and its changes) sub-theme 1 learning 5. The teacher has a dominant and active role during the learning process, which causes the enthusiasm of students in participating in learning reduced or tend to be passive.The formulation of the problem in this study is: How to increase student learning outcomes in Mathematics learning Theme 6 (Energy and Change) Sub-theme 1 Learning 5 with the help of concrete media "Time Board" in class III SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency? In this Classroom Action Research (PTK) it was carried out in two cycles with four stages, namely: planning, action, observation, and reflection. Collecting data using observation, tests, and documentation. The results showed an increase in student learning outcomes in class III SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency after using the concrete media "Time Board". This study shows that the average value of pre-cycle activities up to cycle 2 shows an increase. In the pre-cycle, the average student achievement was only 65.71 with a completeness of 32.14%. After the concrete media "time board" was used, student achievement increased from 73.21 with a 50% completeness percentage in cycle I to 80.36 with a 75% completeness percentage in cycle II. Through this research, it was concluded that learning using concrete timeboard media could improve the mathematics learning achievement of third grade students at SDN Wonorejo Trisulo 2, Kediri Regency on the theme of energy and its changes
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK KRESEK BERWARNA UNTUK PEMBUATAN BETON RINGAN PENUTUP SALURAN dan BLOK TIANG BENDERA RT 03 dan RT 06/ RW 17 PUCANG SARI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN
Laporan ini mempresentasikan aplikasi beton limbah kantong plastik untuk perbaikan dinding saluran dan jalan RT 06 dan RT.03 / RW 17 Pucang Sari , Pucang Gading, Mranggen. Dengan aplikasi ini diharapkan masyarakat khususnya tenaga konstruksi bangunan dapat mengerti bagaimana mengolah dan memanfaatkan limbah kantong plastik untuk bahan pengganti sebagian agregat kasar beton bertulang, agar lebih bermanfaat dan mengurangi pencemaran lingkungan. Penggunaan limbah kantong plastik untuk pengganti sebagian agregat kasar untuk perbaikan saluran, dan plat penutup saluran memberikn manfaat bertambahnya lebar jalan perumahan yang relatif sempit untuk kendaraan berpapasan. Campuran pengganti agregat kasar dari limbah kantong plastik pada pengabdian ini diambil dari hasil proporsi penelitian yaitu 33% dari proporsi campuran 1PC: 2Ps : 3 Split. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh tenaga tukang yang dibantu oleh masyarakat RT 06 dan RT.03 / RW 17 Pucangsari. Kebutuhan tulangan sebagian disediakan oleh warga yang salurannya dijadikan tempat aplikan. Sedangkan bahan semen, pasir, split dan split LKP disediakan oleh tim pengabdi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari minggu/ libur dan berjalan selama hampir 8 minggu
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TEMA 6 (ENERGI DAN PERUBAHANNYA) SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 5 DENGAN BERBANTUAN MEDIA KONKRET PAPAN WAKTU PADA SISWA KELAS III SDN WONOREJO TRISULO 2 KABUPATEN KEDIRI
This study aims to overcome the low learning outcomes of class III students at SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency in learning mathematics theme 6 (energy and its changes) sub-theme 1 learning 5. The teacher has a dominant and active role during the learning process, which causes the enthusiasm of students in participating in learning reduced or tend to be passive.The formulation of the problem in this study is: How to increase student learning outcomes in Mathematics learning Theme 6 (Energy and Change) Sub-theme 1 Learning 5 with the help of concrete media "Time Board" in class III SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency? In this Classroom Action Research (PTK) it was carried out in two cycles with four stages, namely: planning, action, observation, and reflection. Collecting data using observation, tests, and documentation. The results showed an increase in student learning outcomes in class III SDN Wonorejo Trisulo 2 Kediri Regency after using the concrete media "Time Board". This study shows that the average value of pre-cycle activities up to cycle 2 shows an increase. In the pre-cycle, the average student achievement was only 65.71 with a completeness of 32.14%. After the concrete media "time board" was used, student achievement increased from 73.21 with a 50% completeness percentage in cycle I to 80.36 with a 75% completeness percentage in cycle II. Through this research, it was concluded that learning using concrete timeboard media could improve the mathematics learning achievement of third grade students at SDN Wonorejo Trisulo 2, Kediri Regency on the theme of energy and its changes
- …