18 research outputs found
PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PENDETEKSI POSISI BENDA DALAM 6 DERAJAT KEBEBASAN
The use of inertial sensors and inertial navigation has developed rapidly in the recent past, owing to a number of very significant technological advances. The rapid development of micro electromechanical sensors and superior computer performance has provided the stimulus for many new applications. These new sensors and enhanced computer power, as well as state-of-the-art computational techniques have been applied to the traditional applications to give enhanced performance in a miniature system.
In this project design navigation system with INS based low cost IMU sensor. The IMU sensor consist of three axes accelerometer and three axes gyroscope which bundled in a board made by Sparkfun. Data from gyroscope will be use to determine attitude of the body and data from accelerometer will be use to determine translational movement of the body.
Based on research result done that the INS algorithm was used not yet accurately worked at IMU sensors.
Keywords :Inertial sensor, IMU, INS
Analisis Pengaruh Kekakuan Pegas Dan Jarak Antar Sprocket Terhadap Daya Listrik Yang Di Hasilkan Alat Road Power Generator Model Light Speed Trap Model Vertical Sliding
Pegas merupakan benda yang memiliki sifat elastisi jika pegas mendapatkan gaya tarik atau gaya tekan dan pegas akan kembali kebentuk aslinya jika pegas tidak mendapatkan gaya sama sekali. Sedangkan sprocket adalah sebuah komponen yang berpasangan dengan rantai yang berfungsi meneruskan tenaga dari satu sprocket menuju sprocket lainnya melalui perantara rantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil daya listrik yang dihasilkan dari alat road power generator model vertical sliding dari pengaruh kekakuan pegas dan jarak antar sprocket dengan masing-masing menggunakan 3 variasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 dengan satu orang pengendara dan bantuan alat avo meter untuk mengetahui hasil daya yang dihasilkan. Hasilnya, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan 3 variasi pegas dengan tinggi pegas 85 mm, 165 mm, 170 mm memiliki perbedaan dikarenakan semakin tinggi pegas yang digunakan maka semakin besar pula daya listrik yang dihasilkan. Serta jarak antar sproket juga berpengaruh pada hasil daya listrik yang dihasilkan dengan menggunakan 3 variasi 130 mm, 150 mm, 165 mm juga berpengaruh pada daya listrik, semakin jauh jarak antar sprocket maka daya listrik yang dihasilkan semakin kecil
Molecular Docking of 6-shogaol and Curcumin on DNMT1 and LSD1 As Potential Agents for Thalassemia Treatment
Beta-thalassemia therapy is developed by increasing γ-globin production which binds to α-globin to form haemoglobin fetal (HbF). Meanwhile, DNA methyltransferase 1 (DNMT1) and lysine specific demethylase 1 (LSD1) play an important role in silencing the HbF gene by inhibiting the production of HbF and inducing haemoglobin subunit alpha (HbA) expression. 6-Shogaol and curcumin induce HbF by inhibiting signal transducer and activator of transcription 3 (STAT3) expression. Therefore, this study predicts the interaction between 6-shogaol and curcumin on DNMT1 and LSD1. The protein structure of DNMT1 (3SWR) and LSD1 (6KGP) was prepared by removing the water molecules, while the validation step was performed by separating protein from native ligands (sinefungin for 3SWR and flavine-adenine dinucleotide (FAD) for 6KGP) in new protein data bank files. Furthermore, the protein was docked with a native ligand to obtain grid box coordinates, while the root means standard deviation (RMSD) was calculated from the conformation results of the validation process. 6-Shogaol and curcumin were docked with coordinates of the validation results, and the best conformation was visualized with Discovery Studio. The validation step results in the RMSD value of 0.861Å and 1.410Å for DNMT1 and LSD1, respectively. The binding affinity of 6-shogaol and curcumin on DNMT1 was -6.5 kcal/mol and -8.0 kcal/mol, respectively. Furthermore, the binding affinity of 6-shogaol and curcumin on LSD1 was -8.2 kcal/mol and -10.1 kcal/mol, respectively. Amino acid residues found in DNMT1 interaction include Gly1147, Phe1145, Glu1168, Asn1278, Pro1225, Leu1151, Val1580, Ala1579, Asn1578, Trp1170, and Ala1579; meanwhile, Val288, Ser289, Arg310, Gly285, Thr624, Leu659, Lys661, Arg316, Leu625, Tyr761, Trp751, Gly330, and Leu659 were found in LSD1. This study showed that curcumin has the potential to inhibit DNMT1 as well as LSD1 proven by lower bonding energy and stronger bond types compared to sinefungin and FAD native ligands and other DNMT1 and LSD1 inhibitors
ANALISIS PENGHEMATAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN TELUK LEWAMORI KAB. BIMA PROV. NUSA TENGGARA BARAT
Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital dalam
pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur atau sarana dan prasarana memiliki
keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan
juga terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan
jembatan merupakan salah satu solusi bagi pengguna jalan khususnya warga
Kapubaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jembatan Lewamori
direncanakan untuk mengurangi volume lalu lintas dan penghematan biaya pada
ruas jalan Sila menuju ruas Panda, sehingga setelah ada jembatan tersebut
diharapkan bisa bermanfaat bagi pengguna jalan. Dengan dibangunnya jembatan
tersebut, maka pengguna jalan akan lebih diuntungkan dengan adanya
berkurangnya biaya operasional kendaraan (BOK) dan waktu tempuh nya lebih
pendek, untuk itu pada studi ini diestimasi besar penghematan BOK dan
penghematan waktu tempuh (Time Saving).
Data diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang didapat dengan melakukan survey lapangan seperti survey volume
kendaraan yang dilakukan pada hari Senin 13 Februari 2017, survey kecepatan
rata-rata kendaraan pada hari Rabu 15 Februari 2017 dan Kamis 16 Februari 2017,
dan jumlah kendaraan yag berpotensi melewati jembatan dengan menggunakan
metode Road Side Interview (RSI) pada hari Senin 20 Februari 2017. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi maupun data dari studi
terdahulu seperti peta lokasi, harga komponen dasar kendaraan. Adapun
perhitungan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas
Jalan Indonesia 1997 dan diterapkan dalam program excel.
Berdasarkan hasil analisa dan bahasan, diperoleh penghematan BOK
sebesar Rp 997,627,848,716.16 pertahun. Hasil tersebut didapat dari perhitungan
nilai manfaat pra jembatan Rp1,482,938,798,175.36 pertahun dikurangi dengan
nilai manfaat pasca jembatan Rp485,310,949,459.20 pertahun.
Kata Kunci : BOK, Waktu Tempuh dan Jembata
ANALISIS PENGHEMATAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) PADA RENCANA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN TELUK LEWAMORI KAB. BIMA PROV. NUSA TENGGARA BARAT
Pembangunan infrastruktur mempunyai peranan yang sangat vital dalam
pemenuhan hak dasar rakyat. Infrastruktur atau sarana dan prasarana memiliki
keterkaitan yang sangat kuat dengan kesejahteraan sosial dan kualitas lingkungan
juga terhadap proses pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan
jembatan merupakan salah satu solusi bagi pengguna jalan khususnya warga
Kapubaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jembatan Lewamori
direncanakan untuk mengurangi volume lalu lintas dan penghematan biaya pada
ruas jalan Sila menuju ruas Panda, sehingga setelah ada jembatan tersebut
diharapkan bisa bermanfaat bagi pengguna jalan. Dengan dibangunnya jembatan
tersebut, maka pengguna jalan akan lebih diuntungkan dengan adanya
berkurangnya biaya operasional kendaraan (BOK) dan waktu tempuh nya lebih
pendek, untuk itu pada studi ini diestimasi besar penghematan BOK dan
penghematan waktu tempuh (Time Saving).
Data diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang didapat dengan melakukan survey lapangan seperti survey volume
kendaraan yang dilakukan pada hari Senin 13 Februari 2017, survey kecepatan
rata-rata kendaraan pada hari Rabu 15 Februari 2017 dan Kamis 16 Februari 2017,
dan jumlah kendaraan yag berpotensi melewati jembatan dengan menggunakan
metode Road Side Interview (RSI) pada hari Senin 20 Februari 2017. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi maupun data dari studi
terdahulu seperti peta lokasi, harga komponen dasar kendaraan. Adapun
perhitungan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas
Jalan Indonesia 1997 dan diterapkan dalam program excel.
Berdasarkan hasil analisa dan bahasan, diperoleh penghematan BOK
sebesar Rp 997,627,848,716.16 pertahun. Hasil tersebut didapat dari perhitungan
nilai manfaat pra jembatan Rp1,482,938,798,175.36 pertahun dikurangi dengan
nilai manfaat pasca jembatan Rp485,310,949,459.20 pertahun.
Kata Kunci : BOK, Waktu Tempuh dan Jembata
Identifikasi Protozoa Simbiotik Pada Saluran Pencernaan Keong Emas (Pomacea canaliculata)
Semua hewan tingkat tinggi tidak bisa memproduksi ensim yang bisa mendegradasi serat kasar, yang bisa mendegradasinya adalah mikrobia yang hidup dalam saluran pencernaan hewan tersebut. Hewan tingkat rendah ada yang bisa menghasilkan ensim pencerna serat kasar, namun masih bersimbiosis dengan mikrobia untuk mendegradasi serat kasar, misalnya pada rayap dan kecoa.
Keong emas (Pomacea canaliculata) merupakan keong air tawar yang banyak mengkonsumsi hijauan yang terdiri dari tumbuhan air dan dedaunan misalnya ganggang, azolla, rumput bebek, eceng gondok, bibit padi, sayuran serta ubi-ubian. Tumbuhan banyak mengandung karbohidrat terstruktur atau disebut juga sebagai serat kasar. Oleh sebab itu dalam saluran pencernaannya juga mengandung mikrobia pencerna serat kasar.
Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis-jenis protozoa yang bersimbiosis dengan keong emas dalam mendegradasi serat kasar serta mengetahui jumlah masing-masing protozoa pada isi saluran pencernaan keong emas untuk mengetahui jenis protozoa yang paling dominan.
Pemeriksaan protozoa dilakukan dengan membuka cangkang keong emas untuk mengambil saluran pencemaannya, diambil sebanyak 0,1 gram kemudian dilarutkan ke dalam NaC1 fisiologis sampai 10 ml, divortex selama kurang lebih 10 menit sampai terbentuk larutan homogen. Larutan tersebut selanjutnya diteteskan di atas kamar hitung hemositometer, ditutup dengan gelas penutup kemudian diperiksa dengan pembesaran 400x. Setiap obyek pada hemositometer dapat dibaca pada empat lapangan pandang, sedangkan perhitungan jumlah protozoa adalah banyaknya protozoa pada empat lapangan pandang dibagi empat kemudian dikalikan 10.000 adalah merupakan jumlah protozoa tiap ml larutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam saluran pencernaan keong emas terdapat dua macam protozoa yaitu Microspirotrichonympha dan Dinenympha. Microspirotrichonympha merupakan protozoa yang dominan, dengan persentase sebesar 88,6% kemudian diikuti oleh Dinenympha sebanyak 11,4%. Disarankan perlunya penelitian lanjutan mengenai pengembangbiakan Microspirotrichonympha, aktivitasnya dalam mendegradasi selulosa, serta kemungkinan penerapannya sebagai probiotik
Pemanfaatan Tepung Jahe, Kunyit dan Temulawak Dalam Ransum Sebagai Sumber Premix untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Buras Di Desa Tanjek Wangir Kecamatan Krembung kabupaten Sidoarjo
Secara umum pemeliharaan ayam buras di Di Desa Tanjek Wangir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo masih berpola ekstensif dan sebagai usaha sambilan. Apabila pola pemeliharaannya semi intensif dan intensif penuh kemampuan produk:si setiap ekomya dapat mencapai 140 butir/ tahun. Perbaikan pola pemeliharaan intensif dimaksudkan adalali dengan penerapan teknologi tepat guna melalui pemberian pakan yang berkualitas dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kesehatan ayam. Pada saat ini banyak terjadi kasus penyakit pada unggas terutama mewabahnya kasus flu burung, maka perlu dilakukan usaha peningkatan kesehatan temak melalui pemberian vitamin dan antibiotika . Berdasarkan laporan dari sejumlah peternak unggas, penggunaan ramuan seperti jahe, kunyit dan temulawak yang dicampurkan pada air minum dan pakan unggas dapat meningkatkan nafsu makan dan menghindarkan unggas terserang penyakit flu burung. Dalam tanaman obat seperti kunyit, jahe dan temulawak terdapat kandungan senyawa aktif seperti alkaloid, fenolik, tripenoid, minyak atsiri glikosida yang bersifat antivirus, antibakteri dan imunomodulator (peningkatan daya tahan tubuh). Tujuan yang akan dicapai : 1. Meningkatkan bobot badan dan produk:si telur ayam buras yang ada di Desa Tanjek Wangir dalam rangka pengembangan usaha petemakan a yam buras, 2. Mengaplikasikan teknologi terapan penggunaan tepung jahe, kunyit dan temulawak dalam ransum sebagai pakan tambahan dikalangan petemak ayam buras di Desa Tanjek Wangir, 3. Mengetahui peningkatan keuntungan yang diperoleh petemak jika menggunakan tepungjahe, kunyit dan temulawak dalam ransum ayam buras
PEMAHAMAN MATERI KULIAH DENGAN METODE CERAMAH, CASE STUDY, ROLE PLAY DAN PANEL FORUM
Berdasarkan evaluasi nilai mata kuliah Teknologi Pakan Temak bagi mahasiswa semester III dengan menggunakan kombinasi antara metode ceramah dan metode Case-study, Role-play dan Panel forum temyata cukup dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas mahasiswa dalam memahami mated kuliah, yaitu adanya interaksi antar mahasiswa juga antara mahasiswa dengan staf pengajar. Hal ini ditunjukkan pula dengan adanya peningkatan nilai rata-rata yang cukup balk, sehingga dapat diharapkan cukup efektif untuk meningkatkan indeks prestasi mahasiswa. Diskusi mahasiswa yang lebih hidup serta rasa persaingan untuk membuat kelompok lain tidak bisa mendeteksi pemalsuan bahan pakan merupakan pertanda positif sehingga hal ini perlu dijaga kelangsungannya. Adanya penurunan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kinerja Dosen bisa disebabkan oleh kinerja Dosen yang memang mengalami penurunan atau kemungkinan mahasiswa sudah semakin kritis dalam menyikapi kinerja Dosen