39 research outputs found
Peran Ketrampilan Belajar Kontekstual Dan Kemampuan Empati Terhadap Adversity Intelligence Pada Mahasiswa
Kemampuan mahasiswa dalam mengelola kesulitan dan tantangan yang dihadapi menjadi kunci kesuksesannya menjalani tugas dan kewajiban. Kesulitan dalam menselaraskan pengetahuan yang didapat dengan konteks nyata, masih menjadi warna dari kemampuan mahasiswa. Variabel lain yang menjadi kunci keberhasilan mahasiswa juga terkait dengan kemampuannya mengelola kognisi dan afeksinya, serta memahami kognisi dan afeksi orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara ketrampilan belajar kontekstual dan kemampuan empati dengan adversity intelligence mahasiswa. Variabel kriterium adalah adversity intelligence, sedangkan variabel prediktornya adalah ketrampilan belajar kontekstual dan kemampuan empati. Subjek penelitian terdiri dari 102 mahasiswa Universitas Diponegoro yang diambil secara acak. Metode pengumpulan data dengan self report inventory berupa tiga skala psikologi, Skala Adversity Intelligence dengan reliabilitas (α) sebesar 0,936, Skala Kemampuan Empati dengan reliabilitas (α) sebesar 0,895, dan Skala Ketrampilan Belajar Kontekstual dengan reliabilitas (α) sebesar 0,957.Pengujian hipotesis dengan teknik analisis regresi ganda dengan menggunakan SPSS versi 12.0. Hasil uji statistik pada hipotesis pertama menunjukkan angka koefisien korelasi rxy = 0,638 dengan nilai p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara ketrampilan belajar kontekstual dan kemampuan empati dengan adversity intelligence pada mahasiswa. Uji hipotesis kedua menghasilkan angka koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,632, dengan nilai p = 0,000. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara ketrampilan belajar kontekstual dengan adversity intelligence pada mahasiswa. Hasil uji statistik pada hipotesis ketiga menunjukkan angka koefisien korelasi rxy = 0,438 dengan nilai p = 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kemampuan empati dengan adversity intelligence pada mahasiswa
Aplikasi Multimedia Pembelajaran Tentang Memori Menggunakan Adobe Flash
Pembelajaran organisasi dan arsitektur komputer mengenai materi memori bagi sebagian mahasiswa cukup sulit untuk dipahami terutama dalam menentukan kecepatan memori. Pemahaman tentang materi tersebut memerlukan penalaran logika, dan kemampuan dalam mencerna bahan ajar berdasarkan buku teks yang ada. Buku teks yang ada seringkali memerlukan USAha ekstra bagi yang mempelajarinya untuk dapat memahami secara jelas dan nyata. Penyampaian materi selama ini belum menggunakan alat bantu sebagai media pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi organisasi dan arsitektur komputer khususnya mengenai materi memori menggunakan mikrotik.Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi permasalahan, pengumpulan data dengan menggunakan metode studi literature, dan observasi. Aplikasi disusun dengan prosedur yang mencakup identifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, perancangan konsep, perancangan isi, perancangan story board, implementasi system, dan pengujian sistem dilakukan dengan black box dan alpha test.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dihasilkan sebuah aplikasi multimedia sebagai media pembelajaran materi memori bagi mahasiswa teknik informatika di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Bedasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran pada mahasiswa dan dapat digunakan sebagai alat bantu dosen untuk menunjang pembelajaran organisasi dan arsitektur komputer
Hubungan Antara Konformitas Dengan Intensi Perilaku Seksual Pada SMP Negeri X
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan intensi perilaku seksual pada siswa SMP Negeri X. Konformitas adalah kesediaan individu untuk mengubah perilakunya yang bersifat negatif sebagai akibat dari tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan dengan tujuan agar bisa selaras dengan anggota kelompok lainnya.Intensi perilaku seksual adalah keinginan seseorang untuk melakukan tindakan yang didorong oleh hasrat seksual, mulai dari perasaan tertarik sampai perilaku berkencan, bercumbu, dan bersanggama (hubungan seksual) dengan lawan jenisnya.
Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri X dengan total 597 siswa yang terdiri dari 17 kelas, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 138 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian adalah cluster random sampling.
Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu skala konformitas (21 aitem valid, α = 0,851) dan skala intensi perilaku seksual (42 aitem valid, α = 0,936). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ialah korelasi Pearson atau Product Moment Correlation (rxy). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy= 0,352 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara konformitas dengan intensi perilaku seksual. Semakin tinggi konformitas, maka semakin tinggi intensi perilaku seksual, demikian pula sebaliknya semakin rendah konformitas, maka semakin rendah intensi perilaku seksual
Hubungan Antara Motivasi Berkompetisi Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA Negeri 1 Salatiga
Credit Semester System give opportunity for students to finish their study faster than usual. For finish all of task greatly, the students should manage times really good to do not academic procrastination. Which one factor that influence academic procrastination is motivation. The purpose of this research is to know the relation between competing motivation with academic procrastination in students of 1 Senior High School Salatiga City which had using Credit Semester System, and how much competing motivation give effective contribution to academic procrastination.
Population research is students of 1 Senior High School Salatiga who had use Credit Semester System as long as their study, numbered 451 in 17 classroom. The sampling technique is done by cluster random sampling. Collecting data on this research is using academic procrastination scale (29 item α = 0,917) and competing motivation (29 item α = 0,889).
Data analysis performed by simple regression analysis, Based on analysis of data obtained is the correlation coefficient value (rxy) -0,657 with p = (
Adversity Intelligence Dan Kesejahteraan Sekolah Pada Siswa Kelas XI Dan XII
Kesejahteraan sekolah merupakan salah satu konstruk psikologi yang membahas penilaian siswa terhadap sekolahnya. Penilaian subjektif siswa sangatlah penting untuk menunjang proses pembelajaran di lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah yang mendukung diharapkan menjadikan siswa memiliki rasa puas dalam lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversiy intelligence dengan kesejahteraan sekolah pada siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah populasi penelitian ini adalah 852 siswa kelas XI dan XII SMK Negeri 3 Tegal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 189 yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Kesejahteraan Sekolah (33 aitem; α = 0,859) dan Skala Adversity Intelligence (21 aitem; α = 0,852). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan yang positif antara adversity intelligence dengan kesejahteraan sekolah (r=0,377; p = <0,000). Adversity intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 14,2% terhadap kesejahteraan sekolah dan sebesar 85,8% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti
Pengalaman Menjadi Pemain Wayang Orang Ngesti Pandowo
Budaya pewayangan merupakan bentuk kesenian tradisional yang amat mengakar pada masyarakat Indonesia. Penanaman nilai-nilai budaya disebut dengan internalisasi, yaitu proses menanamkan dan menumbuhkembangkan suatu nilai atau budaya menjadi bagian diri orang yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan gambaran mengenai pengalaman pemain wayang orang dalam menjalankan tugasnya yaitu berperan menjadi tokoh dalam cerita wayang. Penelitian menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang terperinci. Prosedur tersebut bertitik fokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Dari eksplorasi pengalaman subjek terhadap kehidupan, akan memunculkan makna dalam peristiwa unik yang dirasakan oleh subjek. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah latar belakang ketiga subjek dalam pengambilan keputusan menjadi pemain wayang orang karena mencintai kesenian wayang, dan keinginan untuk berkarya. Pencapaian dalam berkesenian wayang adalah ketika mampu menghayati perannya sehingga mampu menggambarkan tokoh yang diperankannya diatas panggung. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni wayang diterapkan untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai positif dalam wayang. Upaya dalam mencapai pengalaman berperan dilakukan melalui nilai berkarya, nilai penghayatan dan nilai bersikap
Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Disiplin Sekolah Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin sekolah pada siswa SMP Islam. Kecerdasan spiritual adalah kemampuan yang membangun individu secara utuh untuk menghadapi dan memecahkan permasalahan yang ada serta untuk menilai bahwa kehidupan ini lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Disiplin sekolah adalah kemampuan siswa dalam menjalani nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, kepatuhan, dan ketertiban dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan yang ada di lingkungan sekolah.Populasi target dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam Hidayatullah dan SMP Islam Nurus Sunnah. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII, VIII, IX SMP Islam Nurus Sunnah sebanyak 110 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi yaitu Skala Kecerdasan Spiritual (31 aitem valid, α = 0,894) dan Skala Disiplin Sekolah (19 aitem valid, α = 0,861). Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi rxy = 0,708 dengan p = 0,000 (p<0,05).Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan spiritual dengan disiplin sekolah. Semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi disiplin sekolah, demikian pula sebaliknya
