106 research outputs found
The Fusion of Javano-Islamic Mysticism in the Story of Dewaruci
Serat Cabolek shows the story which represents the Javanese mysticism, especially as told by the story of Dewaruci. The debate among Haji Amad Mutamakin and Ketip Anom about the spirituality of Dewaruci consist of synthesis Javanese and Islamic mysticism. Particularly, it is the emergence of Hinduism and Islam which shapes Javanese mysticism. Looking carefully at the dialogue and debate between Haji Mutamakin and Ketip Anom about the story of Dewaruci it shows that the concept of Javanese mysticism drawn to the fundamental themes such as what life is what to do in life, and how to live in a good life. Story of Dewaruci shows the significance of batin as an inner essence of a person. The goal of life is seeking water of life that is unity with the Divine. The Divine is not outside there and far from human. The mysticism of Java, therefore, is all about life in the world and human relation with himself, others, and the universe. It is about human activities in all their mundane activities and about human understanding of himself and the universe. Javanese mysticism lays in daily activities. It is in everyday life Javanese coming to the essence of life. These daily activities consist of all relations Javanese made the way of thinking Javanese understood and believed. All aspects become a mystic realm
Mencari Arah Baru Dialog dengan Agama Lain
Cara pandang penganutagamatertentu tentang dirinya dan penganutagama lain menentukan terjalinnya relasiantarumat beragama di masyarakat yangplural. Sebagai hasil penelitian langsungmelalui Focus Group Discussion (FGD) yangmelibatkan 150 orang dari agama Kristendan Islam di Surakarta, Jawa Tengah,dilaksanakan tahun 2009-2010, buku inimenyajikan data penting dan terkini tentangwacana relasi antarumat beragama diIndonesia. Analisis penulis yang didasarkanpada Analisis Wacana Kritis (CriticalDiscourse Analysis/CDA) juga memberikancara pembacaan baru dalam melihat relasiantarumat beragama di Indonesia
Peran Media Sosial dalam Pemasaran Event di Mal Botani Square
The study examines the role of social media in event marketing at the Botani Square Mall, focusing on mutual engagement between social media use and event management. In today’s digital age, social media has become a vital medium for increasing consumer participation and engagement. The study evaluated the effectiveness of marketing strategies implemented by Botani Square Mall in promoting events organized through social media to their impact on the event organized. Maintenance of an event requires social media to be able to market the event and eventually attract a lot of participants or visitors. This is one of the main targets or goals of the event. At the same time, the social media used can also be affected by insights arising from the upload of social media content related to the event so that engagement is increased. The findings underline the importance of sustained interaction on social media to increase engagement and success in event marketing.Studi ini meneliti peran media sosial dalam pemasaran event di Mal Botani Square, dengan fokus pada keterlibatan timbal balik antara penggunaan media sosial dan manajemen event. Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi media yang penting untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan konsumen. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran yang diterapkan oleh Mal Botani Square dalam mempromosikan event yang diselenggarakan melalui media sosial hingga dampaknya terhadap event yang diselenggarakan. Penyelenggaraan sebuah event tentunya juga membutuhkan media sosial untuk dapat memasarkan event tersebut dan pada akhirnya dapat menarik banyak peserta atau pengunjung yang tentunya hal ini menjadi salah satu target atau tujuan utama dari terselenggaranya event tersebut. Pada saat yang sama, media sosial yang digunakan juga dapat terpengaruh oleh insight yang muncul dari unggahan konten media sosial terkait event sehingga engagement meningkat. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya interaksi yang berkelanjutan di media sosial untuk meningkatkan keterlibatan dan kesuksesan dalam pemasaran event
Evaluasi Citra Destinasi dan Performa pada Website Resmi Pariwisata Indonesia dan Malaysia
Abstrak
Berbagai destinasi mengelola situs web pariwisata resmi untuk mempromosikan citra destinasi mereka. Sebagai destinasi yang diharapkan dapat menghasilkan devisa dari bisnis pariwisata, Indonesia dan Malaysia memiliki situs resmi pariwisata untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan destinasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja website resmi pariwisata Indonesia dan Malaysia dalam konteks aspek visual destinasi yang ditampilkan melalui website dan selanjutnya membandingkan kinerja kedua situs web tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua situs web cenderung untuk memvisualisasikan citra destinasi yang serupa untuk target pasar mereka. Lebih jauh situs resmi pariwisata Indonesia ternyata berhasil memperoleh jumlah kunjungan dan pencarian organik yang lebih tinggi dari khalayak. Sebaliknya, situs web resmi pariwisata Malaysia berkinerja lebih baik dalam hal durasi kunjungan, jumlah halaman per kunjungan, dan bounce rate. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa situs web pariwisata resmi Indonesia cenderung menarik lebih banyak pengunjung asli yang mencari informasi spesifik dari situs web, namun mereka cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjelajahi situs tersebut. Sebaliknya, meski memiliki jumlah kunjungan yang rendah, website resmi pariwisata Malaysia cenderung berkinerja lebih baik dalam mempertahankan pengunjungnya dalam hal waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menelusuri situs web. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa situs web resmi pariwisata Indonesia berhasil mendapatkan kuantitas kunjungan yang baik tetapi cenderung mengabaikan kualitas pengalaman pengunjungnya. Sebaliknya, situs resmi pariwisata Malaysia cenderung memberikan kualitas pengalaman yang lebih tinggi bagi pengunjungnya. Selain itu, kesimpulan dan rekomendasi praktis lainnya juga dirumuskan
NATIONALISM FOR CONTEMPORARY INDONESIA: A STUDY ON Y.B. MANGUNWIJAYA’S DURGA UMAYI AND BURUNG-BURUNG RANTAU
Literary works have the potential to function as a social document, outlining social history. Because of that, social picture can be abstracted from literature. This research delves into Mangunwijaya's novels “Durga Umayi” and “Burung-Burung Rantau” to examine the concepts of nationalism. The textual analysis of the narratives is done through identification of symbols and allusion, and the stories are perceived as national allegories. Theories of symbol, allusion, and allegory by Johnson Arp and Harmon Holman are utilized in the textual analysis. To draw the abstraction about nationalism, the researchers refer to Benedict Anderson’s theory. In the “Durga Umayi”, through the character of Iin Sulinda Pertiwi Nusamusbida, Mangunwijaya shows in achieving independence of the country, individuals involved are vulnerable. They can turn bitter and lose their purpose, even sell their own nation. Meanwhile, in “Burung-Burung Rantau”, Mangunwijaya shows the different characters in engaging to nationalism. The protagonist, Neti, exemplifies the idea of nationalism through her critical outlook on her own tradition. She opens herself to global values and derive from it good practices to be applied in her own country, Indonesia. The two narratives suggest that people must have a sense of allegiance to their nation while being critical, and they must understand their duties on the world stage. Additionally, that sense of nationalism must be shown through solidarity with one's fellow citizens, particularly the impoverished one
Perkembangan pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam kegiatan Muhammadiyah, 1923-1929
Sebagai salah satu organisasi besar di Indonesia, Muhammadiyah terus berkembang sejak didirikannya 1912. Kyai Haji Ahmad Dahlan (1868-1923) menjadi sosok penting yang pemikirannya terus digali dan dikembangkan. Penelitian ini mengupas pengaruh pemikiran K.H. Ahmad Dahlan setelah wafatnya pada tahun 1923, dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah. Menggunakan metode penelitian sejarah, penelitian ini menunjukkan bahwa rintisan yang telah dibuat oleh K.H. Ahmad Dahlan semasa hidupnya terus dikembangkan oleh Muhammadiyah, khususnya mengenai layanan haji, pengembangan pendidikan, dan layanan kesehatan. Layanan yang diberikan kepada warga bumiputra, khususnya masyarakat yang tidak mampu, telah membuat organisasi Muhammadiyah diperhitungkan, baik oleh pemerintah Hindia Belanda, masyarakat umum, maupun berbagai pihak yang berinisiatif membantu Muhammadiyah
Daya Saing Destinasi MICE di Indonesia
This article discusses the types of tours with visitors who have business needs (business visitor). Tour with visitor aimed at business (MICE / business visitor) different from facet needs, handling with tour with visitor aim of recreation (leisure visitor). In terms of foreign exchange earnings that affect the economic sector is the reason, because spending MICE / business visitor is greater than the visitors with recreation purposes. The analysis of the discussion refers to the ICCA (International Congress and Convention Association) ranking. The findings suggest that the competitiveness of Indonesian MICE destinations and MICE city in Indonesia is still weak compared to neighboring countries of Singapore, Thailand and Malaysia. In order to competitiveness of MICE destinations in Indonesia, there are four factors that must be considered in the criteria and indicators of a MICE destination. These factors are accessibility, attraction, amenitas as well as human resources and stakeholder support. So that a region / region / city does not easily declare itself as a MICE destination
- …