198 research outputs found

    Efektifitas Bimbingan Kelompok Tugas Untuk Mengembangkan Kemandirian Pilihan Karir Pada Siswa Kelas X Smk (Smea) Pelita Nusantara I Semarang Tahun Ajaran 2009/2010

    Full text link
    Berdasarkan fenomena yang ada, banyak ditemukan siswa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama Kelompok Bisnis dan Manajemen ketika mencari pekerjaan tidak disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Akibatnya dalam kondisi demikian banyak lulusan dari SMK yang tidak optimal dalam mengeluarkan kemampuan yang dimiliki karena kurangnya pemahaman diri terhadap kemampuan yang dimiliki dalam karir, adanya rasa ketidakpuasan dalam bekerja dan cenderung semaunya saja. Pada penelitian ini diambil populasi dari siswa kelas X tahun pelajaran 2009/2010 sejumlah 266 dengan sampel sejumlah 40 orang. Metode sampling menggunakan teknik proporsional clouster random sampling. Metode analisis data menggunakan metode uji-T dengan menggunakan skala psikologis sebagai metode pengambilan datanya. Pada perhitungan rumus validitas dengan rumus product moment variabel (Y) didapatkan skala kemandirian 40 item. Sedangkan dalam perhitungan reliabilitas dengan rumus alpha variabel (Y) kemandirian pilihan karir pada siswa adalah reliabel. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara bimbingan kelompok tugas terhadap kemandirian pilihan karir pada siswa kelas X SMK (SMEA) Pelita Nusantara I Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Berdasarkan perhitungan melalui SPSS diperoleh hasil uji-T, 10,503. Mengingat ?é?á> ?é?ásehingga dapat diartikan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi ?óÔé¼?ôBimbingan kelompok tugas efektif untuk mengembangkan kemandirian pilihan karir pada siswa kelas X semester genap SMK kelompok Bisnis dan Manajemen (SMEA) Pelita Nusantara I Semarang tahun ajaran 2009/2010 diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan pihak sekolah dapat meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling khususnya bimbingan kelompok tugas untuk mengembangkan pilihan karir siswa. Sikap pengembangan kemandirian pilihan karir pada siswa kelas X semester genap SMK (SMEA) Pelita Nusantara I Semarang tahun pelajaran 2009/2010 tinggi, namun demikian diharapkan siswa mampu untuk meninjaklanjuti kemandiriannya terhadap karier yang akan dipilih. Adanya rasa tanggung jawab ini, diharapkan siswa memiliki motivasi untuk merencanakan kehidupan karirnya secara matang

    Persamaan Empiris Waktu Getar Alami Struktur Pelat Datar Beton Bertulang Berdasarkan Hasil Analisis Vibrasi 3 Dimensi

    Full text link
    Persamaan empiris waktu getar alami struktur pelat datar beton bertulang berdasarkan hasil analisis vibrasi 3 dimensiEmpirical Formula for Fundamental Period of Flate Plate Reinforced Concrete Structure Based on 3 Dimentional Vibration AnalysisAgus SetiawanJurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,Universitas Pembangunan Jaya Alamat Korespondensi : BJl. Cendrawasi, Ciputat, Sawah Baru, Tangerangan Selatan, Banten 15413Email : [email protected] of the parameters required in the calculation of seismic base shear on a structure is the fundamental period of the structure. The fundamental period of structure can be obtained through three-dimensional dynamic analysis of the structure. Indonesian Standard Code for Earthquake Resistance Building, SNI 1726-2012, given some empirical equations to calculate the fundamental period ofsome structural system. Some of the given equation can be used for concrete and steel frame structure. However, for the flat plate reinforced concrete structure, sometimes the fundamental period approached as “other structural systems”, which of course can not be shown for accuracy. This study was conducted to obtain an empirical equation that can be used to calculate the fundamental periodof a flat plate structure. The flat plate reinforced concrete structure model being analyzed is vary in total floor number, which varies from 1 to 10 floors, and the width of the building from 20 to 28 meters. From the analysis results obtained relationship between fundamental period, building width and building height in the form Ta = 0,0022(B)\u27”hn1,15, for the un-cracked section. And Ta = 0,0025(B)\u27”hn1,28, for the condition of cracked cross-section, with Tn is fundamental period, B is the width of the building plan, and hn is the height of the building.Keywords : Time Period, Flat Plate, Reinforced ConcreteAbstrakSalah satu parameter yang diperlukan dalam perhitungan gaya geser dasar seismik pada suatu struktur adalah besarnya waktu getar alami dari struktur tersebut. Nilai waktu getar alami struktur dapat diperoleh melalui hasil analisis dinamik 3 dimensi dari struktur tersebut. Namun dalam Standar Perencanaan Ketahanan Gempa SNI 1726-2012, juga diberikan beberapa persamaan empiris untuk menghitung waktu getar alami struktur. Beberapa persamaan yang diberikan dapat digunakan untuk sistem struktur rangka beton dan baja. Namun untuk sistem struktur berupa pelat datar (flat plate) beton bertulang, terkadang nilai waktu getarnya didekati sebagai “sistem struktur lainnya”, yang tentu saja tidak dapat ditunjukkan keakuratannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan persamaan empiris yang dapat digunakan untuk menghitung waktu getar alami suatu struktur pelat datar. Model yang dianalisis berupa struktur pelat datar beton bertulang, dengan jumlah lantai bervariasi dari 1 hingga 10 lantai, serta lebar bangunan dari 20 hingga 28 meter. Dari hasil analisis diperoleh hubungan waktu getar alami dengan lebar bangunan dan tinggi bangunan dalam bentuk Ta = 0,0022(B)\u27”hn1,15, untuk kondisi penampang utuh. Serta Ta = 0,0025(B)\u27”hn1,28, untuk kondisi penampang retak, dengan Tn adalah waktu getar alami, B adalah lebar denah bangunan, serta hn adalah tinggi bangunan

    Keterampilan Menulis Ikhtisar Buku dalam Kaitannya dengan Penguasaan Piranti Kohesi Koherensi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penguasaan piranti kohesi koherensi dan keterampilan menulis ikhtisar buku. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan studi korelasional. Populasi penelitian ini meliputi 8 SMA di Surakarta. Sampel terdiri atas 170 siswa di Kota Surakarta yang diambil dari tiga sekolah, yaitu: SMAN 1, SMAN 5, dan SMAN 7 Surakarta. Teknik analisis yang digunakan meliputi uji persyaratan dan uji instrumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data keterampilan menulis ikhtisar buku menggunakan teknik tes dengan praktik menulis ikhtisar buku; dan (2) pengumpulan data penguasaan piranti kohesi koherensi menggunakan teknik tes objektif. Variabel tes menulis ikhtisar buku divalidasi dengan validitas isi dan konstruk, sedangkan reliabilitasnya menggunakan reliabilitas rating atau interater reliability; validitas tes penguasaan piranti kohesi menggunakan rumus koefisien korelasi point biserial dan reliabilitas menggunakan rumus KR-20. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi: deskripsi data, uji persyaratan analisis, uji hipotesis, dan prosedur analisis pembuktian hipotesis. Hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara penguasaan piranti kohesi koherensi dan keterampilan menulis ikhtisar buku dengan hasil uji signifikansi sebesar 4,17, hasil korelasi sebesar 0,31, dan hasil kontribusi sebesar 9,38%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik penguasaan piranti kohesi koherensi siswa maka semakin baik pula keterampilan menulis ikhtisar buku

    Study Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Dengan Selang Waktu Pemberian Air Terhadap Pembungaan Dan Pembuahan Jarak Pagar (Jatropha Curcas L)

    Full text link
    Jarak pagar (Jatropha curcas L) merupakan tanaman yang berpotensi sebagai sumber bahan bakar dan minyak nabati. Di Indonesia, minyak jarak dijadikan sebagai sumber energi bahan bakar alternatif pengganti solar.Usaha memacu pembungaan jarak pagar dapat dilakukan dengan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pemberian air dengan selang waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yangterdiri dari 2 faktor yang disusun secara faktorial dan diulang tiga kali. Faktor pertama adlaah jenis zat pengatur tumbuh dan faktor kedua adalah selang waktu pemberian air. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian zat pengatur tumbuh KNO3 menghasilkan buah jarak pagar / dompol tinggi dan selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh yang nyata

    Analisa Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyerapan Emisi CO2 Dan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Di Kota Probolinggo

    Full text link
    Ruang terbuka hijau (RTH) memiliki peranan yang sangat penting dalam mengurangi dampak terjadinya pemanasan global karena kemampuannya dalam menyerap emisi karbon dioksida (CO2). Hingga saat ini, prosentase penyediaan RTH publik di Kota Probolinggo masih sebesar 13,21% sehingga butuh adanya penambahan luas RTH. Hasil analisa menunjukkan bahwa RTH eksisting di Kota Probolinggo ditinjau dari segi penyerapan emisi CO2 masih kurang cukup dengan prosentase hanya sebesar 19,17%. Sedangkan berdasarkan pemenuhan kebutuhan oksigen sudah dirasa cukup meskipun prosentasenya hanya 1,77%. Kebutuhan luas RTH di Kota Probolinggo berdasarkan penyerapan emisi CO2 diperkirakan akan terpenuhi pada tahun 2020 dan berdasarkan pemenuhan kebutuhan oksigen setiap tahunnya justru terus mengalami kekurangan luas RTH

    Peningkatan Kualitas Biogas Limbah Cair Tahu dengan Metode Taguchi

    Get PDF
    Limbah cair tahu mengandung bahan organik cukup tinggi, sehingga bila dibuang langsung ke lingkungan dapat menurunkan mutu lingkungan tersebut. Pengolahan limbah cair tahu secara anaerobik diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan menghasilkan sumber energi alternatif secara mudah dan murah. Penggunaan UASB yang dilengkapi dengan alat penangkap gas dan kran pengambilan sampel diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui laju produksi biogas, penurunan COD, dan kenaikan pH limbah cair sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam perancangan instalasi penanganan limbah yang memanfaatkan biogas sebagai energi alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan limbah secara anaerobik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap kualitas biogas dari limbah cair tahu dan mendapatkan komposisi terbaik dari faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas biogas dengan menggunakan metode Taguchi. Faktor-faktor yang diidentifikasi adalah perbandingan berat kering limbah cair tahu, suhu digester, tingkat keasaman limbah cair tahu, dan rasio C/N, sehingga diperoleh matriks 4 orthogonal standar Taguchi L (2 ) dengan fungsi tujuan semakin besar semakin baik. 8 Hasil analisis variansi (ANOVA) faktor dominan yang mempengaruhi kualitas biogas adalah tingkat suhu digester (B), sedangkan berdasarkan metode Taguchi perolehan eksperimen menghasilkan kombinasi berat kering diatur dalam perbandingan 1:1, suhu digester dijaga pada level 35C, pH limbah cair berada di kisaran 6,8 dan rasio C/N dijaga tetap tinggi
    corecore