4 research outputs found
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Durian (Durrio Zibethinus Murr) di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo
Wahyu Setiarini. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Durian (Durrio Zibethinus Murr) Di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo”. Skripsi Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi produksi usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo; (2) biaya produksi, pendapatan dan keuntungan dari usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo; (3) kelayakan usahatani durian di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo.
Sampel penelitian petani durian berjumlah 73 petani di tentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi durian (Durrio Zibethinus Murr) di desa Kaligono kecamatan Kaligesing kabupaten Purworejo adalah luas lahan dengan nilai signifikan (0.008), jumlah pohon (0.000), tenaga kerja dalam keluarga (0.000), dan pupuk kandang (0.000). Biaya produksi usahatani durian di desa Kaligono sebesar Rp 4.092.812 per tahun, penerimaan sebesar Rp 6.323.152 per tahun, pendapatan sebesar Rp 5.508.225 per tahun , dan keuntungan sebesar Rp 2.230.340 per tahun. Usahatani durian di desa Kaligono layak untuk diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,544 dan nilai π/C sebesar 54,49 per tahun
Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Persediaan, Dan Total Utang Terhadap Laba Bersih
Peneliti bermaksud memahami dan menganalisis bagaimana modal kerja, perputaran persediaan, dan total utang memengaruhi laba bersih. Perusahaan sektor barang konsumen primer industri produk makanan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2020-2023 adalah subjek penelitian. Metode pengujian menggunakan statistik deskriptif, regresi linear berganda, uji parsial, dan koefisien determinasi. Sampel diperoleh sebanyak 19 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Secara parsial, hasil pengujian variabel modal kerja diperoleh 3,951 1,994 sehingga disimpulkan modal kerja memiliki pengaruh positif pada laba bersih. Modal kerja yang dibentuk secara tepat dapat memaksimalkan laba dari sisi penerimaan. Variabel perputaran persediaan diperoleh 0,356 1,994 sehingga disimpulkan perputaran persediaan tidak memiliki dampak terhadap laba bersih. Hasil tersebut disebabkan pengaruh perubahan harga pasar. Variabel total utang diperoleh 2,618 1,994 sehingga disimpulkan total utang berpengaruh positif terhadap laba bersih. Penggunaan dan pengelolaan utang untuk kegiatan operasional dan investasi dapat menimbulkan pengembalian melalui pendapatan yang dapat meningkatkan laba bersih