2 research outputs found
FEMALE VIOLENCE PADA FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK (Analisis Semiotika Roland Barthes)
ABSTRACTThe film is able to influence society through the message content in it. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak is one of the films that appears as a critical expression of most Indonesian films that only feature women as objects. The purpose of this study is to describe the forms of violence against women in this film. Representative theory and constructivist paradigms are used to see the description of the message. Film analysis in this study uses Roland Barthes's semiotics which is used to dissect how the representation of violence against women in this film. The results showed that forms of violence were seen through the meaning of denotation and connotation that the female characters in this film became visible and invisible objects of violence. Forms of violence that appear in the form of verbal, physical, psychological and sexual violence. Whereas unseen forms of violence are structural violence and cultural violence. The culture of violence contained in this film is the result of a patriarchal culture that influences gender construction in society. The dominant ideology contained in the film is radical feminism which strongly condemns the patriarchal system.Keywords: Representation, Semiotics, Violence, Women ABSTRAKFilm mampu mempengaruhi masyarakat melalui isi pesan di dalamnya. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak adalah salah satu film yang muncul sebagai ungkapan kritis dari kebanyakan film Indonesia yang hanya menampilkan perempuan sebagai objek. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan yang ada di dalam film ini. Teori representasi dan paradigma konstruktivis digunakan untuk melihat penggambaran pesan. Analisis film dalam penelitian ini menggunakan semiotika Roland Barthes yang digunakan untuk mebedah bagaimana representasi kekerasan terhadap perempuan dalam film ini. Hasil penelitian menunjukkan bentuk-bentuk kekerasan dilihat melalui makna denotasi dan konotasi bahwa tokoh perempuan dalam film ini menjadi obyek kekerasan yang tampak dan tidak tampak. Bentuk kekerasan yang tampak berupa kekerasan verbal, fisik, psikologis dan seksual. Sedangkan bentuk kekerasan yang tidak tampak adalah kekerasan struktural dan kekerasan kultural. Budaya kekerasan yang terdapat di dalam film ini merupakan hasil dari kultur patriarki yang berpengaruh dalam konstruksi gender yang ada dalam masyarakat. Ideologi dominan yang terdapat dalam film yaitu feminisme radikal yang sangat mengutuk sistem patriarki.Kata kunci: Representasi, Semiotika, Kekerasan, Perempua
KONSTRUKSIPERAN PEREMPUAN PADA IKLAN CETAK MANDIRI PRIORITAS DI MAJALAH TERAS (Studi Analisis Semiotika Charles S. Peirce)
ABSTRACTThis study illustrates the construction of the meaning of the message on priority independent advertising, as well as to describe the role of women in priority independent advertising. The study was conducted using the method of observation and documentation, with the form of report variables, notes, books, articles and so forth. By using semiotic analysis of the model of Charles Sanders Peirce, classifying the signs into three groups, namely, icons, indices, symbols. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that: 1) the concept of the role of women in priority independent advertising is predominantly illustrated through the existence of headlines that are signs in advertisements. 2) through two women the advertisement has a connection with headlines, because the regeneration that women have can create inspiration for each generation. 3) regeneration, and the inspiration of each generation is reflected in the construction of reality about RA National heroes. Kartini as a feminist and educational pioneer, a symbol of women's emancipation.Keywords: Construction, Representation, Role of Women, SemioticsABSTRAKPenelitian ini menggambarkan konstruksi makna pesan pada iklan mandiri prioritas, serta untuk menggambarkan peran perempuan pada iklan mandiri prioritas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi, dengan berupa variabel-variabel laporan, catatan, buku, artikel dan lain sebagainya. Dengan menggunakan analisis semiotika model Charles Sanders Peirce, mengklasifikasikan tanda ke dalam tiga golongan yaitu, ikon, indeks, simbol. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1) konsep mengenai peran perempuan pada iklan mandiri prioritas secara dominan digambarkan melalui keberadaan headline yang menjadi tanda dalam iklan. 2) melalui dua perempuan pada iklan mempunyai keterkaitan dengan headline, karena regenerasi yang dimiliki perempuan dapat menciptakan inspirasi bagi setiap generasi. 3) regenerasi, dan inspirasi setiap generasi tercermin dari konstruksi realitas mengenai tokoh pahlawan Nasional RA. Kartini sebagai pelopor feminis dan pendidikan, simbol emansipasi perempuan.Kata kunci : Konstruksi, Representasi, Peran Perempuan, Semiotik