39 research outputs found

    PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL SERTA IMPLIKASINYA PADA KUALITAS AUDIT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit yang dimediasi oleh skeptisisme professional. Variable;-variabel yang digunakan adalah pengalaman auditor, skeptisisme professional dan kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner untuk menguji hipotesis yang ada dan dianalisis menggunakan structural equation model (SEM). Sebanyak 8 Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan aplikasi WarpPLS 6.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman auditor berpengaruh terhadap kualitas audit melalui skeptisisme professional sebagai variabel mediasi

    PELATIHAN HIDROPONIK SISTEM DFT GUNA MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA DI JEMBER

    Get PDF
    Abstrak: Salah satu lembaga pendidikan di Jember yakni Yayasan Raudalatul Athfal (RA) Nurut Thalibin yang mengelola beberapa lembaga pendidikan berlokasi di wilayah yang cocok untuk menanam sayur-sayuran, memberikan dasar yang baik bagi siswa terhadap ilmu bercocok tanam. Metode cocok tanam yang dilakukan umumnya masih konvensional, yakni menggunakan tanah sebagai media tanam yang kemudian diikuti dengan penggunaan pupuk dan pestisida sebagai pemercepat pertumbuhan tanaman serta antisipasi terhadap serangan hama. Seiring dengan perkembangan industri, lembaga perlu memberikan tambahan wawasan kepada siswa untuk mulai menggunakan teknologi budidaya tanaman organik yang lebih efisien. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih lemahnya jiwa kreativitas siswa, keterbatasan siswa dalam memaksimalkan teknologi budidaya pertanian, lemahnya jiwa kewirausahaan siswa dan keterbatasan strategi pemasaran siswa. Solusi yang diberikan adalah pengembangan jiwa kreativitas siswa melalui pelatihan sistem budidaya hidroponik DFT (Deep Flow Technique) tanaman hortikultura berdasarkan metode experiental learning dan pelatihan strategi pemasaran secara online. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk: (1) menstimulasi daya kreativitas siswa, (2) mengembangkan strategi budidaya tanaman hidroponik DFT, dan (3) membina siswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Setelah dilaksanakannya pengabdian ini, siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk menguasai cara budidaya hidroponik dan perakitan hidroponik sistem DFT. Selain itu, siswa mampu menerapkan strategi pemasaran yang dilakukan secara langsung maupun menggunakan media pemasaran elektronik.Abstract: Raudalatul Athfal Nurut Thalibin manages Play Group, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, and Vocational Schools in agriculture. Located in area suitable for growing vegetables provides reasonable basis for students in the science of farming. The most common method of planting was conventional, using soil as growing media, followed by fertilizers and pesticides to accelerate plant growth and pest control. As industry develops, institutions need to provide sophisticated method for students to start using organic farming technologies more efficiently. The problems faced by partners are the weak spirit of student creativity, limitations of students in maximizing agricultural cultivation technology, weakness of students' entrepreneurial spirit, limitation of student marketing strategies. Solution provided are development of students' creativity through training of DFT (Deep Flow Technique) hydroponic cultivation systems based on experimental learning methods and online marketing strategy training. The Objectives of this program are to (1) stimulate students' creativity, (2) develop DFT hydroponic cultivation strategies, and (3) foster students to develop their entrepreneurial spirit. After the implementation of this training, students showed high enthusiasm for mastering hydroponic cultivation and hydroponic assembly of the DFT system. In addition, students have been able to apply direct marketing strategies or use electronic marketing media

    PENGENALAN BERTANAM LIDAH BUAYA UNTUK ANAK-ANAK DI JEMBER

    Get PDF
    ABSTRAKLidah buaya atau aloe vera adalah tumbuhan yang mudah dan cepat tumbuh di daerah tropis dengan lahan berpasir dan memiliki sedikit air. Lidah buaya bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetika, bahan baku makanan dan minuman kesehatan, obat-obatan yang tidak mengandung bahan pengawet kimia. Lidah buaya dapat ditanam baik secara langsung di tanah maupun di pot sehingga lahan-lahan pekarangan yang kosong pun dapat dimanfaatkan untuk budidaya lidah buaya.  Permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran adalah kurangnya keterlibatan anak-anak didalam melakukan kegiatan bertanam tanaman budidaya. Selain itu  lemahnya jiwa kreativitas anak-anak karena kurang dilakukan kegiatan yang bersifat aktif dan partisipatif. Program ini dilakukan dengan memperkenalkan cara bertanam lidah buaya didalam pot bagi anak-anak di kecamatan Patrang, Jember. Adapun tujuan pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk: (1) mengasah daya kreativitas anak-anak, (2) melatih bertanam tanaman lidah buaya dan (3) membina anak-anak untuk menyukai kegiatan bercocok-tanam. Partisipasi aktif dari peserta menunjukkan semangat dan antusiasme peserta didalam bertanam lidah buaya. Adanya program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas sehingga anak-anak memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Kata kunci: anak-anak; berkebun; kreativitas; lidah buaya. ABSTRACTAloe vera is a plant that is easy and fast to grow in tropical areas with sandy soil and little water. Aloe vera is useful as a raw material for the pharmaceutical, cosmetic, health food and beverage industries, medicines that do not contain chemical preservatives. Aloe can be planted either directly in the ground or in pots so that the empty yard can be used for aloe vera cultivation. The problem faced by the target community is the lack of involvement of children in carrying out cultivation activities. In addition, the creative spirit of children is weak because they are less active and participative. This program is carried out by introducing how to grow aloe vera in pots for children in Patrang District, Jember. This service aims to: (1) train children's creativity, (2) train to cultivate aloe vera plants, and (3) foster children's farming activities. The active participation of the participants showed the enthusiasm of the participants in planting aloe vera. This program is expected to provide broader knowledge and skills so that children have higher self-confidence. Keywords: aloe vera; creativity; children; gardening

    Financial Feasibility Analysis of Chocolate Spread with Coconut Ingredients as Agroindustrial Product

    Get PDF
    Chocolate spread is a type of paste which is mostly spread on breads and pastries. This research was conducted by calculating financial feasibility of chocolate spread with addition of coconut flour and coconut sugar produced by Yayasan Suren untuk Indonesia. The aim of this research is to observe the financial feasibility of chocolate spread with addition of coconut flour and coconut sugar in order to obtain its development strategy on production management and marketing. The results showed BEP value of 16659,4; PBP (year) value of 1,9; NPV value of 20389635,9; IRR value of 1526% and B/C ratio of 1,05. Therefore, based on financial feasibility analysis, this business is feasible to execute. Furthermore, based on sensitivity analysis using four scenarios, this business is not feasible to execute while  undergoes increasing of price of raw material as big as 4% and decreasing of selling price as big as 3%. Based on those scenario, NPV value of this business was Rp -194.353.160,28 (<0); followed by value of IRR, Net B/C, payback period and BEP were 10,94%; 1,00; 7,88 and 155.020,62 respectively

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA MELALUI PELATIHAN MEMBUAT MAKANAN SNACK BERBAHAN DASAR COKELAT

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Jambewangi merupakan desa penghasil kakao tertinggi di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi. Biji kakao dapat diolah menjadi produk setengah jadi maupun produk yang siap saji dengan tujuan untuk meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini di desa Jambewangi ni telah dirintis destinasi wisata baru, dengan konsep wisata edukasi berbasis tanaman kakao di bawah binaan Kelompok Riset Cocoa Innovation and Community Development (Coindev) Universitas Jember. Untuk mendukung kegiatan tersebut, pemberdayaan wanita melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menjadi produk siap saji sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian kemitraan ini dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2021 dengan metode Participatory Acction Research (PAR) dalam satu komunitas sosial masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan partisipasi wanita dalam pengolahan kakao di bagian hilir. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan serangkaian tahapan yaitu 1) persiapan dan observasi, 2) pelaksanaan kegiatan, 3) monitoring dan evaluasi. Skenario yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah belajar sambil berbuat (learning by doing) dengan melaksanakan kegiatan 1) ceramah dan diskusi kelompok, 2) praktek membuat chocolate bar, brownish chocolate, dan chocolate praline,3) praktek membuat kemasan yang artistik dan memiliki nilai jual yang tinggi,4) praktek membuat strategi pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan.Hasil kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan membuat makanan snack berbahan dasar cokelat menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positip yakni menumbuhkan wirausaha baru dan kesempatan kerja bagi penduduk Desa Jambewangi. Selain itu mayoritas peserta menyatakan sangat puas. Lebih lanjut, kegiatan pendampingan terhadap wirausaha baru ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga makanan snack berbahan dasar cokelat ini menjadi produk unggulan di Desa Jambewangi khususnya dan Kabupaten Banyuwangi pada umumnya. Kata kunci: pemberdayaan wanita; pengolahan biji kakao; bubuk cokelat; lemak cokelat; brownish; praline. ABSTRACTJambewangi Village is the largest cocoa bean producing village in Sempu sub-district, Banyuwangi district. Cocoa beans can be processed into semi-finished products or ready-to-eat products with the aim of increasing added value which will ultimately increase people's income and welfare. Currently, in Jambewangi village, a new tourist destination has been pioneered, with the concept of cocoa-based educational tourism under the guidance of Reseach Group on Cocoa Inovation and Community Development (Coindev), University of Jember. To support these activities, women's empowerment through training to make chocolate-based snacks into ready-to-eat products is very much needed. This community service activity was carried out from July to October 2021 using the Participatory Action Research (PAR) method in a social community to increase the ability and participation of women in downstream cocoa processing. Service activities were carried out in a series of stages, namely 1) preparation and observation, 2) implementation of activities, 3) monitoring and evaluation. The scenarios used in this partnership service program were learning by doing with carrying out some  activities: 1) lectures and group discussions, 2) the practice of making chocolate bars, brownish chocolate, and chocolate pralines, 3) the practice of making artistic package having high selling value, 4) the practice of making marketing strategies to increase sales turnover. The results of the community service showed that this activity had a positive impact, namely growing new entrepreneurs and job opportunities for the residents of Jambewangi village. In addition, the majority of participants stated that they were very satisfied.. Furthermore, mentoring activities for new entrepreneurs need to be carried out continuously so that this chocolate-based snack food becomes a superior product in Jambewangi Village in particular and Banyuwangi Regency in general. Keywords: women empowerment; cocoa beans processing; cocoa powder; cocoa butter; brownish; praline

    UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DAN NILAI EKONOMI BIJI KAKAO RAKYAT DENGAN PENGGUNAAN SEMI-AUTOMATIC FERMENTOR DAN STARTER KOMERSIAL

    Get PDF
    Abstrak: Biji kakao rakyat Desa Jambewangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur memiliki kualitas yang masih rendah akibat belum adanya proses pengolahan primer biji kakao melalui teknologi fermentasi biji kakao. Permasalahan ini menyebabkan harga kakao sangat rendah. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill kelompok Tani Manggar Kencono, Desa Jambewangi dalam menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sederhana untuk mendukung kegiatan teknologi pengolahan hulu melalui teknologi fermentasi biji kakao dengan starter komersial dalam semi automatic fermentor terbuat dari kayu. Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi dan praktek fermentasi menggunakan semi automatic fermentor dengan starter komersial Saccharomyces cerevisiae dan bakteri asam laktat Lactobacillus casei strain Shirota dari minuman yakult. Fermentasi dilakukan selama 4 hari. Peserta merupakan 25 orang anggota kelompok Tani Manggar Kencono yang berfokus pada kegiatan budidaya dan pengolahan biji kakao. Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas biji kakao, sehingga biji kakao berpotensi mendapatkan harga ekonomi yang tinggi di pasaran biji kakao regional dan nasional. Setelah mengikuti kegiatan ini, kelompok Tani Manggar Kencono dapat mempraktekkannya teknik fermentasi biji kakao secara mandiri. Namun pengaplikasian teknik fermentasi ini hanya dilaksanakan ketika ada pesanan biji kakao terfermentasi saja yakni masih dibawah 50% dari total produksi.Abstract: The cacao beans of the people of Jambewangi Village, Banyuwangi Regency, East Java have low quality due to the absence of primary processing of cocoa beans through cocoa bean fermentation technology. This problem causes the price of cocoa to be very low. This service program aims to improve the soft skills and hard skills of the Manggar Kencono Farmer Group, Jambewangi Village in applying simple Appropriate Technology (TTG) to support upstream processing technology activities through cocoa bean fermentation technology with a commercial starter in a semi-automatic fermenter made of wood. The implementation method is carried out by socializing and practicing fermentation using a semi-automatic fermenter with a commercial starter Saccharomyces cerevisiae and lactic acid bacteria Lactobacillus casei strain Shirota from yakult drink. Fermentation was carried out for 4 days. The participants are 25 members of the Manggar Kencono Farmer Group which focuses on cocoa bean cultivation and processing activities. This technology can improve the quality of cocoa beans, so that cocoa beans have the potential to get high economic prices in the regional and national cocoa bean markets. After participating in this activity, the Manggar Kencono Farmer's Group was able to practice the cocoa bean fermentation technique independently. However, the application of this fermentation technique is only carried out when there is an order for fermented cocoa beans, which is still below 50% of the total production

    POSISI PEREMPUAN DALAM MEDIA INDOZONE.ID DAN OKEZONE.COM: KAJIAN WACANA KRITIS SARA MILLS

    Get PDF
    Ketidakadilan terhadap perempuan juga terjadi dalam berita yakni hal yang dialami oleh perempuan, seperti perempuan yang menjadi objek pembicaraan dan kemunculan perempuan diwakili oleh aktor lain hingga menimbulkan posisi yang termaginalkan. Berita di Indonesia yang mengenai perkosaan, pelecehan, berita-berita yang menampilkan perempuan sebagai objek pemberitaan. Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) posisi perempuan dalam media massa Okezone.com dan media sosial Instragram Indozone.id (2) posisi subjek-objek dan posisi penulis-pembaca dalam berita yang diterbitkan oleh Indozone.id dan Okezone.com. Sumber data penelitian ini berupa teks berita tentang perempuan yang ada di media massa Okezone.com dan media sosial Instagram Indozone.id selama Mei 2021. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan teknik baca dan catat. Analisis data menggunakan teknik Teori Wacana Sara Mills yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat bias gender dalam Okezone dan Indozone yang terdiri atas empat hal, yakni (1) posisi perempuan dalam pemberitaan Indozone.id cenderung termarginalkan yang dibuktikan dari peristiwa dilihat melalui pihak kepolisian dan pelaku; subjek pemberitaan dari penulis dan kepolisian; objek pemberitaan cenderung korban (perempuan); (2) posisi perempuan dalam media sosial Okezone.com cenderung termarginalkan; perempuan ditempatkan sebagai objek, mendapatkan sebutan buruk (penggoda), pembaca dan objek imajinasi bagi pembaca; (3) posisi subjek-objek cenderung pihak kepolisian, penulis, (bisa merangkap pelaku); korban cenderung menjadi objek pemberitaan yang diceritakan oleh pihak lain; (4) posisi penulis-pembaca dalam Indozone.id, penulis cenderung sebagai pencerita kronologis dan berpihak kepada korban, sedangkan pembaca dapat memosisikan diri sebagai korban karena penulis menggiring pembaca untuk berempati kepada korban. Posisi penulis-pembaca dalam berita di Okezone.com yakni penulis cenderung menempatkan perempuan objek perbandingan dengan perempuan lain dan imajinasi pembaca yang dapat dinikmati kapan pun, menunjukkan perempuan sebagai orang yang tidak baik (penggoda) bagi pembaca. Posisi pembaca dalam berita di Okezone.com yaitu pembaca digiring untuk menyetujui opini penulis dan pembaca menempatkan posisi mereka ke dalam kelompok penulis. Kata Kunci: posisi perempuan, wacana kritis Sara Mills, bias gende

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PETANI DESA TANAH WULAN MELALUI PELATIHAN PELUANG EKSPOR KOPI

    Get PDF
    Abstrak: Desa Tanah Wulan merupakan salah satu pemasok kopi utama di Bondowoso. Desa ini memiliki potensi sumber daya manusia yang besar dengan mata pencaharian utama sebagai petani. Sebagian besar hasil produksi kopi penduduk masih dijual dalam bentuk buah kopi sehingga hasil penjualan masih belum maksimal. Tingkat ekonomi dan pendidikan di desa ini masih relatif rendah dengan mayoritas keluarga prasejahtera dan penduduk belum tamat Sekolah Dasar. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini berupa pemberdayaan perempuan melalui produksi kopi rempah instan. Kopi rempah adalah pengolahan biji kopi menjadi bubuk kopi dengan penambahan rempah untuk meningkatkan cita rasa. Rangkaian kegiatan ini dibagi dalam beberapa fokus: community upgrading dan sosialisasi prosedur ekspor, produksi, pemasaran serta inovasi packaging. Selain itu dilakukan pendampingan kelompok salah satunya melalui pelatihan peluang ekspor kopi Desa Tanah Wulan. Adanya pelatihan peluang ekspor kopi Tanah Wulan memberikan wawasan baru serta motivasi bagi perempuan petani di Desa Tanah Wulan untuk bersinergi bersama dan memperoleh kesuksesan bersama-sama.Abstract: Tanah Wulan Village is one of the leading coffee suppliers in Bondowoso. This village has excellent potential for human resources with the main livelihood as farmers. Most of the population's coffee production is still sold in coffee cherries, so the sales are still not maximized. The level of economy and education in this village is still relatively low, with most poor families and residents not completing elementary school. The solution offered in this activity is empowering women through the production of instant spiced coffee. Spice coffee is the processing of coffee beans into coffee powder with spices to enhance the taste. This series of activities is divided into several focuses: community upgrading and socialization of export, production, marketing, and packaging innovation procedures. In addition, group assistance was carried out, one of which was through training on coffee export opportunities in Tanah Wulan Village. Tanah Wulan coffee export opportunities provide new insights and motivation for women farmers in Tanah Wulan Village to work together and achieve mutual success

    Sustainable Supply Chain Management of Cocoa Beans in Indonesia: A Review

    Get PDF
    This review describes the sustainable supply chain management of cocoa beans in Indonesia. Cocoa beans are produced in some areas in Indonesia such as Central Sulawesi Province, Southeast Sulawesi, South Sulawesi, West Sulawesi, Lampung and other provinces. Indonesian cocoa beans performing special characteristic that is having higher melting point therefore it does not easily melt in higher temperature. So, Indonesian cocoa are commonly used for blending materials. In order to support the strength value of Indonesian cocoa beans, the sustainable supply chain management should also be considered. The sustainable supply chain management of cocoa beans will support the management system prioritizing balance and sustainability so that the business system is maintained. In addition, this will support increased effectiveness, efficiency and competitiveness of Indonesian cocoa beans globally

    PERUBAHAN SIFAT FISIK DAN CITA RASA KOPI ARABIKA ASAL BONDOWOSO PADA BERBAGAI TINGKAT PENYANGRAIAN

    Get PDF
    Arabica coffee from the plantation on the foothill of Ijen-Raung mountains in Bondowoso is well known for its Java Arabica Coffee specialty. The exploration to strengthen the specialty identity is keep going on. This study aims to determine the changes in physical properties and flavor of that arabica coffee during roasting at various times and temperatures of roasting. The aspects of physical properties that were studied include weight to volume ratio, coffee bean dimension, and a color index of RGB (red green blue). The weight-to-volume ratio and color index of RGB decreased as the time and temperature roasting increased. The change in dimension of the coffee bean was caused by roasting also detected, but not dominant signifies the roasting level. This is due to the dimension change of coffee bean in each roasting profile having tiny differences and the dimension of the green bean had high variation. Based on this study, it is known that the roasting with a maximum temperature of 165°C and total time process of 9.5 minutes gives the highest total score of aroma, flavor, acidity, and aftertaste of that arabica coffee.
    corecore