24 research outputs found

    Model mentoring pembinaan akhlak santriwati di Perguruan Islam Ar-Risalah

    Get PDF
    Ar-Risalah Islamic College is an Islamic school with a dormitory system that focuses on fostering the morals of female students. The purpose of the study was to describe the mentoring model at the Ar-Risalah Islamic College in fostering the morals of students. This study uses a qualitative method. Data collection techniques are interviews, observation, and documentation. The interactive method of Miles and Huberman was used in data analysis in this study. Research shows that 1) Mentoring is the main means of moral development that has forms of activities such as recitations of the Qur’an, reading prayers, cults, rihlah, qodhoya, to cooking together. 2) moral development through mentoring in Ar-Risalah is carried out in three stages, namely worship development, character building, and environmental cleanliness. 3) supporting factors and inhibiting factors in the process of moral development a) supporting factors in the form of the closeness of mentors to students, where mentoring activities are easily accessible, is a mandatory program at Ar-Risalah Islamic College b) inhibiting factors in the form of time, number of students who attend, busyness mentors and the lack of self-awareness of the students. AbstrakPerguruan Islam Ar-Risalah adalah sekolah Islam dengan sistem asrama yang fokus kepada pembinaan akhlak santriwati. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan model mentoring di Perguruan Islam Ar-Risalah dalam membina akhlak santriwati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik Pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode interaktif dari Miles dan Huberman digunakan dalam analisis data pada penelitian ini. Penelitian menunjukkan bahwa 1) Mentoring merupakan sarana utama dalam pembinaan akhlak yang memiliki bentuk-bentuk kegiatan seperti tilawah Al Qur’an, pembacaan doa, kultum, rihlah, qodhoya, sampai memasak bersama. 2) pembinaan akhlak melalui mentoring di Ar-Risalah dilakukan melalui tiga tahap yaitu pembinaan ibadah, pembinaan karakter dan kebersihan lingkungan. 3) faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pembinaan akhlak a) faktor pendukung berupa Kedekatan pembimbing dengan santriwati, tempat kegiatan mentoring mudah di jangkau, merupakan program wajib di Perguruan Islam Ar-Risalah b) faktor penghambat berupa waktu, jumlah santriwati yang hadir, kesibukan para pembimbing dan kurangnya kesadaran diri dari santriwati

    Usaha Human Intiative dalam Pemberdayaan Masyarakat di Bidang pendidikan Islam

    Get PDF
    Untuk melaksanakan cita-cita pendidikan dan tujuan pendidikan Islam diperlukan kualitas, peran serta kerja sama dari seluruh lingkungan sosial masyarakat. Peranan masyarakat dalam pendidikan Islam sangat diharapkan baik dalam bentuk perseorangan, kelompok, keluarga, oranisasi profesi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dalam penyelengaraan, pemberdayaan dan pengendalian mutu pendidikan. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskripsif. Teknik pengumpulan data peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan pedoman wawancara sebagai instrument penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kepengurusan Human Initiative yang ada di kantor cabang Sumatra Barat. Teknik analisis data yang digunakan penulis untuk menganalisis metode deskriptif kualitatis yaitu mengambarkan data sesuai kemudian menganaliss dengan kata-kata dan kalimat. Teknik pengabsahan yang digunakan peneliti adalah triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Human Initiative sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang telah berdiri sejak tahun 2002, telah memberikan perhatihan dalam pemberdayaan pendidikan Islam terhadap masyarakat di Kota Padang. Dalam perkembangannya Human Initiative dipercaya oleh masyarakat dalam mengelolah dana bantuan sosial yang diberikan oleh donator. Mereka juga turut berjasa dalam memperdayakan pendidikan Islam di Kota Padang. Hal ini terlihat dari langkah-langkah yang dilakukan dalam bidang pendidikan Islam, dan Home Padang yang didirikan oleh Human Initiative untuk pendukung kegiatan pendidikan yang ada di Kota Padang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Human Initiative dalam pemberdayaan pendidikan terhadap masyarakat di Kota Padang sudah baik. Walaupun kendala yang dihadapi adalah dana yang terbatas, kerja sama dan kepedulian pihak lain serta kurangnya perhatian orang terhadap kerja sama dan tanggung jawab anggota Human Initiative serta adanya perhatian pemerinta baik terhadap pendidikan Islam maupun kepada Human Initiative yang selama ini cukup dikenal sebagai lembaga yang Islami dan transparan. &nbsp

    Peran Mamak Dalam Pembinaan Akhlak Kemenakan Di Nagari Salibutan Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman

    Get PDF
    This study aims to analyze the role of mamak in fostering the morals of nephews in Nagari Lilinutan, Lubuk Alung District, Padang Pariaman Regency. A qualitative approach is used in uncovering facts from the phenomenon of this research topic, collecting data using observation, interviews and document studies. Furthermore, the data were analyzed using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the research data was tested using a triangulation technique covering 4 aspects, namely interval validity, internal validity, reliability and objectivity. The results of this study concluded that the morals displayed by nephews in the Nagari Lilinutan were classified as obedient, kind, and controlled by their social level. This is the result of the mamak's central role in providing moral guidance for nephews in accordance with Minangkabau customary law. The supporting factors for the role of mamak in this context include; nephew's self-awareness of the importance of having good morals, government support for customary preservation practices, and mutual respect between mamak and nephew. While the inhibiting factors include family economic factors, the times, social conditions, juvenile delinquency, and disagreements with each other

    Peran Kegiatan Pengajian Sebagai Wadah Pelaksanaan Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kegiatan pengajian sebagai wadah pelaksanaan pendidikan Islam berbasis masyarakat di Mushala Al-Ikhlas Maur Kecamatan Mungka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian diambil dari sepuluh orang informan yang terdiri atas pengurus mushala, ustadz, dan jama’ah yang ikut dalam kegiatan pengajian di Mushala Al-Ikhlas Maur. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian diambil melalui wawancara secara mendalam (indepth interview) kepada semua informan. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil bahwa: Kegiatan pengajian di Mushala Al-Ikhlas Maur memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat khususnya jama’ah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan pengajian memiliki peran pentin dalam meningkatkan wawasan jama’ah tentang keislaman sehingga jama’ah merasakan perubahan kualitas hidup kearah yang lebih baik dari waktu ke waktu sejalan dengan bertambahnya pemahaman mereka tentang Islam

    Fiqh-Sufistic: Orthodoxy of Islamic Education in Minangkabau

    Get PDF
    The findings of this study reveal that Islamic Education in Minangkabau is heavily influenced by the Islamic Orthodoxy style, which is deeply rooted in classical Arabic texts referred to as the Kitab kuning intellectual tradition. This style of orthodoxy encompasses various fields of knowledge, including theology, jurisprudence (fiqh), and tasawuf (Tarekat Mu’tabarah). The establishment of surau as an Islamic Education Institution in the 18th century AD is historically linked to this style of orthodoxy, which has persisted as the mainstream scientific tradition in madrasas and pesantren in Minangkabau even into the 21st century AD. Notably, through its adherence to Islamic orthodoxy, pesantren education is crucial in fostering religious moderation in Minangkabau. This study employs qualitative methods with historical and phenomenological approaches to analyze the historical documents and phenomena of pesantren in Minangkabau. Data collection techniques include observations, interviews, and documents in the form of manuscripts and archives, while data analysis is carried out through data reduction, presentation, and conclusion. The use of these rigorous and systematic methods ensures the reliability and validity of the findings, which have important implications for the field of Islamic Education in Minangkabau. The subject of this study pertains to Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang. Keywords: orthodoxy, fiqh-sufistic, Islamic education, Minangkaba

    Dari Surau ke Madrasah : Modernisasi Pendidikan Islam Di Minangkabau 1900-1930 M

    Get PDF
    This study concludes that the modernization movement of Islamic education that occurred in Minangkabau in the period 1900-1930 caused the "disappearance" of its function as a traditional Islamic education institution in Minangkabau. Madrasa system then introduced by ulama kaum muda to replace surau as Islamic education institution. Through the madrasa system, ulama kaum muda have succeeded in dialogue the modernity with Islam. This research is a library research using qualitative methods with a socio-historical approach. Through this socio-historical approach, the author does not only want to present this research in a factual descriptive manner, but also tries to reveal facts through an analysis-critical perspective

    The Empowerment and Guidance of Religious Life of the Community in Kanagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan

    Get PDF
    maritime potential and requires commitment, multi-sectoral support that is developed in a planned, integrated and balanced manner. Tourism development must be able to mobilize all sectors of community life and need to be imbued with the basis of Minangkabau religious, social and cultural norms and must be directed to the preservation of religious and cultural values. The integration of tourism development issues in the Mandeh Region with issues of religious life development is intended so that development can develop in a positive and productive direction. Nyalo Mudiak Aia River. This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques were carried out using interviews, observation and documentation methods. Data analysis in this study used the analytical method by Milles and Huberman in Sugiono (2009:16) which included data reduction, data presentation and conclusion drawing. This study reveals that there are potential candidates for cadres to drive the religious life of the Nyalo Mudiak Aia River community with the community's interest in sending their children to religious schools and colleges. The participation of the government and universities is very strategic in realizing the continuity of good religious life, including in the form of providing facilities (enabling) and empowering in the form of mentoring the religious life of the community.Nagari Sungai Nyalo Mudiak Aia merupakan bagian dari Kawasan Mandeh yang memiliki potensi bahari yang kuat dan membutuhkan komitmen, dukungan multi sektor yang dikembangkan secara terencana, terpadu dan seimbang. Pembangunan  kepariwisataan  harus mampu menggerakkan semua sector kehidupan masyarakat dan perlu dijiwai dengan landasan norma agama, sosial dan budaya Minangkabau serta harus diarahkan kepada kelestarian nilai-nilai agama dan budaya. Pengintegrasian isu-isu pengembangan kepariwisataan di Kawasan Mandeh dengan isu-isu pembangunan kehidupan keagamaan dimaksudkan agar pembangunan tersebut bisa berkembang ke arah yang positif dan produktif.. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi kehidupan  keagamaan masyarakat, dan mendeskripsikan pola pemberdayaan dan pembinaan kehidupan kegamaan masyarakat di Sungai Nyalo Mudiak Aia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini meng- gunakan metode analisis oleh Milles dan Huberman dalam Sugiono (2009:16) yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat potensi calon kader penggerak kehidupan keagamaan masyarakat Sungai Nyalo Mudiak Aia dengan adanya minat masyarakat menyekolahkan anaknya pada sekolah dan perguruan tinggi keagamaan.  Peran serta pemerintah dan perguruan tinggi sangat strategis dalam mewujudkan keberlangsungan kehidupan keagamaan yang baik di antaranya dalam bentuk memberikan fasilitas (enabling) dan empowering berupa pendampingan kehidupan keagamaan masyarakat

    Nasionalisme: Akar dan Pertumbuhannya di Minangkabau

    Get PDF
    Akar Nasionalisme di Minangkabau dapat ditelusuri sejak adanya gerakan pembaharuan Islam yang diinisiasi oleh ulama Kaum Muda pada awal abad ke duapuluh. Setelah sukses melahirkan banyak lembaga pendidikan Gerakan ini kemudian mengalami pergeseran menjadi gerakan Sosio-Agama dan Sosio-Politik. Dalam bidang politik gerakan ini mendapat dukungan masyarakat di seluruh pelosok Minangkabau. Bangkitnya kesadaran kebangsaan di Minangkabau diwarnai oleh keberhasilan masyarakatnya menggagalkan upaya pemerintah kolonial menerapkan Goeroe Ordonantie yakni politik pendidikan yang membatasi gerak kaum elit agama (Islam) dalam menjalankan tugasnya sebagai guru agama

    TRADISI INTELEKTUAL PESANTREN; Mempertahankan Tradisi ditengah Modernitas

    No full text
    Penelitian ini menemukan pesantren sebagai lembaga pendidikan indegious di Indonesia yang tetap mampu bertahan dalam menghadapi benturan modernitas. Pesantren yang dikenal dengan tradisi intelektualnya yang sangat khas, tetap menjaga jati dirinya di tengah pembaruan yang tidak bisa dihindari dalam dunia pendidikan. Selain mempertahankan tradisi intelektual yang sudah ada, pesantren juga harus mampu mangakomodir tantangan modernitas. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dan tergolong dalam penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini mengumpulkan, mengolah dan menganalisis  data-data, menelaah buku-buku dan literatur terkait topik pembahasa

    PEMBARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH TARBIYAH ISLAMIYAH CANDUANG

    No full text
    Penelitian ini dibatasi hanya dengan melihat pembaruan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang pada abad ke-20, tepatnya pada tahun 1907-1970 M. Pendekatan dalam penelitian ini adalah sosio-historis dengan menganalisis manuskrip dan dokumen-dokumen sejarah. Penelitian ini termasuk library research. Penelitian ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau sama sekali tidak statis, karena mereka selalu kreatif dan secara berangsur-angsur menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang sebagai representasi lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau yang mampu merespons modernisasi tanpa menghilangkan seutuhnya tradisi Islam yang sudah mengakar di Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang merupakan salah satu surau yang mengalami pembaruan menjadi madrasah sebagai respons terhadap modernisasi pendidikan Islam yang berjalan pada paruh abad ke-20 M. Kata kunci: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, pembaruan pendidikan Islam, surau   Abstract. This research proved that the traditional Islamic education institutions in Minangkabau were not at all static, because they were always creative and gradually adjust to environmental changes. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is a representation of traditional Islamic education institutions in Minangkabau that able to respond to modernization without eliminating the whole Islamic tradition that has taken root in Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is one of surau that undergoing a renewal into a madrasah in response to the modernization of Islamic education that ran in the mid of 20th century AD. This research was limited by only observe the renewal of the Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang in the 20th century, precisely in the years 1907-1970 AD. The approach of this study was socio-historical by analyzing manuscripts and historical documents. This research belong to the library research.   Keywords: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, renewal of Islamic education, sura
    corecore