23 research outputs found
EFEKTIFITAS MODEL INQUIRY TIPE PICTORIAL RIDDLE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA MIN MOYA TERNATE DI ERA DISRUPSI 4.0
Abstrak: Penelitian ini bertujuan membahas efektifitas model pembelajaran Inqury tipe Pictorial Riddle dalam meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia siswa MIN Moya Ternate. Pengambilan data dalam penelitian ini, dilaksanakan melalui dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III dengan jumlahsiswa 49 orang, terdiri atas 21 laki-laki dan 28 perempuan. Hasil analisis belajar siswa setelah diterapkan model Inquiry tipe Pictorial Riddle pada siswa kelas III MIN Moya Ternate mengalami peningkatan, pada siklus I siswa yag memperoleh nilai tuntas hanya sebesar 61%, dan pada siklus II meningkat sebesar 21%Â menjadi 82% sehingga secara klasikal memenuhi kriteria ketuntasan Minimal (KKM) MIN Moya Ternate yaitu 80 %. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Inquiry tipe Pictorial Riddle efektif meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia siswa MIN Moya Ternate khususnya pada materi menulis Paragraf. Setelah adanya penelitian tersebut, disarankan guru kelas mampu menerapkan model-model yang lebih inovatif seperti Inquiry tipe Pictorial Riddle pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang lain agar pembelajaran yang diberikan dapat bervariasi, dapat menantang siswa untuk lebih kreatif, berpikir kritis, dan dapat menumbuhkan minat belajar siswa yang lebih tinggi, dan dapat memotivasi siswa untuk berkarya, sesuai dengan tuntutan pembelajaran di era disrupsi 4.0.Abstract: This study aims to discuss the effectiveness of the Pictorial Riddle type Inqury learning model in improving Indonesian language learning for MIN Moya Ternate students. Data collection in this study was carried out in two cycles. The research subjects were students of class III with a total of 49 students, consisting of 21 boys and 28 girls. The results of the student learning analysis after applying the Pictorial Riddle Inquiry model to class III students of MIN Moya Ternate increased, in cycle I students who obtained a complete score of only 61%, and in cycle II increased by 21% to 82% so that classically meet the criteria Minimum completeness (KKM) of MIN Moya Ternate is 80%. Based on the research results, it can be concluded that the implementation of the Pictorial Riddle Inquiry model is effective in improving Indonesian language learning for MIN Moya Ternate students, especially in paragraph writing material. After this research, it is suggested that the classroom teacher be able to apply more innovative models such as Inquiry type Pictorial Riddle to other Indonesian language subject matter so that the learning given can be varied, can challenge students to be more creative, think critically, and can foster interest. higher student learning, and can motivate students to work, in accordance with the demands of learning in the era of disruption 4.
Tindak Tutur Komisif pada Baliho Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate Tahun 2020
This study examines the problem of commissive speech acts in candidates for mayor and deputy mayor of Ternate in 2020. The purpose of this study is to describe the form of commissive speech acts on billboards for candidates for mayor and deputy mayor of Ternate in 2020. This type of research is descriptive qualitative. The data source is the discourse on the billboards for the 2020 Mayor and Deputy Mayor of Ternate. The technique of collecting is through observation, documentation, and taking notes. The data analysis technique in this study is the content analysis method by examining all data from various sources according to observations, documentation, and listening results (notes). Next, sort, analyze, and describe the forms of commissive speech acts and conclude the findings. The findings show several forms of commissive speech acts: commissive speech acts of intention, promise, and commissive speech acts of offering. This study recommends that further researchers conduct studies on different objects with a broader amount of data
Hubungan antara Peguasaan Gagasan Utama dan Struktur Kalimat dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Soppeng Riaja Kabupaten Barru
ABSTRAK
SASMAYUNITA, 2014. Hubungan antara Peguasaan Gagasan Utama dan Struktur Kalimat dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Tesis, Makassar: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar. ( dibimbing oleh Johar Amir dan Salam).
Penelitian ini bertujuan mengkaji ada atau tidaknya hubungan antara (1) penguasaan gagasan utama dan kemampuan membaca pemahaman; (2) penguasaan struktur kalimat dan kemampuan membaca pemahaman; (3) penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat secara bersama-sama dengan kemampuan membaca pemahaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Soppeng Riaja Barru kelas VIII Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru yang berjumlah 220 siswa. Sampel berjumlah 39 yang diambil secara acak, yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada nomor absen yang ganjil pada setiap kelas. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah dengan tes penguasaan gagasan utama, tes penguasaan struktur kalimat, dan tes kemampuan membaca pemahaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa korelasi regresi dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan antara penguasaan gagasan utama dan kemampuan memabaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05, dengan harga F sebesar 57,07%, besar sumbangannya 60,7 % (2) ada hubungan antara penguasaan struktur kalimat dan kemampuan membaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05 dengan harga F sebesar 17,404% besar sumbangannya 32,0 % (3) ada hubungan antara penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat terhadap kemampuan membaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05 dengan harga F sebesar 33,555 %, besar sumbangannya 65,1%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat memberi sumbangan yang berarti kepada kemampuan membaca pemahaman sebesar 65,1 %. Ini menujukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi kemampuan membaca pemahaman. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa guru yang mengajar pelajaran bahasa Indonesia perlu lebih memotivasi penguasaan struktur kalimat dan gagasan utama untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
TERNATE MALAY LANGUAGE INTERFERENCE IN INDONESIAN LANGUAGE LEARNING PROCESS
Ternate Malay Language Interference in the Indonesian Language Learning Process. This research was conducted with the aim of explaining the interference of the Ternate Malay language in the Indonesian language learning process for the eighth-grade students of Banau National Junior High School, Ternate, and describing the factors that cause interference in the learning process of Ternate Malay for eighth-grade students of Banau National Junior High School, Ternate. This study used the descriptive qualitative method. The data used are primary data and secondary data. The data sources were 28 students who spoke Ternate Malay. Data collection techniques, namely: observation, interviews, documentation, and speaking. The data analysis technique uses descriptive qualitative which includes the process of data reduction, data presentation, summarizing, and verification. The results of the data analysis concluded that the form of interference in the Ternate Malay language in the Indonesian language learning process, namely: (1) interference in the form of words, sentences, phrases, and clauses and (2) the factors causing interference in the Indonesian language learning process was caused by: habit, influence opponents of speech, students are more comfortable using Ternate Malay, have not realized or used to use Indonesian in the learning process
Hubungan antara Peguasaan Gagasan Utama dan Struktur Kalimat dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Tesis, Makassar
ABSTRAK
SASMAYUNITA, 2014.: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Program Pascasarjana, Universitas Negeri Makassar. ( dibimbing oleh Johar Amir dan Salam).
Penelitian ini bertujuan mengkaji ada atau tidaknya hubungan antara (1) penguasaan gagasan utama dan kemampuan membaca pemahaman; (2) penguasaan struktur kalimat dan kemampuan membaca pemahaman; (3) penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat secara bersama-sama dengan kemampuan membaca pemahaman. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Soppeng Riaja Barru kelas VIII Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru yang berjumlah 220 siswa. Sampel berjumlah 39 yang diambil secara acak, yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada nomor absen yang ganjil pada setiap kelas. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah dengan tes penguasaan gagasan utama, tes penguasaan struktur kalimat, dan tes kemampuan membaca pemahaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa korelasi regresi dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan antara penguasaan gagasan utama dan kemampuan memabaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05, dengan harga F sebesar 57,07%, besar sumbangannya 60,7 % (2) ada hubungan antara penguasaan struktur kalimat dan kemampuan membaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05 dengan harga F sebesar 17,404% besar sumbangannya 32,0 % (3) ada hubungan antara penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat terhadap kemampuan membaca pemahaman dengan p-value 0,000 < 0,05 dengan harga F sebesar 33,555 %, besar sumbangannya 65,1%.
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama penguasaan gagasan utama dan struktur kalimat memberi sumbangan yang berarti kepada kemampuan membaca pemahaman sebesar 65,1 %. Ini menujukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi kemampuan membaca pemahaman. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa guru yang mengajar pelajaran bahasa Indonesia perlu lebih memotivasi penguasaan struktur kalimat dan gagasan utama untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
COLLABORATIVE SHARING-TASKS LEARNING FOR EARLY CHILDHOOD EDUCATION
This study aimed to describe the implementation of collaborative sharing-tasks learning on the âOccupationsâ topic at Santo Yoseph Preschool Group B1 in Ternate. The students involved in this study were those registered in the 2018/2019 academic year. Data collection was performed using observation and documentation. In data analysis, Miles and Huberman interaction model was employed to describe the data qualitatively. The results of the study revealed that the implementation of collaborative sharing-tasks learning on âOccupationsâ implemented at Santo Yoseph Preschool Group B1 in Ternate was effective. Six groups of students were able to complete the tasks given by 76.92% through collaborative sharing-task learning. Therefore, it can be said that collaborative sharing-task learning can improve preschool studentsâ ability in understanding materials on âOccupationsâ.Â
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial menjadi Makanan Khas Daerah (Bomilu Halmahera) di Desa Dufa-Dufa Kabupaten Halmahera Utara
Pengabdian ini merupakan pengembangan potensi alam yang ada di Kecamatan Tobelo dengan Judul pendampingan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial Menjadi Makanan Khas Daerah âBomilu Halmaheraâ di Desa Gamsungi Kabupaten Halmahera Utara. Mitra pada pengabdian ini adalah seluruh masyarakat Desa Gamsungi khususnya istri dari para petani jagung di Desa tersbut. Kegiatan PKM ini di laksanakan pada bulan Agustus 2023. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 3 tahap yaitu 1) observasi yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen pendamping, (2) sosialisasi dan praktek pembuatan kue, dan (3) monitoring kerja mitra. Berdasarkan hasil observasi yang kemudian dikaji, sehingga disimpulkan bahwa permasalahan mitra adalah potensi hasil pertanian yang berupa jagung cukup melimpah, namun nilai jualnya cukup rendah yakni berkisar dari 2000-3000/biji yang mengakibatkan pedapatan ekonomi rumah tangga tidak mengalami peningkatan, dibutuhkan sebuah inovasi agar dapat meningkatkan hasil pendapatan, seperti bisa dijadikan dan dikembangkan menjadi sebuah makanan khas dari daerah tersebut yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan para petani jagung. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat sangat antusias pada sosialisasi Teknik Pengembangan produk olahan jagung menjadi kue bolu, namun karena keterbatasan alat yang digunakan oleh tim pengabdian sehingga hanya memfokuskan pada ibu rumah tangga yang suaminya merupakan petani jagung sebanyak 20 peserta. Harapannya adalah peserta yang terpilih ini mampu menjadi perintis dalam pengembangan produk olahan jagung. Selama proses pengabdian sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa produk ini akan menjadi salah satu ikon didaerah Halmahera, terbukti dengan rasanya yang sangat enak ditambah lagi pemebrain nama yang cukup unik yaitu bomuli halmahera. Bomilu diambil dari kata bolu milu, artinya bolu yang terbuat dari jagung, sedangkan Halmahera diberikan agar pasarnya bisa lebih luas yang meliputi seluruh daerah Halmahera, bauk utara, Selatan, timur maupun barat
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial menjadi Makanan Khas Daerah (Bomilu Halmahera) di Desa Dufa-Dufa Kabupaten Halmahera Utara
Pengabdian ini merupakan pengembangan potensi alam yang ada di Kecamatan Tobelo dengan Judul pendampingan Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Mengembangkan Produk Olahan Berbasis Local Natural Potensial Menjadi Makanan Khas Daerah âBomilu Halmaheraâ di Desa Gamsungi Kabupaten Halmahera Utara. Mitra pada pengabdian ini adalah seluruh masyarakat Desa Gamsungi khususnya istri dari para petani jagung di Desa tersbut. Kegiatan PKM ini di laksanakan pada bulan Agustus 2023. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari 3 tahap yaitu 1) observasi yang dilakukan antara mahasiswa dan dosen pendamping, (2) sosialisasi dan praktek pembuatan kue, dan (3) monitoring kerja mitra. Berdasarkan hasil observasi yang kemudian dikaji, sehingga disimpulkan bahwa permasalahan mitra adalah potensi hasil pertanian yang berupa jagung cukup melimpah, namun nilai jualnya cukup rendah yakni berkisar dari 2000-3000/biji yang mengakibatkan pedapatan ekonomi rumah tangga tidak mengalami peningkatan, dibutuhkan sebuah inovasi agar dapat meningkatkan hasil pendapatan, seperti bisa dijadikan dan dikembangkan menjadi sebuah makanan khas dari daerah tersebut yang akhirnya mampu meningkatkan pendapatan para petani jagung. Hasil dari pengabdian ini adalah masyarakat sangat antusias pada sosialisasi Teknik Pengembangan produk olahan jagung menjadi kue bolu, namun karena keterbatasan alat yang digunakan oleh tim pengabdian sehingga hanya memfokuskan pada ibu rumah tangga yang suaminya merupakan petani jagung sebanyak 20 peserta. Harapannya adalah peserta yang terpilih ini mampu menjadi perintis dalam pengembangan produk olahan jagung. Selama proses pengabdian sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa produk ini akan menjadi salah satu ikon didaerah Halmahera, terbukti dengan rasanya yang sangat enak ditambah lagi pemebrain nama yang cukup unik yaitu bomuli halmahera. Bomilu diambil dari kata bolu milu, artinya bolu yang terbuat dari jagung, sedangkan Halmahera diberikan agar pasarnya bisa lebih luas yang meliputi seluruh daerah Halmahera, bauk utara, Selatan, timur maupun barat
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP ISLAM TERPADU (IT) NURUL HASAN MENGGUNAKAN LESSON STUDY
The purpose of this research is to describe the ability of higher order thinking in Indonesian language learning of seventh grade students of Nurul Hasan Integrated Islamic Junior High School (IT) using Lesson Study. The method used in this research is descriptive quantitative research method. The data in this study are in the form of test results of higher-order thinking skills using Lesson Study, observation data and interview data of VII grade teachers of Nurul Hasan Integrated Islamic Junior High School (IT). There are two types of data in the research, namely (1) primary data in the form of observation and interview results and (2) secondary data in the form of test results of higher order thinking skills using Lesson Study. The data analysis technique used in this research is quantitative descriptive analysis technique. Based on the data analysis of the results of this study, on the learning test of higher order thinking skills using Lesson Study students have been able to develop the ability to think critically to solve problems in learning through C3 remembering, C4 analyzing, C5 creating or inventing, and C6 high level thinking. The results showed that students can meet the high-level thinking skills seen from the way students remember, then analyze to find out differences in relevant things, can organize information and can connect information in a concept at the creation stage, students can recreate the preparation of official letters and personal letters well in accordance with the steps of letter writing