6 research outputs found
HUBUNGAN YOGA ANAK DENGAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK SD KECAMATAN MARGATIGA KABUPTEN LAMPUNG TIMUR
Dalam mengoptimalkan proses pembelajaran hal yang
sering terjadi pada anak sekolah dasar yaitu kurangnya konsentrasi belajar
sehingga dampak yang akan terjajadi menurunnya hasil belajar anak yang
bisa menghambat proses belajar mengajar. Untuk dapat berkonsentrasi
dengan baik saat belajar maka hal yang dapat dilakukan salah sataunya
dengan melakukan yoga anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan yoga anak dengan konsetrasi belajar anak SD N 4 marga tiga
kabupaten lampung timur.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitin kuantitatif dengan desain yang digunkan quisi eksperimen dengan
pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi dalam peneitian ini
siswa kelas lima SD negeri 4 marga tiga kabupaten lampung timur dengan
sempel 21 responden siswa.instrumen angket konsentrasi belajar anak dan
SOP yoga anak. Analisis data menggunakan Analisis Univariat dan Bivariat.
Hasil : Tingkat konsentrasi belajar anak sebelum diberikn yoga anak nilai
rata-rata 38,1 dan sesudah diberikn yoga anak nilai rata-rata 50,5. Hasil uji
paired semple t-test didapatkan hasil P-Value sebesar 0,000 <0,05 maka H0
ditolak dan Ha diterima.
Simpulan : Ada pengaruh yoga anak terhadap konsentrasi belajar anak SD
N 4 marga tiga kabupaten lampung timur
Penerapan Yoga Anak untuk Anak Pra Sekolah
The growth and development is a process which experienced by the individuals since its fetus untill adult. Yoga or meditation is a alternative way which can stimulate the rough motor skills that kids can obtain good growth and development. The purpose of this research is to introduce Yoga for kids to people furthermore they can give the stimulation that kids can get good of growth and development. The respondents in this research who participate are Ten mother-children which age four until six years old from East Java, Central Borneo, Jambi and Lampung. The implementation of this research used education provision and Yoga online training by WhatsApp methods. Media used in this research were PowerPoint Presentation which to healt elucidation and videos for Yoga training for kids. Implementation of this research was consist of pre-test, material delivered and post-test. The result of this research showed that in pre-test Eight out of Ten Mom’s respondents had no experience before about kids for yoga. As far as gave an elucidation and training about Yoga for kids, the result showed all the respondents have a good knowledge with Yoga for kids. The respondents were actively involved and very enthusiastic as long as the implementation. Based on the research could be concluded that knowledge were highly increased which quite significant in respondents after the health elucidation by using PowerPoint Presentations as the media also there were an increasing ability of the parents when they practiced the movements of Yoga for kids after the training given before by using video as the media.AbtsrakTumbuh kembang merupakan suatu proses yang dialami oleh individu dari janin hingga dewasa. Yoga atau meditasi merupakan suatu cara alternatif yang dapat menstimulasi motorik kasar sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memperkenalkan yoga anak kepada masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita agar ibu dapat memberikan stimulasi untuk anaknya sehingga dapat mengoptimlakan tumbuh kembang anak. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 10 ibu dan anak usia 4–6 tahun yang berasal dari Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Jambi, dan Lampung. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode pemberian pendidikan dan pelatihan yoga berbasis daring melalui aplikasi WhatsApp. Media yang digunakan video berupa video materi dan dan video untuk pelatihan yoga anak. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pretest, penyampaian materi, diskusi, dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest diperoleh hasil 8 dari 10 orang tua memiliki pengetahuan yang kurang terhadap yoga anak. Setelah diberikan informasi dan pelatihan yoga untuk anak, didapatkan hasil bahwa seluruh responden memiliki pengetahuan yang baik tentang yoga pada anak. Responden terlibat aktif dan memiliki antusiasme tinggi selama pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pose yoga pada anak setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video
Penerapan Yoga Anak untuk Anak Pra Sekolah
The growth and development is a process which experienced by the individuals since its fetus untill adult. Yoga or meditation is a alternative way which can stimulate the rough motor skills that kids can obtain good growth and development. The purpose of this research is to introduce Yoga for kids to people furthermore they can give the stimulation that kids can get good of growth and development. The respondents in this research who participate are Ten mother-children which age four until six years old from East Java, Central Borneo, Jambi and Lampung. The implementation of this research used education provision and Yoga online training by WhatsApp methods. Media used in this research were PowerPoint Presentation which to healt elucidation and videos for Yoga training for kids. Implementation of this research was consist of pre-test, material delivered and post-test. The result of this research showed that in pre-test Eight out of Ten Mom’s respondents had no experience before about kids for yoga. As far as gave an elucidation and training about Yoga for kids, the result showed all the respondents have a good knowledge with Yoga for kids. The respondents were actively involved and very enthusiastic as long as the implementation. Based on the research could be concluded that knowledge were highly increased which quite significant in respondents after the health elucidation by using PowerPoint Presentations as the media also there were an increasing ability of the parents when they practiced the movements of Yoga for kids after the training given before by using video as the media.AbtsrakTumbuh kembang merupakan suatu proses yang dialami oleh individu dari janin hingga dewasa. Yoga atau meditasi merupakan suatu cara alternatif yang dapat menstimulasi motorik kasar sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memperkenalkan yoga anak kepada masyarakat terutama ibu yang mempunyai balita agar ibu dapat memberikan stimulasi untuk anaknya sehingga dapat mengoptimlakan tumbuh kembang anak. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 10 ibu dan anak usia 4–6 tahun yang berasal dari Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Jambi, dan Lampung. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode pemberian pendidikan dan pelatihan yoga berbasis daring melalui aplikasi WhatsApp. Media yang digunakan video berupa video materi dan dan video untuk pelatihan yoga anak. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pretest, penyampaian materi, diskusi, dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest diperoleh hasil 8 dari 10 orang tua memiliki pengetahuan yang kurang terhadap yoga anak. Setelah diberikan informasi dan pelatihan yoga untuk anak, didapatkan hasil bahwa seluruh responden memiliki pengetahuan yang baik tentang yoga pada anak. Responden terlibat aktif dan memiliki antusiasme tinggi selama pelaksanaan. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pose yoga pada anak setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media video
Literature Review : Faktor Resiko yang Memengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
According to the World Health Organization (WHO, LBW is a birth weight of less than 2,500 grams. In Indonesia, based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS 2002-2003, the neonatal mortality rate is 20 per 1000 live births. In 1 year, about 89,000 infants aged 1 month died. This means that every 6 minutes 1 (one neonate dies. The main cause of neonatal death is low birth weight (LBW. As many as 29% of the incidence of LBW in Indonesian hospitals is around 20% (Aswar, 2004. Therefore, prevention of LBW incidents is prioritized in an effort to reduce infant mortality. In order to achieve the Millennium Development Goals target IV, which is to reduce child mortality, especially in developing countries, it is necessary to prevent the incidence of LBW in the future, one of which is by conducting close monitoring of risk factors that affect the incidence of LBW. The research method used in this study is a literature review that discusses the factors associated with the incidence of LBW. Source to do a search on Google Scholar. Conclusion the risk factors for LBW have many factors such as, from maternal parity which occurs because the mother's reproductive system has experienced depletion due to many births. Then other risk factors are exposure to cigarettes, and the work of pregnant women related to pesticides due to the lack of personal protective equipment (PPE which causes poor fetal development.AbstrakMenurut World Health Organization (WHO, BBLR adalah berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram. Di Indonesia, berdasarkan Survei Demografi, dan Kesehatan indonesia (SDKI 2002-2003, angka kematian neonatal sebesar 20 per1000 kelahiran hidup. Dalam 1 tahun,sekitar 89.000 bayi usia 1 bulan meninggal. Artinya setiap 6 menit ada 1( satu neonates meninggal. Penyebab utama kematian neonatal adalah bayi berat lahir rendah (BBLR. Sebanyak 29% insidensi BBLR di rumah sakit indonesia berkisar 20% (Aswar,2004. Oleh karena itu, pencegahan insiden BBLR lebih diutamakan dalam usaha menekan Angka Kematian Bayi. Dalam rangka mencapai target Millenium Development Goals yang ke IV yaitu menurunkan angka kematian anak terutama di negara berkembang, perlu dilakukan upaya pencegahan kejadian BBLR di masa mendatang, salah satunya dengan melakukan pengawasan ketat terhadap faktor- faktor risiko yang mempengaruhi kejadian BBLR. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literatur review yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Sumber untuk melakukan pencarian pada E-Jurnal internasional. Kesimpulan faktor resiko terjadinya BBLR memiliki faktor yang banyak seperti, dari paritas ibu yang terjadi karena sistem reproduksi ibu telah mengalami penipisan akibat banyak melahirkan. Kemudian faktor resiko yang lain adalah adanya keterpaparan rokok, dan pekerjaan ibu hamil yang berkaitan dengan pestisida karena kurangnya alat pelindung diri (APD yang menyebabkan perkembangan janin tidak baik
Literature Review : Faktor Resiko yang Memengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
According to the World Health Organization (WHO, LBW is a birth weight of less than 2,500 grams. In Indonesia, based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS 2002-2003, the neonatal mortality rate is 20 per 1000 live births. In 1 year, about 89,000 infants aged 1 month died. This means that every 6 minutes 1 (one neonate dies. The main cause of neonatal death is low birth weight (LBW. As many as 29% of the incidence of LBW in Indonesian hospitals is around 20% (Aswar, 2004. Therefore, prevention of LBW incidents is prioritized in an effort to reduce infant mortality. In order to achieve the Millennium Development Goals target IV, which is to reduce child mortality, especially in developing countries, it is necessary to prevent the incidence of LBW in the future, one of which is by conducting close monitoring of risk factors that affect the incidence of LBW. The research method used in this study is a literature review that discusses the factors associated with the incidence of LBW. Source to do a search on Google Scholar. Conclusion the risk factors for LBW have many factors such as, from maternal parity which occurs because the mother's reproductive system has experienced depletion due to many births. Then other risk factors are exposure to cigarettes, and the work of pregnant women related to pesticides due to the lack of personal protective equipment (PPE which causes poor fetal development.AbstrakMenurut World Health Organization (WHO, BBLR adalah berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram. Di Indonesia, berdasarkan Survei Demografi, dan Kesehatan indonesia (SDKI 2002-2003, angka kematian neonatal sebesar 20 per1000 kelahiran hidup. Dalam 1 tahun,sekitar 89.000 bayi usia 1 bulan meninggal. Artinya setiap 6 menit ada 1( satu neonates meninggal. Penyebab utama kematian neonatal adalah bayi berat lahir rendah (BBLR. Sebanyak 29% insidensi BBLR di rumah sakit indonesia berkisar 20% (Aswar,2004. Oleh karena itu, pencegahan insiden BBLR lebih diutamakan dalam usaha menekan Angka Kematian Bayi. Dalam rangka mencapai target Millenium Development Goals yang ke IV yaitu menurunkan angka kematian anak terutama di negara berkembang, perlu dilakukan upaya pencegahan kejadian BBLR di masa mendatang, salah satunya dengan melakukan pengawasan ketat terhadap faktor- faktor risiko yang mempengaruhi kejadian BBLR. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literatur review yang membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Sumber untuk melakukan pencarian pada E-Jurnal internasional. Kesimpulan faktor resiko terjadinya BBLR memiliki faktor yang banyak seperti, dari paritas ibu yang terjadi karena sistem reproduksi ibu telah mengalami penipisan akibat banyak melahirkan. Kemudian faktor resiko yang lain adalah adanya keterpaparan rokok, dan pekerjaan ibu hamil yang berkaitan dengan pestisida karena kurangnya alat pelindung diri (APD yang menyebabkan perkembangan janin tidak baik