5 research outputs found
ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN PURUS KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG
ABSTRAK
Lingkungan permukiman kumuh digambarkan sebagai bagian yang terabaikan dari lingkungan perkotaan dimana kondisi kehidupan dan penghidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan, yang diantaranya ditunjukkan dengan kondisi lingkungan hunian yang tidak layak huni, tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, sarana dan prasarana lingkungan yang tidak memenuhi syarat, tidak tersedianya fasilitas pendidikan, kesehatan maupun sarana dan prasarana sosial budaya kemasyarakatan yang memadai. Pemerintah memberikan perhatian yang cukup besar dalam permasalahan permukiman. Pemerintah Kota Padang menyadari hal ini, kemudian untuk memberlakukan kebijakan terkait dengan penanganan permukiman kumuh. Hal ini dapat kita lihat banyaknya kebijakan dan program-program untuk penanganan permukiman kumuh. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan, untuk menganalisis implementasi kebijakan penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Purus dan menganalisis upaya penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif kualitatif mengunakan observasi dan wawancara mendalam yang ditujukan kepada pihak-pihak instansi pemerintah daerah yang terkait dan tokoh masyarakat. Substansi yang dianalisis adalah implementasi kebijakan penanganan permukiman kumuh. Hasil pnelitian yang ditemukan dilapangan bahwa implementasi kebijakan belum optimal dalam program peremajaan, berupa kegiatan perbaikan jalan lingkungan, perbaikan drainase, pengelolaan sampah, sanitasi (jamban) dan rehab rumah tidak layak huni. Namun, masih banyak ditemukannya permasalahan pelaksanaan kegiatan perbaikan prasarana permukiman di Kelurahan Purus meliputi pembuatan MCK Komunal tidak terlaksana, masih banyak ditemukan pembuangan sampah ke sungai, dan jalan lingkungan yang rusak. Diharapkan kepada pemerintah yaitu Pemerintah perlu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak bertempat tinggal di permukiman kumuh, Pemerintah Kota Padang perlu adanya konsistensi program Pemerintah Kota Padang dalam penanganan permukiman kumuh di kelurahan Purus, Pemerintah Kota Padang harus merangkul masyarakat dalam pembuatan kebijakan tentang penanganan permukiman kumuh.
Kata kunci : Implementasi, Kebijakan, Permukiman Kumu
PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang serius terutama memengaruhi anak-anak dan wanita hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian sari kacang hijau dan fe terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Harta Kabupaen Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre-post test. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester II dan trimester III yang mengalami anemia pada bulan November 2021 sebanyak 23 orang. Sampel diambil dengan cara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan uji Normalitas Data, Analisis Univariat dan analisis Bivariat menggunakan uji Paired-samples T Test (uji t). Hasil penelitian didapatkan: Rata-rata Hb untuk kelompok sampel sebelum diberi sari kacang hijau adalah 8,955 gr/dl; diperoleh nilai rata-rata Hb untuk kelompok sampel setelah diberi sari kacang hijau adalah 10,740 gr/dl dan hasil analisis Paired Samples Test didapat nilai p =0,000 < ?=0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya Ada pengaruh sari kacang hijau dan tablet Fe terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas. Diharapkan pada pimpinan Puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk dapat meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan khususnya bidan tentang manfaat sari kacang hijau terhadap peningkatan Hb serta dapat meningkatkan program pemberian sari kacang hijau dan Fe kepada ibu hamil secara teratu
Analisis Strategi Pemasaran pada Ritel Alfamart
Dengan perkembangan pesat industri ritel modern di Indonesia, persaingan antara perusahaan-perusahaan besar menjadi semakin sengit. Alfamart, salah satu rantai toko komoditas terkemuka, terus berinovasi dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk mempertahankan posisinya di pasar. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan oleh Alfamart dan menilai efektivitasnya dalam lingkungan yang semakin kompetitif. Metode penelitian yang digunakan termasuk literatur menggunakan metode pengumpulan jurnal, terkait dengan strategi pemasaran, Alfamart, dan pemasaran.
 
PERTUKARAN SOSIAL CALEG DPRD DENGAN PEMANGKU OTORITAS TRADISIONAL DALAM PEMILU 2014
Dalam hubungan sosial terdapat suatu bentuk pertukaran sosial. Individu
dalam hal ini mengharapkan suatu ganjaran atas hubungan yang dijalinnya. Caleg
DPRD agar memperoleh perolehan suara terbanyak dari masyarakat terlebih
dahulu mencari tahu orang yang berpengaruh di dalam masyarakat yaitu
pemangku otoritas tradisional. Pemangku otoritas tradisional mempunyai
kedudukan tertinggi di dalam masyarakat dan mempunyai sebuah kaum sehingga
bisa mempengaruhi masyarakatnya agar memilih caleg DPRD yang telah di
sarankan oleh pemangku otoritas tradisional tersebut. Oleh sebab itu penelitian
ini mengkaji bagaimana bentuk pertukaran sosial caleg DPRD dengan pemangku
otoritas tradisional dalam pemilu 2014. Penelitian ini di khususkan kepada caleg
DPRD besert pemangku otoritas tradisional. Pertanyaan penelitian ini adalah
bagaimana bentuk pertukaran sosial caleg DPRD dengan pemangku otoritas
tradisional dalam pemilu 2014? Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan proses pendekatan awal caleg DPRD dengan pemangku otoritas
tradisional dan mendeskripsikan bentuk-bentuk pertukaran sosial caleg DPRD
yang bersifat ekstrinsik dan instrinsik dalam pemilu 2014.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif.
Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam
pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam (tidak
berstruktur). Teori yang digunakan adalah bentuk pertukaran sosial yang di
pelopori oleh Sanderson dan Syahnin yang memfokuskan kepada bentuk-bentuk
pertukaran sosial yaitu umum, sebanding dan negatif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pertukaran yang dilakukan
oleh caleg DPRD yang terpilih kepada pemangku otoritas tradisional yaitu
pertukaran sebanding yang bersifat ekstrinsik. Dimana pertukarannya yaitu
perbaikan jalan dan membantu masyarakat ekonomi lemah. Sedangkan caleg
DPRD yang tidak terpilih pertukarannya kepada pemangku otoritas tradisional
yaitu pemberian kartu nama, pemberian televisi, pemberian hadiah pertandingan
futsal dan pemberian baju kaus dan kalender
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, PENGEMBANGAN KARIR DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) MEDAN AREA-1
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari komunikasi, motivasi, disiplin kerja, pengembangan karir, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian Kantor Area Medan I. Penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan di PT. Pegadaian Kantor Area Medan I sebanyak 133 karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitati. Hasil penelitianini variabel komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi 0,039 dan fthitung 2,082. Variabel Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dengan signifikansi 0,000 dan thitung 6,431.Variabel Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan signifikansi 0,000 dan fthitung 5,999. Variabel Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan signifikansi 0,000 dan fthitung 4,138.Variabel Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan dengan signifikansi 0,010 dan thitung 2,600. Variabel Kompensasi, Disiplin, dan Motivasi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan