2 research outputs found
PENGARUH JENIS GULA YANG BERBEDA TERHADAP MUTU PERMEN JELLY RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii)
Bahan pemanis yang sering digunakan dalam pembuatan permen jelly adalah jenis gula sukrosa. Sukrosa sebagai bahan pemanis memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi yaitu sebesar 400 kalori dalam 100 gram bahan. Jenis bahan pemanis alami yang dapat menimbulkan efek kesehatan sangat dibutuhkan dalam industri pengolahan. Adapun jenis pemanis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sukrosa, gula merah, gula jagung dan gula aren. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis gula yang terbaik terhadap mutu permen jelly rumput laut (Eucheuma cittonii). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yakni mengadakan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan (sukrosa, gula aren, gula merah dan gula jagung). Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis gula yang terbaik dalam pembuatan permen jelly rumput laut (Eucheuma cottonii) jenis gula sukrosa (J0) dengan rasa manis dan sedikit keasaman, serta warna merah muda bening dan tekstur yang kenyal dan elastis dengan kadar air dan kadar gula reduksi yang tinggi serta jumlah mikroba selama penyimpanan suhu kamar tidak melebihi yang ditetapkan SNI (2008) maksimum 5×104sel / gram.Kata kunci: Eucheuma cottonii, gula aren, gula jagung, gula merah, permen jelly
Peran Media Sosial dalam Mempromosikan Moderasi Beragama di Kalangan Generasi Muda
Generasi muda memiliki hubungan erat dengan teknologi khususnya media sosial, media sosial merupakan wadah yang sangat efektif untuk mempromosikan dan mengEdukasi penting nya moderasi beragama dikalangan generasi muda. Peran penting media sosial dalam mempromosikan ke generasi muda untuk menyuarakan pemahaman agama yg moderat dan mencegah ekstrimisme adalah dengan cara membungkusnya melalui konten konten yang kreatif dan menarik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang dimana peneliti mengumpulkan beberapa pertanyaan survei kepada generasi muda, yang kemudian di analisis oleh peneliti sebagai penawaran pemecahan masalah dan tantangan generasi muda dalam pengenalan moderasi beragama melalui media sosial. Dengan diadakannya penelitian ini, peneliti berharap media sosial di manfaatkan semaksimal mungkin dalam memperkenalkan moderasi agama di Indonesia khususnya di kalangan generasi muda
