5 research outputs found

    PEMULIHAN LAHAN DEGRADATIF BAWANG PUTIH DENGAN JAMUR MULTIFUNGSI DALAM BERBAGAI KOMPOSISI CARRIER

    Get PDF
    Fusarium oxysporum f.sp. cepae (FOCe) merupakan penyebab busuk pangkal bawang putih. Perubahan kondisi lingkungan tanah menyebabkan lahan menjadi degradatif sehingga meningkatkan intensitas busuk pangkal bawang putih. Penyakit ini menyebabkan penurunan produktivitas bawang putih di Gondosuli, Tawangmangu. Penelitian bertujuan untuk mempelajari viabilitas dan efektivitas konsorsium jamur multifungsi pada beberapa komposisi carrier untuk pemulihan lahan degradatif. Penelitian dilakukan di laboratorium dan dilanjutkan di lahan Gondosuli. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Bioteknologi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret pada Mei 2014-Desember 2014, Februari 2015-April 2015, dan Juni 2015. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 kali waktu inkubasi. Penelitian lapangan dilakukan di lahan Gondosuli, Tawangmangu pada Juni 2015-Oktober 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 1 faktor, 15 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel pengamatan utama yaitu kepadatan populasi jamur, gejala penyakit, dan hasil panen bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamur antagonistik FOCe dalam kombinasi zeolit, gambut, dengan atau tanpa limbah media budidaya jamur merang berpotensi digunakan untuk pemulihan lahan degradatif bawang putih dan meningkatkan hasil panen

    The Influence of Debit Card, Credit Card, and E-Money Transactions Toward Currency Demand in Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of debit card transactions, credit card transactions and e-money transactions to currency demand in Indonesia. This research using model estimation Vector Error Correction models (VECM). The data was collected using secondary data obtained from the website of Bank Indonesia and Bureau Central of Statistic in Indonesia. The data were obtained from January 2009 to August 2017 consisting of debit card transaction, credit card transaction, e-money transaction, and cash amount data in circulation data. The findings showed that debit card transactions have a significant negative effect on the demand for currency in Indonesia in the long term, credit card transactions have a significant positive effect on the demand for currency in Indonesia in the long term, while e-money transactions have a significant positive effect on currency demand in Indonesia in the short and long term.Keywords: E-money; Currency demand; Debit card; Credit cardJEL Codes: E41; E5

    PERFORMA PUPUK HAYATI TERPADU KONSORSIUM INOKULUM BPN, BPF, DAN BPK DENGAN CARRIER VERMIKOMPOS LIMBAH ONGGOK PATI SEBAGAI SUBSTITUEN PUPUK KIMIA SINTETIK NPK (STUDI KASUS DI DESA DALEMAN, KECAMATAN TULUNG, KABUPATEN KLATEN)

    Get PDF
    Limbah onggok pati merupakan salah satu permasalahan degradasi lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Limbah onggok pati merupakan hasil samping industri mie soun skala besar yang masih beroperasi, dan dewasa ini acapkali dikeluhkan masyarakat sekitar khususnya masyarakat Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Upaya pendayagunaan dari limbah tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan pembuatan briket, namun tidak lagi digalakkan dengan baik sehingga pada akhirnya limbah tersebut dibuang lagi di tempat terbuka dan menimbulkan permasalahan lingkungan. Pendayagunaan limbah tersebut dapat dilakukan dengan menjadikannya sebagai bahan pembawa (carrier) dari inokulum konsorsium mikrob tertentu menjadi suatu produk pupuk hayati yang konservatif terhadap lingkungan dan sekaligus dapat menjadi substituen pupuk kimia sintetik NPK. Lalu, dalam kerangka peningkatan (memperkaya) nutrisi pada kandungan limbah onggok pati (bahan pembawa (carrier) tunggal) sebagai asupan mikrob untuk optimalisasi performanya sebagai agens pupuk hayati. Maka, penerapan vermicomposting sebagai teknologi pupuk hayati terpadu diharapkan menjadi solusi tepat guna untuk peningkatan (memperkaya) nutrisi dan agregasi bahan pembawa tersebut. Upaya tersebut dilakukan untuk mendayagunakan limbah industri mie soun (onggok pati) yang sebelumnya dikeluhkan warga karena tidak konservatif terhadap lingkungan menjadi suatu produk pupuk hayati terpadu yang lebih ramah lingkungan serta dapat diaplikasikan bagi budidaya tanaman oleh warga sekitar. Kata kunci: Limbah onggok pati, carrier, pupuk hayat

    PERWUJUDAN NILAI KESETIAAN DAN KEHORMATAN BUSHIDOO DALAM NOVEL �47 RONIN� KARYA JOHN ALLYN

    Full text link
    The novel entitled "47 Ronin" is a novel by John Allyn was first published in 1970.This novel tells the story of revenge carried out by 47 Ronin to a royal official named Kira, since Kira had killed their master. Ronin is the term given to the samurai who have not have a master. This story happened during the reign of the Tokugawa Shogunate. This story is recognized as one of the best legends in the history of the Japanese samurai. This novel is very accentuate the value of bushido loyalty and honor. Bushido is a system of ethics or warrior moral rules that apply to the Japan samurai in XII-XIX century. One of the rules of bushido is, if a samurai lost fight then he should commit suicide by cutting the stomach (seppuku).In this novel the samurai chose to commit seppuku to preserve his honor than to die at the hands of the enemy. The purpose of this thesis is to investigate the embodiment of the values of bushidos�honor and loyalty in the novel "47 Ronin". The final task is prepared using the literature by searchingthe sources related to the theme and rewrite it descriptively. From the investigation results on the content of the novel is known that the samurai still adhere to the values of loyalty and honor even though his master had died. One ofthe loyalty and honor is shown through the steps of revenge carried out by 47 ronin to someone who had killed their master Asano. In addition, the novel is also told about the debate between Edo society at that timeabout the fate of the 47 Ronin after revenge. However, the greatness story behind this novel turns the novel also received criticism. One of the famous Japanese writer, Yamamoto Tsunetomo, judging that the story of the samurai (ronin 47) in this novel did not show the values of bushido in the story
    corecore