17 research outputs found

    Penerapan Teknologi Tepat Guna Mesin Produksi Keripik UMKM Al Amaliah Cikidang Sukabumi (Desa Binaan UAI)

    Get PDF
    UMKM Keripik Tahfidz Qur’an Yayasan Al Amaliah merupakan mitra Desa Binaan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). UMKM ini dikategorikan sebagai UMKM masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan. UMKM ini beranggotakan 9 orang dari ibu-ibu pengajian. Keripik yang diproduksi oleh mitra UMKM ini, diberi nama dagang berturut-turut keripik CIKIKONG (Cikidang singkong), CIKILED (Cikidang boled, ubi) dan CIKISANG pisang (Cikidang pisang). Bahan dasar keripik Cikidang memiliki citra rasa yang khas sehingga menjadi peluang besar bagi mitra UMKM ini untuk memperbesar unit usaha keripik agar bisa menembus pasaran lokal sebagai oleh-oleh khas Sukabumi yang berasal dari Desa Cikidang Sukabumi. Melalui Dana Desa Binaan UAI 2020 telah dilakukan pelaksanaan abdimas dengan pemberian seperangkat unit mesin produksi teknologi tepat guna (TTG) hasil rekayasa Perguruan Tinggi tim pelaksana abdimas. Kegiatan difokuskan pada edukasi (pelatihan) dan sosialisasi terutama pada penanganan mesin produksi, manajemen produksi, perawatan-perbaikan mesin produksi, dan keselamatan kerja.Hasil kegiatan diperoleh berturut-turut perajangan bahan singkong dan ubi menggunakan mesin rajang otomatis diputar pada kecepatan 800-900 rotate per minute (rpm), perajangan bahan pisang dengan mesin manual pada kecepatan 200-300 rpm. Penggunaan ketel penggorengan deep frying 6 liter minyak, untuk mempertahankan rasa, warna dan aroma, maka bahan singkong, ubi dan pisang harus digoreng pada suhu berturut-turut 120oC, 120oC, dan 100oC, dengan lama waktu berturut-turut 5 menit, 4 menit, dan 7 menit. Hasil edukasi penggunaan mesin spinner (peniris) akan optimal apabila hasil gorengan keripik singkong, ubi dan pisang ditempatkan pada kecepatan putaran spiner berturut-turut 600 rpm, 400 rpm, dan 700 rpm dengan lama waktu berturut-turut 3 menit, 3 menit, dan 4 menit. Penggunaan mesin sealer plastik kemasan akan optimal pada suhu 270oC untuk semua jenis plastik pouch. Ditunjukan indikator keberhasilan penerapan TTG pada UMKM, terjadi kenaikan kuantitas produk keripik singkong, ubi dan pisang berturut-turut sebesar 52.8 %, 38.2 % dan 33.3 %, diperlihatkan juga terjadi kenaikan kualitas produk berturut-turut sebesar 77.3 %, 90,3 % dan 86.7 %.Kata kunci: Teknologi Tepat Guna Produk Keripi

    Analisa Pengetahuan dan Ketertarikan Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UAI Terhadap Program MBKM

    Get PDF
    Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat. MBKM mendukung berbagai bentuk kegiatan belajar di luar PT. Dalam implementasi MBKM, diperlukan penyesuaian system pembelajaran, sehingga diperlukan sosialiasi mengenai program, kebijakan dan perangkat implementasinya kepada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengetahuan dan ketertarikan mahasiswa di Program Studi Teknik Elektro Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) terhadap program MBKM yang dicanangkan oleh pemerintah. Penelitian dilakukan dengan metode survey populasi, analisa deskriptif pada aspek kognitif dan afektif. Hasil analisa menunjukkan sebagian besar mahasiswa sudah mengetahui program MBKM, namun belum memahami secara detil keseluruhan isi kebijakannya. Selain itu, sebagian besar (diatas 80%) mahasiswa menilai program MBKM ini dapat memberikan dampak yang baik dalam peningkatan kompetensi lulusan. Hal ini menunjukkan penilaian yang baik dan ketertarikan untuk mengikuti program ini. Kegiatan diluar kampus yang paling diminati yaitu Magang/Kerja Praktik. Sosialisasi perlu digiatkan melalui media yang sesuai. Analisa Pengetahuan dan Ketertarikan Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro UAI Terhadap Program MBKMKata kunci: Merdeka Belajar Policy, MBKM, Analisa Kognitif dan Afekti

    Implementasi Hand Sanitizer Otomatis Bercatu Daya Panel Surya Untuk Pencegahan Penyebaran COVID19 pada Kelompok Karang Taruna di Tangerang Selatan

    Get PDF
    Di masa pandemi ini, sangat diperlukan fasilitas kebersihan untuk menunjang penerapan protokol kesehatan. Di beberapa fasilitas umum, tempat dimana orang berkumpul, seperti masjid, ruang pertemuan warga, ruang olahraga dll, masih dirasa kurang adanya fasilitas kebersihan yang memadai untuk menjaga protokol kesehatan. Untuk itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai, dan menjaga jarak), serta menyediakan “TOSAN” yaitu “touchless hand sanitizer” yang dapat mengeluarkan cairan pembersih secara otomatis untuk kelompok karang taruna wilayah Kebon Bawang Jakarta Utara serta Ciputat dan Rempoa, Tangerang Selatan. Untuk keberlanjutan penggunaan alat ini, alat dilengkapi catu daya mandiri menggunakan sel surya. Selain pemberian alat, juga dilakukan edukasi teknologi mengenai cara kerja alat sehingga menambah wawasan dan menumbuhkan kreasi anak-anak muda di daerah ini. Hasil evaluasi kegiatan, dengan adanya alat TOSAN, warga lebih memperhatikan protokol kesehatan, dan tertarik terhadap produk teknologi. Program ini memberikan kontribusi dalam menambah ketersediaan handsanitizer di tempat umum sehingga warga lebih mudah dan tertarik untuk menjaga kesehatan tangan, yakni masyarakat merasa perlu menjaga kebersihan tangan (74%), berkeinginan untuk mencuci tangan dan handsanitizer (69%), mendorong perilaku mencuci tangan dan handsanitizer (86%). Selain itu, Dengan adanya Solar Cell, battere pada alat tidak perlu sering diganti, sehingga memudahkan pemeliharaan oleh warga. Warga pemuda tertarik dan antusias mengikuti workshop pembuatan alat, dan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam bidang teknologi.Kata kunci: Hand sanitizer otomatis, Sensor ultrasonic, Solar Cell

    AGEN RESELLER ONLINE AMANAH UNTUK ANAK-ANAK PEMULUNG JATIPADANG

    Get PDF
    Salah satu daerah pemulung yang sudah lama ada di Jakarta berlokasi di Gang Saibun RT 08/09 Jati Padang, Jakarta Selatan. Di sana, para pemulung menempati area kosong milik pemerintah daerah dengan lebih dari tiga ratus kepala keluarga. Dari fokus survei yang dilakukan, ditemukan beberapa masalah utama pada anak-anak pemulung ini, yang meliputi masalah ekonomi dan masalah sikap atau karakter negatif. Tim telah lama bekerja sama dengan Gemilang Indonesia (GI) dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Jakarta Selatan dalam membina keberadaan pemulung di Gang Saibun. Solusi yang diprakarsai adalah menerapkan dua program utama yang terintegrasi, yaitu program hard skill wirausaha (agen penjual online) dan program soft skill (motivasi, pembangunan karakter, dan layanan prima). Tujuan program ini adalah memberdayakan mereka secara ekonomi dan membangun karakter positif bagi mereka melalui program kewirausahaan pada Kelas Mimpi yang merupakan salah satu program milik GI. Program ini berjalan selama delapan bulan dengan membina dua kelompok anak pemulung berusia 14—18 tahun, yang terdiri atas lima anggota dalam enam sesi workshop. Pendampingan dan evaluasi dilakukan dua kali untuk memantau kemajuan program. Pada akhir program mereka telah menunjukkan progres berupa kemampuan menjalankan bisnis di bawah binaan GI serta perubahan karakter menjadi lebih percaya diri dan komunikatif

    Sosialisasi dan Antisipasi Virus Corona di RW 13 Kelurahan Mekarjaya Kota Depok

    Get PDF
    Kasus positif Covid-19 pada akhir Juni 2021 meningkat secara signifikan. Puskesmas, Klinik dan Rumah Sakit penuh di datangi masyarakat yang ingin berobat dan tes antigen/swab. Apotik, toko obat, toko penyedia oksigen, dan toko alat kesehatan juga diserbu masyarakat untuk mengobati keluarga dan tetangga mereka. Pertambahan kasus positif Covid-19 juga sangat terasa di lingkungan RW.13, Kelurahan Mekarjaya, Depok. Data awal kasus hanya 5 orang perbulan tertular virus, namun pada akhir bulan Juni mengalami peningkatan signifikan sebanyak 40 orang. Kenaikan 8 kali lipat ini membuat warga panik dan bingung apabila salah satu anggota keluarga mereka tertular. Oleh karena itu, tim abdimas Universitas Al Azhar Indonesia bekerjasama dengan Pengurus RW 13 membentuk tim Satgas Covid untuk memberikan edukasi mengenai sosialisasi dan antisipasi Covid-19, bantuan alat handsanitizer otomatis berbasis sensor, penghubung pasien Covid-19 dengan fasilitas kesehatan dan pertolongan pertama saat warga mengalami kondisi darurat. Metode-metode tersebut efektif menekan laju pertumbuhan pasien Covid-19 dan meningkatkan kepedulian warga terhadap keluarga pasien yang melakukan isolasi mandiri. Kata kunci: Sosialisasi 3M, Hand Sanitizer Otomatis, Edukasi Kesehatan, Isolasi Mandir

    Perancangan Smart Home Berbasis Jaringan Sensor Nirkabel

    Get PDF
    Abstrak - Keamanan rumah menjadi hal yang sangat penting ketika pemilik rumah meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Selain pencurian, kebakaran juga merupakan masalah yang sering kali terjadi ketika rumah ditinggal pemiliknya. Sebagai alternatif solusi untuk menjaga dan mengawasi rumah yang diajukan pada penelitian ini ialah menggunakan teknologi Jaringan Sensor Nirkabel yang terintegrasi dengan jaringan internet, sehingga pemilik rumah tetap dapat mengawasi keadaan rumah dari jarak jauh. Pada penelitian ini dirancang prototype sistem rumah pintar atau Smart Home yang memanfaatkan teknologi Jaringan Sensor Nirkabel menggunakan standard Zigbee. Beberapa node sensor ditempatkan pada peralatan rumah, dimana setiap node dapat saling berkomunikasi secara wireless dan terpusat di node kordinator. Selanjutnya node kordinatior akan terhubung ke jaringan internet sehingga pemilik rumah dapat membuka aplikasi smart home kapan saja dan dimana saja. Rancangan sistem Smart Home disimulasikan menggunakan rumah model untuk menguji kinerja perangkat Smart Home. Pengujian kinerja Smart Home dimulai dengan pengujian keakurasian masing masing data sensor hingga waktu respon komunikasi dari sensor ke pusat monitoring. Tingkat error pembacaan suhu disetiap ruangan ialah 1 - 4.27%. Sensor PIR berhasil mendeteksi keberadaan orang di suatu ruangan dengan waktu delay adalah 2.8 detik dengan jarak maksimal 5 meter. Fungsi kendali dan monitoring (on/off) perangkat elektronik bekerja dengan baik, dengan waktu respon kurang dari 1 detik. Dari hasil pengujian komunikasi nirkabel antar node, diperoleh bahwa jarak maksimal antar node ialah sekitar 20 m, dengan rata-rata waktu respon pengiriman data ialah 1-2 detik. Adapun waktu respon mengalami delay mencapai 2 detik apabila beberapa perintah kendali dilakukan pada waktu yang bersamaan. Kata Kunci - Smart Home, Jaringan Sensor Nirkabel, Zigbee. Abstrak - Home security becomes very important when homeowners leave the house empty. In addition to theft, fire is also a problem that often occurs when the house left the owner. As an alternative solution to maintain and supervise the homes submitted in this study is to use Wireless Sensor Network technology integrated with the Internet network, so that homeowners can still monitor the state of the house remotely. In this study designed prototype smart home system or Smart Home which utilizes Wireless Sensor Network technology using Zigbee standard. Some sensor nodes are placed in the home equipment, where each node can communicate wirelessly and centrally at the coordinator node. Next node coordinate will be connected to the internet network so that homeowners can open smart home application anytime and anywhere. The Smart Home system design is simulated using a home model to test the performance of Smart Home devices. Smart Home performance testing begins with testing the accuracy of each sensor data until the communication response time from the sensor to the monitoring center. The error rate of temperature readings in each room is 1 - 4.27%. PIR sensor successfully detects the presence of people in a room with a delay time is 2.8 seconds with a maximum distance of 5 meters. The control and monitoring functions (on / off) of electronic devices work well, with a response time of less than 1 second. From the results of testing wireless communication between nodes, obtained that the maximum distance between nodes is about 20 m, with the average response time of data transmission is 1-2 seconds. The response time has a delay of 2 seconds if some control commands are done at the same time. Keywords -  Smart Home, Jaringan Sensor Nirkabel, Zigbee

    Perancangan Sistem Penulisan Teks pada Running text Menggunakan SMS

    Get PDF
    Abstrak – Teknologi yang dinilai efisien digunakan untuk menyampaikan informasi di tempat-tempat umum adalah menggunakan papan running text. Penulisan teks yang akan dikirim ke running text saat ini mengandalkan peranti komputer ataupun remote. Peranti komputer akan dihubungkan dengan kabel ke papan running text sehingga harus tersedia komputer di dekat tampilan running text, sedangkan secara wireless digunakan remote namun memiliki jarak yang terbatas. Dengan memanfaatkan modul GSM sebagai transceiver penulisan teks dari jarak jauh melalui SMS dapat dilakukan. Penulisan teks melalui SMS dapat mendukung penulisan yang lebih efisien terutama untuk menyebarkan informasi yang sama pada beberapa lokasi running text, sehingga penulisan teks tidak lagi harus berada di dekat running text melainkan dapat dilakukan dipusat informasi yang jauh dari letak running text. Penulisan teks pada running text dilakukan melalui SMS dari ponsel, kemudian pesan diterima oleh modul GSM dan diteruskan ke mikrokontroller untuk menampilkan teks pada display running text. Uji coba dilakukan untuk mengukur waktu pengiriman teks sampai tulisan berhasil ditampilkan. Berdasarkan hasil uji coba, waktu pengiriman SMS berbanding lurus dengan jumlah karakter yang dikirimkan. Rata - rata waktu pengiriman teks menggunakan operator yang sama adalah sekitar 28.31 detik dan bila menggunakan operator yang berbeda adalah sekitar 31.20 detik. Sistem penulisan teks akan semakin cepat apabila digunakan operator GSM yang sama pada ponsel dan modul GMS di sisi display running text.  Abstract – The running text board technology is efficient in conveying information in public places. The writing of running text currently relies on a remote computer. Handheld computers is connected by cable to the running text and should be available near the display, while the use of wireless remote still has a limited distance. By utilizing the GSM module as a transceiver the writing of text can be done remotely via SMS. Text entry through SMS can support a more efficient writing primarily to broadcast the same information in multiple locations running text. So that the writing of text is no longer have to be near the display, but can be done from the information center which is far from the location of the display. Time needed from send SMS until the message is increasing according to the rising of SMS number characters. Average time needed from sending to displayed message when using same operators is 28.31 seconds and 31.20 seconds when using different operators. The system will process the message from sending to display faster when using same GSM operators than different GSM operators. Keywords – Notice board, GSM modem, SMS, LCD, microcontroller ATMEGA8535

    Perancangan Sistem Radio Pengendali Robot Terbang Nirawak

    Get PDF
    Abstrak – Permasalahan investigasi, evakuasi bencana ataupun juga aplikasi pemantauan berkala pada daerah yang sangat sulit dijangkau memerlukan suatu teknologi yang dapat menjangkau daerah tersebut. Salah satu alternatif adalah menggunakan robot tanpa awak, yakni dapat berupa pesawat dalam ukuran besar ataupun robot dalam ukuran kecil. Robot terbang tanpa awak merupakan salah satu teknologi yang dapat mengintai atau mendapatkan informasi yang diperlukan di daerah yang sulit dijangkau. Robot terbang saat ini memiliki banyak kegunaan, diantaranya untuk meliput aktifitas lalu lintas, aerial photography menentukan kontur daratan, surveillance perkebunan, sampai pemupukan. Dengan mengirimkan robot terbang, manusia tidak perlu datang langsung ke tempat yang ingin dituju. Salah satu komponen penting pada robot terbang adalah sistem pengendali jarak jauh. Sistem pengendali yang dirancang pada penelitian ini memanfaatkan system komunikasi radio untuk mengendalikan robot terbang. Perancangan system dimulai dengan perancangan perangkat robot terbang kemudian perancangan system radio pengendali. Hasil uji coba sistem radio pengendali robot terbang ialah jarak terbang mencapai 200 meter, sistem komunikasi telemetri dan GPS telah berhasil digunakan untuk mengirimkan informasi ketinggian, arah, dan posisi, status batterai dari robot. Kata Kunci - Robot Terbang Nirawak, Radio Pengendali, Telemetri Abstract – The investigation and evacuation necessity after certain disaster also for monitoring system in remote area especially in danger area needs such technology that can reach that location. One of alternative is using the unmanned robot, in form of airplane or specific unmanned robot. Unmanned flying robot or Aerial Robotics can reach the remote area in order to find and record the important information. Recently, flying robot is widely used in some application area, for example for traffic monitoring, aerial photography, plantation surveillance and fertilization. One of the important components in flying robot is the controller function. In this research, the controller function is designed and sent using radio communication. The flying robot design is involving the hardware component and the radio controller. Experimental results shows that flying robot has flight range of up to 200 meters, also telemetry and GPS communication systems have been successfully used to transmit altitude information , direction,  position, and the status of the robot batteries. Keywords – Robot Terbang Nirawak, Radio Control, Telemetr
    corecore