4 research outputs found
HUBUNGAN PELAYANAN KESEHATAN DAN PEMENUHAN ASUPAN GIZI PROTEIN HEWANI DENGAN DERAJAT KESEHATAN IBU HAMIL DI DUA LAYANAN KESEHATAN KABUPATEN NAGAN RAYA
YULIANI SAFMILA. Hubungan Pelayanan Kesehatan Dan Pemenuhan Asupan Gizi Protein Hewani Dengan Derajat Kesehatan Ibu Hamil Di Dua Layanan Kesehatan Di Kabupaten Nagan Raya. RINIDAR, SUGITO.Derajat kesehatan sangat penting dalam menggambarkan profil kesehatan masyarakat di suatu daerah. Menilai derajat kesehatan masyarakat, digunakan indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi jika dibandingkan dengan tujuan Millennium Development Goals (MDGs) yaitu pada tahun 2015 AKB sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara pelayanan kesehatan dan pemenuhan asupan gizi protein hewani dengan tingkat derajat kesehatan ibu hamil di dua layanan kesehatan di Kabupaten Nagan Raya. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survey dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di Kecamatan Beutong Ateuh dan Suka Mulia Kabupaten Nagan Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada Kecamatan Beutong Ateuh sebanyak 23 orang ibu dan Kecamatan Suka Mulia sebanyak 23 orang ibu hamil. Analisa data menggunakan korelasi untuk mengetahui hubungan pelayanan kesehatan dan pemenuhan asupan gizi protein hewani, akan diolah secara deskriptif dan di analisis menggunakan univariat untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian, kemudian dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel bebas dan variabel terikat untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Hasil penelitian didapat bahwa pelayanan kesehatan di Kecamatan Beutong Ateuh dan Suka Mulia dimana
The Correlation Between Project Learning Models and Student Activities in Online Learning for Innovative Learning Model Courses
Based-project learning system provides many opportunities to access material as much as possible, so the learning can be optimum. The innovative learning model course is a compulsory basic course for prospective teachers, that requires students to be active in learning the material. This study aims to determine the effectiveness of project learning on student activity in innovative learning models course. The research conducted was used the experimental method. The results showed that the activeness of students in the activity was included in the successful category, the result is 72.7% and student activity in understanding the innovative learning model was included in the successful category, it is 63.6%. Student responses to project learning are included in the very successful category 81.8%. Mastery of student concepts has increased from 45.8 to 85.8. The results of statistical research using partial regression correlation analysis techniques and multiple correlations show a significant positive relationship between project learning and learning effectiveness with a correlation coefficient (ry1) = 0.201 and there is a significant positive relationship between student activities in innovative learning models and learning effectiveness with correlation coefficient (ry2) = 0.759, and there is a significant positive relationship between project learning and student activities together with learning effectiveness with correlation coefficient (ry12) = 0.769. Based on the results of these studies, it can be concluded that the effectiveness of learning can be increased through project learning and student activities
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Pesisir dalam Membuang Sampah (Studi Kasus Desa Salur Lasengalu Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue): Knowledge, Attitudes and Behavior of Coastal Communities in Disposing of Waste (Case Study of Salur Lasengalu Village, West Teupah District, Simeulue Regency)
Simeulue is one of the administrative areas in Aceh which has a large amount of waste piles. This fact can be seen in the coastal areas which are always littered with garbage, where almost the entire length of the sea wall is always filled with residents' garbage. Based on that basic fact, this research will take an area on the coast of Siumeulue to be used as a research object. The area is Salur Lasengalu Village, West Teupah District, which according to preliminary observations found that the management of household waste in this area does not look good because a lot of household waste is disposed of in the wrong place so that waste piles up on beach wastelands. This study aims to determine the factors related to people's behavior in disposing of waste in coastal areas. This research is a type of survey-analytic research with a cross sectional approach. The population in this study were all housewives with a sample of 64 people taken by proportional random sampling. The research variables consisted of knowledge, attitude and behavior variables whose data were analyzed using SPSS version 22. The results revealed that there was a relationship between knowledge and attitudes and people's behavior in disposing of household waste with a value of p=0.001 and p=0.007. This study concluded that knowledge and attitudes correlated with the behavior of disposing of garbage in the community, especially in coastal areas.
ABSTRAK
Simeulue merupakan salah satu daerah administratif di Aceh yang memiliki jumlah timbunan sampah yang besar. Fakta itu dapat terlihat di wilayah pesisir pantainya yang selalu diwarnai dengan sampah, dimana hampir sepanjang tanggul laut selalu dipenuhi dengan sampah penduduk. Atas dasar fakta itu, penelitian ini akan mengambil salah satu wilayah di pesisir pantai Siumeulue untuk dijadikan objek penelitian. Wilayah tersebut adalah Desa Salur Lasengalu Kecamatan Teupah Barat yang menurut observasi awal ditemukan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga wilayah tersebut terlihat kurang baik oleh karena sampah rumah tangga banyak dibuang tidak pada tempatnya sehingga sampah bertumpukan di pinggiran pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah di daerah pesisir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey-analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu rumah tangga dengan sampel sebanyak 64 orang yang diambil secara proportional random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel pengetahuan, sikap dan perilaku yang datanya dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku masyarakat dalam membuang sampah rumah tangga dengan nilai p= 0,001 dan p =0,007. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap berkorelasi terhadap perilaku membuang sampah pada masyarakat, khusunya di wilayah pesisir