83 research outputs found
STUDI PENANGANAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA MIFTAHUL HUDA SAMPANG MADURA
Keputihan merupakan masalah kedua sesudah gangguan haid yang sering terjadi pada wanita. Akan tetapi karena wanita sering beranggapan keputihan sebagai salah satu gejala premenstrual syndrom, sedikit sekali wanita yang berusaha untuk mencari upaya penanganan dari keputihan. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan penanganan keputihan pada remaja putri di SMA Miftahul Huda Sampang.
Jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah semua siswi SMA Miftahul Huda kelas X dan XI sebesar 63 siswi. Sampel sebesar 54 siswi diambil dengan tehnik Proportional Stratified Random Sampling. Variabelnya penanganan keputihan pada siswi SMA. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengolahan data meliputi editing, scoring, coding, tabulating. Data dianalisis secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian menjelaskan hasil pengolahan secara naratif.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (57,4%) siswi melakukan penanganan keputihan tidak sesuai dan hampir setengahnya (42,6%) melakukan penanganan keputihan sesuai.
Simpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar siswi melakukan penanganan keputihan yang tidak sesuai. Saran yang diberikan bagi guru dan petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan reproduksi remaja
Ethnicity Factors in Language Learning : Interest in Learning English Among Papuan Students at Jayapura
This research discused the phenomenon of the interest in learning English among Papuan students, especially in the Jayapura university. The purpose of this research was to find out and examine emergence of interest in learning and ethnicity factors that influence among Papuan students. The researchers used a quantitative approach with a descriptive method. The data collection technique used observation, interviews, and documentation study. The data data collection tools in the form of observation, questioner, interview, and documentation. The research findings showed that the interest in learning English among Papuan students still low, it can be seen from the score of students learning in the class, this was due to the ethnicity inherent in the people of the Papua. Based on the observations, interviews and documentations that the researcher carried out proved that Papuan students and students of other ethnic group has not been well involved in English learning activities in the class
Keywords: Ethnicity Factor Language, Ethnicity Papuan Students, English Learning Interes
Komparasi Metode Group Investigation (Gi) Dan Metode Team Game Tournament (Tgt) Serta Pengaruhnya Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan metode GI dan metode TGT terhadap hasil belajar sosiologi, (2) pengaruh metode belajar terhadap hasil belajar sosiologi, dan (3) seberapa besar pengaruh metode belajar terhadap hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian sebanyak dua kelas diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji-t independent sampel dan uji regresi. Kesimpulan penelitian ini adalah ada perbedaan penggunaan metode GI dan metode TGT terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Hal ini dapat dilihat dari selisih kedua t sebesar 4.527 dengan tingkat signifikansi 0.000 (sangat signifikan). Nilai rata-rata kelas GI lebih tinggi dari pada nilai rata-rata pada kelas TGT. Metode belajar memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap hasil belajar sosiologi siswa. Hal ini dapat dilihat dari harga Freg= 7.578; ρ= 0.002 (sangat signifikan). Selanjutnya metode belajar memberikan pengaruh sebesar 22% terhadap hasil belajar sosiologi siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai R2 sebesar 22%, sedangkan 78% dipengaruhi oleh faktor selain metode belajar
Analisis miskonsepsi siswa kelas V pada materi sifat dan perubahan wujud benda di SDN 1 Nagarawangi
In learning science, the concept is the goal of learning science itself. At the elementary school level students' understanding of science concepts is still low. It is important for educators to instill the correct concepts in students, because the concepts taught in elementary schools will become the basis for students' thinking and will underlie students' thinking at the next level. The purpose of this study was to find out the misconceptions experienced by fifth grade students regarding the concept of the nature and changes in the shape of objects. The object studied was fifth grade students at SDN 1 Nagarawangi. Data collection was carried out by administering tests and interviews to fifth grade students. This research used a qualitative descriptive approach. Data collection techniques were obtained through diagnostic tests and interviews, then the data obtained was analyzed. Data analysis techniques used qualitative data analysis with the model from Milles and Huberman by means of data reduction, data presentation, as well as conclusions and verification of research data. The results obtained are that there are students who experience misconceptions about the concept of nature and changes in the form of objects in class V. The cause of this misconception is that it occurs because of students' associative thinking, the context that students get, wrong intuition and the way teachers teach
THE USE OF MICROSOFT TEAM APPLICATION TO TEACH WRITING SKILL AT SMA N 6 PURWOREJO IN THE ACADEMIC YEAR 2022/2023
Analisis Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII di MTs Al Irsyad Wonosari Pada Materi Fotosintesis
This study aims to analyze the understanding of the concepts of class VIII students at MTs Al Irsyad Wonosari on the material of photosynthesis. This study uses a descriptive type of research, namely analyzing by describing. The object of this research is class VIII students at MTs Al Irsyad Wonosari, totaling 39 students in the 2021/2022 academic year. The data collection technique uses essay test questions that contain indicators of concept understanding according to Anderson (2001). The results of the analysis of understanding the concept of class VIII A students obtained the results of understanding the concept of explaining the indicators of 60.7%, exemplifying 65.3%, interpreting 41.3%, classifying 38.7%, comparing 93.3%, summarizing 86.7% , 58% inference indicator and an average concept understanding indicator of 63.4% which is included in the good category. Class VIII B obtained the results of class VIII A the results of understanding the concept of explaining indicators were 48.8%, exemplifying 49.6%, interpreting 20.4%, classifying 17.1%, comparing 75%, summarizing 50%, inference indicators 51 .3% and the average concept understanding indicator is 44.6% which is included in the sufficient category. So it can be concluded that the ability to understand the concepts of class VIII students at MTs Al Irsyad Wonosari on photosynthesis material as a whole falls into the sufficient criteria. Most of the students have been able to solve problems that contain indicators of concept understanding
THE CORRELATION BETWEEN EFL LEARNERS COHESION AND THEIR READING COMPREHENSION
Reading simply can be defined as a process to understand and get information from a text. Cohesion is the meaning relation that appears within the text in order to build connection among the different parts of the text. Understanding the cohesion can bring the students to get good comprehension in reading. Therefore, in this research, the researchers want to prove that students cohesion understanding can be correlated with students reading comprehension. The purpose of this research is to investigate and to find out the correlation between EFL Learners cohesion and their reading comprehension. The subjects of this research were the fourth semester students at English education department of State Islamic Institute of Metro in the Academic Year of 2019/2020. To investigate and calculate the correlation between those variables, the researchers applies Product-moment Pearson- correlation. The result of data analysis shows that r observed for correlation between cohesion understanding and reading comprehension is 0.728, after considering the Product Moment table by using df 30 it can be found that the critical value of r Product Moment for the 5% level is 0.361 and for the 1% level is 0.463. The data confirmed that r observed is higher than r table. Therefore, it can be inferred that there is a positive and significant correlation between the students cohesion understanding and reading comprehension among the fourth semester students at English education department of State Islamic Institute of Metro in the Academic Year of 2019/2020
PROSES PRODUKSI ASINAN TIMUN JEPANG DI PERUSAHAAN AGRINDO BOGA SANTIKA Dukuh Tombol, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
Negara Indonesia merupakan negara yang perekonomianya masih
bertumpu pada sektor pertanian. Baik dari sektor pertanian tananaman maupun
dari sektor pertanian yang sudah melalui pengolahan. Namun disini yang lebih
ditekankan adalah dari sektor pertanian yang sudah mengalami pengolahan.
Diversifikasi hasil pertanian di Indonesia terutama untuk olahan hasil
pertanian perlu selalu dikembangkan dan merupakan salah satu langkah
penting yang harus dilakukan agar tidak terjadi kebosanan terhadap suatu jenis
produk makanan tertentu. Adanya diversifikasi makanan ini juga harus tetap
memperhatikan nutrisi dan gizi agar mencukupi asupan gizi yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengubah suatu hasil
pertanian agar lebih bervariasi dengan tetap mengutamakan keamanan pangan
itu sendiri. Pengolahan produk makanan ini juga harus memperhatikan umur
simpannya dan bagaimana cara untuk mempertahankan umur simpan. Salah
satu cara yang biasanya dilakukan untuk menambah umur simpan suatu
produk pangan adalah dengan cara pengawetan.
Ada banyak sistem pengawetan dilakukan diantaranya adalah
pengawetan secara fisik, pengawetan secara radiasi, pengawetan secara
biologis dan pengawetan secara kimia. Sistem pengawetan yang paling banyak
dilakukan, karena dianggap yang paling murah dan mudah, yaitu :
1. Dengan nilai pH rendah (umumnya di bawah nilai 5,5) dengan
penambahan asam organik ataupun asam-asam lainnya, misalnya terhadap
serealia (jagung, beras, kacang-kacangan).
2. Dengan larutan garam, misalnya dalam pembuatan ikan asin dan asinan.
3. Dengan larutan gula, misalnya di dalam pembuatan kue-kue, dodol,
ataupun manisan.
4. Dengan fumigasi, misalnya gas etilen oksida, dan propilin oksida. Pengawetan yang dilakukan oleh Perusahaan Agrindo Boga Santika
ini adalah pengawetan secara kimia yaitu dengan menggunakan larutan garam.
Perusahaan Agrindo Boga Santika ini beralamat di Desa Dalangan,
Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
Bahan baku yang digunakan pada proses pengawetan ini adalah buah
mentimun. Buah mentimun yang digunakan harus mempunyai kualitas yang
baik agar kualitas produk akhir yang dihasilkan juga baik.
Mentimun atau cucumber merupakan tanaman semusim yang bersifat
menjalar atau memanjat dengan perantara alat pemegang yang berbentuk pilin
atau spiral, berambut kasar, berbatang basah dengan panjang 0,5-2,5 m.
perbayakan tanaman ini dapat dilakukan dengan biji. Tanaman ini mempunyai
sulur dahan berbentuk spiral yang keluar disisi tangkai daun. Berdaun tunggal,
berwarna hijau, dengan letak berselang seling, dan bertangkai panjang. Bentuk
daunnya bulat telur lebar dengan pangkal berbentuk jantung yang bagian
ujungnya meruncing dan bagian tepi bergerigi. Panjang daunnya 7-18 cm
dengan lebar 7-15 cm.
Buah mentimun ini biasanya digunakan sebagai sayuran dan sangat
digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun untuk pengembangan buah ini di
negara Indonesia sendiri masih tergolong sedikit. Petani yang menanam buah
mentimun juga masih jarang, alasannya karena daya jual mentimun sangat
rendah. Padahal prospek pengembangan budidaya mentimun secara komersial
dan dikelola dalam skala agribisnis semakin cerah, karena pemasaran hasilnya
tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga diluar negeri. Seperti apa
yang dilakukan oleh Perusahaan Agrindo Boga Santika, perusahaan ini
mengekspor hasil pengawetan mentimun yang berupa asinan ke negara
Jepang.
Bahan baku utama dapat diperoleh dari petani yang berada disekitar
lokasi perusahaan. Peralatan yang digunakan dalam proses produksi sudah
dikalibrasi untuk setiap bulannya. Kemudian buah mentimun siap diolah
menjadi asinan dengan serangkaian proses. Seperti sortasi, pembelahan,
penghilangan biji, penggaraman dan pengepakan. Setelah didapatkan hasil akhir yang berupa asinan mentimun, kemudian diadakan pengujian mutu dari
produk akhir tersebut. Baik dilihat dari segi morfologi, kimia maupun biologi.
Dan juga dilakukan pengendalian mutu untuk tiap proses pengolahan agar di dapatkan hasil yang maksimal
SURVEI KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN SISWA KELAS RENDAH DI SD PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
This study aims to assess the numeracy skills of low-grade students in solving addition and subtraction problems, and present solution options to overcome the problems that arise. The approach used was quantitative method. The research subjects consisted of second semester low-grade students at State Elementary School 07 Petukangan Utara, Pesanggrahan District, South Jakarta City. The data collection techniques used were written tests and documentation. From the results of the study, it was concluded that overall, counting skills reached 74.85%, categorized as sufficient. Obstacles in learning arithmetic include misconceptions in operations involving zero numbers, not understanding addition and subtraction procedures, difficulty understanding story problems, and lack of accuracy in working on problems. Solutions proposed to overcome learning obstacles during the learning process include the application of math learning, providing constructive exercises and reinforcement of concepts that are not understood. Based on these conclusions, the suggestions given are that teachers should pay attention to the level of student understanding, teach concepts by emphasizing their definitions and properties, and conduct further research to reveal problems and find solutions
- …