1 research outputs found

    ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN TALIBAN DI MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID TAHUN 2021

    No full text
    Abstrak Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan seberapa besar pengaruh media terutama berita online dalam mempengaruhi perspektif khalayak. Media hadir bukan hanya sekedar berupa berupa saluran yang bebas,tetapi juga sebagai subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan dan pemihaknya. Hadirnya internet sebagai media baru yang menyediakan ruang yang dibutuhkan oleh khlayak terutama dalam menyebarkan informasi baik itu dalam skala nasional hingga mancanegara dengan cepat dan mudah akan menyebar keseluruh dunia. Adapun yang membuat penulis tertarik dalam melakukan penelitian ini adalah karna isu mengenai Taliban merupakan isu internasional. Taliban yang pada tahun 2001 digulingkan pemerintahannya oleh AS sebab menyembunyikan Osama Bin Laden yang pada saat itu merupakan dalang dari hancurnya gedung WTC (World Trade Center) kembali lagi dengan pasukannya merebut Afghanistan. Isu mengenai Taliban turut hadir mewarnai pemberitaan media di Indonesia. Kompas.com dan Republika.co.id merupakan salah satu media online Indonesia yang turut membahas isu mengenai pengambilalihan kekuasan Afghanistan oleh Taliban. Kedua media tersebut membingkai isu Taliban dengan sudut pandang yang tentu saja berbeda. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis framing model Robert N. Entman dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana Kompas.com dan Republika.co.id mengemas isu Taliban ini selama periode 16 Agustus hingga 31 Agustus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas.com cenderung lebih menyalahkan Taliban atas apa yang terjadi di Afghanistan setelah mereka berkuasa. Sementara Republika.co.id dengan frame nya memberikan berita terkait isu Taliban ini, bahwa apa yang dilakukan Taliban dalam merebut Afghanistan adalah untuk mengembalikan nilai-nilai islam yang selama ini telah hilang dari Afghanistan. Dari pembahasan Kompas.com dan Republika.co.id tersebut, penulis menyarankan kepada kedua media tersebut untuk lebih selektif dalam membuat berita. Dan untuk khalayak, lebih berhati-hati terhadap pemberitaan dan harus meneliti atau mengkaji terkait isu yang sedang terjadi. Sehingga hal ini tidak membuat khalayak ikut terbawa arus atau sedut pandang yang dipakai wartawan dalam menuliskan beritanya. Kata kunci : Analisis Framing, Robert N. Entman, Taliban, Kompas.com, Republika.co.i
    corecore