7 research outputs found

    ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER DALAM FILM KELUARGA CEMARA KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

    Get PDF
    Membentuk karakter pada diri anak dilakukan sejak usia dini, karena menanamkan nilai- nilai karakter memerlukan suatu tahapan yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai karakter dalam Film Keluarga Cemara Karya Arswendo Atmowiloto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Film Keluarga Cemara yang mengandung nilai karakter. Sampel diambil menggunakan purposive sampling, yaitu dari durasi film 1 jam 50 menit 13 detik, diambil tujuh puluh scene film. Teknik pengumpulan  data yang digunakan dalam penelitian ini melalui menyimak dan catat dalam menyimpulkan data. Penguji keabsahan data dipilih Guru SD Negeri Pandeanlamper 04 Semarang dan Dosen Universitas PGRI Semarang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian melalui pendeskripsian, ditemukan nilai karakter pada film Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto. Nilai karakter ditunjukkan melalui kalimat-kalimat dalam tiap scene film. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya nilai karakter yang terdapat dalam film Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto. Dari keseluruhan cerita yang digunakan untuk sampel, muncul nilai karakter dengan persentase yaitu religius 1,42%, jujur 11,42%, toleransi 12,85%, disiplin 4,28%, kerja keras 15,71%, kreatif 4,28%, mandiri 4,28%, demokratis 8,57%, rasa ingin tahu 7,14%, semangat kebangsaan 0%, cinta tanah air 0%, menghargai prestasi 2,85%, bersahabat/komunikatif 8,57%, cinta damai 4,28%, gemar membaca 0%, peduli lingkungan 1,42%, peduli sosial 2,85%, tanggung jawab 10,00%.. Saran dari peneliti yang dapat disampaikan untuk para penonton agar lebih selektif dalam memilih tontonan film yang tepat dan baik untuk anak-anak yang dapat meningkatkan nilai karakter anak.Kata Kunci: Analisis, Nilai Karakter, Film Keluarga Cemar

    ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER DALAM FILM KELUARGA CEMARA KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

    Get PDF
    Membentuk karakter pada diri anak dilakukan sejak usia dini, karena menanamkan nilai- nilai karakter memerlukan suatu tahapan yang dirancang secara sistematis dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai karakter dalam Film Keluarga Cemara Karya Arswendo Atmowiloto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Film Keluarga Cemara yang mengandung nilai karakter. Sampel diambil menggunakan purposive sampling, yaitu dari durasi film 1 jam 50 menit 13 detik, diambil tujuh puluh scene film. Teknik pengumpulan  data yang digunakan dalam penelitian ini melalui menyimak dan catat dalam menyimpulkan data. Penguji keabsahan data dipilih Guru SD Negeri Pandeanlamper 04 Semarang dan Dosen Universitas PGRI Semarang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian melalui pendeskripsian, ditemukan nilai karakter pada film Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto. Nilai karakter ditunjukkan melalui kalimat-kalimat dalam tiap scene film. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya nilai karakter yang terdapat dalam film Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto. Dari keseluruhan cerita yang digunakan untuk sampel, muncul nilai karakter dengan persentase yaitu religius 1,42%, jujur 11,42%, toleransi 12,85%, disiplin 4,28%, kerja keras 15,71%, kreatif 4,28%, mandiri 4,28%, demokratis 8,57%, rasa ingin tahu 7,14%, semangat kebangsaan 0%, cinta tanah air 0%, menghargai prestasi 2,85%, bersahabat/komunikatif 8,57%, cinta damai 4,28%, gemar membaca 0%, peduli lingkungan 1,42%, peduli sosial 2,85%, tanggung jawab 10,00%.. Saran dari peneliti yang dapat disampaikan untuk para penonton agar lebih selektif dalam memilih tontonan film yang tepat dan baik untuk anak-anak yang dapat meningkatkan nilai karakter anak.Kata Kunci: Analisis, Nilai Karakter, Film Keluarga Cemar

    التدخّل اللغوي في المحادثة لدى طلاب الصفّ الخامس باللغة العربية في المعهد العصري دار الهجرة للبنين شندي ألوس مرتابورى /Interferensi bahasa dalam percakapan Bahasa Arab santri kelas lima di Pondok Pesantren Darul Hijrah Putra Cindai Alus Martapura

    Get PDF
    الكلمات المفتاحية: التدخّل اللغوي، الطلاب، محادثة اللغة العربية. كثير ما يقع المشاكل في تعليم اللغة العربية كلغة ثانية منهم التدخل اللغوي، من لغتهم الأول إلى اللغة الثانية. نفس الواقع في تعليم اللغة العربية كلغة ثانية لدى طلاب المعهد دار الهجرة للينين. إن الهدف من هذا البحث لوصف وتحليل الأنواع التدخل اللغة الأول في اللغة العربية وعوامل وقوعها من حيث المحادثة اليومية لدى طلاب الصف الخامس بشأن التدخل: 1) الصوتي، 2) النحوي، 3) الصرفي، 4) المفرداتي، 5) الدلالي. المدخل المستخدم في هذا البحث هو المدخل الكيفي من النوع الوصفي على منهج دراسة الحالة. وأسلوب جمع البيانات المستخدمة هي الملاحظة والمقابلة العميقية بنموذج شبه معماري، والوثائق. أما تحليل البيانات يقام الباحث على سبيل ما قاله ميليس وهوبيرمان. إن نتائج هذا البحث تدل على وجود؛ 1) التدخل الصوتي يظهر في الفونيمات وتقصير حركات الطويلة، 2) التدخل النحوي يظهر في المبتدأ والخبر والفعل والفاعل والصفة والموصوف والأفعال المتعدية وحذف "أن" المصدرية وزيادة "ال" التعريف في المضاف، 3) التدخل الصرفي يظهر في تغيير الاسم فعلا وتكرير الكلمة وزيادة الكلمة الإضافية لمعنى زمن ماضي وتدخل الكلمة والفعل بزوائد الحروف البنجرية ، 4) التدخل المفردات تكون في الأسماء والأفعال والحروف، 5) التدخل الدلالي يظهر في استخدام الكلمات غير مناسبة. وأما عوامل وقوعها هي: 1) تأثير اللغة الأم، 2) الموقف من اللغة الثانية، 3) أخطاء داخل اللغة لدى الطلاب نفسهم. Abstract Pembelajaran bahasa arab sebagai bahasa kedua seringkali menimbulkan kendala-kendala salah satunya interferensi bahasa dari bahasa pertama ke dalam bahasa kedua. Hal yang serupa terjadi pada pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua di kalangan santri pondok pesantren Darul Hijrah Putra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis macam-macam serta faktor-faktor terjadinya interferensi bahasa pertama ke dalam bahasa arab dari aspek muhadatsah yaumiyah (percakapan sehari-hari) yang terjadi pada para santri kelas lima, dengan segi fokus mencakup interferensi pada; (1) Fonologi, (2) Sintaksis, (3) Morfologi, (4) leksikal/kosa kata, (5) semantik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (Qualitative Research) dengan metode deskriptif berdasarkan rancangan studi kasus (Case Study). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, in-depth interview model semiterstruktur dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Interferensi fonologi terjadi pada fonem, vokal dan memendekkan harakat. 2) Interferensi sintaksis terjadi pada ketidaksesuaian antara mubtada (topik) dan khabar (keterangan), sifah (adjektifa) dan maushuf (yang disifati), fi’il (verba) dan fa’il (subjek), kekeliruan dalam penggunaan fi’il muta’addi (verba transitif), meniadakan konjungsi “أن” mashdariy (infinitif) dan menambahkan huruf "ال" ta’rif pada mudhaf (adverbia). 3) Interferensi morfologi terjadi pada pengubahan ism (nomina) menjadi fi’il (verba), redupikasi kata, penambahan kata bantu pada fi’il madhi dan penambahan afiksasi bahasa Banjar ke dalam bahasa Arab. 4) Interferensi leksikal terjadi pada ism, fi’il dan huruf, serta 5) Interferensi semantik terjadi pada penggunakan kata yang kurang tepat. Sementara faktor-faktor terjadinya interferensi ialah: (1) pengaruh bahasa ibu. (2) Posisi bahasa kedua bagi santri kelas lima. (3) Kekeliruan intrabahasa (intralingual eror)

    Pesawat Tanpa Awak untuk Pemetaan Area Perkebunan

    Get PDF
    The development of oil palm plantations from the beginning of planting in 1848 until now can be said to be very significant. As the largest palm oil production country in the world Indonesia has many developing palm oil companies, both national and international. To monitor the vast oil palm plantations, a cheaper and more efficient technological innovation is needed. In order to observe the vast plantation area and the different topography of the land, which can complicate logistical access especially if there is rain making access difficult to pass, we conduct research on monitoring and mapping oil palm plantation areas. The monitoring function is to monitor plantation logistics lines such as, finding a faster route by looking at the contour of the land so as to facilitate transportation access from collectors to each existing post. As for mapping, it functions to map an area of ​​225 hectares with the aim of assessing the condition of oil palm plantations, especially assets from the garden itself. this activity is commonly referred to as landholders by surveying assets or inventory. The use of mapping techniques using unmanned aircraft has several advantages, one of which is more accurate mapping than using satellite imagery. From this mapping data can be developed again such as census mapping data, land use maps, land use planning, and monitoring of pests and weeds. The methods we use include improving the quality of camera resolution, adjusting aircraft height, adjusting aircraft speed, making good airframes, using 2 axis gimbals and special image processing methods Keywords : Mapping, Unmanned Aerial Vehicle (UAV), Plantation, Remote Sense,  Aerial PhotoPerkembangan perkebunan kelapa sawit dari awal penanaman di tahun 1848 sampai sekarang dapat dikatakan sangat signifikan. Sebagai negara produksi kelapa sawit terbesar di dunia Indonesia memiliki banyak perusahaan kelapa sawit berkembang, baik nasional maupun internasional. Untuk melakukan pemantauan perkebunan kelapa sawit yang sangat luas tersebut dibutuhkan suatu inovasi teknologi yang lebih murah dan efisien. Guna untuk mengamati area perkebunan yang luas dan topografi tanah yang berbeda beda, yang dapat menyulitkan akses logistik terlebih jika terjadi hujan membuat akses sulit dilalui, kami melakukan riset tentang pemantauan dan pemetaan area perkebunan kelapa sawit. Fungsi pemantauan adalah untuk memantau jalur logistik perkebunan seperti, mencari jalur yang lebih cepat dengan melihat kontur tanah agar mempermudah akses transportasi dari pengepul ke setiap pos yang ada. Sedangkan untuk pemetaan berfungsi memetakan area seluas 225 hektar dengan tujuan menilai kondisi kebun kelapa sawit, terutama aset dari kebun itu sendiri. kegiatan ini biasa disebut para pemlik lahan dengan survei aset atau inventory. Penggunaan teknik pemetaan dengan menggunakan pesawat tanpa awak mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya adalah lebih akurat melakukan pemetaan dibanding menggunakan citra satelit. Dari data pemetaan ini dapat dikembangkan kembali seperti data pemetaan sensus, peta tata guna lahan, tata ruang perkebuna, dan pemantauan hama dan gulma. Metode yang kami gunakan seperti peningkatan kualitas resolusi kamera, mengatur ketinggian pesawat, mengatur kecepatan pesawat, membuat airframe yang baik, penggunaan gimbal 2 axis dan metoda mengolah gambar dengan khusus. Kata kunci : Pemetaan, Pesawat Tanpa Awak (UAV), Perkebunan, Indera Jarak Jauh, Foto Udara

    PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI KERJASAMA DAN PROMOSI BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA)

    Get PDF
    Universitas Atma Jaya Yogyakarta telah memiliki beberapa sistem informasi diantaranya yaitu Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) yang digunakan untuk menunjang proses administrasi keuangan Universitas,Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMKA) yang digunakan untuk menunjang proses administrasi kepegawaian, namun Universitas Atma Jaya Yogyakarta belum memiliki sebuah sistem informasi yang dapat digunakan untuk menunjang proses bisnis di Kantor Kerjasama dan Promosi. Fakta tersebut menjadi dasar pembangunan sebuah sistem informasi yang berbasis web. Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh kantor kerja sama dan promosi. Aplikasi ini akan dirancang menggunakan Visual Studio 2010 dengan menggunakan framework ASP.NET dan menggunakan SQL Server 2008 R2 sebagai database management system. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat menunjang Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam melakukan kegiatan kerjasama dan promosi

    PERANCANGAN MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA TELAGA SARANGAN UNTUK MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN

    No full text
    ABSTRAK     Septianto, AdiNugroho. 2014. “Perancangan Media Promosi Wisata Telaga Sarangan Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan”. Skripsi, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc. (II) H.J. Hendrawan, S.Sn, M.Ds Kata kunci : Perancangan, Media  Promosi,TelagaSarangan, Kunjungan Wisatawan               Kabupaten Magetan menawarkan salah satu obyek wisatanya. Obyek wisata tersebut adalah Obyek Wisata Telaga Sarangan. Obyek Wisata Telaga Sarangan yang juga dikenal sebagai telaga pasir ini adalah sebuah telaga alami yang terletak di kaki Gunung Lawu, deretan pegunungan, telaga yang asri, serta udara sejuk pegunungan akan sertamerta membuat perasaan menjadi damai. Tujuan perancangan untuk menciptakan sebuah media promosi yang komunikatif dan efektif bagi target audience, sebagai alat untuk mempromosikan pariwisata unggulan Magetan. Media dibuat dengan ilustrasi dan desain yang responsive bagi target audience dengan tidak melupakan unsure komunikatif dan persuasif, sehingga Telaga Sarangan dapat dikenal sebagai tujuan pariwisata yang dikenal oleh masyarakat luas. Model perancangan yang digunakan dalam perancangan media promosi adalah model perancangan prosedural, yaitu model yang yang megunakan langkah-langkah yang sistematis, terstruktur berurutan dan logis untuk menghasilkan produk akhir, dimulai dengan pengumpulan data terdiri dari data lapangan dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara dan data pustaka. Data yang didapat kemudian di analisis dan akhirnya menjadi konsep dari perancangan. Perancangan media terdiridari poster, billboard, x-banner, brosur, katalog,messageer bag, merchandise, sign board. Perancangan ini diharapkan dapat dilanjutkan hingga menghasilkan karya yang lebih lengkap. Sebab, potensi wisata Telaga Sarangan masih banyak yang dapat dikembangkan untuk tujuan pariwisata, maupun tujuan komersil

    Kualitas Pencahayaan Alami pada Gang di Kawasan Kampung Kota Terhadap Aktivitas

    No full text
    ABSTRAK Perkembangan permukiman di daerah perkotaan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk. Ciri yang menonjol dari permukiman di kampung kota adalah gang sempit, kerapatan bangunan yang tinggi dan ketinggian bangunan yang beragam. Gang di permukiman kampung-kota tidak hanya berfungsi sebagai sarana sirkulasi tetapi juga menjadi sarana berbagai aktivitas masyarakat lainnya dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kualitas pencahayaan di kampung kota yang padat memiliki pengaruh sangat besar terhadap kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Pada penelitian ini, analisa dilakukan pada kondisi fisik bangunan terhadap kualitas pencahayaan yang terkait aktivitas masyarakat bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pencahayaan terhadap aktivitas pada gang di kawasan kampung kota . Kawasan yang menjadi objek pengamatan adalah perkampungan di daerah Sukasenang, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung karena dianggap dapat mewakili karakteristik kampung – kota yang ada di Bandung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif penentuan rasio dan arah jalur sirkulasi yang baik dalam memperoleh kualitas pencahayaan optimal dan layak untuk melakukan aktivitas pada gang kampung kota. Kata Kunci : gang, kondisi fisik, aktivitas, pencahayaan alami. ABSTRACT The development of settlements in urban areas is directly proportional to the population of growth. A prominent feature of the village settlements in the city is a narrow alley, building high density and height of buildings that vary. Alleys in the hometown not only serves as a means of circulation but also a means of various other community activities in performing daily life Quality lighting in the crowded hometown has a very big influence on comfort, security, and safety. In this study, the analysis conducted on the physical condition of the building on the quality of lighting-related community activities aimed to determine how the quality of light on the activities of the alleys in the hometown area of the city. Regions that become the object of observation is a village in the area Sukasenang, Village Cikutra, District Cibeunying Kidul, Bandung City. because it is considered to represent the characteristics of the hometown in Bandung. The results of this study can be used as an alternative to the determination of the ratio and good circulation path toward obtaining optimal lighting quality and worth to conduct activities in the alleys of howmetown. Keywords : alleys, physical condition, activity, natural lighting
    corecore