4 research outputs found
POLA KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
This thesis discusses communication patterns in the leadership of female school principals in improving the quality of education. The research aims to understand how female school principals build effective communication patterns with team members and stakeholders to achieve the goals set in accordance with the school's vision and mission. The research method used is a case study with observation and interview techniques. The results show that female school principals who are effective in building good communication patterns can improve the quality of education in schools. Successful female school principals in building effective communication patterns are those who are able to build good relationships with team members and stakeholders, ensure smooth information flow, and facilitate participation and collaboration from all parties involvedSkripsi ini membahas pola komunikasi dalam kepemimpinan kepala sekolah perempuan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepala sekolah perempuan mengembangkan pola komunikasi yang baik pada anggota tim dan pihak terkait guna mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai visi dan misi sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah perempuan yang efektif dalam membangun pola komunikasi yang baik agar mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah perempuan yang sukses dalam membangun pola komunikasi efektif adalah mereka, mampu membangun hubungan baik dengan anggota tim maupun pihak terkait, memastikan aliran informasi yang lancar, dan memfasilitasi partisipasi dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat
PENGELOLAAN PROMOTION MIX PADA MAHAR AGUNG WEDDING ORGANIZER
This is a descriptive research with a qualitative approach titled "Management of Promotion Mix at Mahar Agung Wedding Organizer." The objective of this research is to explore how Mahar Agung Wedding Organizer manages the promotion mix in overall marketing communication. The research method used is descriptive qualitative. The findings of the research indicate that Mahar Agung Wedding Organizer employs several strategies in managing the promotion mix. In terms of advertising, they utilize advertising media such as Instagram and also print media such as brochures distributed during exhibitions. Their personal selling strategy is actively involved in exhibition events and weddings. For sales promotion, Mahar Agung offers special deals, discounts, wedding packages, collaborations with reputable vendors, and efforts to strengthen their brand image. In terms of direct marketing, they utilize the company's database to review previous customer records and offer their services at special prices. Additionally, they engage in public relations promotions through exhibitions and participation in events organized by vendors.
Keyword: Promotion Mix, Mahar Agung, Wedding OrganizerPenelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berjudul "Pengelolaan Promotion Mix pada Mahar Agung Wedding Organizer". Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana Mahar Agung Wedding Organizer mengelola promotion mix dalam komunikasi pemasaran secara keseluruhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahar Agung Wedding Organizer menggunakan beberapa strategi dalam pengelolaan promotion mix. Dalam hal periklanan, Mahar Agung menggunakan media iklan seperti Instagram dan juga media cetak seperti brosur yang dibagikan saat pameran. Strategi penjualan pribadi mereka aktif dalam event pameran dan acara wedding. Untuk promosi penjualan, Mahar Agung menggunakan penawaran khusus, potongan harga, paket wedding, kerja sama dengan vendor-vendor ternama, dan upaya memperkuat citra merek. Dalam hal promosi penjualan langsung, Mahar Agung menggunakan database perusahaan untuk melihat track record pelanggan sebelumnya dan menawarkan jasa mereka dengan harga khusus. Selain itu, Mahar Agung juga mengadakan promosi hubungan masyarakat melalui pameran dan partisipasi dalam acara yang diadakan oleh vendor.
Kata Kunci: Promotion Mix, Mahar Agung, Wedding Organize
POLA PERILAKU "ALONE TOGETHER" MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
This research aims to analyze the "Alone Together" behavior patterns exhibited by students at Universitas Negeri Surabaya. The concept of "Alone Together" refers to a situation where individuals are physically together but remain focused on online interactions and lack of direct social engagement. The study adopts a qualitative approach with in-depth interviews and participatory observation techniques to collect data. The research findings reveal that students at Universitas Negeri Surabaya tend to exhibit "Alone Together" behavior patterns in various situations. They prefer communicating through digital platforms such as social media, instant messaging, and email rather than engaging in face-to-face interactions. Even when present in the same physical space, students tend to be more engaged with their electronic devices than directly interacting with their peers. Several factors contributing to these behavior patterns include technological advancements, the convenience of online communication, and a tendency to prioritize individual activities over social interactions. Additionally, the "Alone Together" behavior may also be influenced by high levels of technology dependence and concerns about the lack of privacy in face-to-face interactions.enelitian ini bertujuan untuk mengalisis pola perilaku “Alone Together” yang ditujukan oleh mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya. Konsep perilaku “Alone Together” sendiri mengacu pada situasi di mana individu berda dalam keadaan bersamaan secara fisik, namun tetap fokus pada interaksi online dan kuranganya interaksi sosial secara langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik menyebarkan pertanyaan kuesioner dengan google form dan skala likert untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya cenderung menunjukkan pola perilaku “Alone Together” dalam berbagai situasi. Dan mereka lebih memilih untuk berkomunikasi melalui platform digital seperti media sosial, pesan instan, dan aplikasi lainnya daripada berinteraksi langusng dengan rekan-rekan mereka. Beberapa faktor yang menyebabkan pola perilaku ini termasuk kecanggihan teknologi, kenyamanan berkomunikasi online, dan kecenderungan untuk memprioritaskan aktivitas individual daripada interaksi sosial. Selain itu juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat ketergantungan pada teknologi dan kekhawatiran terhadap kurangnya privasi dalam interaksi langsung
PRESENTASI DIRI MAHASISWA SEBAGAI SEXY DANCER CLUBBING DI KOTA SURABAYA (Studi Dramaturgi Presentasi Diri Mahasiswa sebagai Sexy Dancer Club Malam di Kota Surabaya)
Skripsi ini mengkaji tentang fenomena identitas diri yang ditampilkan oleh mahasiswa sebagai sexy dancer. Sebuah profesi sampingan menambah penghasilan dan yang menjadi wadah untuk menyalurkan hobi gemar menari. Mahasiswa dengan profesi sebagai sexy dancer club malam,memainkan berbagai peran dan mengambil identitas yang relevan untuk mendefinisikan sesuatu yang ingin ditonjolkannya. Terdapat beberapa simbol yang termasuk dalam presentasi diri yang dilakukan dapat berupa komunikasi non verbal yang dapat digunakan untuk memperkuat identitas peran yang sedang dimainkan pada saat itu. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui fenomena identitas diri sexy dancer yang mayoritas adalah seorang mahasiswa dengan background pendidikan yang tinggi. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan pengamatan kepada 4 informan. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Dramaturgi Erving Goofman. Hasil penelitian menunjukkan kehidupan panggung depan (fornt stage) sexy dancer melakukan perannya secara all out atau professional, dilakukan dengan powerfull, menggunakan make up, kostum sexy dengan dibantu tatanan lampu gemerlap menyesuaikan dengan lighting yang ada. Sedangkan saat di belakang panggung (backstage) menampilkan dirinya sendiri tetapi dengan versi yang lebih santai tidak menggunakan makeup tebal, kostum sexy, hanya berpenampilan seperti mahasiswa pada umumnya, juga tergabung dalam komunitas-komunitas tertentu bersosialisasi secara lebih luas.This thesis examines the phenomenon of self-identity displayed by students as sexy dancers. A side profession that adds income and becomes a place to channel the hobby of dancing. Students with a profession as a night club sexy dancer, play various roles and take relevant identities to define something they want to highlight. There are several symbols included in self-presentation which can be in the form of non-verbal communication that can be used to strengthen the identity of the role being played at that time. The purpose of this thesis is to find out the phenomenon of self-identity of sexy dancers, the majority of whom are students with a high educational background. This thesis uses a qualitative method with data collection techniques of interviews, observations and observations of 4 informants. The theory used in this thesis is Erving Goofman's Dramaturgy theory. The results of the study show that the front stage life of a sexy dancer performs her role in an all out or professional manner, performed powerfully, using make up, sexy costumes assisted by a setting of sparkling lights according to the existing lighting. Meanwhile, backstage, he presented himself but in a more relaxed version, not using thick makeup, sexy costumes, just dressed like a normal student, also joined in certain communities to socialize more broadly