12 research outputs found
Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Teknik Dasar Otomotif Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Smk Negeri 1 Sumatera Barat
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Dalam memberikan pembelajaran pada Mata Diklat Teknik Dasar Otomotif (TDO) guru lebih sering memberikan metode ceramah dan tanya jawab, hal ini sering membuat anak terlihat merasa bosan dan sering izin keluar masuk kelas. Selain itu siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan dikarenakan siswa terlalu canggung untuk bertanya. Apabila siswa yang berprestasi dilibatkan dalam proses belajar mengajar akan lebih efektif lagi, siswa yang berprestasi akan meningkatkan belajarnya sehingga lebih tekun, sedangkan yang masih kurang dapat terbantu dengan siswa yang berprestasi dengan cara belajar dengan temannya. Salah satu metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor sebaya). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, berlangsung dalam 3 siklus. Setiap siklus terdiri atas 2 tindakan dan terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Sebelum melaksanakan siklus I, II dan III terdapat tahap pra siklus yang berguna untuk mengetahui hasil dan metode belajar siswa. Subjek penelitian ialah siswa kelas X TKR Otomotif SMK Negeri 1 Sumbar. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar penilaian hasil belajar siswa. Data kuantitatif yang didapatkan kemudian dianalisis dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan: dari tindakan 1 dan tindakan 2, pada siklus I menghasilkan rata-rata persentase hasil belajar sebesar 54,41%, pada siklus II menghasilkan rata-rata persentase hasil belajar sebesar 55,88%, dan pada siklus III siswa menghasilkan rata-rata persentase hasil belajar sebesar 57,35% . Namun demikian, walau terjadinya peningkatan hasil belajar dalam siklus I, siklus II, dan siklus III, akan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang mengalami penurunan nilai, maupun nilai yang tetap
Hubungan Persepsi Siswa Tentang Metode Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Perbaikan Kelistrikan Kendaraan Ringan di Kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smk Negeri 1 Padang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap besarnya hubungan persepsi siswa tentang metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran perbaikan kelistrikan kendaraan ringan di kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan SMK Negeri 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Padang sebanyak 68 orang siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel dalam penelitian adalah 41 orang siswa kelas XI di SMK Negeri 1 Padang . Data dianalisis dengan menggunakan Microsoft Exel 2007 dan Program SPSS versi 24. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi r hitung> r tabel (0,450>0,312) dan untuk uji keberartian korelasi didapat t hitung> t tabel (2.245 > 1,683) pada taraf signifikan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran perbaikan kelistrikan kendaraan ringan di kelas XI jurusan teknik kendaraan ringan SMK Negeri 1 Padan
Perbedaan Hc pada Kendaraan Menggunakan Knalpot Katalis Pipa Kuningan dengan Knalpot Standar
Peningkatan kebutuhan manusia terhadap transportasi sepeda motor di Indonesia, memyebabkan terjadinya peningkatan emisi gas buang yang berasal dari knalpot sepeda motor. Salah satu usaha untuk mengurangi emisi gas buang HC adalah dengan menggunakan katalis pada saluran buang sepeda motor.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.Pengujian dilakukan menggunakan sepeda motor Honda Karisma-X 125D pada putaran mesin 1400 rpm, 2000 rpm dan 2600 Rpm dengan 3 kali pengambilan data pada masing-masing putaran. Hasil penelitian didapatkan perbedaan HC pada kendaraan menggunakan knalpot standar terendah pada putaran mesin 2600 rpm = 195 ppm dan tertinggi pada putaran 1400 rpm = 521,667 ppm. Sedangkan pada knalpot katalis pipa kuningan terendah pada putaran mesin 2600 rpm = 136,333 ppm dan tertinggi pada putaran 1400 rpm = 331,667 ppm. Secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci Emisi Gas Buang HC , Katalis Pipa Kuningan.Increasedhuman needsfortransportof motorcyclesinIndonesia, displaced an increase inexhaust emissionsoriginatingfrommotorcycle exhaust. One attempt toreduceHCexhaust emissionsis to use acatalystinthe exhaust systemof motorcycles. This research usedexperimental research. Testsconductedusinga Honda motorcycleKarisma-X 125dat rpm1400rpm, 2000rpmand2600rpmwith3times theretrievalof dataineach round. The result showedthe differenceHCon vehiclesusingthe standard exhaustlowest inthe engine turns2600rpm=195ppmand the highestat1400rpmrotation=521.667ppm. Whilethebrasspipeexhaust catalystlowest at2600rpmengine rev=136.333ppmand highestat1400rpmrotation=331.667ppm. Overallthere are significant differences. . Keywords Exhaustemissions ofHC, BrassPipeCatalyst
Sumbangan Beberapa Faktor Mata Kuliah Kependidikan Terhadap Minat Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
Penelitian ini berawal dari hasil tracer study jurusan teknik otomotif fakultas teknik universitas negeri padang. Hipotesis penelitian ini adalah adanya hubungan atau korelasi mata kuliah kependidikan terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Penelitian ini menggunakan metode uji korelasi Rank Spearman. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang tahun masuk 2012, 2013, dan 2014, yang telah lulus mata kuliah kependidikan berjumlah 43 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket sebanyak 31 butir pernyataan. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisiensi korelasi sebesar 0,737 dengan taraf signifikansi untuk hipotesis umum sebesar 0,000.Dari hasil perhitungan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 <α (0,05) maka hipotesis kerja Ha diterima. Artinya terdapat hungan yang signifikan antara sumbangan beberapa faktor matakuliah kependidikan terhadap minat menjadi guru. Hubungan ini ditunjukkan dengan nilai korelasi sebesar 0.737 yang termasuk dalam kategori kuat (0,60-0,799).Kata KunciMata Kuliah Kependidikan, Minat Menjadi Guru
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Tidak Aman Pada Mekanik Bengkel Toyota Di Kota Padang Tahun 2017
Kecelakaan kerja di bengkel mobil semakin meningkat seiring meningkatnya angka penjualan mobil. Bengkel otomotif terdapat kondisi yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja karena kelalaian tindakan mekanik. Bengkel Toyota sebagai merek dengan penjualan tertinggi mobil di Kota Padang mempunyai kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja yang cukup besar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan tidak aman pada mekanik Bengkel Toyota di Kota Padang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 59 orang responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh antara pelatihan (Pvalue = 0,01) dengan tindakan tidak aman. Tidak ada pengaruh antara umur (Pvalue = 0,448), lama masa kerja (Pvalue = 0,305), pengetahuan (Pvalue = 0,256), kelelahan (Pvalue = 0,094), pengawasan (Pvalue = 1,000) dan peraturan (Pvalue = 1,000) dengan tindakan tidak aman yang dilakukan mekanik
Pengembangan Learning Management System (Lms) untuk Implementasi E-learning pada Mata Pelajaran Kelistrikan Bodi Smk N 8 Padang Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Intisari— Penelitian dilatarbelakangi masih kurangnya inovasi guru dalam mengajar sehingga siswa kurang termotivasi mengikuti pelajaran. Disebabkan kuranganya media pembelajaran yang bervariasi. Diperlukan suatu media pembelajaran dengan dikembangkannya Learning Management System (LMS) yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model 4D, yaitu Define, Design, Develop, Disseminate. LMS divalidasi oleh 5 orang validator dan praktikalitas oleh 2 orang guru dan 27 siswa kelas X TKR2 SMK N 8 Padang. Validitas LMS yang dihasilkan memiliki nilai rata-rata 94,7% kriteria sangat valid dan praktikalitas LMS oleh guru 91,66% kriteria sangat praktis, untuk siswa nilai praktikalitasnya adalah 91,07 kriteria sangat praktis. Pengembangan LMS ini efektif digunakan dengan siswa yang lulus KKM rata-rata sebanyak 88,88% dengan kriteria efektif. Kata kunci— Pengembangan, Learning Management Sytem(LMS
Utilisasi Peralatan Pratikum pada Bengkel Teknik Kendaraan Ringan di Smk Negeri 1 Padang
Rendahnya frekwensi alat pratikum dan sebaliknya tingginya frekwensi alat pratikum sedangkan siswa yang menggunakannya banyak sehingga tidak sesuai antara jumlah alat dan jumlah siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya utilisasi peralatan pratikum. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua alat pratikum yang tersedia menurut kurikulum di bengkel teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Padang. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode total Sampling. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan perhitungan presentase. Hasil penelitian mengungkapkan hal sebagai berikut: pertama, kurangnya frekwensi pemakaian sebagian alat pratikum. Kedua, tingginya frekwensi penggunaan sebagian alat pratikum. Ketiga, penyimpanan alat pratikum sudah sesuai dengan semestinya. Kata Kunci: Utilisasi peralatan pratikum,The low frequency instrument and vice versa pratikum high frequency of tool pratikum while students are using it a lot so it does not fit between the tool and the number of students. The purpose of this research is to determine the magnitude of pratikum equipment utilization. This type of research is descriptive. The population in this study are all tools available pratikum according to the curriculum in light vehicle engineering workshop at SMK Negeri 1 Padang. The sample in this study is total sampling method. Data collected by observation, interview, and documentation. Methods of data analysis with percentage calculations. Results of the study revealed the following: first, the lack of frequency of use of most of the tools pratikum. Second, the high frequency of use of part of the tool pratikum. Third, it is appropriate storage pratikum properly. Keywords equipment utilization practica
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Cooperative Learning Type Stad pada Mata Pelajaran Dasar Otomotif Kelas X Otomotif di Smk N 1 Sumbar
Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif (PDO) kelas X TKR di SMK N 1 Sumbar. Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus. Sebelum melaksanakan siklus I, dan II terdapat tahap pra siklus yang berguna untuk mengetahui hasil dan metode belajar siswa. Subjek penelitian ialah siswa kelas X TKR SMK Negeri 1 Sumbar. Instrumen penelitian yang digunakan ialah lembar penilaian hasil belajar siswa. Data kuantitatif yang didapatkan kemudian dianalisis dengan statistika deskriptif. Hasil penelitian tindakan kelas siklus I menunjukkan: 1. Pembelajaran Aktif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang menunjukkan pada siklus I jumlah rata-rata siswa yang aktif saat diskusi 35,03 % dengan kriteria cukup, sedangkan pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan dengan persentase rata-rata 60,92 % (kriteria tinggi) atau naik sebesar 23,8 %. 2. Pembelajaran Aktif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran dan suasana kelas saat proses belajar mengajar menjadi lebih berkembang
Nevil Azhari, Wakhinuddin, Remon Lapisa
753)> r tabel 0.266) dan thitung (5.231) > ttabel (1.673) pada taraf signifikan 5%. Kekuatan Hubungan Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa sebesar 75,3 %. Terdapat hubungan positif pada variabel Kreativitas Belajar (X) terhadap variabel Hasil Belajar Siswa (Y), maka dapat disimpulkan bahwa apabila seorang siswa melakukan penerapan kreativitas belajar dengan baik maka akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal