49 research outputs found

    Cognitive behaviors in Indonesian-English translation: Exploring translation processes

    Get PDF
    This present study investigated the cognitive behaviors in the processes of Indonesian-English translation. Two research questions were employed to find out; 1) what types of cognitive behaviors emerge in the translation processes, 2) and which types of cognitive behavior are the most dominant in the translation process? The data were taken from screen recording of translator activities in video supplemented by think-aloud protocols in TransCon6_ID.mp4 entitled "Panorama Sumba." The data were analysed qualitatively by following the steps: transcribing, identifying, classifying, and interpreting (Bailey, 2008). The result reveals that the translator uses several cognitive behaviors such as generating ideas, revising, elaborating, clarifying, retrieving, rehearsing, referencing or resourcing, and summarizing. However, the translator's most dominant behavior is referencing by seeking the dictionaries to solve the translation problem

    Penerapan Model ADDIE dalam Pengembangan Media Pembelajaran di SMPN 22 Kota Samarinda

    Get PDF
    Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri lima tahap, yaitu Analysis, Design, Development Implementation and Evaluation . Pada tahap analisis dilakukan studi literature dan studi lapangan, kemudian memproduksi media dengan membuat flowchart, dan storyboard, kemudian membuat media tersebut sesuai dengan desain yang telah dibuat. Tahap akhir ialah evaluasi dimana media divalidasi oleh guru mata pelajaran sebagai ahli materi dan 3 orang ahli validasi media untuk melihat kelayakan media serta membuat laporan. Hasil Penelitian dan Pengembangan media pembelajaran ini dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE (Planning,Production, and Evaluation) dengan teknik pengumpulan data studi lapangan, studi literature dan angket yang dianalisis secara deskriptif oleh para  ahli media dinyatakan bahwa media pembelajaran desktop ini “Sangat Layak” untuk di  gunakan dengan persentase kelayakan 90%  dan presentase 91% oleh ahli materi dinyatakan “sangat layak”

    Penerapan Model ASSURE Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Di Smkn 3 Penajam Paser Utara

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis Android pada materi mengenal jenis peralatan dan fungsi di SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara.Jenis penelitian yang digunakan adalah Reserch and Development (R & D ) dengan model pengembangan ASSURE yang terdiri dari 6 tahap, yaitu Analyze Learners; State Objectives; Select Methodes, Media, and Materials; Untilize Media and Material; Require Learner Participation; dan Evaluate and Revise. Tahap awal yaitu analisis kebutuhan, kemudian merancang media pembelajaran , selanjutnya pemilihan metode, media dan bahan menghasilkan rangkaian flowchart, dan storyboard. Selanjutnya membuat media pembelajaran dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan siswa. Selanjutnnya melakukan evaluasi dan revisi ahli materi, ahli media, dan siswa untuk memproleh informasi kelayakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021. Subjek peneiti yang terlibat 2 dosen di Universitas Mulawarman selaku ahli media, 1 guru ahli materi dan 10 siswa kelas X di SMK Negeri 3 Penajam Paser Utara.Hail dari penelitian ini adalah : 1) Pengembangan media pembelajaran pada pokok bahasan mengenal jenis peralatan dan fungsi dibuat menggunakan Construct 2. 2) Uji kelayakan dapat dilihat pada perolehann hasil angket pengujian oleh 2 ahli media diperoleh jumlah skor 116 dengan kategori “sangat layak”, pengujian ahli materi diperoleh jumlah skor 56 dengan kategori “cukup layak”, pengujian terhadap siswa diperoleh jumlah skor 35,5 dengan kategori “sangat layak”.Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan dari keseluruhan aspek para ahli media, ahli materi dan siswa diperoleh skor 644 dengan presentasi kelayakan 87,62% termasuk dalam kategori “sangat layak”

    MEANING NEGOTIATION IN CLASSROOM INTERACTION BETWEEN TEACHERS AND STUDENTS IN FLEDGLING INTERNATIONAL STANDARD SCHOOL (A CASE STUDY AT SCIENCE CLASSROOMS)

    Get PDF
    Being able to use and understand English is definitely a must for teachers and students in Fledgling International Standard Schools. It is due to the fact that English language is used for learning purposes and activities in the classroom. Consequently, teachers and students must be competent in using strategies to negotiate meaning which will enable them to understand the materials. This study investigated the meaning negotiation in classroom interaction between teachers and students in science classes of Fledgling International Standard School. This study explored two research problems dealing with (1) the way how meaning is negotiated in the classroom interaction between teachers and students and (2) the problems encountered by the teachers in negotiating meaning in the classroom interaction. This study employed a qualitative case study method. The data were collected through observation and questionnaires. The data were analyzed by the framework of meaning negotiation strategies suggested by Long (1983 in Abdullah 2011). The results revealed that the teachers and the students used seven strategies, namely clarification request, comprehension check, confirmation check, self repetition, other repetition, self correction, and approximation. It was also found that teachers faced several problems in negotiating meaning especially in grammar, vocabulary and pronunciation. The existing problems indicate that the school is not yet ready to implement Fledgling International Standard School. Based on the result, it is recommended that the teachers need a bridging course on teaching English for science classroom

    Pelaksanaan Strategi Peningkatan Kinerja Tenaga Kependidikan Oleh Kepala Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Banjarsari Kabupatan Ciamis

    Get PDF
    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana pelaksanaan strategi peningkatan kinerja tenaga kependidikan oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis? 2) Bagaimana hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan strategi peningkatan kinerja tenaga kependidikan oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis ? 3) Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan-hambatan yang timbul dalam pelaksanaan strategi peningkatan kinerja tenaga kependidikan oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis?Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang yang terdiri dari  Kepala Sekolah dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis.Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara danobservasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian.Berdasarkan hasil wawancara mengenai pelaksanaan strategi peningkatan kinerja tenaga kependidikan oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari Kabupaten Ciamis belum melaksanakan tiga komponen kegiatan utama dalam implementasi strategi yang terdiri dari perencanaan integral dan sistem pengendalian dan kepemimpinan, motivasi serta sistem komunikasi  dan manajemen Sumber Daya Manusia dan kultur organisasi secara optimal. Sedangkan berdasarkan hasil observasi belum adanya pembahasan secara formal untuk  perumusan dan perencanaan dan kurangnya dilakukan sosialisasi terhadap para pegawai serta kurangnya transparansi dari pimpinan dalam pelaksanaan penilaian terhadap kinerja pegawai, kurangnya di bangun komunikasi dua arah dengan para pegawai menyebabkan kurangnya tingkat pemahaman dalam menjalankan tugasnya serta belum adanya tugas khusus dari sekolah untuk mengikuti loka karya dan diklat.Adapun Hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaan strategi peningkatan kinerja antara lain kurangnya koordinasi, komunikasi dua arah dengan pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya, kurangnya pegawai mengikuti rapat untuk membahas dan menentukan sasaran dan tujuan yang harus dicapai, kesulitan untuk menentukan standar yang jelas sebagi alat ukur untuk penilaian kinerja, kurangnya tingkat pendidikan pegawai yang sesuai dengan keahliannya.  Adanya upaya-upaya yang dilakukan untuk meangatasi hambatan-hambatan tersebut adalah memberikan kesadaran agar dapat memahami tentang pelaksanaan strategi peningkatan kinerja dan melakukan koordinasi, komunikasi untuk mengajak pegawai mengadakan rapat untuk membahas sasaran dan tujuan secara jelas dan terperinci serta memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara konsisten sehingga dapat di ajukan untuk promosi jabatan. Kata Kunci: Pelaksanaan, Strategi Peningkatan Kinerj

    ANALISIS EFEKTIVITAS INVESTASI PERUSAHAAN DAERAH PASAR RESIK KOTA TASIKMALAYA

    Get PDF
    ABSTRACT       PD Pasar Resik can ideally make a major contribution to the regional revenue source of the City of Tasikmalaya. Investment Tasikmalaya City Government established and included capital for PD Pasar Resik initially to be able to manage traditional markets in a professional manner, but in its development even faced many problems for regional finance. Not only does it fail to be a source of revenue, it even burdens regional finances. The purpose of the study evaluates the effectiveness of government investment as well as the operational feasibility of PD Pasar Resik in Tasikmalaya City. Using descriptive methods based on collecting time series data through surveys, documentation and literature studies. Investment analysis is conducted using measurements of Earning Power of Total Investment (EpoTI), Rate of Return Investment (ROI), and Rate of Return on Net Worth (RoRoNW) or Rate of Return for the Owners. As a result, investments cannot be effectively managed due to complex problems, and PD Pasar Resik's operations are no longer effective or feasible. Keywords: Investment, Management, Effectiveness.

    STUDENT’S STRATEGIES FOR REDUCING ANXIETY IN SPEAKING ENGLISH

    Get PDF
    Speaking is a communication activity that permits people to communicate verbally while using nonverbal cues from their bodies. Many students experience anxiety before speaking in front of a class, especially in English. The writer used five previous studies in this research. The purpose of this study is to identify the strategies and issues that students at Islamic Junior High School in Ciamis use to reduce anxiety when speaking English. This study used Likert scale instruments. This study used a qualitative approach, and for the design, it used a case study with 20 respondents. Meanwhile, the data of this study were analyzed by using descriptive statistics. Therefore, the writer proposes to study the causes of students' anxiety in English speaking and teachers' ways to alleviate anxiety in the classroom in the context of Indonesian TEFL. The study attempts to analyze "Students' Strategies for Reducing Speaking Anxiety in English". The result of this study overall shows that students felt fear in speaking English because of a lack of understanding of vocabulary, pronunciation, and grammar, The strategies they used are clustered around preparation, i.e., multiple speaking exercises

    Kahoot Application As A Formative Evaluation Media In Students’ Comprehension Of The Aspect Of Writing Narrative Text In Online Class (Qualitative Case Study At One Of Senior High School)

    Get PDF
    This article figures out the ways of applying Kahoot as a formative evaluation media in students' comprehension of the aspect of writing narrative text in an online class; and investigates the perceptions of the teacher of using Kahoot as a formative evaluation media in students' comprehension of the aspect of writing narrative text in an online class. The study applied a qualitative research design, employing the case study characteristics. The data were attained from some sources, including classroom observation and interviews. Classroom observation was conducted to 11 MIPA and the interview was administered to an English teacher. The findings revealed that implementing Kahoot in the process of evaluation can increase the student's achievement; so that student's comprehension of the narrative text can be improved. The teacher perceives that Kahoot helped carrying out the formative evaluation process in the online classroom because the teacher can easily see the level of students' understanding of aspects of writing narrative text. However, the evaluation process is hampered by unstable internet connections. The finding of this research recommended English teachers to apply technology, in particular, Kahoot, that can make the learning and evaluation process in online classes easier and more fun. Also, Kahoot helps students practicing and increasing their understanding towards the delivered materials

    Pelatihan Bertutur (Storytelling) Destinasi Wisata bagi Pemangku Kepentingan di Kawasan Objek Wisata Budaya Ciung Wanara Karangkamulyan Menggunakan Asistensi Whatsapp Group

    Get PDF
    Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya para pemangku kepentingan di kawasan obek wisata budaya Ciung Wanara Desa Karangkamulyan Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis melalui pelatihan keterampilan bertutur (storytelling) destinasi wisata menggunakan asistensi Whatapps Group.  Khalayak sasaran adalah para pemangku kepentingan yang terdiri dari perwakilan perangkat desa, pengurus harian Paguyuban Kawargian Adat, pengurus harian Bumdes, Juru Pelihara, pemandu, pedagang kios, pedagang kaki lima, pedagang asongan, petugas parkir, pengurus harian Karang Taruna, dan pengurus Museum Ciung Wanara. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan interview mendalam menggunakan teknik Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion). Observasi dilakukan untuk mengamati lebih jauh dan secara langsung kemampuan menyusun cerita untuk menuturkan (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara Karangkamulyan. Hasil observasi baik secara offline dan online berupa tangkap layar, panggilan suara dan pesan suara Whatsapp Group kemudian dianalisa secara detail melalui beberapa tahapan: reduksi data, penyajian menggunakan tabel, reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan hasil Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion) dianalisa secara tematik dengan beberapa tahapan terlebih dahulu seperti transcribing, coding, categorizing, dan interpreting. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bahwa WhatsApp Group telah menjadi solusi dan media yang memudahkan pemangku kepentingan dalam penguasaan tekhnik bertutur (storytelling) destinasi wisata budaya Ciung Wanara. Keberhasilan peserta pelatihan mencapai 64% dalam memahami materi yang telah disampaikan. Selain itu, asistensi yang diperoleh pemangku kepentingan di kawasan wisata ini adalah pemahaman terhadap materi bertutur (storytelling) termasuk definisi bertutur (storytelling), unsur-unsur bertutur dan pemahaman menyajikan storytelling masing-masing mencapai 55%, sedangkan materi mengenai keunggulan bertutur (storytelling) mencapai 46%

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DAN KOMUNIKASI DIGITAL KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNOLOGI INFORMASI AIRLANGGA TAHUN AJARAN 2020/2021

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis Android pada materi Logika dan Algoritma di SMK TI Airlangga Samarinda tahun ajaran 2020/2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan PPE yang terdiri tiga tahap, yaitu Planning, Production, Evaluation. Pada tahap analisis dilakukan studi literature dan studi lapangan, kemudian memproduksi media dengan membuat flowchart, dan storyboard, kemudian membuat media tersebut sesuai dengan desain yang telah dibuat. Tahap akhir ialah evaluasi dimana media divalidasi oleh ahli materi dan ahli media untuk melihat kelayakan media serta membuat laporan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020. Subjek pada penelitian ini ialah satu orang ahli materi dan tiga orang ahli media. Hasil penelitian ini adalah : 1) Pengembangan media pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital dengan materi  logika dan algoritma menggunakan smart apps creator3. 2) Uji kelayakan dapat dilihat pada perolehan hasil angket pengujian oleh ahli materi dengan 17 indikator serta 4 aspek diperoleh jumlah skor 74 dari skor maksimum 85 dengan kategori “sangat layak” dengan persentase kelayakan 87,16% dari rentang X > 81%, pengujian dengan tiga ahli media dengan 15 indikator serta 7 aspek diperoleh jumlah skor 219 dari skor maksimum 225 dengan kategori “Sangat Layak” dengan persentase kelayakan 97,33% dari rentang X > 81%. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini dikembangkan dengan model pengembangan PPE (Planning,Production, and Evaluation) dengan teknik pengumpulan data studi lapangan, studi literature dan angket serta media pembelajaran ini  “Sangat  Layak” untuk di gunakan dengan persentase kelayakan 94,52%
    corecore