47 research outputs found
Pengembangan Tes Diagnostik sebagai Alat Evaluasi Kesulitan Belajar Fisika
Pembelajaran efektif merupakan dambaan bagi setiap guru. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa mencapai kemajuan secara maksimal, sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun Kenyataannya, pembalajaran tidak selalu efektif. Tidak semua siswa dapat mencapai kemajuan secara maksimal dalam proses belajarnya. Siswa kadang mengalami kesulitan atau masalah dan membutuhkan bantuan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Agar dapat membantu siswa secara tepat perlu diketahui terlebih dahulu kesulitan atau masalah yang dialami oleh siswa, baru kemudian dianalisis dan dirumuskan pemecahannya. Permasalahannya, bagaimanakah mengembangkan tes untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa
Penerapan Pendekatan Modified Free Inquiry Sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas Mahasiswa Calon Guru Dalam Mengembangkan Jenis Eksperimen Dan Pemahaman Terhadap Materi Fisika
This research aims to improve the creativity of students in developing experiments and the understanding of physics; especially wave; using application of modified free inquiry. This research is conducted in Physics Department, of Unnes. Questionnaire is used to measure creativity, observation sheet to measure the psychomotoric ability, while test sheets to measure the understanding of waves subject matter. Results were analyzed using a Likert scale. To test the effectiveness of modified free inquiry approach in enhancing students‟ creativity and students' understanding of the wave subject matter, normalized gain formula is used. The results shows that by implementing modified free inquiry approaching in the learning process and allowing the students to apply their creativity, will remedy students‟ psychomotoric ability, increasing the number of the experiments type, enhancing students' creativity and cognitive abilities. It is suggested that lecturer gradually and continously provides opportunity for learners to develop their creativity
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Materi Suhu dan Kalor
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains materi suhu dan kalor.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan subjek ujicoba siswa kelas X SMA 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Uji kelayakan dan keterbacaan menggunakan angket dan tes rumpang sedangkan uji keefektifan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.Produk akhir penelitian ini berupa bahan ajar yang memiliki muatan literasi sains dengan perbadingan 2:1:1:1. Hasil analisis kelayakan dan keterbacaan menunjukkan bahwa bahan ajar memiliki kriteria sangat layak dan mudah dipahami dengan persentase keterbacaan 74,11%.Uji gain menunjukkankemampuan literasi sains kelas eksperimen sebesar 0,63 sedangkan kelas kontrol 0,38. Hasil tersebut menunjukkanbahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains antara siswa yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Materi Suhu dan Kalor
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains materi suhu dan kalor.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan subjek ujicoba siswa kelas X SMA 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Uji kelayakan dan keterbacaan menggunakan angket dan tes rumpang sedangkan uji keefektifan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.Produk akhir penelitian ini berupa bahan ajar yang memiliki muatan literasi sains dengan perbadingan 2:1:1:1. Hasil analisis kelayakan dan keterbacaan menunjukkan bahwa bahan ajar memiliki kriteria sangat layak dan mudah dipahami dengan persentase keterbacaan 74,11%.Uji gain menunjukkankemampuan literasi sains kelas eksperimen sebesar 0,63 sedangkan kelas kontrol 0,38. Hasil tersebut menunjukkanbahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains antara siswa yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah
Diskusi Berbasis Virtual Research Pada Perkuliahan Ipba
Background of the research is experience in teaching IPBA (Science of Earth and Space) for some years. It shows that most of students' final test results are not satisfied. It is caused by some factors, such as low student's motivation, less learning source, featureless and monotonous teaching method (lecturercentred). For solving the problem, discussion is applied in teaching with the teaching material from related virtual research. The objectives are (1) giving experiences to students for doing research by using virtual research, (2) giving ability for writing research result in the form of paper ksmethod are (1) introduction, (2) determining research topic for each group, (3) doing research, (4) discussion, (5) evaluation. The research result shows that students' understanding about research material presentation is good. It is showed in discussion, questions in discussion is difficult and must be answered by combining one concept and other concepts. The change of giving questions and responds is used well by participants. In every discussion material there are about 12 students give high quality questions and responds. The questions and responds can be answered well by group that presents material
Pembelajaran Kebencanaan Alam Bervisi Sets Terintegrasi Dalam Mata Pelajaran Fisika Berbasis Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan nilai-nilai yang berlaku dalam suatu mayarakat, yang diyakini kebenarannya dan menjadi acuan dalam bertingkah laku sehari-hari, serta menggambarkan cara bersikap dan bertindak untuk merespons Perubahan-Perubahan yang khas dalam ingkungan fisik maupun kultural. Kearifan lokal yang ada di setiap daerah di Inonesia merupakan satu aset atau harta terpendam bagi bangsa Indonesia yang harus digali dan terus dipertahankan sebagai satu kesatuan dalam hidup dan kehidupan semua masyarakat Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini adalah menentukan cara (1) menanamkan kearifan lokal bagi generasi muda, (2) mendesiminasikan kearifan lokal dilakukan melalui pendidikan. Metode penelitian analisis kepustakaan. Hasil analisis menyimpulkan salah satu cara menanamkan kearifan lokal dengan mengaitkannya pada pembelajaran Fisika terintegrasi kebencanaan alam bervisi Science Environment Technology and Society (SETS). Desiminasi kearifan lokal dapat dilakukan melalui pendidikan, termasuk dalam pembelajaran dan penelitian kependidikan, serta penulisan artikel di media. Local wisdom is the values prevailing in a society, which is believed to be true and become a reference in the daily activity, and describe how to behave and act in response to specific changes in physical and cultural environment. Local wisdom in every region in Indonesia is an asset or a hidden treasure for the nation of Indonesia to be collected and maintained as a unity in life and the lives of all the people of Indonesia. The purpose of writing this article is to determine how to (1) embed local wisdom to the younger generation, (2) disseminate local wisdom through education. Analysis of the literature research method. Results of the analysis concluded one way of instilling local wisdom by associating the natural disaster integrated physics learning in the vision of Environment Science Technology and Society (SETS). Dissemination of local wisdom can be done through education, including the teaching and educational research, as well as writing articles in the media
Pembuatan Buku Cerita IPA Yang Mengintegrasikan Materi Kebencanaan Alam Untuk Meningkatkan Literasi Membaca Dan Pembentukan Karakter
Tujuan penelitian untuk mengembangkan buku cerita IPA yang mengintegrasikan materi kebencanaan alam untuk siswa kelas IV SD. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian dan pengembangan. Hasil yang diperoleh dalam uji kevalidan yaitu kategori sangat tinggi untuk dimensi materi dan tampilan, kategori tinggi untuk dimensi bahasa. Keterbacaan sudah sesuai dengan tabel konversi SMOG dengan diperkuat metode pertanyaan. Keberterimaan buku cerita IPA memperoleh kategori sangat tinggi. Keefektifan buku cerita IPA dapat meningkatkan literasi membaca pada kategori sedang. The purpose of study to develop science books that integrate natural disaster materials for fourth grade students. This study is conducted by using a design research and development. The results obtained in the test validity of the other category of very high dimensional material and look, high category for the language dimension. Readability is in conformity with the SMOG conversion table with reinforced method of inquiry. Acceptance of science books category of very high gain. The effectiveness of science books can improve reading literacy in the medium category
Development of Science Textbook Based on Scientific Literacy for Secondary School
The purpose of this research is to develop scientific literacy-based science text books and to determine the characteristics, validity, readability, as well as the effectiveness of the textbooks.The study started with product development and then continued by feasibility test and readability test. Feasibility test was done with the respondent of lecturer and science teachers of VII, VIII, IX grade at SMP N at Central Java. Readability test used cloze test that filled by VII, VIII, and IX grade students at that schools. The data analysis was done with percentage discription and t-test. The study results in feasibility test showed that the developed literacy science textbook has average score 90,74%. It means the literacy science textbook is suitable. Based on the readability test result, science literacy textbook is easy to learn. The average of score of cloze test was 88,14%. The effectiveness of the developed science textbook was classified as an effective stimulant to increase students\u27 scientific literacy.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku ajar IPA berbasis literasi sains, menentukan karakteristik, kevalidannya, tingkat keterbacaan, dan keefektifannya. Penelitian pengembangan ini dimulai dengan analisis kebutuhan, penyusunan tema, pengembangan buku ajar, uji kevalidan dan keterbacaan buku yang telah dikembangkan. Validasi dilakukan oleh dosen dan guru IPA kelas VII, VII, IX. Uji validitas, tingkat keterbacaan dan keefektifan buku dilakukan di SMP N di Jawa Tengah. Subjek ujicoba adalah siswa kelas VII, VIII, IX. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase untuk uji kevalidan dan keterbacaan, dan uji t untuk keefektifan. Hasil validasi menunjukkan seluruh buku yang dikembangkan adalah valid dengan rata-rata skor 90,74% berada pada kategori sangat valid. Skor rata-rata tingkat keterbacaan sebesar 88,14% beradapada kategori mudah dipahami. Buku ajar yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi sains
Implementation of Quality Management System in compliance CSR (Customer Specific Requirement) using the Barcode System
In the era of Industry 4.0 towards the era of society 5.0, it prioritizes the use of technology in carrying out processes and monitoring systems. In the manufacturing industry, especially in the inventory management process, it is very necessary to develop a system for monitoring the quality of its products, both in monitoring processes and in data processing, this functions in determining company policy. The center of Inventory is the process of storing goods, where the entry and exit of goods must be properly monitored so that the FIFO (First In First Out) cycle runs effectively. The implementation of the IATF 16949 Quality Management System in the warehouse department serves as a basis for maintaining the quality of goods in accordance with predetermined clauses. The essence of these standards is the fulfillment of the requirements set by the customer, where these requirements are contained in the CSR (Customer Specific Requirements) clause. Warehouse management in fulfilling these requirements innovates by implementing a barcode system to manage inventory, such as in the process of receiving goods to the process of sending goods, besides that it also acts as a control and filtering medium for CSR fulfillment. The goods to be sent to the customer must comply with the clauses contained in the CSR. With a barcode system, goods cannot be shipped or shipped if the specifications are not in accordance with CSR, because the barcode system implants a filter or provisions that are adjusted to CSR. Therefore the function of implementing the Barcode System is to assist the delivery process so that customer claims do not occur and provide benefits to all processes contained in the warehouse department in optimizing inventory, besides that the system is a way to meet customer satisfaction.Keywords: Inventory, Quality Management System, CSR, Â Barcode Syste