16 research outputs found

    Analisis Pengendalian Kualitas Kerupuk dengan Metode Seven Tools

    Get PDF
    Kerupuk ikan laut adalah produk unggulan kabupaten gresik yang berlokasi di desa serowo, kecamatan sidayu. Potensi di kawasan tersebut dikatakan baik, karena dekat dengan pantai utara kabupaten gresik, dengan adanya potensi di wilayah tersebut serta berkerja sama dengan dinas yang terkait seperti untuk memproduksi dan mengelola hasil laut untuk dijadikan olahan kerupuk ikan. Pentingnya dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas dikarenakan pada proses produksi masih terdapat produk yang mengalami kerusakan. Adapun kriteria produk dinyatakan rusak atau cacat oleh UD. Empat Putra adalah sebagi berikut: Berlubang, biasanya terjadi proses produksi, dan Pecah, biasanya terjadi akibat terlalu lama dalam proses penjemuran dan dalam proses pengiriman. Untuk mengatasi permasalahanyang terjadi di UD. Empat Putra, maka perlunya pengendalian kualitas menggunakan metode Seven Tools untuk menekan prosentase produk cacat pada olahan kerupuk ikan tersebut. Kerupuk ikan laut adalah produk unggulan kabupaten gresik yang berlokasi di desa serowo, kecamatan sidayu. Potensi di kawasan tersebut dikatakan baik, karena dekat dengan pantai utara kabupaten gresik, dengan adanya potensi di wilayah tersebut serta berkerja sama dengan dinas yang terkait seperti untuk memproduksi dan mengelola hasil lautĀ  untuk dijadikan olahan kerupuk ikan. Pentingnya dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas dikarenakan pada proses produksi masih terdapat produk yang mengalami kerusakan. Adapun kriteria produk dinyatakan rusak atau cacat oleh UD. Empat Putra adalah sebagi berikut: Berlubang, biasanya terjadi proses produksi, dan Pecah, biasanya terjadi akibat terlalu lama dalam proses penjemuran dan dalam proses pengiriman. Untuk mengatasi permasalahanyang terjadi di UD. Empat Putra, maka perlunya pengendalian kualitas menggunakan metode Seven Tools untuk menekan prosentase produk cacat pada olahan kerupuk ikan tersebut

    ANALISIS KLASTER PENGELOMPOKKAN KOTA PADA DATA PENJUALAN SONGKOK NASIONAL UMKM KABUPATEN GRESIK

    Get PDF
    Kabupaten Gresik merupakan kota produksi songkok Nasional, yang mana kota tersebut banyak UMKM memproduksi songkok tersebut. Dan pemesanan songkok tersebut tersebar beberapa kota yang di Indonesia, yang mana pemesanan songkok tersebut sangat fluktuatif. Sehingga pihak pengerajin ingin mengetahui pengelompokan kota-kota yang terbagi secara signifikan dengan kesamaan yang sama, dengan menggunakan metode analisis klaster dapat dilihat pengelompokan kota-kota yang mempunyai karakteristik pemesanan yang sama. Dengan menggunakan analisis klaster dengan metode Hirarchical Claster dan metode K-means Claster dengan bantuan software SPSS didapat pengelompokan 2 (dua) klaster. Kata Kunci: Klaster Pengelompokkan Kota dan Umk

    ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KAYU OLAHAN TURNING MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PERIODIC ORDER QUANTITY (POQ) FIXED ORDER INTERVAL (FOI) DI CV. GAVRA PERKASA

    Get PDF
    Persediaan bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian persediaan yang efisien guna meminimalkan biaya persediaan di CV Gavra Perkasa. Metode yang digunakan yaitu peramalan permintaan dengan Moving Average, Weighted Moving Average, dan Eksponential SmoothingĀ  untuk mengetahui permintaan di masa yang akan datang, serta metode EOQ, POQ dan FOI untuk pengendalian persediaan bahan baku. Hasil perbandingan pengendalian persediaan menunjukkan metode EOQ, POQ dan FOI dapat menjadi alternatif pengendalian persediaan perusahaan. Hasil yang diperoleh menggunakan metode EOQ yaitu biaya persediaan sebesar 795.951.185 dengan pembelian rata-rata 156 dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun, dengan safety stock sebesar 139, dan titik pemesanan kembali yaitu 6.531,29 kayu turning, mengunakan metode POQ yaitu biaya persedian sebesar 595.045.170 dengan pembelian rata-rata 295 kayu turning, frekuensi pemesanan 45 hari, dan titik pemesanan kembali yaitu 1.917.854 kayu turning, menggunakan metode FOI yaitu biaya persediaan sebesar 3.650.073 dengan pembelian rata-rata 0,8 dan titik pemesanan kembali yaitu 206,46 unit. Dari hasil perbandingan dengan 3 metode EOQ, POQ, dan FOI menunjukkan metode yang paling efisien adalah metode EOQ dengan biaya persediaan sebesar 795.951.185 dengan pembelian rata-rata 156 dengan frekuensi pemesanan 2 kali dalam setahun

    Penanganan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Budidaya Bibit Udang Vannamei dengan Pendekatan House of Risk di Usaha Dagang Jaya Makmur Abadi Glagah Lamongan

    Get PDF
    Jaya makmur abadi merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang penangkaran gelondongan udang vannamei dan nener (bibit bandeng) yang berdiri pada tahun 2006. Penelitian ini difokuskan pada risiko rantai pasok penangkaran gelondongan udang vannamei, karena belum teridentifikasi dengan jelas rantai pasok yang digunakan. Tujuan penelitian ini 1) mengidentifikasi kejadian risiko dan sumber risiko dalam aktivitas rantai pasok penangkaran gelondongan udang vannamei 2) penanganan mitigasi risiko dalam aktivitas rantai pasok penangkaran gelondongan udang vannamei. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Supply Chain Operations Reference (SCOR) untuk mengetahui aktivitas rantai pasok, kejaidan risiko, dan sumber risiko. Cause and Effect Diagram digunakan untukĀ  mengetahui akar penyebeb risiko dan akibatnya dan House of Risk (HOR) digunakan untuk mencegah kejadian risiko dan memitigasi sumber risiko. Hasil penelitian ini didapatkan 24 kejadian risiko dan 22 sumber risiko. Dari diagram pareto terdapat 3 sumber risiko yang akan dilakukan penanganan. Dalam penanganan mitigasi risiko didapatkan 8 rekomendasi aksi mitigasi dalam risiko rantai pasok usaha dagang Jaya Makmur abadi

    Pengendalian Persediaan Bahan Baku Petis Udang dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Eoq) di Ud. Agung Jaya

    Get PDF
    Raw material inventory is very important for companies. UD. Agung Jaya is a company that operates in the food sector, namely Petis Udang. Problems at UD. Agung Jaya has raw material stock problems, namely a shortage or excess of raw materials. The aim of this research is to help optimize UD costs of UD. Agung Jaya. This research uses raw material purchase data for shrimp heads, sugar, and flour which is processed by forecasting calculations for 12 periods or 1 year into the future using the single exponential smoothing (SES) time series forecasting method. The aim is to determine the need for raw materials so that there are no shortages or excesses of raw materials during the ongoing production process, and the efficiency of raw material needs in this research. The results of the research show that the raw material for shrimp heads has a mape error value of 24, sugar has a mape error value of 24, and flour has a mape error value of 26.1. Furthermore, the raw material decomposition method for shrimp heads has a mape error value of 15, sugar has a mape error value of 15, and flour has a mape error value of 16.42. The second result of forecasting shows that the decomposition method obtains a smaller mape value or the lowest error value. This research also uses the Economic Order Quantity (EOQ) method in the 2022-2023 period with raw material yields of 515.28 kg of shrimp heads, 488.54 kg of sugar and 188.09 kg of flour

    Analisa Perencanaan Perbaikan Kualitas untuk Mengurangi Cacat Produk Coffee Chocolate Creamer Menggunakan Metode Kaizen (Study Kasus CV Graha Rejeki Indonesia)

    Get PDF
    Kualitas merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu produk untuk dapat bersaing dan menarik perhatian konsumen di pasaran. CV. Graha Rejeki Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi olahan biji kopi menjadi kopi bubuk dengan aneka rasa. Permasalahan yang sering terjadi dilantai produksi terutama bagian proses yaitu banyaknya temuan produk cacat atau tidak sesuai dengan standart. Dari kondisi tersebut maka perlu melakukan penyelesaian terhadap penyebab kecacatan produk dengan menggunakan metode Kaizen dengan siklus PDCA dan gerakan 5S. Dari hasil analisis menunjukkan pada tabel check sheet terdapat tiga jenis kriteria cacat. Dari histogram diketahui kriteria cacat yang paling banyak adalah bubuk kopi menggumpal yakni sebesar 516 kg. Dari peta kendali P diketahui hasil nilai UCL 0,4595 dan LCL -0,1592. Nilai tersebut menunjukkan masih dalam batas kendali perusahaan. Dari diagram pareto diperoleh jenis cacat yang paling dominan adalah cacat bubuk kopi menggumpal dengan 45,1%. Dari hasil analisis fishbone diagram diketahui penyebab kecacatan bubuk kopi menggumpal adalah faktor manusia, bahan baku, metode dan lingkungan. Setelah diketahui penyebab kecacatan, maka dilakukan perbaikan menggunakan siklus PDCA dan 5S yaitu dengan melakukan tindakan memberikan pengarahan dan bimbingan konseling pada karyawan yang melanggar, saling koordinasi dengan atasan serta selalu memelihara dan merawat tempat kerja agar dapat bekerja dengan nyaman

    Pengendalian Kualitas Produk Songkok untuk Meminimalkan Cacat Produksi Menggunakan Metode Seven Tools

    Get PDF
    Songkok is an iconic product from Gresik City which is a cultural heritage rich in meaning. Therefore, maintaining songkok quality needs to be done more carefully in order to maintain the integrity of this product in an increasingly competitive industry. Two Pendopo MSMEs are one of the largest songkok producing MSMEs in Gresik. However, this business is facing problems with the number of defective products produced. The purpose of this study is to minimize songkok production defects in MSMEs Two Pendopo. This research uses the seven tools method. With a total production of 4,250 units carried out over 25 working days, it was found that the largest defect was in irregular threads (4.6%). Control charts are used to monitor production variability. Remedial action involves training workers, repair of yarn material, and better environmental conditions. Periodic monitoring and evaluation is implemented to control product quality effectively

    ANALISIS EFEKTIVITAS MESIN EXPELLER DENGAN IMPLEMENTASI TPM (TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE) DI PT.WILMAR NABATI INDONESIA GRESIK

    Get PDF
    PT.Wilmar Nabati Indonesia merupakan salah satuĀ  perusahaan inti kelapa sawit(palm kernel) di kabupaten gresik. Corporation yang bergerak dibidang pengolahan inti sawit dan menjadi minyak nabati cpko (Crude Palm Kernel Oil)selama ini perusahaan tidak melakukan pengukuran tingkat efektivitas pada mesin sehingga jika terjadi suatu masalah pada produktivitas dan kapasitas produksi yang rendah maka perlu dilakukan analisis terhadap masalah dan penyebabnya secara spesifik salah satunya pada mesin / peralatan yang diakibatkan oleh six big losses. Pengukuran tingkat efektivitas pada mesin dilakukan untuk memenuhi target proses produksi secara maksimal melalui implementasi TPM yang di terapkan pada metode kinerja perusahaan.masalah umum yang sering terjadi peralatan dan mesin produksi tidak berfungsi dengan baik sehingga mempengaruhi proses produksi. OEE sebagai alat ukur untuk mengetahui kinerja mesin dan peralatan agar bekerja dengan normal atau tidak setelah diketahui hasil analisis maka dilakukan upaya perbaikan dengan TPM. Salah satu objek dari penelitian ini yaitu pada mesin Expellerdengan adanya upaya perbaikan pada tingkat efektivitas pada mesin dan peralatan melalui metode OEE dan dilanjutkan six big losses setelah itu dilakukan uji korelasi dan regresi untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel X (six big losses) dan variabel Y (OEE). Hasil pengukuran tingkat efektivitas mesin expeller dengan menggunakan metode OEE dan six big losses perhitungan dilakukan pada bulan Januari - Desember 2017 (selama 1 tahun) untuk hasil pengukuran pada tahun 2016 tingkat persentase paling tinggi berada pada bulan oktober dengan nilai OEE sebesar 85,71 % dan nilai terendah berada pada bulan Agustus 2016 dengan nilai 77,41 %. Sedangkan pada tahun 2017 tingkat efektivitas untuk nilai OEE paling tinggi yaitu pada bulan April sebesar 85,24 % dan nilai yang paling rendah pada bulan Desember 2017 dengan nilai 65,96 %.dengan menggunakan spss 16 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi six big losses terhadap nilai OEE tahun sebelumnya 0,68 (X2) dan tahun 2017 sebesar 0,81(X3) atau lebih besar dariĀ  > 0,05. Maka model korelasi tidak dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau tidak ada pengaruh variabel x (six big losses) terhadap variabel y (OEE)

    ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT. X

    Get PDF
    PT. X adalah suatu perusaan yang memproduksi suatu produk tertentu, dimana perusaan ini diketahui bahan baku yang ada sehingga daru bahan baku tersebut dapat dicari nilai pesediaan bahan bakunya. Pada penelian ini dilakukan perhitungan data pada tahun 2016 dan 2017 dengan data tersebut didapat nilai EOQ tahun 2016 adalah 16.984,54 kg, tahun 2017 adalah18.679,96 kg. Dan nilai Safety Stock tahun 2016 adalah 2973,06 kg dan tahun 2017 adalah 8046,73 kg. Sedangkan biaya persediaan dengan EOQ tahun 2016 adalah TIQ = Rp. 2.038.145 pada tahun 2017 adalah TIQ= Rp. 2.334.995

    ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN METODE GLENN DOMAN

    Get PDF
    ABSTRAKĀ Analisis Komponen Utama adalah salah satu metode analisis multivariate, yang mana analisis ini digunakan untuk pengelompokan varibel-variabel yang mempunyai keragaman yang sama. Pada paper ini hasil aplikasi pembelajaran dengan metode Glenn Doman yang digunakan untuk anak usia balita. Data hasil pengamatan ini disebarkan dalam bentuk kuisioner kepada responden untuk menilai hasil aplikasi tersebut dengan sepuluh pertanyaan, yang mana pertanyaan ini dijadikan variabel-variabel untuk analisis komponen utama. Hasil dari analisis komponen utama didapat dua komponen yang dapat menerangkan keragaman dari data tersebu
    corecore