42 research outputs found

    PERTUMBUHAN BIBIT JABON (Anthocephalus cadamba Miq) PADA MEDIA TANAH TOP SOIL DENGAN PEMBERIAN PUPUK NPK DAN KOMPOS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertumbuhan Bibit Jabon (Anthocephalus Cadamba Miq) Pada Media Tanah Top Soil Dengan Pemberian Pupuk NPK Dan Kompos serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk NPK berpengaruh terhadap tinggi bibit pada (umur 30, 60 dan 90 HST), diameter pangkal batang (umur 60 dan 90 HST), Jumlah helaian daun (umur 60 HST), panjang helaian daun, diameter pangkal batang, jumlah helaian daun dan luas helaian daun (umur 30 HST). Pemberian pupuk NPK yang terbaik yaitu 5 gram/tanaman. Pemberian pupuk kompos memberikan pengaruh terhadap jumlah helaian daun dan tinggi bibit (umur 90 HST). Perlakuan pemberian pupuk kompos terbaik yaitu 30 gram/tanaman. Terdapat Interaksi antara pemberian pupuk NPK dan kompos terhadap diameter pangkal batang (umur 90 HST). Interaksi terbaik dijumpai pada perlakuan pemupukan NPK dengan dosis 5 gram/tanaman dan pemberian pupuk kompos dengan dosis 30 gram/tanaman

    PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN KOLKISIN PADA BENIH SEMANGKA (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. et Nankai) TERHADAP KERAGAAN TANAMAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkisin pada benih semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. et Nankai) terhadap keragaan tanaman, serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut.  Penelitian dilaksanakan di Desa Cot Keh Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, yang berlangsung dari bulan November 2014 sampai bulan Februari 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi Kolkhisin 0,2% dan  perendaman selama 24 jam memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman semangka

    PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata, L) PADA BERBAGAI SISTEM OLAH TANAH DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau (Vigna radiata, L) pada berbagai sistem olah tanah di lahan sawah.  Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf olah tanah yaitu tanpa olah tanah  (Zero Tillage), olah tanah minimum (Minimum Tillage) dan olah tanah maksimum (Maximum Tillage).  Tempat penelitian di Desa Gurep Blang Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur dimulai pada bulan Februari sampai bulan Mei 2017.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa akibat perlakuan berbagai sistem olah tanah berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (15, 30 dan 45 HST), berat biji kering per tanaman, berat biji kering per plot, dan nyata terhadap diameter pangkal batang (umur 30 dan 45 HST) dan jumah cabang produktif, sedangkan parameter lain menunjukkan respon yang tidak nyata. Perlakuan sistem olah tanah terbaik adalah pada perlakuan olah tanah maksimum (Maximum Tillage)

    PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea, L.) DENGAN PEMBERIAN MIKRO ORGANISME LOKAL (MOL) DAN PEMBUMBUNAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaea, L.) dengan Pemberian Mikro Organisme Lokal (Mol) Dan Pembumbunan serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mol dari bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman kacang tanah umur 30, 45 HST, jumlah polong per rumpun, berat kering per plot dan produksi per hektar.  Perlakuan MOL bonggol pisang ambon dapat meningkatkan produksi sebesar 22,98 % bila dibandingkan tanpa MOL bongol pisang. Waktu pembumbunan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kacang tanah pada umur 45 HST, berat biji kering per plot, dan produksi per hektar. Perlakuan terbaik adalah pembumbunan pada umur 21, 35 dan 49 HST. Interaksi antara kedua kombinasi perlakuan Mol dari Bonggol Pisang  dan Waktu Pembumbunan menunjukkan pengaruh yang nyata pada parameter berat kering biji per plot dan berat kering biji per hektar dan tidak berpengaruh pada parameter yang lainnya. Interaksi terbaik terdapat pada kombinasi perlakuan pembumbunan 21, 35 dan 49 HST dan ketiga jenis MOL dari bonggol pisang yang berbeda

    STUDI KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN DI SUNGAI MATI ALUR CUCUR ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Sungai Mati merupakan salah satu sungai yang terletak di desa Alur Cucur, kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih terjaga dengan baik, akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang keanekaragaman jenis ikan di sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan di sungai mati Alur Cucur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yakni dengan menangkap ikan secara langsung menggunakan pancing dan bubu. Hasil penelitian menunjukkan 9 spesies ikan yang tertangkap yaitu: Osphronemus gouramy, Channa striata, Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, Mystacoleucus padangensis, Rasbora argyrotaenia, Pristolepis grootii, Betta Sp., dan Dermogenys orientalis. Nilai kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada Oreochromis niloticus (29,84%), sedangkan nilai terendah pada Pristolepis grootii dan Channa striata (0,81%). Analisis indeks keanekaragaman menunjukkan semua spesies tergolong dalam kategori sedang dengan nilai 1,53-1,59. Hasil perhitungan indeks dominansi berkisar antara 0,21-0,26 tergolong dalam kategorikan rendah. Sedangkan faktor kondisi berada pada kisaran 0,59-2,94.Sungai Mati merupakan salah satu sungai yang terletak di desa Alur Cucur, kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih terjaga dengan baik, akan tetapi hingga saat ini belum ada informasi tentang keanekaragaman jenis ikan di sungai tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis ikan di sungai mati Alur Cucur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, yakni dengan menangkap ikan secara langsung menggunakan pancing dan bubu. Hasil penelitian menunjukkan 9 spesies ikan yang tertangkap yaitu: Osphronemus gouramy, Channa striata, Oreochromis niloticus, Clarias gariepinus, Mystacoleucus padangensis, Rasbora argyrotaenia, Pristolepis grootii, Betta Sp., dan Dermogenys orientalis. Nilai kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada Oreochromis niloticus (29,84%), sedangkan nilai terendah pada Pristolepis grootii dan Channa striata (0,81%). Analisis indeks keanekaragaman menunjukkan semua spesies tergolong dalam kategori sedang dengan nilai 1,53-1,59. Hasil perhitungan indeks dominansi berkisar antara 0,21-0,26 tergolong dalam kategorikan rendah. Sedangkan faktor kondisi berada pada kisaran 0,59-2,94

    Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Primatan B Terhadap Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiatus, L)"

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara limbah cair tahu dengan dosis pupuk Primatan B terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Phaseolus radiatus, L). Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur dengan ketinggian tempat  30 m dpl dan pH tanah 6,2, mulai bulan januari hingga April 2018, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial yang terdiri dari dua faktor,  masing-masing faktor terdiri dari 4 taraf. Perlakuan  limbah cair tahu terdiri dari 0 ml/l air, 100ml/l air, 200 ml/l air, 300 ml/l air serta  .  Perlakuan pupuk primatan B terdiri dari 0 g/l air,  2 g/l air, 4 g/l air, 6 g/l air.  Analisis data menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian limbah cair tahu berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST, jumlah polong per tanaman, berat biji per plot dan berat 100 butir biji kering per plot.  Hasil terbaik diperoleh pada pemberian limbah tahu dengan konsentrasi 300 ml/lt air. Pemberian pupuk primatan B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 HST, jumlah cabang produktif, berat biji per plot, berat 100 butir biji kering perplot. Hasil terbaik diperoleh pada pemberian pupuk primatan B dengan dosis 6 gr/lt air. Interaksi antara limbah cair tahu dan pupuk primatan B berpengaruh sangat nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 45 HST  Interaksi terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan 200 ml/lt air dengan pupuk primatan B 6 gr/lt air

    PENILAIAN KELAYAKAN PENGEMBANGAN EKOWISATA PEMANDIAN ALAM GUNUNG PANDAN DI KECAMATAN TENGGULUN KABUPATEN ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Ecotourism of the Gunung Pandan Natural Baths, which is located in Selamat Village, Tenggulun District, is one of the priority scales for tourism development in Aceh Tamiang Regency. The development of ecotourism is believed to be able to maintain the conservation of natural resources and improve the welfare of the surrounding community. This study aims to assess the feasibility of developing ecotourism at the Gunung Pandan Natural Baths. The assessment of potential tourism objects uses the Guidelines for Operation Areas for Natural Tourism Attractions (ADO-ODTWA) issued by the Director General of PHKA of the Ministry of Forestry in 2003. The results of the ADO-ODTWA analysis show that the Gunung Pandan Natural Baths as a conservation area are worthy of being developed as an ecotourism destination, with a recapitulation potential value index of 83.39%. Some criteria that need attention and improvement are accessibility and security. Improving the two components is a priority to develop the Gunung Pandan Natural Bath Ecotourism area into a leading ecotourism destination

    PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogeae, L) PADA BERBAGAI UKURAN BENIH DAN KEDALAMAN OLAH TANAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogeae, L)  pada berbagai ukuran benih dan kedalaman olah tanah serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut.  Hasil penelitian menunjukkan, perlakuan berat benih berperanguh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah daun pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah polong, produksi perumpun dan berat 100 biji. Perlakuan berat benih terbaik yaitu B3 (Besar =0,41 - 0,50 gr). Perlakuan kedalaman olah tanah berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah daun pada umur 25, 50 dan 75 HST, jumlah polong, produksi perumpun dan berat 100 biji. Perlakuan kedalaman olah tanah terbaik yaitu K3 = 30 cm. Interaksi antara berat benih dan kedalaman olah tanah berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 25, 50 dan 75 HST. Interaksi perlakuan terbaik yaitu B3K3 (besar = 0,41 - 0,50 gr) dan kedalaman olah tanah  = 30 cm
    corecore