219 research outputs found

    PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PROFESIONAL DOSEN D-2 PGSD DALAM RANGKA PENYESUAIAN SEBAGAI TENAGA EDUKATIF PADA FKIP UNIVERSITAS TERBUKA

    Get PDF
    Penelitian ini mengetengahkan topik "Pengembangan Kemampuan Profesional Dosen D2 PGSD Universitas Terbuka". Fokus penelitian ini adalah mencari jawaban atas pertanyaan utama, yaitu sejauh manakah penyelenggaraan program pengembangan kemampuan profesional bagi dosen D2 PGSD di lingkungan FKIP Universitas Terbuka. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan selama maupun setelah data dikumpulkan dan bersifat tentatif Berdasarkan analisis awal tentang keadaan dosen D2 PGSD UT; bahwa sejak alih fungsi dari guru SPG dan SGO menjadi dosen program D2 PGSD UT sampai dengan penelitian ini dilakukan, belum ada perubahan kemampuan profesional yang mendasar baikjumlah maupun perubahan peningkatan karir. Keadaan ini merupakan implikasi dari lambannya personil dan lingkungannya saling beradaptasi, yakni lingkungan perguruan tinggi, di mana sebelumnya terbiasa dengan kenaikan pangkat secara otomatis menjadi kenaikan pangkat dan jabatan berdasarkan angka kredit. Keadaan ini juga merupakan konsekuensi logis dari program alih fungsi yang menuntut kemampuan manajerial dan adaptabilitas yang tinggi dari pihak-pihak yang terkait, sehingga bukan saja di lingkungan Universitas Terbuka sendiri tetapi juga lembaga scara keseluruhan sesuai dengan kewenangannya. Lambannya mereka beradaptasi ditandai dengan kurangnya frekuensi atau kemampuan dalam melakasanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma kedua dan ketiga. kecenderungan tidak proporsionalnya pelaksanaan dimensi/bidang tugas dosen tersebut bukan saja karena belum optimalnya program pengembangan juga kurangnya motivasi yang turnbuh di kalangan dosen-dosen sendiri di samping dukungan lembaga-lembaga terkait yang belum mampu mengembangkan potensi para dosen sebagaimana mestinya. Melalui penelitian juga ingin diungkapkan kondisi kemampuan profesional dosen sebelum dan sesudah mengikuti program pengembangan. Dari hasil telaahan ternyata ada sedikit perbedaan sebagai output dari program pengembangan yang diikuti. Bagaimanapun program pengembangan yang diikuti mampu memperkenalkan situasi akademik dan administratif di perguruan tinggi kepada para dosen D2 PGSD UT. Hal tersebut khususnya diperoleh dari program PPK. Lebih jauh penelitian ini juga berhasil mengungkapkan model pengembangan personil yang relevan dengan kondisi kelembagaan dan karakteristik Universitas Terbuka. Model tersebut diperoleh dari hasil telaah yang mendalam tentang keterkaitan-keterkaitan dan alur program pengembangan yang mungkin ditempuh oleh lembaga danpara dosen. Sebagai saran yang relevan dengan model tersebut adalahformat pendataan aktivitas dosen D2 PGSD UT yang mencoba mengangkat aktivitas/kegiatan administratifsebagai aktivitas yang memiliki nilai kredit point tersendiri

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dengan Kegiatan Finger Painting Melalui Pembelajaran Jarak Jauh

    Get PDF
    Keterampilan motorik halus anak di TK Kartika XIX-18 Cisaat belum berkembang secara maksimal terutama dalam kegiatan menggerakkan jari tangan maupun kemampuan untuk menggenggam dan memegang benda. sehingga Peneliti tertarik untuk menerapkan kegiatan finger painting dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak, karna melalui kegiatan finger painting jari-jari anak akan bergerak dan bergesekan dengan cat pewarna. Setelah munculnya wabah Covid 19 pembelajaran tidak bisa dilakukan dengan tatap muka pembelajaran harus dilakukan melalui pembelajaran luring dan daring atau pembelajaran jarak  jauh (PJJ). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Desa Sukamanah  menggunakan metode daring dengan mengirimkan link video pembelajaran motorik halus buatan guru kemudian dibagikan melalui whatsapp grup. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui 2 siklus. Pelaksanaan kegiatan finger painting di TK Kartika XIX-18 Cisaat pada tahun ajaran 2020/2021 dilaksanakan oleh 18 anak.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan finger painting dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak TK Kartika XIX-18 Cisaat Kabupaten Sukabumi. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian siklus II yang menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus sudah mencapai kriteria perkembangan yang diharapkan yaitu BSB (Berkembang Sangat Baik) 83%. Hal tersebut juga dapat dilihat dari video saat proses kegiatan finger painting berlangsung, anak sudah dapat mengkoordinasi mata dan tangannya. Hal ini terlihat dari anak sudah dapat menggunakan tangan dan jari jarinya untuk melukis dengan baik serta jari–jari anak nampak lentur pada saat kegiatan melukis.Kata Kunci: Motorik Halus, Metode Finger Painting, Anak Usia Din

    PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SD

    Get PDF
    Tujuan pembelajaran matematika diantaranya adalah mengembangkan kemampuan: (1) komunikasi matematis, (2) penalaran matematis, (3) pemecahan masalah matematis, (4) koneksi matematis, dan (5) representasi matematis (NCTM, 2000: 7). Salah satu keterampilan matematika yang perlu dikuasai siswa adalah kemampuan pemecahan masalah matematis. Pentingnya pemecahan masalah ditegaskan dalam NCTM (2000: 52) yang menyatakan bahwa pemecahan masalah merupakan bagian integral dalam pembelajaran matematika, sehingga hal tersebut tidak boleh dilepaskan dari pembelajaran matematika. Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang didasari atas pandangan bahwa matematika sebagai aktivitas manusia, siswa tidak dipandang sebagai penerima pasif matematika yang sudah jadi, siswa diberi kesempatan untuk menemukan kembali matematika di bawah bimbingan orang dewasa. Dalam pelaksanaannya PMR sengaja didesain untuk meningkatan kemampuan matematis siswa dengan mempertimbangkan peningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SD dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik, ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan. Pertama, kemampuan memahami masalah konteks, kemampuan mengidentifikasi dan memilih model-model penyelesaian, penguasaan terhadap konsep, prinsip, maupun prosedur matematis serta keterkaitannya, interaksi sosial, sistem kerja sama, motivasi belajar, dan rasa percaya diri. Faktor kedua yang sangat menentukan kemampuan pemecahan masalah adalah diharapkan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan siswa tersebut dapat; memehami masalah, memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan masalah dengan benar dan sistematis, memeriksa sendiri ketepatan strategi yang dipilihnya dan kebenaran penyelesaian masalah yang didapatkannya. Kata kunci : Pembelajaran Matematika Realistik (PMR), Kemampuan pemecahan masalah matemati

    HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EFIKASI DIRI DENGAN KINERJA GURU SEKOLAH DASAR KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

    Get PDF
    THE RELATIONSHIP OF SITUATIONAL LEADERSHIP STYLE AND SELF EFFICACY TO THE PERFORMANCE OF ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS AT KECAMATAN RANCAKALONG  SUMEDANG DISTRICTThis study was intended to formulate efforts that could be implemented in order to improve teachers performance by  studying its relationship with situational leadership style and self-efficacy. The population of this study were 183 PNS teachers and 126  samples were selected using the Yamane formula with an error tolerance was 5%.. Data were collected using an instrument in the form of  questionnairies and analyzed by descriptive and inferential statistical analysis. The results showed that therewere three positive and significant relationships. Firstly, there was a positive and significant relationship between situational leadership style and the performance of PNS teacher, where the correlation coefficient was 0.648. Secondly, there was a positive and significant relationship between self-efficacy and teacher performance, where the correlation coefficient value was 0.585. Thirdly, there was a positive and significant relationship between situational leadership style and self-efficacy altogether with teacher performance, where the correlation coefficient value was 0.719

    PENYULUHAN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA SECARA DARING MELALUI METODE TAKAKURA OLEH KELOMPOK WANITA TANI KEBUN SAUYUNAN

    Get PDF
    This activity aims to increase knowledge, skills, and public awareness about the processing of household waste. The large pile of household waste is caused by low public concern for waste. Therefore the solution must be related to the changing mindset of the community about waste. People need to know the types of waste that can be recycled, mostly garbage coming from households. Waste processing to produce useful products and have economic value is one way to change people's mindset that waste is something valuable. Mothers who are members of the Sauyunan Garden Farmer Group located in RW 03 Sarijadi Subdistrict Sukasari Bandung become the priority of implementing this socialization because as a pilot in the management of urban farming, that has been successful. However, the fertilizer/compost is still buying from outside. Processing of household waste to be used as fertilizer/compost is made using the takakura method of implementation is carried out utilizing counseling on the types of household waste, demonstrations on composting, and the practice of managing household wast

    Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Program Pelatihan Tata Kecantikan Rambut (Studi kasus pada peserta pelatihan di LKP HENNY’S Kota Cimahi)

    Get PDF
    Pertumbuhan suatu wilayah akan berkembang jika sumber daya manusia dapat dikembangkan dengan baik dalam asfek kognitif, afektif, psikomotor, untuk menerapkannya yaitu dari segi pendidikan dan pelatihan. pelatihan adalah upaya pembelajaran, yang diselenggarakan oleh organisasi (instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan, dan lain sebagainya) untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai tujuan organisasi. Penulis memilih lokasi penelitian di LKP Henny’s dengan warga belajar yang mengikuti pelatihan berjumlah 40 orang, serta tutor/tenaga belajar berjumlah 4 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan karena fokus penelitian ini adalah pengungkapan dari proses. Salah satu keterampilan yang di selenggarakan melalui pendidikan kecakapan hidup adalah keterampilan Tata Kecantikan Rambut. Tata kecantikan rambut salah satu bentuk pendidikan yang dikembangkan pada pendidikan nonformal untuk melayani kebutuhan belajar masyarakat. Keterampilan tata kecantikan rambut sangat menguntungkan dan merupakan suatu kegiatan  yang bergerak di bidang jasa. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa pelatihan keterampilan tata kecantikan rambut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khusus nya masyarakat yang memiliki tingkat ekonomi rendah

    DAMPAK HAMBATAN DISLEKSIA PADA SELF-ESTEEM SISWA DI SEKOLAH DASAR INKLUSI

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the impact of the barriers of dyslexia on the self-esteem of students in Inclusive Primary Schools. The study was conducted at one of the private elementary schools in Bandung, while the research subjects were the 4th-grade students who have dyslexic obstacles. The research method used was case study which is a descriptive qualitative method. Data collection was carried out using interviews and observation methods.  Based on observations of the students and interviews with the homeroom teachers, the research concludes that the impact of dyslexia on self-esteem on the competence and power aspects depicts a low-level of self-esteem, but on the significance and virtue aspects, it depicts a high-level self-esteem

    OUTBOUND BERBASIS KARAKTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena adanya distorsi antara konsep dan muatan nilai yang tercermin dalam sumber-sumber normatif konstitusional dengan fenomena sosial, kultural, politik, ideologis dan religi. Yang menjadi subyek penelitian, yaitu 20 orang dan dijadikan sample penelitian sebanyak 8 orang, yaitu 1 orang pengelola, 2 orang tutor, dan 5 orang peserta didik. Salah satu penyebabnya adalah sistem pendidikan yang terlalu berorientasi pada pengembangan otak kiri/kognitif dengan taksonomi terendah yakni remembering atau transfer of knowledge dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empati, dan rasa). Pengembangan karakter merupakan optimalisasi fungsi otak kanan yang harus dimulai dari anak usia dini. Oleh karena itu perlu diteliti bagaimana outbound berbasis karekter sebagai media pemeblajaran anak usia dini. implementasi pendidikan karakter di Taman Kanak-Kanak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. dengan metode deskriptif analitik yakni penulis bermaksud menggambarkan proses outbound berbasis karakter sebagai media pembelajaran anak usia dini di TK Aisyiyah 6 Kota Bandung, yang menjadi sample penelitiannya sebanyak 8 orang, yiatu 1 orang pengelola, 2 orang guru, dan 5 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data utama adalah kata-kata dan tindakan peserta didik, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua.  Hasil temuan implementasi outbound berbasis karakter pada anak usia dini sebagai berikut: 1) Kegiatan pembelajaran di TK Aisyiyah 6 telah mengacu pada kurikulum tiga belas yaitu pembelajaran karakter, dengan metode pembiasaan dan keteladanan; 2) Metode pembelajaran karakter untuk anak usia dini Berbasis Karakter telah menjadi rujukan bagi pelaksanaan pendidikan karakter di TK Aisyiyah 6; 3) Sebagian siswa-siswa TK Aisyiyah 6 telah mengetahui, memahami dan melakukan nilai-nilai karakter yang dibelajarkan, seperti bekerja sama, kemandirian, disiplin, kejujuran, hormat dan santun, baik dan rendah hati

    Acceptance of Distance Learning Technology in Technology-Based Learning Management

    Get PDF
    The Technology Acceptance Model (TAM) describes the factors that influence the acceptance and adoption of technology by individuals. In education management, TAM is used to understand how educators, students, and administrative staff respond to the use of technology in the educational process. The application of the Technology Acceptance Model in education management is to help educational institutions plan, implement, and support the use of technology more effectively, taking into account psychological factors and user perceptions. The variables influencing technology acceptance are Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Technology, and Intention to Use. This study examines the factors that influence the acceptance of technology by UT postgraduate students toward using information technology in distance learning. The research results are used to develop distance education management, especially in developing internet technology-based learning. The results show that the variables measured have a significant effect on the use of distance learning technology. The Behavioral Intention to Use variable has the most significant influence on Actual Use (AU), followed by the influence of Perceived Ease of Use (PEU) on Attitude Toward Using (ATU) and Perceived Usefulness (PU) on Attitude Toward Using (ATU).Open University, Technology Acceptance Models, Technology Based Learning Managemen
    • …
    corecore