8,784 research outputs found
Optimalisas Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Matematika KD 3.6/4.6 Kesebangunan dan Kongruensi Melalui Model Project Based Learning Metode Pemberian Tugas Pada Kelas IX.2 MTsN 1 Payakumbuh Semester Genap TP 2021/2022
The purpose of this study was to determine the increase in student learning outcomes in Mathematics subjects entitled "Optimizing Student Learning Outcomes for Mathematics Subjects KD 3.6/4.6 Congruence and Congruence Through Project Based Learning Methods of Division of Tasks in class IX. 2 MTsN 1 Payakumbuh City Even Semester 2021/2022.” This research method uses Classroom Action Research. This study consisted of four stages, namely, planning, action, observation, and reflection which was carried out in two cycles at MTsN 1 Payakumbuh City. The research population is class IX.2 students, researchers and collaborators. This research took place from 3 February 2022 to 11 March 2022. The data was processed in each cycle and then analyzed using percentages. The results obtained from this paper are by using the p model Project based learning, the Task Division method can improve student learning outcomes. This is evident from the increase in the learning outcomes of pre-cycle students (knowledge and skills) with cycle 1 being 9.1% and the increase in learning outcomes in cycle 1 (knowledge and skills) with cycle 2 being 2.5%. The conclusion obtained from this paper is that the use of the Problem Based learning model of the Division of Tasks method can improve the learning outcomes of students in class IX. 2 MTsN 1 Payakumbuh City even semester 2021/2022
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-3 SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020
The population in this study were all grade VII-3 students of SMP Negeri 29 Medan for the Academic Year 2019/2020 which consisted of 2 classes and each class consisted of 30 people. Data collection techniques: 1) Give a test question (pretest) to students. 2) Check and score each item at the same time. 3) Provide treatment with a contextual teaching and learning model to different classes. 4) Give test questions (posttest) to students. 5) Tabulate the scores given. The results of hypothesis testing, namely the average difference test or t test, obtained the price of tcount = 2.19 with ttable = 1.984 for n1 = 30, n2 = 30, dk = 58
RESPON SISWA TERHADAP MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA IKLAN DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI DI SMP
This research is motivated by the difficulties experienced by students in writing persuasion text essay in midlle School . The facts in the field state that students are difficult to get ideas, develop ideas and apply language rules that should be in the text of persuasion. Therefore the researcher tries to apply the Think Talk Write (TTW) learning model with the help of advertising medias to overcome the problem. The formulation of the problem in this study is how are students' responses to learning to write persuasion text using the think talk write model assisted by advertising media ?. The method used in this research is descriptive qualitative and the instruments used are questionnaires. Based on data processing in this study there were 89.5% of responses that stated positive. Thus, learning to write persuasive texts with the model of think talk write assisted by advertising media in class VIII F, SMP received very good responses.Ă‚
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari penggunaan Media Audio Visual (X) terhadap keaktifan belajar siswa (Y1),apakah terdapat pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Siswa (Y2) dan apakah terdapat pengaruh media audio visual terhadap kaktifan (Y1) dan hasil belajar siswa (Y2). Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode quasi eksperiment. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik kuesioner (angket), teknik tes dan teknik dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa pada kelas eksperiment yang menggunakan Media Audio Visual dan 30 siswa pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Regresi Linear Sederhana dan Uji Paired t-Test. Penelitian menyimpulkan bahwa: Hasil pengujian uji”t” pada hipotesis I sebesar 7.635 ini berartit hitung > tabel (7.635 > 1.699) dan signifikansi (0.000 1.699) dan signifikan si (0.000 < 0.05) maka terdapat pengaruh Media Audio Visual (X) terhadap Hasil Belajar (Y2), dan hipotesis III hasil uji paired t-Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Media Audio Visual terhadap keaktifan dan hasil Belajar siswa PAI SMP Negeri 3 Lubuklinggau
PENGARUH COOPERATIVE MEANINGFUL INSTRUCTIONAL DESIGN (C-MID) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTsN LANGSA
Model pembelajaran Meaningful Instructional Design (MID) adalah pembelajaran yang mengutamakan kebermaknaan belajar dan efektifivitas dengan cara membuat kerangka kerja-aktivitas secara konseptual kognitif-konstruktivis . Salah satu keunggulan model ini adalah adanya struktur yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur, selain itu siswa juga bisa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan memiliki banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasiAdapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari Model Pembelajaran Cooperatif Meaningful Instructional Design (C-MID) Terhadap hasil belajar siswa di MTsN Langsa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Desain Randomized Control Group Pretest-posttest dengan menggunakan pembagian dua kelompok penelitian yaitu kelompok penelitian eksperimen dengan menggunakan pembelajaran Cooperative Meaning Instructional Design (C -MID) dan kelompok penelitian kontrol tanpa menggunakan pembelajaran Cooperative Meaning Instructional Design (C-MID ). sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik undian yaitu dengan membuat gulungan kertas yang berisi semua populasi dari semua kelas VII, kemudian diambil dua gulungan kertas, gulungan kertas yang pertama sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VII.5 dan gulungan kertas kedua sebagai kelas kontrol yaitu kelas VII.6. Instrumen yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian dengan jumlah 5 butir soal. Berdasarkan hasil hipotesis diperoleh thitung = 2,36 dan ttabel = 1,67, dan ini berarti thitung ≥ ttabel ; sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima; yaitu ada Pengaruh Cooperatif Meaningful Instructional Design (C- MID) Terhadap hasil belajar siswa di MTsN Langs
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Picture and Picture sebagai Upaya Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Muatan IPA Peserta Didik di Kelas IV SDN 98/X Rantau Indah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022
This study aims to describe and obtain information on increasing creativity and learning outcomes for science content through the Picture and Picture Cooperative Learning Model. This research is a classroom action research consisting of two cycles, each cycle consisting of two meetings. Each meeting consists of four stages, namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this study were fourth grade students of SDN 98/X Rantau Indah, totaling 14 people. This research was conducted in the odd semester of the 2021/2022 academic year. Data collection techniques using tests, observations, and documentation. Data were analyzed using percentages. The results showed that through the Picture and Picture Cooperative Learning Model, it could improve the learning outcomes of the fourth grade students of SDN 98/X Rantau Indah science content learning outcomes
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Depresi Lansia di Kelurahan Maricaya Makassar
Usia lanjut merupakan keadaan saat tubuh mengalami banyak Perubahan. Perubahan-Perubahan yang terjadi pada lansia berdampak baik secara fisik maupun psikologis antaralain adanya perasaan sedih, cemas, muda tersinggung dan pemisimistik. Perasaan tersebut merupakan gangguan psikososial yang terjadi pada lansia dan kemungkinan dapat terjadinya depresi. Salah satu faktor penyebab terjadinya depresi pada lansia adalah kurangnya dukungan dari keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan cara pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dan analisa data menggunakan uji Fisher.Dari hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki dukungan keluarga kurang dengan tingkat depresi ringan (16.7%) dan dukungan keluarga yang baik dengan tingkat depresi ringan (100%). Sedangkan dukungan keluarga kurang dengan tingkat depresi sedang (83.3%) dan dukungan keluarga baik dengan tingkat depresi sedang (0%). Analisa data menunjukan nilai p=0,000, yang berarti ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi lansia. Saran kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga lansia agar lebih mengenal, memahami karakteristik lansia dan memberikan dukungan, kasih sayang dan perhatian pada lansia, sehingga lansia merasa diperhatikan dan lebih sejahtera dihari tuanya
- …