111 research outputs found
PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA YANG DITINJAU DARI POTENSI STEAM PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA PGRI 2 KAYEN PATI
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Penerapan kurikulum merdeka dapat didukung dengan pendekatan STEAM untuk mempermudah pemahaman peserta didik secara menyeluruh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil penerapan kurikulum merdeka yang ditinjau dari potensi STEAM pada materi ekosistem kelas X di SMA PGRI 2 Kayen Pati. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X9 dan X11 serta guru biologi yang mengajar di kelas X9 dan X11. Pengambilan sampling dengan teknik Pusposive Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi, lembar wawancara, angket dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode yang dikemukakan oleh Miles Huberman dan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sekolah SMA PGRI 2 Kayen Pati telah menerapkan kurikulum merdeka berbasis pendekatan STEAM pada pembelajaran biologi materi ekosistem
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) apakah terdapat pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja kerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang?, (2) apakah terdapat pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang?, (3) apakah terdapat pengaruh budaya organisasi dan supervisi akademik terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang?.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, (2) pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, (3) pengaruh budaya organisasi dan supervisi akademik terhadap kinerja guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD Negeri se-Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang yang berjumlah 150 orang, dengan sampel sebanyak 105 orang diambil secara keseluruhan dari jumlah populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi sekolah dan supervisi akademik terhadap kinerja guru. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS for Window Release 25.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perolehan skor kinerja guru sebesar 151,24 termasuk kategori cukup baik, rata-rata perolehan skor budaya organisasi sekolah sebesar 126,12 termasuk kategori cukup baik, dan perolehan skor supervisi akademik sebesar 128,53 termasuk kategori cukup baik. Hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak multikolinier dan linier. Dari uji hipotesis ditemukan: (1) terdapat pengaruh budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru sebesar 72,6%, (2) terdapat pengaruh supervisi akademik terhadap kinerja guru sebesar 41,1%, (3) terdapat pengaruh budaya organisasi sekolah dan supervisi akademik terhadap kinerja guru sebesar 72,5%
KUALITAS ARGUMENTASI TERTULIS MAHASISWA PADA KONSEP FISIOLOGI MANUSIA BERDASARKAN AASSC (Argumentative Assessment by Standpoint Scaffolding and Coding)
QUALITY OF STUDENT WRITTEN ARGUMENTATION
ON THE CONCEPT OF HUMAN PHYSIOLOGY BASED ON AASSC
(Argumentative Assessment by Standpoint Scaffolding and Coding)
ABSTRACT
This mix method research seeks to explore the written argumentative quality based on argumentative assessment model on the concept of human physiology. The model of assessment called Argumentative Assessment by Standpoint, Scaffolding and Coding (AASSC). This research involves 121 students of the sixth semester at the biology department attending the human anatomy and physiology course. The argumentative discourses are analyzed using TAP (Toulmin Argumentation Pattern), which involves claim, warrant, backing and rebuttal components. The group?óÔé¼Ôäós written argumentative quality (KuArTKp), and the individual written argumentative quality (KuArTInd) are measured qualitatively and quantitatively based on argumentative writing worksheet (LTKTA). The AASSC instrument model is implemented through scaffolding (initiating, developing, and reinforcing stages) using certain assessment strategy and standpoint and is analyzed using a coding system. The research results reveal that the students?óÔé¼Ôäó written argumentation quality assessed using the AASSC model still need to develop.
?é?á
Keywords: Student Written Argumentation, The Concept Of The Human?é?á Physiology, AASSC
ABSTRAK
Penelitian dengan mix method ini berusaha untuk mengeksplorasi kualitas argumentatif yang ditulis berdasarkan model penilaian argumentatif pada konsep fisiologi manusia. Model asesmen yang digunakan disebut Argumentative Assessment by Standpoint, Scaffolding and Coding (AASSC). Penelitian ini melibatkan 121 siswa dari semester keenam di jurusan biologi yang mengambil matakuliah Anatomi dan fisiologi manusia. Wacana argumentatif dianalisis menggunakan TAP (Toulmin Argumentasi Pattern), yang terdiri komponen claim, warrant, backing dan rebutal. Kualitas argumentasi tertulis kelompok (KuArTKp), dan kualitas argumentatif individu tertulis (KuArTInd) diukur secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan lembar kerja argumentatif tertulis (LTKTA). Model instrumen AASSC diimplementasikan melalui scaffolding (inisiasi, pengembangan, penguatan) dengan menggunakan strategi penilaian pada standpoint tertentu dan dianalisis dengan menggunakan sistem coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas argumentasi tertulis mahasiswa yang dinilai dengan menggunakan model AASSC masih perlu mengembangkan.
?é?á
Kata Kunci: Argumentasi tertulis mahasiswa, Konsep fisiologi manusia, AASSC
PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA LABORATORIUM UPGRIS
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakulikuler yang beragam. Kurikulum ini pula memiliki konten yang lebih optimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Kompetensi yang sering digunakan oleh siswa yaitu kemampuan berpikir kritis. Implementasi Kurikulum Merdeka ini lebih fleksibel dan terdapat pembelajaran ekstrakulikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Kurikulum Merdeka terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi keanekaragaman hayati dan kendala yang dihadapi guru SMA Laboratorium UPGRIS. Subyek penelitian adalah kelas X-Bali sebagai kelas eksperimen dan X-Dayak sebagai kelas kontrol, serta subyek tambahan guru biologi kelas X. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dengan pengundian. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji hipotesis, dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan kelas ekperimen pada soal posttest nilai tertinggi yang didapat yaitu pada indikator memberikan penjelasan dasar dan membuat inferensi. Kelas kontrol nilai tertinggi yang didapat pada indikator memberikan penjelasan dasar Hasil analisis menggunakan Uji t, ttabel sebesar 1,676 < thitung 1,703. Kelas eksperimen memiliki rata-rata hasil posttest keterampilan berpikir kritis tinggi daripada kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki keterampilan berpikir kritis lebih tinggi daripada keterampilan berpikir kritis kelas kontrol. Implementasi kurikulum merdeka di SMA Laboratorium Universitas PGRI Semarang terlaksana secara optimal namun belum efektif. Hal ini disebabkan oleh kurang pelatihan guru. Kendala yang dihadapi oleh guru yaitu kurangnya referensi, akses yang masih terbatas, keterbatasan pembagian waktu antara pembelajaran teori dengan proyek
HIGH SCHOOL TEACHERS’ PERCEPTION TOWARDS THE IMPLEMENTATION OF THE FLIPPED CLASSROOM IN TEACHING BIOLOGY IN LIBYAN SCHOOL IN JAKARTA
This study aims at investigating the teachers’ perceptions towards the implementation of the Flipped Classroom FC Strategy in the Libyan school in Jakarta. The research method uses descriptive research. The data collection was carried out by distributing a questionnaire to Biology teachers of the Libyan school, Jakarta. It has been found that most of the targeted teachers have positive perceptions towards the implementation of the FC in teaching Biology in the Libyan school as well as, they have confirmed that the FC meets the allocated time in the classroom. However, the use of the traditional methods in teaching and learning could not be neglected and should be used when necessary. Suggestions to future studies to investigate the real implementation of the FC in a real classroom to examine the theory and practice efficiently.Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki persepsi guru terhadap implementasi Strategi Flipped Classroom (FC) di sekolah Libya di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada guru Biologi di sekolah Libya, di Jakarta. Ditemukan bahwa sebagian besar guru yang ditargetkan memiliki persepsi positif terhadap implementasi FC dalam pengajaran Biologi di sekolah Libya, dan mereka telah mengonfirmasi bahwa FC memenuhi waktu yang dialokasikan di kelas. Namun, penggunaan metode tradisional dalam pengajaran dan pembelajaran tidak dapat diabaikan dan harus digunakan jika diperlukan. Saran untuk penelitian masa depan adalah untuk menyelidiki implementasi FC yang sebenarnya di kelas nyata untuk menguji teori dan praktik dengan efisien.
Analisis Potensi Penerapan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) pada Kurikulum 2013 Bidang Studi Biologi SMA Kelas X
STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan 5 aspek yaitu sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika yang dapat diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu. Pendekatan STEAM sangat popular dimasa sekarang, sehingga dengan adanya penelitian ini diharapkan proses pembelajaran dapat dilaksakan menggunakan pendekatan STEAM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerapan STEAM pada Kurikulum 2013 Bidang Studi Biologi SMA Kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian perangkat Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Dasar Bidang Studi Bioligi SMA Kelas X dan buku teks yang digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum 2013 cukup berpotensi untuk diterapkan STEAM. Fakta tersebut dapat dikembangkan dan diintegrasikan dengan pendekatan STEAM sehingga mampu meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap peserta didik
PEMBELAJARAN KONSEP SISTEM TATA SURYA MELALUI REASONING AND PROBLEM SOLVING BERBANTU INQUIRY TRAINING UNTUK MEMFASILITASI BERPIKIR KRITIS SISWA SD
The purpose of this study was to find out that learning using RPP and LKPD learning tools with the Reasoning and Problem Solving model assisted by Inquiry Training can facilitate students' critical thinking skills in science lesson The Solar System Concept. The method used at the development stage is the one group pretest-posttest design experimental method. The use of pretest - posttest meant that there were differences in pretest and posttest scores due to the facilitation of critical thinking skills during the learning process. The sample in this study was class VI at SD Negeri Kaliboyo 01, Tulis District, Batang Regency, with a total of 30 students. The test instrument used is a critical thinking test to determine the critical thinking skills that have been tested. The collected data were analyzed using parametric statistical analysis Paired Sample T test – test. There is an average difference between pretest and posttest learning outcomes, which means that the use of lesson plans and LKPD models of Reasoning and Problem Solving assisted by Inquiry Training improves students' critical thinking skills. From the explanation above, the Reasoning and Problem Solving learning model assisted by Inquiry Training can facilitate students' critical thinking skills
Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP Muhammadiyah Terpadu Moga untuk pengembangan bahan ajar konsep tumbuhan biji melalui penerapan kearifan lokal
Penerapan kearifan lokal pada materi tumbuhan biji sangat penting dalam pengembangan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Terpadu Moga. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VII B sebanyak 30 siswa di SMP Muhammadiyah Terpadu Moga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan wawancara. Teknik analisis yang dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar konsep tumbuhan biji melalui penerapan kearifan lokal dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII B di SMP Muhammadiyah Terpadu Moga. Kata kunci: bahan ajar; berpikir kritis; kearifan lokal. ABSTRACTAnalysis of SMP Muhammadiyah Terpadu Moga students’s critical thinking ability to develop the spermatophytes teaching material based on local wisdom. Application of local wisdom to planting materials is very important in the development of teaching materials. This study aims to improve the thinking skills of students of class VII in Junior High School Integrated Muhammadiyah Moga. This study was included in a quantitative study with research subjects in class VII B as many as 30 students in the Junior High School Integrated Muhammadiyah Moga. Data collection techniques used were observation, tests and interviews. The analysis technique is done by data reduction, data presentation and conclusion. The data validity technique is using the triangulation method. The results of this study are the development of teaching materials for the concept of seed plants through the application of local culture can improve the ability of students of class VII B in Junior High School Integrated Muhammadiyah Moga. Keywords: teaching material; critical thinking; local wisdo
PEMBELAJARAN KONSEP SISTEM TATA SURYA MELALUI REASONING AND PROBLEM SOLVING BERBANTU INQUIRY TRAINING UNTUK MEMFASILITASI BERPIKIR KRITIS SISWA SD
The purpose of this study was to find out that learning using RPP and LKPD learning tools with the Reasoning and Problem Solving model assisted by Inquiry Training can facilitate students' critical thinking skills in science lesson The Solar System Concept. The method used at the development stage is the one group pretest-posttest design experimental method. The use of pretest - posttest meant that there were differences in pretest and posttest scores due to the facilitation of critical thinking skills during the learning process. The sample in this study was class VI at SD Negeri Kaliboyo 01, Tulis District, Batang Regency, with a total of 30 students. The test instrument used is a critical thinking test to determine the critical thinking skills that have been tested. The collected data were analyzed using parametric statistical analysis Paired Sample T test – test. There is an average difference between pretest and posttest learning outcomes, which means that the use of lesson plans and LKPD models of Reasoning and Problem Solving assisted by Inquiry Training improves students' critical thinking skills. From the explanation above, the Reasoning and Problem Solving learning model assisted by Inquiry Training can facilitate students' critical thinking skills
Teacher's Perspective on STEAM Life Skills-Based Learning as a Means of Strengthening Pancasila Student Profiles
The STEAM approach contains life skills that support the development of project-based learning, which strengthens the profile of Pancasila students, so it is hoped teachers can implement STEAM life skills-based learning. This research aims to learn the perspective of teachers on STEAM life skills-based learning. The subjects of this study are 125 teachers from Central Java. The data collection technique used was a questionnaire, with data analysis carried out using the Milles and Huberman (2007) model. The results showed that 32.1% of teachers stated “strongly agree”,” and 42.9% of teachers stated “agree” when asked if they had heard of the STEAM approach; only 4% of teachers stated, “strongly disagree.” This shows that most teachers have heard about STEAM and have a fairly high level of understanding of the benefits of STEAM life skills-based classroom learning.
Keywords: STEAM-based learning, life skills, Pancasila Student Profil
- …