561 research outputs found
STRUKTUR FUNGSIONAL DAN RAGAM KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL QURAAN SURAT AL HAAQQAH
Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan struktur fungsional
kalimat, 2) mendeskripsikan ragam kalimat, dan 3) untuk mendeskripsikan
rumusan semestaan pola pengkalimatan pada terjemahan QS Al Haaqqah. Teknik
penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan catat,
sedangkan teknik analisis data menggunakan metode padan dengan teknik dasar
pilah unsur penentu (PUP) dan metode agih. Hasil penelitian ini adalah 1) struktur
fungsional terjemahan QS Al Haaqqah terdiri dari 10 pola, 2) ragam kalimat pada
terjemahan QS Al Haaqqah terdiri atas kalimat berita (39 ayat), kalimat tanya (2
ayat), kalimat emfatik (7 ayat), tidak terdapat kalimat larangan, kalimat perintah
(4 ayat), gabungan kalimat berita dan kalimat tanya (1 ayat), gabungan kalimat
tanya dan kalimat perintah (1 ayat), dan gabungan kalimat perintah dan kalimat
larangan (1 ayat), 3) rumusan semestaan yang dihasilkan adalah: 1) pola kalimat
yang sering muncul hampir selalu didahului oleh konjungsi, 2) pola yang
berurutan S, P, O, K jarang ditemukan, 3) dalam satu kalimat sering muncul lebih
dari satu fungsi keterangan, 4) dalam satu kalimat tidak selalu mengandung satu
jenis kalimat, 5) dalam hal kalimat berita, munculnya pola kalimat yang dominan
adalah berpolakan Konj SP, 6) dalam hal kalimat berita, dominan didahului oleh
konjungsi, 7) dalam hal kalimat berita tidak ditemukan kalimat yang berpolakan
PO, 8) seperti halnya kalimat berita, munculnya pola kalimat dalam kalimat tanya
dominan adalah Konj SP, 9) dalam hal kalimat emfatik dominan didahului oleh
subjek, dan 10) dalam hal kalimat perintah, cenderung ditemukan lebih dari satu
fungsi predikat
MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM
Diskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemuka seiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputar perkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuran menjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut. Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikaji mengingat bukan hanya menyangkut norma agama dan budaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimanapun, berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan sejenisnya berdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempuan, dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentang pasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahas tentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukum pidana Islam
MENYOROTI PASAL-PASAL RUU KUHP YANG MENGANDUNG RELASI GENDER DAN ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM
Diskursus tentang relasi gender dan anak kembali mengemuka seiring dengan pembahasan RUU KUHP tentang persoalan seputar perkawinan. Nikah siri, perzinaan, kumpul kebo dan pelacuran menjadi isu hangat yang termuat dalam RUU tersebut. Permasalahan ini menjadi menarik dan sangat penting untuk dikaji mengingat bukan hanya menyangkut norma agama dan budaya namun juga terkait dengan isu gender dan anak. Bagaimanapun, berbagai praktik perzinaan, kumpul kebo dan sejenisnya berdampak pada pola relasi antara laki-laki dan perempuan, dan juga anak. Tulisan ini akan memaparkan tentang pasal-pasal dalam RUU KUHP yang secara spesifik membahas tentang relasi tersebut dengan menggunakan perspektif hukum pidana Islam
STRATEGI TINDAK TUTUR DAN IMPLEMENTASI PRINSIP KESANTUNAN HUMOR PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA UNTUK MENJAGA KEBHINEKAAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI NKRI
Media sosial merupakan media komunikasi baru yang sangat populer di Indonesia.
Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk menyampaikan ide
secara langsung dan tidak langsung dengan tindak tuturyang beragam. Tujuan penelitian
ini adalah: (1) bagaimanakah strategi tindak tutur yang digunakan pada konteks humor di
media sosial sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di
NKRI? (2) bagaiamanakah implementasi prinsip kesantunan berbahasa pada konteks
humor di media sosial untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI? Dan
(3) bagaimanakah fungsi strategi tutur dan kesopanan untuk membangun kebhinekaan
masyarakat multikultural di NKRI? Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif
dengan pendekatan pragmatik. Data diambil dari media sosial dan teknik analisis
menggunakan teknik mengalir dari awal sampai akhir dan disimpulkan dengan teknik
deduktif. Hasil dan pembahasan ditemukan sebagai berikut: (1) setrategi tindak tutur yang
digunakan pada konteks humor di media sosial terdiri atas: tindak tutur lokusi, ilokusi, dan
perlokusi sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI.
(2) implementasi prinsip kesantunan berbahasa pada konteks humor di media sosial terdiri
atas tindak tutur tidak langsung sebagai media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat
multikultural di NKRI, dan (3) fungsi strategi tutur dan kesopanan terdiri atas fungsi
meyakinkan, memotivasi, mendidik, menyatukan, dan menghibur secara kontekstual untuk
membangun kebhinekaan masyarakat multikultural di NKRI. Dengan demikian setrategi
tutur humor yang santun dalam berkomunikasi di media sosial dapat menjadi salah satu
media untuk menjaga kebhinekaan masyarakat multicultural di NKRI
KUALITAS PEMBELAJARAN JARAK JAUH: IMPLEMENTASI PEMANFAATAN MEDIA RADIO
This article is the result of research that aims to determine the use of radio media during distance learning on the quality of learning in Muhammadiyah Sapen Yogyakarta Elementary School. This type of case study research uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques used primary and secondary data by means of structured interviews and passive observation. Data analysis begins by summarizing the main points from interviews, documents and observations. The summary of selected data is narrated and compiled into a conclusion. The results showed that the process of providing Sapen Radio was technically divided into two, namely the provision of studio facilities and broadcast programs. The learning approach is student-centered, where learning is carried out directly interactively and combines media and modules developed by the teacher. The implementation of radio media at Muhammadiyah Sapen Elementary School is an alternative that has a positive impact in maintaining the quality of distance learning during the pandemic. This can be seen in terms of teachers in making lesson plans, preparing materials, using other supporting media, learning climate and student activities during learning using school radioAbstrakPembelajaran jarak jauh merupakan metode pengajaran berbasis telekomunikasi interaktif yang menghubungkan antara guru dan peserta didik pada lokasi yang berbeda. Metode ini memudahkan komunikasi serta pemberian materi belajar. Artikel ini merupakan hasil penelitian yang bertujuan mengetahui pemanfaatan media radio guna pembelajaran jarak jauh terhadap kualitas pembelajaran di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Jenis penelitian studi kasus menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder dengan cara wawancara terstruktur dan observasi pasif. Analisis data dimulai dengan merangkum hal-hal pokok dari salianan wawancara, dokumen dan catatan pengamatan. Rangkuman data terpilih dinarasikan dan disusun menjadi sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyediaan media radio Sapen Radio secara teknis dibagi menjadi dua yaitu penyediaan sarana studio dan program siaran. Guru memanfaatkan sarana media radio dengan mengedepankan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa, dimana pembelajaran dilakukan secara live interaktif serta menggabungkan antara media audio dan media cetak dengan bantuan buku paket dan modul yang dikembangkan oleh guru. Implementasi media radio di SD Muhammadiyah Sapen menjadi alternatif yang berdampak positif dalam mempertahankan kualitas pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Hal ini terlihat dalam hal guru dalam membuat rancangan pembelajaran, penyiapan materi, penggunaan media pendukung lain, iklim pembelajaran serta aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran menggunakan radio sekolah
De-radicalization Efforts Through Religious Moderation for State Islamic University of Raden Fatah Palembang Students
Prejudice and claims of university as center of radicalism seeds appeared, after The National Counterterrorism Agency (BNPT) released that it was successful to create "scared politics" because it was found that there were seven universities which have radical understanding. The purpose of this study was to know Radicalism seeds among of university student and efforts to de-radicalize religious understanding through religious moderation for UIN Raden Fatah Palembang students. This research used qualitative and quantitative methods (mixed methods) through observation, interviews, questionnaires, and documentation technique. The data analysis technique used the Miles and Huberman model for qualitative data and descriptive statistical analysis for quantitative data. The results showed that there were potential seeds for radicalism that occur among 1590 new students (MABA) batch 2021 at UIN Raden Fatah Palembang who had a very low understanding of national commitment, open-minded/ tolerance, anti-violence, and accommodated local culture. The efforts to inculcate religious moderation to de-radicalize religious understanding were: 1) State Islamic University of Raden Fatah Palembang’s Policy in Curriculum Preparation, 2) Religious Student Organizations (Ormawa ) lead to become moderation agents through National Wirakarya Camps, 3) PBAK, Iftitah Lectures, Public Lectures, and Seminar on Strengthening Religious Moderation in Higher Education, 4) Establishing a house of religious Moderation at State Islamic University of Raden Fatah Palembang
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Empiris Rumah Makan Sederhana Mbah Kromo Murah, Bulusari, Boyolali)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas makanan, kualitas pelayanan, porsi makanan, fitur makanan dan harga terhadap loyalitas konsumen pada Rumah Makan Sederhana “Mbah Kromo Murah” Bulusari Boyolali. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan implikasi strategis yang dihasilan dari temuan dapat mengidentifikasi berbagai faktor kritikal yang perlu diperhatikan dalam mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perilaku konsumen khususnya loyalitas konsumen pada Rumah Makan Sederhana “Mbah Kromo Murah” Bulusari Boyolali.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh konsumen pada Rumah Makan Sederhana “Mbah Kromo Murah” Bulusari Boyolali. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 150 konsumen pada Rumah Makan Sederhana “Mbah Kromo Murah” Bulusari Boyolali dengan convenience sampling sebagai teknik pengambilan sampel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil analisis uji F diperoleh nilai Fhitung sebesar 140,524 > 2,21 dan p < 0,05 maka H0 ditolak berarti bahwa kualitas makanan, kualitas pelayanan, porsi makanan, fitur makanan dan harga makanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Sederhana Mbah Kromo Murah, Bulusari, Boyolali, artinya pemilihan variabel kualitas makanan, kualitas pelayanan, porsi makanan, fitur makanan dan harga makanan sebagai prediktor dari loyalitas pelanggan Rumah Makan Sederhana Mbah Kromo Murah, Bulusari, Boyolali sudah tepat, sehingga H1 diterima. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa porsi makanan mempunyai nilai koefisien beta sebesar 0,357 yang lebih besar jika dibandingkan dengan variabel yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa porsi makanan merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Sederhana Mbah Kromo Murah, Bulusari, Boyolali, sehingga H2 ditolak
Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Berhitung Pada Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri 01 Ploso, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar berhitung pada siswa kelas II semester 2 SD Negeri 01 Ploso, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian berbentuk penelitian kualitatif dan mengacu pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tempat penelitian di SD Negeri 01 Ploso, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar dengan jumlah siswa 28 orang, dengan rincian 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu pada bulan November 2012 sampai dengan bulan Maret 2013. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kelas II SD Negeri 01 Ploso,
Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara langsung, teknik dokumentasi, dan mengadakan tes. Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik analisis kritik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar yang dilihat dari indikator : a) memperhatikan penjelasan dan arahan guru, sebelum tindakan sebesar 40% setelah akhir siklus meningkat sebesar 100%. b) mengerjakan tugas dari guru secara kelompok maupun individu,
sebelum tindakan sebesar 65%, setelah akhir siklus meningkat sebesar 100%, dan c) mengajukan pertanyaan tentang soal-soal yang kurang dipahami, sebelum
tindakan 45%, setelah akhir siklus meningkat sebesar 99%. Pada observasi hasil belajar, sebelum tindakan sebesar 58% dan setelah tindakan siklus II meningkat sebesar 100%
Tinjauan Kompatibilitas Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia Dengan Wasathiyatul Islam
The Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia compiled the concept of Religious Moderation based on the teachings of various official religions in Indonesia, so that Religious Moderation deserves to be called the middle ideal concept of religion and is expected to overcome extremism and radicalism in the name of religion. The term moderation used by the Ministry of Religion has historically originated from secular (non-religious) culture incorporated into the thinking of Indonesians whose majority of the population has known the term middle with wasathiyah in Islam. This is the importance problem to re-examining whether the concept of Religious Moderation compatible with the concept of wasathiyah in Islam? How is the concept of Religious Moderation of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia viewed from the concept of wasatiyah in Islam? The research method used is library research with a critical analysis approach. The results of this study include: first, moderation is not the same as wasatiyah; secondly, Religious Moderation when placing itself as a counterradicalism in the view of Islamic wasatiyah has been at another extreme with the dominance of Western thought
- …