14 research outputs found

    Management Model of Kitab Kuning Reading Acceleration Program at Mambaul Ulum Islamic Boarding School, Bira Timur Sampang

    Get PDF
    This research was motivated by the researchers' interest in the management of kitab kuning reading acceleration program at the Maktuba Mambaul Ulum Islamic boarding school, East Bira. The management carried out resulted in something extraordinary, where students who were still on average 7-12 years old managed to take part in the acceleration program for mastering the kitab kuning and master a series of other Islamic disciplines in just 2 years. If we relate to psychological theories, this is certainly a remarkable thing, considering that at their age in general they still live in the world of playgroup and education in the family. However, this does not make the management carried out ineffective, in fact this institution is able to create a pleasant learning atmosphere, and the target of this program can be achieved properly. This study focuses on the implementation of the kitab kuning reading acceleration program and its management in the pesantren. This research uses a qualitative approach and the type is descriptive research. As in the qualitative approach in general, the data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is by reduction, display, and verification. The research results show; first, the implementation of the acceleration program is by grouping students into 5 to 10 small groups with direct guidance for 24 hours by a musyrif. The two managements of kuning kuning reading acceleration program at the pesantren were carried out effectively and very well through planning, organizing, directing, and supervising carried out by this institution.Penelitian ini dilatarbelakngi oleh ketertarikan peneliti terhadap pengelolaan program akselerasi baca kitab kuning di pesantren Maktuba Mambaul Ulum Bira Timur. Pengeloaan yang dilakukan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, di mana santri-santri yang masih berusia rata-rata 7-12 tahun berhasil mengikuti program akselerasi percepatan penguasaan kitab kuning serta menugasai serangkaian disiplin ilmu ke-Islaman lainnya hanya dalam waktu kisaran 2 tahun. Jika kita kaitkan dengan teori-teori psikologi ini tentu menjadi menjadi hal yang luar biasa , mengingat di usia mereka pada umumnya mereka masih hidup dalam dunia bermain dan pendidikan dalam keluarga. Namun demikian, hal itu tidak membuat pengelolaan manajemen yang dilakukan tidak efektif, justru lembaga ini mampu untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta target dari program ini dapat tercapai secara baik. Kajian ini terfokus pada implementasi program akselerasi baca kitab kuning dan pengelolaannya di pesantren tersebut. Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenisnya deskriptif. Sebagaimana dalam pendekatan kualitatif pada umumnya, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi, display, den verifikasi. Hasil peneltian menunjukkan; pertama, pelaksanaan program akselerasi adalah dengan cara mengelompokkan santri ke dalam 5 sampai 10 kecil dengan dibimbing langsung selama 24 jam oleh seorang musyrif. Kedua pengelolaan program akselerasi baca kitab kuning di pesantren ini terlaksana dengan efektif dan sangat baik melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan oleh lembaga in

    Penerapan Metode Barchart, CPM, PERT dan Crashing Project dalam Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepatan serta membandingkan masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Barchat perhitungan awal dan perhitungan akhir dengan lama pengerjaan selama 44 minggu, metode CPM juga selama 44 minggu, metode CPM tidak bisa mengetahui jumlah anggaran dan hanya bisa mengetahui litasan kritis dengan metode perhitungan maju dan mundur. Metode PERT dengan meneliti  24% kegiatan, selesai dengan 42 minggu. Untuk 99,11%  pekerjaan selesai dengan durasi 52 minggu  dan 99,93% pekerjaan selesai dengan durasi 62 minggu. Setelah dilakukan Crashing Project,  durasi yang awalnya selama 44 minggu dengan jumlah hari 1320 hari mengalami percepatan sampai 1140 hari atau 38 minggu dengan selisih waktu 6 bulan dan jumlah anggaran yang harus di tambah adalah Rp. 2.390.418.814 dan dana keseluruhan yang harus di keluarkan  adalah Rp. 7.217.353.814,29

    SOSIALISASI UNSUR PERJUDIAN PERLOMBAAN BURUNG LOVEBIRD MENURUT HUKUM ISLAM

    Get PDF
    Syariat Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia agar seorang muslim dapat melaksanakan ajaran Islam secara utuh. Namun, secara aplikasi urusan muamalah diserahkan kepada manusia. Hanya prinsip-prinsip dasar bagi hubungan tersebut didasari syariat sehingga aspek-aspek kehidupan manusia dapat terwujud. Syariat Islam diturunkan untuk seluruh umat manusia pada tempat dan zaman sampai kehidupan alam ini berkhir kelak pada hari kiamat. Syariat Islam memiliki karekteristik yang khas, bersifat universal dan abadi. Hal ini karena selain beribadah yang baik kepada Allah Swt. juga harus baik kepada sesama manusia.Terdapat banyaknya perlombaan dilakukan oleh masyarakat yang merupakan suatu kegiatan yang besifat hiburan namun tidak banyak diantara mereka yang mengetahui konsep perlombaan yang sesuai dengan ketentuan hukum Islam, umumnya mesyarakat tidak memperhatikan konsep perlombaan tersebut yang mengarah pada perjudian yang bersifat untung–rugi, mereka hanya mementingkan kemeriahan perlombaan dan antusiasme para peserta. Maka dengan pengabdian yang kami lakukan berupaya untuk memberikan edukasi yang dikemas dalam bentuk sosialisasi tentang unsur–unsur perjudian. Berdasarkan temuan tim pengabdian Universitas Wiraraja bahwa terdapat suatu perlombaan yang mengarah kepada pengundian nasib sesorang yang hal demikian merupakan bentuk perjudian dalam hukum Islam hal ini terjadi di Desa Taroman Kecamatan Batang-Batang kabupaten Sumenep. Adapun perlombaannya adalah lomba burung lovebird yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat di Desa tersebut sehingga kami memutuskan untuk melakukan proses edukasi kepada masyarakat tersebut khususnya agar mereka dapat melakukan kegiatan sehari hari dengan penuh tuntunan syariat Islam.Manfaat dari pengabdian ini agar masyarakat mampu memahami tentang apa dan bagaimana konsep perlombaan yang tidak mengarah pada perjudian sehingga dengan hal itu bertambahlah pengetahuan masyarakat akan pengetahuan di bidang Agama Islam yang khusunya adalah konsep perlombaan yang tidak mengarah pada bentuk–bentuk perjudian, adapun hasil dari pengabdian ini berdasarkan penilaian atau pengamatan tim pengabdian terhadap respon kelompok sasaran dalam partisipasi mengikuti sosialisasi yang penulis laksanakan

    PENGARUH PERILAKU BULLYING TERHADAP INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA

    Get PDF
    Bullying is a very bad or deviant behavior because bullying behavior has a serious impact on the mental development of an individual, both children and adolescents. Objective: to determine the effect of bullying behavior on social interaction in adolescents.  Methods: The sources of the articles used were obtained from searches through the Science Direct database, Google Cindekia and Google Scholar. Article search is restricted from 2016-2021. After the article is obtained, then the article is reviewed until the stage of making a literature review. The keywords used in the article search were “bullying behavior” “social interaction” “Adolescents”. This literature review uses 15 articles that meet the inclusion criteria. Results: The effect of bullying behavior from the research reviewed is very influential on social interaction in adolescents.  Conclusion: Based on the results of a review of 15 journals on the influence of bullying behavior, it is very influential on social interaction in adolescent

    Implementasi metode rule based dan binary search untuk pencarian huruf karakter Latin pada aplikasi transliterasi Latin–Arab

    Get PDF
    INDONESIA : Transliterasi Latin Arab merupakan aplikasi alih aksara dari latin ke arab atau sebaliknya dari arab ke latin. Transliterasi Arab Latin memiliki kaidah-kaidah tertentu dari Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, kebanyakan Masyarakat tidak mengetahui tatacara penulisan alih aksara ini, sehingga banyak perbedaan dalam penulisannya. Transliterasi ini juga digunakan dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan agama islam, yang memuat beberapa istilah kata serapan Indonesia dari bahasa arab. Dalam memecahkan masalah tersebut maka dibuat Aplikasi Transliterasi Latin Arab dengan menerapkan metode Rule Based dan Binary Search untuk pencarian huruf karakter. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menerapkan metode Rule Based dan Binary Search dan Mengukur tingkat akurasi dari metode Rule Based dan Binary Search dalam aplikasi Transliterasi Latin-Arab. Hasil yang dicapai dari aplikasi transliterasi ini menggunakan metode Rule Based dan Binary Search dengan tingkat akurasi transliterasi latin ke arab rata-rata yang diperoleh mencapai 100 % dengan inputan kata maupun serapan percobaan sebanyak 260 kali dan rata-rata waktu 0.016 detik. Dan tingkat akurasi transliterasi dari arab ke latin rata-rata yang diperoleh mencapai 99,6 % percobaan sebanyak 50 kali dan rata-rata waktu 0.026 detik. Saran yang diinginkan untuk pengembangan aplikasi ini diharapkan mampu melakukan alih aksara latin ke arab atau arab ke latin terhadap kalimat maupun ayat-ayat Al-Quran. Format input yang nantinya dapat ditangani oleh perangkat aplikasi ini agar tidak hanya berupa kata, namun bisa dari file ataupun dari gambar. Dan juga untuk format inputannya diharapkan bisa menganalisa kata yang tidak berharakat. Yang terakhir aplikasi ini bisa dikembangkan dalam versi mobile. ENGLISH : Transliteration Latin into Arabic is the application that in not only can move of Arabic letters into Latin letters, but also from Latin letters into Arabic letters. Arabic - Latin transliteration has particular rules of the Ministry of religious affairs and the Ministry of education and culture. However, most of people do not know the procedures how to move Arabic alphabet into Latin. Therefore, there are so many differences in its writings. Transliteration is also used in education, especially Islamic religious education which contains some of the terms Indonesia loan words from Arabic. Because of those reasons, to solve the problem, we created an application to translate Latin – Arabic. It Application created by applying the method of Rule-Based and Binary Search to search the letter of character. The goal in this research is with applying the method of Rule-Based and Binary Search combined with measure the degree of accuracy from the method of Rule-Based and Binary Search in the application of transliteration Latin - Arabic. The results that achieved from this transliteration’s application uses Rule - Based method and Binary Search with accuracy to Arabic transliteration into Latin is average gained 100% with input words or loan words by attempt until 250 times and the average time required 0.016 seconds. And the level of accuracy of the transliteration from Arabic into Latin is obtained average reached 99.6% by the attempt 50 times with the average time which it takes just 0.026 seconds. The suggestion to develop this application is expected to be able to do over the Latin alphabet to Arabic or Arabic alphabet to Latin against the sentences or verses of the Quran. Input formats that would be handled by the application, not just a word, but can be from a file or from a picture. And also for his input format is expected to be able to analyze the words that are not apparent without vowel marks. And the last of these applications could be developed in the mobile version

    Pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap kinerja karyawan dengan budaya organisasi sebagai variabel intervening pada Yayasan Pesantren At-T aufiqiyah Sumenep

    Get PDF
    INDONESIA: Organisasi merupakan suatu kesatuan yang komplek yang berusaha mengalokasikan sumber daya secara penuh demi tercapainya tujuan. Salah satu tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan, faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan salah satu diantaranya adalah pemimpin. Proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi dikendalikan oleh seorang pemimpin yang dapat di terapkan melalui spiritualitas seorang pemimpin. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kepemimpinan spiritual bepengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan pada Yayasan Pesantren At-Taufiqiyah Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif atau survei yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan, dengan obyek penelitian adalah Yayasan Pesantren At-Taufiqiyah yang terletak di Desa Aengbaja Raja Bluto Sumenep Madura, dalam penelitian ini metode kuisioner adalah metode pengumpulan data dimana metode analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analisys) dan uji sobel sebagai uji mediasi untuk menentukan nilai variabel Kepemimpinan Spiritual (X), Budaya Organisasi (Z) dan Kinerja Karyawan (Y). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan Spiritual (X) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan nilai 0,539. Akan tetapi Kepemimpinan Spiritual (X) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) melalui Budaya Organisasi (Z) dengan nilai Signifikansi Kepemimpinan Spiritual terhadap Budaya organisasi 0,000 dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dengan nilai 0,027. Dapat disimpulkan bahwa Kinerja Karyawan di Yayasan Pesantren At-Taufiqiyah tergolong baik dengan dimediasi oleh Budaya Organisasi. ENGLISH: The organization is a complex entity that seeks to allocate resources fully to achieve the goals. One of the organizational goals is to improve employee performance, the factor that affect employee performance is the leader. The process of influencing in determining organizational goals is controlled by a leader that can be applied through the spirituality of a leader. The purpose of this study was to determine how much the spiritual leadership that affected directly or indirectly on employee performance at Islamic boarding school At-Taufiqiyah Sumenep. This research used quantitative method with descriptive or survey approach that aimed at testing the hypothesis that had been established, with the object of research Islamic boarding school At-Taufiqiyah in the Village of Aengbaja Raja Bluto Sumenep Madura, in this study used questionnaire as method of data collection and the method of data analysis used Path Analysis and Sobel test was as mediation test to determine the value of Spiritual Leadership variable (X), Organizational Culture (Z) and Employee Performance (Y). From the results of research indicated that Spiritual Leadership (X) had no significant effect on Employee Performance (Y) with a value of 0.539. However, Spiritual Leadership (X) significantly influenced Employee Performance (Y) through Organizational Culture (Z) with the Significance value of Spiritual Leadership toward Organizational Culture, it was 0.000 and Organizational Culture toward Employee Performance with value of 0,027. It can be concluded that Employee Performance at Islamic boarding school At-Taufiqiyah Sumenep is good and it was mediated by Organizational Cultur

    HUKUM MELUKIS BATIK BERGAMBAR HEWAN (STUDI KOMPARATIF TOKOH MUHAMMADIYAH DAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DI KOTA PAMEKASAN)

    Get PDF
    Motif batik bergambar hewan menjadi tren baru tengah masyarakat modern, Islam yang pada awalnya cenderung melarang hal tersebut, dituntut untuk berbenah baik dalam sistem regulasi atau sosial kemasyarakatan. Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sebagai organisasi keislaman, mempunyai mandat besar dalam membuat regulasi Islam tersebut, terkait batik bergambar hewan hidup. Dari latar belakang tersebut seakan perlu bagi kami, sebagai peneliti untuk melihat lebih jauh, terkait fatwa Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pamekasan terkait batik bergambar hewan. Dari uraian tersebut maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana hukum membuat batik bergambar hewan, menurut Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pamekasan? Bagaimana metode Istinbat yang digunakan Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan? Bagaimana komparasi pendapat antara Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan? Tujuan Penelitian ini antara lain sebagai berikut: Pertama, mengetahui respons Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, terhadap fenomena batik bergambar makhluk hidup. Kedua mampu memilah secara detail pendapat dan argumentasi yang digunakan. Ketiga, untuk melihat karakteristik persamaan dan perbedaan pendapat yang digunakan oleh Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) data diperoleh dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komparatif dalam menguraikan data tentang pendapat Tokoh Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya data tersebut dikelompokkan berdasarkan variabel untuk menentukan secara komprehensif faktor-faktor yang membawa pada kesamaan dan perbedaan dalam pola yang khas dari pemikiran tersebut. Temuan pada penelitian menunjukkan bahwa Tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan, membolehkan adanya batik bergambar hewan dengan syarat, gambar yang dibuat bukan sarana untuk disembah atau diagung-agungkan, peneliti juga menemukan perbedaan terkait metode yang digunakan oleh dua organisasi besar tersebut, dalam melihat batik bergambar hewan, hal tersebut dilatarbelakangi oleh identitasnya sendiri yang sama-sama mempunyai jalan dalam menginterpretasikan hukum Islam

    Management Model of Kitab Kuning Reading Acceleration Program at Mambaul Ulum Islamic Boarding School, Bira Timur Sampang

    Full text link
    This research was motivated by the researchers' interest in the management of kitab kuning reading acceleration program at the Maktuba Mambaul Ulum Islamic boarding school, East Bira. The management carried out resulted in something extraordinary, where students who were still on average 7-12 years old managed to take part in the acceleration program for mastering the kitab kuning and master a series of other Islamic disciplines in just 2 years. If we relate to psychological theories, this is certainly a remarkable thing, considering that at their age in general they still live in the world of playgroup and education in the family. However, this does not make the management carried out ineffective, in fact this institution is able to create a pleasant learning atmosphere, and the target of this program can be achieved properly. This study focuses on the implementation of the kitab kuning reading acceleration program and its management in the pesantren. This research uses a qualitative approach and the type is descriptive research. As in the qualitative approach in general, the data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is by reduction, display, and verification. The research results show; first, the implementation of the acceleration program is by grouping students into 5 to 10 small groups with direct guidance for 24 hours by a musyrif. The two managements of kuning kuning reading acceleration program at the pesantren were carried out effectively and very well through planning, organizing, directing, and supervising carried out by this institution

    Management Model of Kitab Kuning Reading Acceleration Program at Mambaul Ulum Islamic Boarding School, Bira Timur Sampang

    No full text
    This research was motivated by the researchers' interest in the management of kitab kuning reading acceleration program at the Maktuba Mambaul Ulum Islamic boarding school, East Bira. The management carried out resulted in something extraordinary, where students who were still on average 7-12 years old managed to take part in the acceleration program for mastering the kitab kuning and master a series of other Islamic disciplines in just 2 years. If we relate to psychological theories, this is certainly a remarkable thing, considering that at their age in general they still live in the world of playgroup and education in the family. However, this does not make the management carried out ineffective, in fact this institution is able to create a pleasant learning atmosphere, and the target of this program can be achieved properly. This study focuses on the implementation of the kitab kuning reading acceleration program and its management in the pesantren. This research uses a qualitative approach and the type is descriptive research. As in the qualitative approach in general, the data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. Analysis of the data used is by reduction, display, and verification. The research results show; first, the implementation of the acceleration program is by grouping students into 5 to 10 small groups with direct guidance for 24 hours by a musyrif. The two managements of kuning kuning reading acceleration program at the pesantren were carried out effectively and very well through planning, organizing, directing, and supervising carried out by this institution.</jats:p

    Penerapan Metode Barchart, CPM, PERT dan Crashing Project dalam Penjadwalan Proyek Pembangunan Gedung G Universitas Muhammadiyah Jember

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui percepatan serta membandingkan masing-masing metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Barchat perhitungan awal dan perhitungan akhir dengan lama pengerjaan selama 44 minggu, metode CPM juga selama 44 minggu, metode CPM tidak bisa mengetahui jumlah anggaran dan hanya bisa mengetahui litasan kritis dengan metode perhitungan maju dan mundur. Metode PERT dengan meneliti 24 persen kegiatan, selesai dengan 42 minggu. Untuk 99,11 persen pekerjaan selesai dengan durasi 52 minggu dan 99,93 persen pekerjaan selesai dengan durasi 62 minggu. Setelah dilakukan Crashing Project, durasi yang awalnya selama 44 minggu dengan jumlah hari 1320 hari mengalami percepatan sampai 1140 hari atau 38 minggu dengan selisih waktu 6 bulan dan jumlah anggaran yang harus di tambah adalah Rp. 2.390.418.814 dan dana keseluruhan yang harus di keluarkan adalah Rp. 7.217.353.814,29.</jats:p
    corecore