11 research outputs found
Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Evaluasi Anggaran Dan Locus Of Control Terhadap Kinerja Manajerial Di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, evaluasi anggaran, dan locus of control (kepercayaan diri) terhadap kinerja manajerial di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner.
Teknik sampling yang dipakai adalah metode purposive sampling dan teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dengan alat analisis yang digunakan Reliability (Corrected Item-Total Correlations), uji reliabilitas dengan Reliability Cronbach Alpha, uji asumsi klasik, analisis regresi liner berganda, uji ketepatan model, dan uji t untuk menguji dan membuktikan hipotesis penelitian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa baik variabel partisipasi penyusunan anggaran dan evaluasi anggaran, masing-masing mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, artinya semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran maupun evaluasi anggaran maka menyebabkan semakin tinggi pula kinerja manajerial yang dihasilkan. Akan tetapi dalam penelitian ini locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial
Connection Between Aspects of Algebraic Creative Thinking of Undergraduate Students of Mathematics Education Study Program
This article was prepared based on qualitative research, case studied with research subjects 36 undergraduate students of mathematics education study program FMIPA UNNES in elementary linear algebra. Intended to find out students’ problem solving abilities aspects of algebraic creative thinking and to describe connections between aspects of students creative thinking in solving problems. Aspects of creative thinking include: fluency, flexibility, novelty, and elaboration. Data obtained through tests, observations, and interviews. Based on the analysis of the test results, as many as 17 students reached the minimal criteria which is at least 61, and 15 students worth under 61. This indicates that many students had difficulty in solving problems of elementary linear algebra that contain aspects of creative thinking. The creative thinking character ofstudentsinsolvingproblemsofelementaryalgebrawithaspectsofcreativethinking; based on data analysis, obtained information that students in solving problems generally tend to thought on aspects of fluency. Some students had difficulty thought intermsofflexibility.Onlyafewstudentsthoughtofthenoveltyaspect.Manystudents had difficulty thought about aspects of elaboration. In connection between aspects of creative thinking there were several sequence patterns in thought when solving problems. Only a few of the four aspects of creative thinking were patterned on the minds of students.
Keywords: acute toxicity, tomato extract, liver histopatholog
Tingkat Kepuasan Peserta Didik Atraksi Pencak Silat
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan deskriptif tentang kepuasan peserta didik atraksi pencak silat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan angket/kuesioner sebagai instrument melalui Google Form dengan mengacu pada tingkat kepuasan terdiri dari 4 faktor yakni Bukti Fisik (Tangible), Kehandalan(Reliability), Daya tanggap (Responsiveness), Jaminan (Assurance), dan Empati (Emphaty). Pengambilan sampel pada penelitian ini Accidental Sampling sebanyak 484 responden. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang mengikuti atraksi pencak silat merasa puas terhadap pelayanan panitia maupun pelatih dilihat dari faktor bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, asuransi serta empati
Prosiding seminar profesi keinsinyuran IV : peran insinyur Indonesia dalam mewujudkan Indonesia 4.0
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR DALAM MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS VIII
Berpikir aljabar merupakan representasi dari aktivitas maupun kemampuan dalam mempelajari aljabar sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir aljabar siswa SMP Kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes kemampuan berpikir aljabar pada siswa. Selanjutnya berdasarkan hasil tes, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan berpikir aljabar mereka yang terdiri dari kelompok tingkat tinggi, kelompok tingkat sedang, dan kelompok tingkat rendah. Dari masing-masing kelompok tersebut dipilih dua subjek sebagai perwakilan untuk diwawancara lebih lanjut terkait kemampuan berpikir aljabar mereka. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan generasional, transformasional, dan level-meta global sudah terlihat pada sebagian siswa kelas VIII. Siswa yang termasuk dalam kelompok tingkat tinggi mempunyai kemampuan generasional, transformasional, dan level-meta global yang cenderung tinggi. Sedangkan siswa dalam kelompok rendah mempunyai kemampuan transformasional yang cenderung rendah, kemampuan generasional yang rendah sampai sedang, dan kemampuan level-meta global yang rendah sampai sedang.
Algebraic thinking is a representation of activities and abilities to learn school algebraic. The aim of this research was to determine the ability of eighth grade junior high school students in algebraic thinking. The method used in this research was the qualitative descriptive approach. This research was conducted with giving a test of algebraic thinking skills to the students. Furthermore, based on test results, students are grouped according to their algebraic thinking skills which consists of a highlevel group, moderatelevel group and lowlevel group. From each group, two subjects were selected to be interviewed more related their algebraic thinking skills, as a representative for their each group. Analytical results from this research indicated that the ability in generational, transformational, and global metalevel activities is already visible in some eighth grade students. Students were included in the highlevel group tend to have high skill in generational, transformational, and global metalevel activities. While students were included in the lowlevel group tend to have low skill in transformational ability, low to medium skill in generational ability, and low to medium skill in global metalevel ability
MENINGKATKAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH GURU-GURU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI PARAKAN TEMANGGUNG
Partners of this community service wereMadrasah Aliyah Negeri Parakan and SMK 17 Parakan Temanggung, Temanggung. This community serviceactivity was aimed atovercoming some of the problems faced by the teachers in both partners related to improving the quality of teaching in the class and writing scientific papers. The problems were low quantity and quality of the scientific work of the teachers. This community service included: the workshopof developinginnovative and creative learning media based on curriculum 2013; workshopaction research proposal writing; facilitationduring the implementation and writingthe report of action research; mentoring during the writing of scientific articles based on the results of the action research; and facilitation of scientific articles publication in scientific journals. The product expected in this community service was a collection of learning methods using the scientific approach based on the curriculum of 2013
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMP kelas VII ditinjau dari tipe kepribadian dengan model PBL. Dalam penelitian ini, dipilih 8 siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Demak yang berasal dari tipe kepribadian artisan, idealist, guardian, dan rational sebagai subjek penelitian. Metode pada penelitian ini adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Tes penggolongan tipe kepribadian dan wawancara untuk mengetahui tipe kepribadian masing-masing siswa. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan wawancara dianalisis untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berdasarkan aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pada tipe kepribadian (1) artisan teridentifikasi pada aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi cenderung cukup baik, cukup baik, baik dan tidak baik; (2) guardian teridentifikasi pada aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi cenderung cukup baik, kurang baik, kurang baik dan tidak baik; (3) idealist teridentifikasi pada aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi cenderung baik, cukup baik, cukup baik dan tidak baik; dan (4) rational pada aspek kelancaran, keluwesan, keaslian dan elaborasi cenderung sangat baik. Serta secara umum rational memenuhi ke empat aspek kemampuan berpikir kreatif matematis, sedangkan tipe artisan, guardian dan idealist tidak memenuhi keempat aspek kemampuan berpikir kreatif matematis
Analisis Time-Line dan Berpikir Kritis Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Pembelajaran Kooperatif Resiprokal
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui grafik time-line dalam diskusi untuk pemecahan masalah opened-ended dalam pembelajaran kooperatif resiprokal, mendeskripsikan langkah-langkah kegiatan pemecahan masalah open-ended dalam diskusi kelompok pada pembelajaran kooperatif resiprokal, dan mendeskripsikan karakteristik berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Kegiatan pada penelitian ini adalah pembelajaran resiprokal 2 kali untuk mendapatkan data time-line tahap berpikir kritis dan time-line aktivitas pemecahan masalah matematika, tes berpikir kritis 2 kali, analisis karakteristik berpikir kritis berdasarkan tes 1 dan 2. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Ngadirejo Temanggung. Hasil penelitian ini adalah 4 kelompok diskusi melakukan tahap strategi pada berpikir kritis lebih lama dibandingkan tahap berpikir kritis lainnya (klarifikasi, simpulan, dan strategi. Untuk memecahkan masalah matematika, pada langkah pertama yaitu memahami masalah. Pada langkah ini siswa dominan melakukan aktivitas bertanya dan memprediksi. Pada langkah kedua yaitu merencanakan penyelesaian, siswa dominan melakukan kegiatan bertanya dan menjelaskan. Pada langkah ketiga yaitu melaksanakan penyelesaian, siswa dominan melakukan kegiatan menjelaskan dan bertanya. Sedangkan pada langkah keempat yaitu mengecek kembali, siswa dominan melakukan kegiatan menjelaskan.The purpose of this research is to know the time-line graph in the discussion for the solving of opened-ended problem in cooperative reciprocal learning, to describe the steps of open-ended problem solving activity in group discussion on reciprocal cooperative learning, and to describe the critical thinking characteristics of students in solving the open problem -ended. This research is a qualitative research. Activity in this research is reciprocal learning 2 times to get time-line data of critical thinking stage and time-line activity of problem solving of mathematics, critical thinking test 2 times, analysis of critical thinking characteristic based on test 1 and 2. Source of data in this research is student Class VIII in SMP Negeri 1 Ngadirejo Temanggung. The result of this research is 4 group discussion to do strategy phase on critical thinking longer than other critical thinking stage (clarification, conclusion, and strategy To solve mathematical problem, in step one that is understanding problem In this step student dominant doing activity of ask and predict In the second step is to plan the settlement, the dominant students do the activities of asking and explaining.In the third step is to carry out the settlement, the dominant students do activities explain and ask.While in the fourth step is to check again, the dominant students do explaining activities.</p
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGACU PADA MISSOURI MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP tuntas secara klasikal, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran ekspositori, serta rata-rata aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP lebih tinggi dari rata-rata aktivitas siswa dengan pembelajaran ekspositori. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 21 Semarang tahun pelajaran 2012/2013. Dengan teknik cluster random sampling terpilih sampel siswa kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Data penelitian berupa data kemampuan pemecahan masalah dengan metode tes dan data aktivitas siswa dengan metode observasi. Data tersebut diuji dengan uji proporsi dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan pembelajaran matematika mengacu pada MMP tuntas secara klasikal, rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol, dan rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata aktivitas siswa kelas kontrol. Jadi, pembelajaran matematika mengacu pada MMP efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah
Connection Between Aspects of Algebraic Creative Thinking of Undergraduate Students of Mathematics Education Study Program
This article was prepared based on qualitative research, case studied with research subjects 36 undergraduate students of mathematics education study program FMIPA UNNES in elementary linear algebra. Intended to find out students’ problem solving abilities aspects of algebraic creative thinking and to describe connections between aspects of students creative thinking in solving problems. Aspects of creative thinking include: fluency, flexibility, novelty, and elaboration. Data obtained through tests, observations, and interviews. Based on the analysis of the test results, as many as 17 students reached the minimal criteria which is at least 61, and 15 students worth under 61. This indicates that many students had difficulty in solving problems of elementary linear algebra that contain aspects of creative thinking. The creative thinking character ofstudentsinsolvingproblemsofelementaryalgebrawithaspectsofcreativethinking; based on data analysis, obtained information that students in solving problems generally tend to thought on aspects of fluency. Some students had difficulty thought intermsofflexibility.Onlyafewstudentsthoughtofthenoveltyaspect.Manystudents had difficulty thought about aspects of elaboration. In connection between aspects of creative thinking there were several sequence patterns in thought when solving problems. Only a few of the four aspects of creative thinking were patterned on the minds of students.</jats:p
