13 research outputs found
Optimasi bahan ko-proses ODT menggunakan amilum kulit pisang sebagai pengikat, crospovidone sebagai superdisintegran dan avicel ph 101-laktosa monohidrat sebagai pengisi
Kulit pisang dianggap masyarakat sebagai limbah, namun apabila kulit pisang diolah dengan baik maka kulit pisang dapat menjadi bahan dengan nilai manfaat yang tinggi. Kulit pisang mengandung karbohidrat berupa amilum yang dapat digunakan sebagai pengikat tablet. Telah dilakukan penelitian terhadap penggunaan amilum kulit pisang sebagai bahan pengikat ODT domperidone yang pembuatannya menggunakan metode cetak langsung. Amilum yang digunakan berasal dari tanaman pisang Agung (Musa paradisiacal L.). Superdisintegran yang digunakan ialah crospovidone dan bahan pengisi menggunakan kombinasi Avicel PH 101-laktosa monohidrat (1:1, b/b). Untuk memenuhi kebutuhan pembuatan ODT dan memperoleh karakteristik bahan tambahan yang lebih baik maka bahan ko-proses digunakan sebagai bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi dari campuran amilum kulit pisang dan crospovidone yang menghasilkan formula ko-proses terbaik dengan menggunakan factorial design dan untuk mengetahui formula optimum ODT domperidone yang memenuhi persyaratan ODT. Pada penelitian ini digunakan factorial design dengan 2 faktor dan 2 tingkat. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi amilum kulit pisang tingkat rendah (2%) dan tingkat tinggi (4%), crospovidone tingkat rendah (4%) dan tingkat tinggi (8%). Respon yang digunakan untuk menentukan formula optimum bahan ko-proses yaitu Carr’s index, Hausner ratio, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, waktu pembasahan, dan rasio absorpsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi amilum kulit pisang, crospovidone serta interaksinya memiliki pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing respon. Formula optimum bahan ko-proses yang diperoleh dengan menggunakan program design expert yaitu konsentrasi crospovidone 5,06% dan konsentrasi amilum kulit pisang 3,55%, yang memenuhi seluruh persyaratan tablet ODT. Respon yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara hasil teoritis dengan hasil eksperimen yaitu waktu hancur dan waktu pembasahan
Optimasi bahan ko-proses ODT menggunakan amilum kulit pisang sebagai pengikat, crospovidone sebagai superdisintegran dan avicel ph 101-laktosa monohidrat sebagai pengisi
Kulit pisang dianggap masyarakat sebagai limbah, namun apabila kulit pisang diolah dengan baik maka kulit pisang dapat menjadi bahan dengan nilai manfaat yang tinggi. Kulit pisang mengandung karbohidrat berupa amilum yang dapat digunakan sebagai pengikat tablet. Telah dilakukan penelitian terhadap penggunaan amilum kulit pisang sebagai bahan pengikat ODT domperidone yang pembuatannya menggunakan metode cetak langsung. Amilum yang digunakan berasal dari tanaman pisang Agung (Musa paradisiacal L.). Superdisintegran yang digunakan ialah crospovidone dan bahan pengisi menggunakan kombinasi Avicel PH 101-laktosa monohidrat (1:1, b/b). Untuk memenuhi kebutuhan pembuatan ODT dan memperoleh karakteristik bahan tambahan yang lebih baik maka bahan ko-proses digunakan sebagai bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi dari campuran amilum kulit pisang dan crospovidone yang menghasilkan formula ko-proses terbaik dengan menggunakan factorial design dan untuk mengetahui formula optimum ODT domperidone yang memenuhi persyaratan ODT. Pada penelitian ini digunakan factorial design dengan 2 faktor dan 2 tingkat. Faktor yang digunakan adalah konsentrasi amilum kulit pisang tingkat rendah (2%) dan tingkat tinggi (4%), crospovidone tingkat rendah (4%) dan tingkat tinggi (8%). Respon yang digunakan untuk menentukan formula optimum bahan ko-proses yaitu Carr’s index, Hausner ratio, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, waktu pembasahan, dan rasio absorpsi air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi amilum kulit pisang, crospovidone serta interaksinya memiliki pengaruh yang berbeda terhadap masing-masing respon. Formula optimum bahan ko-proses yang diperoleh dengan menggunakan program design expert yaitu konsentrasi crospovidone 5,06% dan konsentrasi amilum kulit pisang 3,55%, yang memenuhi seluruh persyaratan tablet ODT. Respon yang menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara hasil teoritis dengan hasil eksperimen yaitu waktu hancur dan waktu pembasahan