368 research outputs found
PUSAT KEGIATAN ISLAM DI SUMATERA UTARA
ABSTRAKUNIVERSITAS SYIAH KUALAPUSAT KEGIATAN ISLAM DI SUMATERA UTARAOlehSRI RIZKY RAHMATIKANIM : 1104104010059Konsep ekspresi Islam dalam berinteraksi menjadi acuan dalam perancangan Pusat Kegiatan Islam ini, yaitu interaksi yang dilakukan dengan Sang Pencipta dan interaksi yang dilakukan dengan sesame manusia. Pusat Kegiatan Islam ini merupakan suatu fasilitas umum yang akan membuat masyarakat Sumatera Utara yang beragama Islam tertarik untuk menggunakan fasilitas ini. Fasilitas-fasilitas yang ada pada umumnya merupakan cerminan kegiatan-kegiatan umat Islam, seperti adanya tempat pendidikan, tempat peribadatan, dakwah, kantor Ormas Islam, serta kegiatan perekonomian. Kemudian perancangan ini juga menyediakan fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum baik muslim maupun non muslim, antara lain ; foodcourt, perpustakaan, dan taman.Konsep tata letak dan bangunan di desain untuk dapat memberikan unsur estetika Islam dan menjadi suatu kawasan wisata islami.Kata Kunci : Pusat Kegiatan Islam, Konsep Ekspresi Islam, Ibadah
Analisis aturan asosiasi hasil pengobatan tuberkulosis di provinsi sulawesi selatan
Latar Belakang : Sistem TB-03 elektronik merupakan sistem pencatatan dan pelaporan yang merekap data penderita TB. Namun, data yang tersedia pada sistem sering kurang dimanfaatkan, atau tidak digunakan sama sekali. Oleh karena itu dibutuhkannya analisis proses pencarian informasi yang dapat digunakan untuk menggali potensi-potensi informasi yang ada dari penyimpanan data terutama untuk menemukan suatu pola hubungan antar data sehingga dapat diketahui pola hubungan pada hasil pengobatan TB.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mencari aturan asosiasi hasil pengobatan di Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknikĀ association rule.Metode Penelitian: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif. Penelitian iniĀ menggunakan data register TB-03 pasien TB di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2013. Aturan asosiasi pada penderita TB dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki.Hasil : Sebagian besar hasil pengobatan yang diperoleh penderita TB adalah sembuh. Aturan asosiasi menunjukkan bahwa tipe pasien merupakan pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal positif, dan waktu konversi pada 2 bulan masa pengobatan berhubungan dengan hasil pengobatan sembuh. Tipe pasien merupakan pasien baru dan klasifikasi TB adalah TB Paru maka hasil pengobatan lengkap. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, tidak mengalami konversi pada masa pengobatan, dan bertempat tinggal di perdesaan berhubungan dengan hasil pengobatan meninggal. Tipe pasien adalah pasien baru, klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan default. Klasifikasi TB adalah TB Paru, hasil pemeriksaan dahak awal adalah positif, dan bertempat tinggal di perkotaan berhubungan dengan hasil pengobatan pindah. Pola pengelompokan (clustering) data register TB menunjukkan bahwa hasil pengobatan pada penderita TB cenderung sembuh dan lengkap.Kesimpulan : Aturan asosiasi dan pengelompokan pada penderita dapat memberikan pengetahuan mengenai karakteristik pada setiap hasil pengobatan yang dimiliki. Dengan memanfaatkan karakteristik tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan prioritas-prioritas dalam manajemen pengobatan TB selanjutnya sehingga hasil pengobatan dapat maksimal. Selain itu, teknik data mining dapat digunakan sebagai teknik analisis data register TB
MODEL PROJECT BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA: Studi Eksperimen Pada Bahan Ajar Tari Yamko Rambe Yamko Untuk Siswa Kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung
Lemahnya motivasi berprestasi siswa dalam belajar merupakan permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran seni tari. Pembelajaran seni tari untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa melalui model pembelajaran Project Based Learning pada siswa kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung merupakan pembelajaran seni tari yang berupaya meningkatkan motivasi berprestasi siswa. Tujuan penelitian ini mengenai, 1) Mengetahui motivasi berprestasi siswa dalam pembelajaran seni tari sebelum menggunakan Model Project Based Learning. 2) Mendeskripsikan proses pembelajaran seni tari melalui model Project Based Learning dalam meningkatkan motivasi berprestasi siswa. 3) Menemukan data hasil penerapan model Project Based Learning dalam meningkatkan motivasi berprestasi siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode pre-experimental design dengan one group pretest-post test design. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, studi literatur, dan tes. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan prosedur analisis pendekatan kuantitatif.
Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan metode tersebut, diperoleh uji t yang membuktikan bahwa terjadinya peningkatan yang signifikan, karena perolehan nilai rata-rata Pre-test hanya mendapat nilai 66,4 sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh pada saat Post-test yaitu 88. Meningkatnya kemampuan siswa dapat dilihat dari hasil uji hipotesis dengan uji t menghasilkan thitung>ttabel dengan nilai 31,7 dan nilai ttabel yaitu 1,699. Jadi, pembelajaran seni tari melalui bahan ajar Tari Yamko Rambe Yamko cukup signifikan terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa pada siswa kelas VII SMP Kartika XIX-2 Bandung. Akhir penelitian menyimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa.
Kata Kunci: Pembelajaran Seni Tari, Model Project Based Learning, Motivasi
Weak student achievement motivation in study is a problem that often arises in the dance art learning. The dance art learning to increase collected through observation, interviews, documentation, literature, and test. The collected data was then analyzed using a quantitative approach to the analysis procedure.
From the research and data processing was done using these methods, obtained by t test that proves that the occurrence of a significant improvement, since the acquisition value of the average pre-test only scored 66.4, while the average value obtained at the time of the Post -test is 88. Increasing the ability of students can be seen from the results of testing the hypothesis by t test produces tcount> ttabel with values of 31.7 and ttable value is 1.699. So, the dance art learning through the instructional materials dance Yamko Rambe Yamko is significantly to increase student achievement motivation in class VII SMP Kartika XIX-2 Bandung. Conclusion of the research is that the Project Based Learning model can increase the student achievement motivation.
Keywords: Dance Learning, Project Based Learning Model, Motivatio
LARA LAPA SAJRONE NOVEL SUMI ANGGITANE TIWIEK S A (Tintingan Sosiologi Sastra)
Novel kanthi irah-irahan Sumi iki nyritakake kahanan lara lapa kang disandhang dening paraga sajrone crita. Sajrone novel Sumi anggitane Tiwiek S A iki ana prakara-prakara sosial kang ndadekake paraga sajrone novel Sumi iki nandhang lara lapa. Kahanan sosial awujud lara lapa bisa dionceki nganggo tintingan sosiologi sastra. Adhedhasar andharan kasebut underane panliten yaiku; (1) Kepriye kahanan lara lapa sajrone novel Sumi?; (2) Kepriye sebabe lara lapa sajrone novel Sumi?; (3) Kepriye upaya kanggo ngrampungi lara lapa sajrone novel Sumi?; (4) Kepriye gayutane lara lapa sajrone novel Sumi anggitane Tiwiek S A karo realitas sosial sajrone bebrayan? Mula ancase panliten iki; (1) Ngandharake kahanan lara lapa; (2) Ngandharake sebabe lara lapa; (3) Ngandharake upaya kanggo ngrampungi lara lapa; (4) Ngandharake gayutane lara lapa karo realitas sosial sajrone bebrayan. Paedah saka panliten iki yaiku; (1) Bisa nambahi kawruh sajrone pengkajian karya sastra; (2) Bisa menehi sumbangsih tumrap ilmu sastra Jawa modern ngenani sosiologi sastra; (3) Bisa kanggo bahan tetimbangan uga bahan pembandhing sajrone nindakake panliten kang nggunakake tintingan sosiologi sastra. Panliten iki nggunakake tintingan sosiologi sastra Ian Watt, kang ngandharake yen sosiologi sastra minangka kaca benggala kanggo masyarakat, sing ditliti yaiku sepira adohe sastra njlentrehake urip kang ana sajrone masyarakat, lan nduweni fungsi sosial sastra, sing ditliti yaiku sesambungan antarane nilai-nilai sosial kang nduweni daya pangaribawa tumrap karya sastra. Metode panliten iki nggunakake dheskriptif kualitatif. Sumber dhata kang digunakake yaiku dhata primer kang arupa novel kanthi irah-irahan Sumi, dene dhata sekunder yaiku artikel kang gayut karo kahanan lara lapa. Dhata sing digunakake sajrone panliten iki arupa tetembungan, ukara, wacana kang ana ing novel Sumi, banjur tata cara kanggo ngumpulake dhata kang digunakake ing panliten iki yaiku tenik studi pustaka. Asile panliten iki (1) Ngandharake kahanan lara lapa, kayata durung bisa mbayar es-pe-pe, dikunjara; (2) Ngandharake sebabe lara lapa kayata faktor Indhividhu (sikap, pendhidhikan, lan ekonomi), faktor sosial (difitnah lan diapusi wong liya); (3) Ngandharake upaya kanggo ngrampungi lara lapa, kayata ngadol dhipan, golek utangan, lan minggat; (4) Ngandharake gayutane lara lapa sajrone novel karo realitas sosial sajrone bebrayan. Tembung wigati : Lara lapa, Sosiologi, Sosiologi Sastr
PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONVEKSI PT. RIA PANAS SIPOHOLON RPS SERVICE
The purpose of this study was to determine how much influence Communication and Work Environment on Employee Performance PT. Ria Panas Sipoholon with 48 permanent employees as respondents. The methods used are classical assumption analysis, simple and multiple regression analysis, simple and multiple correlation analysis, coefficient of determination, t test and f test. The results of the multiple correlation analysis that the relationship between communication and work environment with a value of 0.770 or 77.0%, which means it has a strong and positive correlation relationship to employee performance. The result of the coefficient of determination is 0.593, which means that communication and work environment have an effect of 59.3% on employee performance, while the remaining 40.7% is influenced by other factors. The results of the research using the t hypothesis test indicate that communication (X1) has a tcount value of 7.555 with a significant level of 0.000 which means that it partially has a positive and significant effect on employee performance. And the work environment (X2) has a tcount of 5.810 with a significant level of 0.000 which means that it partially has a positive and significant effect on employee performanc
PENGARUH PERMAINAN PUZZLE LANTAI TERHADAP MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B
Abstract : This quantitative study aims to determine the effect of the floor puzzle game to the development gross motor skills of children in terms of running backwards and to the left side. Population used in this study in groups totaling 16 children B1 and B2 groups are also numbered 16 children. Data collection tecniques used namely observation and documentation. Hypothesis testing techniques in this study using data analysis Mann-Whitney U test (U test). Based on the calculation results of the study, the price obtained U1 is smaller than U2. Thus were used to compare the price U count and the price table T is the value U1 whose value 6. Based on the table prices are critical Mann Whitney U-Test Ī± = 0.05 (one-party testing) is 66 with n1 = 16 and n2 = 16, thus obtained 6 <66, then count = 6 and Table = 66. If the price is Ucount less than the Utable, then Ho are rejected and Ha accepted. Thus, it can be concluded that the application of the floor puzzle game affect the ability of gross motor children group B in Kindergarten Bustanul Aisyiyah Athfal VII Pare Kediri. Keywords: Games puzzle floor, Gross motor skills Abstrak : Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle lantai terhadap perkembangan motorik kasar anak dalam hal berjalan mundur dan kesamping kiri. Populasi yang digunakan yaitu kelompok B1 yang berjumlah 16 anak dan kelompok B2 yang berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis data Mann-Whitney U Test (Uji U). Berdasarkan hasil penghitungan pada penelitian, diperoleh harga U1 lebih kecil daripada U2. Dengan demikian yang digunakan untuk membandingkan harga U tabel dan harga U hitung adalah U1 yang nilainya 6. Berdasarkan tabel harga-harga kritis Mann Whitney U-Test Ī± = 0,05 (pengujian satu pihak) adalah 66 dengan n1= 16 dan n2=16, sehingga diperoleh 6<66, maka Uhitung= 6 dan Utabel=66. Jika harga Uhitung lebih kecil dari pada Utabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan puzzle lantai berpengaruh terhadap kemampuan motorik kasar anak pada kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII Pare Kediri. Kata kunci: Permainan puzzle lantai, Kemampuan motorik kasa
Study of Clean And Healthy Behavior in SDN 44 Leoran, Enrekang District, Enrekang Regency
Penerapan PHBS di sekolah belum mendapatkan hasil yang sempurna, ini disebabkan karena masih banyak murid belum mengerti pentingnya PHBS dalam kehidupan sehari hari, sehingga masih banyak dari indicator PHBS yang belum terlaksana dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) murid SD. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian yaitu murid kelas III, IV, V dan VI sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik total sampling. Hasil penelitian didapatkan cuci tangan pakai sabun 0%, menggunakan jamban bersih dan sehat 80 %, olahraga teratur dan tidak merokok disekolah 100%, membuang sampah pada tempatnya 70%, memberantas jentik nyamuk 56,7%, mengkonsumsi jajan sehat 86,7% dan menimbang BB/TB 0%. Simpulan dari penelitian ini dari 8 variabel indikator PHBS masih ada yang belum terlaksana dengan baik yaitu mencuci tangan dengan sabun dan menimbang berat serta mengukur tinggi badan. Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat menyediakan sarana berupa sabun dan alat untuk mengukur tinggi dan timbangan agar dapat digunakan murid
Developing a Poverty Map for Indonesia (A Tool for Better Targeting in Poverty Reduction and Social Protection Programs)
This field verification study is part of the effort to develop small-area poverty maps for all regions in Indonesia. The small-area poverty maps that contain consumption based poverty estimates at the provincial, district, sub-district and village levels have been developed based on data available from the 1999 Socio-economic Survey (SUSENAS) core and consumption module, the 2000 Village Survey (PODES) and the 2000 Population Census, using the small-area estimation method (poverty mapping). This field verification study was conducted in three sample provinces (Riau, North Sulawesi and West Nusa Tenggara) and particularly covers three districts (Indragiri Hulu, Bolaang Mongondow and West Sumbawa). The main objective of this study is to assess whether the poverty estimates calculated by poverty mapping match the poverty condition of the communities in the field. The assessment is done by comparing the rankings of regions based on poverty mapping and the rankings based on qualitative judgments which are determined through focus group discussions (FGDs) with relevant stakeholders at the provincial, district, sub-district and village levels. These comparisons found that the rankings of districts and sub-districts based on these two methods were fairly consistent, even with the rankings for 2004, and it indicates that the results from poverty mapping down to sub-district level can be used to date with a sufficient degree of confidence. The comparisons between the ranking of villages, however, vary across sub-districts, indicating the need to use the village level poverty estimates with caution. The findings of this study also highlight some possibilities to improve both the poverty mapping and the FGD methods for poverty analysis.poverty, poverty maps, focus group discussions, Indonesia
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 17 KOTA BENGKULU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 17 kota Bengkulu dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 17 kota Bengkulu yang berjumlah 44 siswa. Instrumen penelitian adalah angket dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data ā Korelasi Product Momentā . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar.Hal ini dibuktikan dengan rhitung = 0,796 lebih besar dari rtabel yaitu 0,297 bahwa rhitung >rtabel dan hipotesis diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa: terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa kelas V SDN 17 Kota Bengkul
- ā¦