3 research outputs found

    Analisis Keselamatan Kerja Menggunakan Metode HIRADC Dengan Pendekatan SPAR-H Pada Lini Produksi (Studi Kasus: Pada Produksi Lini PT. Romi Violeta Sidoarjo)

    Get PDF
    PT. Romi Violeta Sidoarjo merupakan perusahaan di bidang industri furniture yang menawarkan berbagai macam produk furniture berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kualitas produk menjadi fokus utama perusahaan dan diproduksi dengan dukungan mesin modern dan tenaga ahli. Proses produksi yang lancar adalah kunci keberhasilan di bidang manufaktur. Dalam konteks ini, keselamatan karyawan selama produksi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Menjaga keselamatan karyawan tidak hanya merupakan kewajiban hukum tetapi juga berperan dalam meningkatkan produktivitas perusahaan dan mencegah kerugian akibat kecelakaan kerja. Hasil Penelitian menunjukan bahwa enam proses produksi memiliki risiko tinggi menurut metode HIRADC dan nilai HEP sebesar Pemotongan Kayu 0,004, Penghalusan Kayu 0,67, Penyambungan Kayu 0,80, Pengecatan Kayu 0,048, Pengemasan Mebel 0,33, dan Penyimpanan di Gudang 0,09. PT. Romi Violeta Sidoarjo perlu memperkuat penerapan HIRADC dan SPAR-H untuk mengidentifikasi bahaya serta meningkatkan keandalan karyawan. Rekomendasi utama meliputi peningkatan kinerja pengendalian bahaya dengan kontrol teknik, pemanfaatan SPAR-H untuk mengidentifikasi kesalahan manusia dan menerapkan program intervensi yang sesuai, serta pelatihan dan edukasi K3 berkelanjuta

    Analisis Resiko Bahaya di Plat Cair 1 Menggunakan Metode JSA (Job Safety Analysis) dan Fine

    Get PDF
    PT. XZY adalah perusahaan yang bergerak di sektor agrokimia yang menghasilkan produk utama berupa pestisida, pupuk hayati, probiotik ternak utama benmn dan sejumlah produksi lain. Produk-produk PT. XZY telah diakui sesuai Standar Internasional FAO (Specified Eor Plant Protection Produk). sehingga memenuhi standar keamanan bagi tanaman pertanian. PT. XZY pula berkomitmen buat senantiasa mendukung perkembangan sektor pertanian serta perkebunan di Indonesia mewujudkannya dengan pemanfaatan teknologi terbaru pada proses produksinya, sebagai akibatnya membuat produk yang berkualitas serta ramah lingkungan. Plant cair 1 merupakan tempat produksi cairan kimia yang bernama Bassa 500 EC, kanon 400 EC, dan Seldene 250 EC pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor utama yang di lakukan secara rutin setiap satu bulan sekali. Pekerjaan ini termasuk dalam kategori hight risk karena berkerja dalam kondisi ruang terbatas sehingga memerlukan pengawasan yang lebih. Permasalahan yang terjadi pada PT. XZY pada plant cair 1 yang merupakan tempat produksi cairan kimia adalah yaitu paparan bahan kimia, kerusakan mata yang di sebabkan oleh bahan kimia dan sering mendapat luka goresan yang di sebabkan karena sering tidak memakai apd yang sesuai. Banyaknya resiko kecelakaan kerja di area plant cair 1 sehinga dapat diteliti dan diselesaikan dengan menggunakan metode Job Safety Analy (JSA) dan fine

    Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi, dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja melalui Kinerja Karyawan sebagai Intervening

    Get PDF
    Produktivitas kerja merupakan salah satu tujuan Perusahaan karena dapat mempengaruhi profitabilitas dan daya saing sebuah Perusahaan. Jika produktivitas kerja sebuah Perusahaan rendah maka akan mengalami kerugiaan dan penurunan reputasi Perusahaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah beban kerja, kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan yang menjadi variabel-variabel yang akan diteliti. Pengumpulan data ini dilakukan penyebaran kuisioner, data yang berhasil didapatkan sebanyak 126 data dan variabel dan indikator dibangkitkan melalui studi literatur. Tujuan dilakukannya penelitain ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel beban kerja, kompensasi, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja melalui kinerja karyawan sebagai variabel intervening. Metode yang cocok digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel satu dengan variabel lain adalah metode structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian ini adalah nilai p-value sebesar 0.079, nilai tersebut sudah memenuhi syarat minimum goodness of fit dan diperoleh. Dari hasil hubungan antara variabel diketahui bahwa Beban kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai, kinerja pegawai berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja
    corecore