23 research outputs found

    OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN MANDALA KECAMATAN MAMAJANG KOTA MAKASSAR: Optimizing the Role of the Community in Dealing with Environmental Sanitation in the Residential Area of Mandala Sub District, Mamajang District, Makassar City

    Get PDF
    Meningkatnya aktivitas manusia di kalangan rumah tangga menyebabkan semakin besarnya volume limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu. Akibatnya beban badan air yang selama ini dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga menjadi semakin berat, termasuk terganggunya komponen lain seperti saluran air, biota perairan dan sumber air penduduk. Bukan hanya sampah dibuang ke saluran air akan tetapi  limbah rumah tangga dan limbah lainnya juga kerap kali dibuang begitu saja ke selokan (kanal).  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat memiliki kepedulian terhadap  kelestarian  lingkungan hidup dengan tidak membuang   sampah di sembarang tempat apalagi pada saluran air (kanal). Khayalak sasaran yang terlibat dalam   kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah    masyarakat di Kelurahan Mandala  Kecamatan Mamajang Kota Makassar, memiliki luas wilayah 0,41 Ha dan merupakan kelurahan yang terdiri dari 4 RW dan 18 RT. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.800, terdiri 2.157 jiwa laki-laki dan 2.143 jiwa perempuan, sehingga jumlah keseluruhan 4.300 jiwa. Wilayah ini tergolong padat penduduk dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kebersihan lingkungan dan ketersediaan sarana-prasarana sanitasi. Sebagian besar penduduk belum memiliki wadah penampungan sampah yang memadai, sehingga banyak sampah yang berceceran dan terbuang ke saluran air (kanal). Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan  beberapan metode, yaitu ceramah dan tanya jawab,  Focus Group Discussion (FGD), dan workshop   (Praktik   manajemen   pemilahan   sampah   mandiri). Dari hasil post test yang dilakukan diperoleh tingkat pengetahuan dan keterampilan warga terhadap pengelolaan sampah terjadi peningkatan yang signifikan, tedapat 62,07 % baik, 27,59 % cukup & 10,34 % kurang. Kata kunci: Pewadahan sampah, pemilahan sampah, pelestarian lingkungan.                                                              ABSTRACT The increase in human activity among households causes an increasing volume of waste generated from time to time. As a result, the burden on water bodies that have been used as a dumping ground for household waste has become increasingly heavy, including the disruption of other components such as waterways, aquatic biota and residents' water sources. Not only waste is dumped into waterways, but household waste and other waste are also often thrown into ditches (canals). This community service activity aims to raise public awareness of having a concern for environmental sustainability by not throwing garbage in any place, especially in waterways (canals). The target audience involved in this community service activity is the community in the Mandala Village, Mamajang District, Makassar City, which has an area of 0.41 Ha and is a sub-district consisting of 4 RW and 18 RT. The number of family heads is 1,800, consisting of 2,157 male and 2,143 female, bringing the total number to 4,300. This area is classified as densely populated and this condition can affect the cleanliness of the environment and the availability of sanitation facilities. Most of the population does not have adequate garbage collection containers, so a lot of garbage is scattered and thrown into waterways (canals). This activity was carried out using several methods, namely lectures and questions and answers, Focus Discussion Groups (FDG), and workshops (Independent waste sorting management practices). From the results of the post test, it was found that the level of knowledge and skills of residents on waste management experienced a significant increase, there were 62.07% good, 27.59% sufficient & 10.34 % less.   Keywords: Garbage storage, waste sorting, environmental conservation

    FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN MANGASA KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Berdasarkan data pada tahun 2018 mengenai penderita kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahamangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar sebanyak 123 kasus kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar. Dalam hal ini kebersihan kuku, mencuci tangan,kebiasaan memakai alas kaki. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan cara pendekatan deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 123 anak dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase kuku anak pra sekolah yang bersih di kelurahan mangasa sebanyak 28.72%, persentase anak pra sekolah yang mencuci tangan di kelurahan mangasa sebanyak 13.82, dan persentase anak pra sekolah yang memakai alas kaki di kelurahan mangasa sebanyak 93.61%. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kebersihan kuku dan mencuci tangan memiliki hubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa sedangkan kebiasaan memakai alas kaki tidak berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa kota Makassar. Jadi diharapkan kepada pihak puskesmas setempat masih perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan khususnya tentang kecacingan. Kata kunci :kecacingan, anak pra sekola

    RANCANGAN SISTEM PELATIHAN BIDAN DI DESA BERDASARKAN HASIL EVALUASI DAN PENGUKURAN KEBUTUHAN PELATIHAN DI KABUPATEN LAMONGAN

    Get PDF
    The purpose of this study is to compile a training system design for village midwife in Lamongan District, based on the result of village midwife training evaluation and the training need assessment ofvillage midwife

    EFEKTIFITAS ARANG TEMPURUNG KELAPA (Cocus nucifera) DALAM MENURUNKAN KESADAHAN TOTAL PADA AIR

    Get PDF
    Background :Salah satu parameter kimia dalam persyaratan air bersih adalah kesadahan air. Kesadahan adalah istilah yang digunakan pada air yang mengandung kation penyebab kesadahan. Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation – kation yang bervalensi 2, seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg.Objective :Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas arang tempurung kelapa dalam menurunkan kesadahan total pada air.  Methods :Jenis penelitian yang dilakukan adalah True Experiment dengan rancangan Pretest - Posttest Group Design yaitu membandingkan penurunan kesadahan air sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan media arang tempurung kelapa dengan menggunakan kombinasi variasi ketebalan dan waktu kontak.Result :Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan antara variasi ketebalan dan kontak waktu dengan penurunan kesadahan total pada air. Dengan hasil yaitu pada ketebalan 10 cm dengan menggunakan variasi waktu 40,50, dan 60 menit diperoleh secara berurut 7.82%, 11.25% dan 12.5%. Adapun pada ketebalan 20 cm dengan variasi waktu 40 menit, 50 menit, dan 60 menit diperoleh hasil secara berurut 8.75%, 13.76% dan 19.16%. Sedangkan pada ketebalan 30 cm dengan waktu 40 menit,  50 menit,  60 menit secara berurut diperoleh hasil 22.05%, 27.08% dan 33.33%.Conclusion:Kesimpulan dari penelitian ini adalah variasi ketebalan dan waktu kontak arang dan air sadah mampu menurunkan Kesadahan.  Sehingga dapat menjadi salah satu alternatif dalam menurunkan kesadahan. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan atau menkombinasikan media yang lain sehingga hasil filtrasi kesadahan dapat terjadi penurunan kesadahan yang lebih baik.Kata Kunci : Kesadahan,  Arang Tempurung Kelapa, Ketebalan Arang,  Waktu Konta

    KEMAMPUAN TIRAM (CRASSOSTREA SP) DALAM MENYERAP BAHAN ORGANIK TERSUSPENSI PADA AIR LIMBAH DOMESTIK (STUDI EKSPERIMEN)

    Get PDF
    Limbah adalah sesuatu yang tidak berguna, tidak memiliki nilai ekonomi dan akan dibuang, apabila masih dapat digunakan maka tidak disebut limbah. Masalah air limbah di Indonesia saat ini masih menjadi masalah yang serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk uji coba kemampuan Tiram (Crassostrea sp) dalam menurunkan bahan organik tersuspensi pada air limbah domestik dengan metode penelitian eksperimen laboratorium, yaitu bentuk penelitian yang dilakukan dengan replikasi tiga kali dengan variasi jumlah Tiram (10 Tiram, 20 Tiram, 30 Tiram) dalam kurun waktu 24 jam dalam menyerap bahan organik tersuspensi (TSS) pada air limbah domestik. Hasil Penelitian diperoleh rata-rata persentasi penurunan bahan organik tersuspensi (TSS) pada air limbah domestik dengan jumlah 10 Tiram 66,67 %, 20 Tiram 72,5 %, 30 Tiram 85,84 % nilai ini tergolong sangat baik. Untuk hasil uji penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan Tiram sebagai media penyerap mampu dan berfungsi dengan baik. Adapun pada penelitian ini yaitu media Tiram mampu menurunkan bahan organik tersuspensi (TSS) pada air limbah domestik dan memenuhi syarat baku mutu air limbah domestik. Di harapkan bagi masyarakat dapat menerapkan pengelolaan pada air limbah domestik dan bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan jenis Tiram yang lain dengan variasi ketebalan media yang akan digunakan. Kata Kunci : Air Limbah Domestik, TSS , Tiram (Crassostrea sp
    corecore