6 research outputs found

    TATA KELOLA PENDIDIKAN : PERAN PROAKTIF SUPERVISION KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMBINA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU

    Get PDF
    Kegiatan analisis ini bertujuan dalam mengekplorasi peran yang dimainkan oleh supervisor kepala sekolah di dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru serta mengidentifikasi strategi efektif yang digunakan dalam proses tersebut. Konteks penelitian didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan berkualitas memerlukan pendidikan yang memiliki kemampuan profesional yang secara baik, dan supervisor kepala sekolah berperan penting dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah  untuk menjawab dua pertanyaan utama: (1) seberapa besar peran supervisor kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru? (2) Strategi apa saja yang efektif digunakan oleh supervisor kepala sekolah didalam upaya mendukung pengembangan kompetensi guru. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan dengan melakukan wawancara secara kualitatif komprehensif terhadap supervisor kepala sekolah dan guru yang menjadi obyek pengamatan. Menganalisis data yang dikumpulkan  secara tematik serta diidentifikasikan susunan kalimat dan pokok pikiran terkait peran dan strategi supervisor kepala sekolah dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya peran supervisor kepala sekolah terhadap upaya pembinaan guru dan juga akan memberikan wawasan yang berharga tentang strategi yang efektif dalam mendukung pengembangan kompetensi profesional guru. Implikasi dari temuan hasil bisa memberikan kontribusi yang berarti dalam usaha untuk meningkatkan kualitas. pendidikan melalui pembinaan guru yang lebih efektif, sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Kata kunci: Supervisor kepala sekolah, kompetensi guru, strategi efektif, pembinaan, mutu pendidika

    Tata Kelola Pendidikan: Supervisi Proaktif Kepala Sekolah Untuk Pembinaan Kompetensi Guru

    No full text
    Kegiatan analisis ini bertujuan dalam mengekplorasi peran yang dimainkan oleh supervisor kepala sekolah di dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru serta mengidentifikasi strategi efektif yang digunakan dalam proses tersebut. Konteks penelitian didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan berkualitas memerlukan pendidikan yang memiliki kemampuan profesional yang secara baik, dan supervisor kepala sekolah berperan penting dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran supervisor kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru serta strategi efektif yang digunakan oleh mereka untuk mendukung pengembangan kompetensi guru. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan dengan melakukan wawancara secara kualitatif komprehensif terhadap supervisor kepala sekolah dan guru yang menjadi obyek pengamatan. Menganalisis data yang dikumpulkan  secara tematik serta diidentifikasikan susunan kalimat dan pokok pikiran terkait peran dan strategi supervisor kepala sekolah dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya peran supervisor kepala sekolah terhadap upaya pembinaan guru dan juga akan memberikan wawasan yang berharga tentang strat

    Tata Kelola Pendidikan: Supervisi Proaktif Kepala Sekolah Untuk Pembinaan Kompetensi Guru

    No full text
    Kegiatan analisis ini bertujuan dalam mengekplorasi peran yang dimainkan oleh supervisor kepala sekolah di dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru serta mengidentifikasi strategi efektif yang digunakan dalam proses tersebut. Konteks penelitian didasarkan pada pemahaman bahwa pendidikan berkualitas memerlukan pendidikan yang memiliki kemampuan profesional yang secara baik, dan supervisor kepala sekolah berperan penting dalam memfasilitasi pengembangan kompetensi tersebut. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran supervisor kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru serta strategi efektif yang digunakan oleh mereka untuk mendukung pengembangan kompetensi guru. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan dengan melakukan wawancara secara kualitatif komprehensif terhadap supervisor kepala sekolah dan guru yang menjadi obyek pengamatan. Menganalisis data yang dikumpulkan  secara tematik serta diidentifikasikan susunan kalimat dan pokok pikiran terkait peran dan strategi supervisor kepala sekolah dalam upaya peningkatan kemampuan profesional guru. Diharapkan hasil penelitian ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya peran supervisor kepala sekolah terhadap upaya pembinaan guru dan juga akan memberikan wawasan yang berharga tentang strat

    Empagliflozin in Patients with Chronic Kidney Disease

    No full text
    Background The effects of empagliflozin in patients with chronic kidney disease who are at risk for disease progression are not well understood. The EMPA-KIDNEY trial was designed to assess the effects of treatment with empagliflozin in a broad range of such patients. Methods We enrolled patients with chronic kidney disease who had an estimated glomerular filtration rate (eGFR) of at least 20 but less than 45 ml per minute per 1.73 m(2) of body-surface area, or who had an eGFR of at least 45 but less than 90 ml per minute per 1.73 m(2) with a urinary albumin-to-creatinine ratio (with albumin measured in milligrams and creatinine measured in grams) of at least 200. Patients were randomly assigned to receive empagliflozin (10 mg once daily) or matching placebo. The primary outcome was a composite of progression of kidney disease (defined as end-stage kidney disease, a sustained decrease in eGFR to < 10 ml per minute per 1.73 m(2), a sustained decrease in eGFR of & GE;40% from baseline, or death from renal causes) or death from cardiovascular causes. Results A total of 6609 patients underwent randomization. During a median of 2.0 years of follow-up, progression of kidney disease or death from cardiovascular causes occurred in 432 of 3304 patients (13.1%) in the empagliflozin group and in 558 of 3305 patients (16.9%) in the placebo group (hazard ratio, 0.72; 95% confidence interval [CI], 0.64 to 0.82; P < 0.001). Results were consistent among patients with or without diabetes and across subgroups defined according to eGFR ranges. The rate of hospitalization from any cause was lower in the empagliflozin group than in the placebo group (hazard ratio, 0.86; 95% CI, 0.78 to 0.95; P=0.003), but there were no significant between-group differences with respect to the composite outcome of hospitalization for heart failure or death from cardiovascular causes (which occurred in 4.0% in the empagliflozin group and 4.6% in the placebo group) or death from any cause (in 4.5% and 5.1%, respectively). The rates of serious adverse events were similar in the two groups. Conclusions Among a wide range of patients with chronic kidney disease who were at risk for disease progression, empagliflozin therapy led to a lower risk of progression of kidney disease or death from cardiovascular causes than placebo

    31st Annual Meeting and Associated Programs of the Society for Immunotherapy of Cancer (SITC 2016): part one