2 research outputs found
Pengaruh Penggunaan Smartphone Pascapandemi Terhadap Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IX SMPN 6 Tangerang Selatan
This research aims to determine the effect of post-pandemic smartphone use on students' science learning motivation to find a solution to minimize excessive smartphone use. This type of quantitative research is a survey method with sampling using simple random sampling techniques. Data collection techniques use interview instruments, questionnaires, and documentation. Data analysis techniques using descriptive statistics, prerequisite tests, and hypothesis testing. The results of the research are that the gender frequency is 50.6 male and 49.4 female. The results of a simple linear regression of variable X against Y were obtained namely the Sig value. 0.002 < 0.05, and the calculated t value is 3.207 > t table 1.994 and, the contribution size is 11.5%. The conclusion is that the smartphone use variable influences the science learning motivation variable and there are solutions to minimize excessive smartphone use
Pengembangan Model Pembelajaran Adaptive Blended Learning untuk Berbagai Jenis Gaya Belajar Siswa Menengah Atas pada Pokok Bahasan Listrik Statis
Pelajaran fisika saat ini telah banyak diberikan dengan menggunakan model dan media
pembelajaran online yang variatif. Namun, dari berbagai model pembelajaran tersebut masih
jarang yang memperhatikan gaya belajar siswa. Akibatnya, pembelajaran menjadi kurang
maksimal dan kurang memotivasi siswa. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat
telah memberikan peluang yang besar bagi pengembangan model pembelajaran online yang
memiliki sifat adaptif terhadap gaya belajar siswa. Penelitian ini bertujuan menghasilkan
model pembelajaran blended learning, yakni penggabungan antara model pembelajaran online
dan pembelajaran face to face, yang adaptif sesuai gaya belajar siswa yang mengikutinya.
Produk ini divalidasi oleh ahli yang terdiri atas: ahli media, dan ahli pembelajaran fisika. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan, menurut para ahli
memiliki validasi dalam kategori baik sehingga layak digunakan dalam pembelajaran fisika