4 research outputs found
PENTINGNYA PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DISEKOLAH DI ERA SOCIETY 5.0
Era Society 5.0 mulanya di pelopori oleh Pemerintah Jepang, dan di rancang dalam Rencana Dasar Sains dan Teknologi ke-5 oleh Dewan Sains, Teknologi dan Inovasi lalu disetujui oleh keputusan Kabinet pada Januari 2016. Society 5.0 adalah konsep dan strategi yang tujuannya sama dengan SDGs. Untuk mempersiapkan revolusi industri 5.0, pendidikan diperlukan untuk mengembangkan generasi yang kreatif, inovatif, dan kompetitif. Salah satunya melalui kemampuan menulis puisi. Puisi mempromosikan literasi, membangun komunitas, dan menstimulasi aspek perkembangan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan pentingnya pembelajaran menulis puisi disekolah pada era Society 5.0. Menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh berasal dari penelitian sebelumnya atau penelitian relevan sebagai data sekunder. Hasil penelitian secara keseluruhan membuktikan bahwa pembelajaran menulis puisi disekolah dinilai sangat penting dikarenakan dapat menumbuhkan kesadaran Bahasa, berpikir kritis, meningkatkan kreativitas dan antusiasme serta membangun komunitas.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PENDEKATAN BERBASIS GENRE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP ISLAM DARUSSALAM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Berbasis
Masalah dengan Pendekatan Berbasis Genre Terhadap Kemampuan Menulis Teks
Eksplanasi Siswa Kelas VIII SMP Islam Darussalam. Penelitian ini dilaksanakan di
SMP Islam Darussalam Bekasi pada semester gasal genap tahun ajaran 2017-2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Pratest�Pascatest Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang tercatat
sebagai kelas VIII SMP Islam Darussalam Bekasi. Pengambilan sampel dilakukan
secara acak atau random sampling. Jumlah sampel sebanyak 48 siswa. Rincian
sampel kelas eksperimen berjumlah 24 siswa dan kelas kontrol berjumlah 24 siswa.
Jumlah siswa yang mencapai batas lulus (KKM) yaitu 65 sebanyak 54% sedangkan
siswa yang tidak mencapai batas lulus (KKM) sebanyak 46%. Hasil analisis data
dengan uji-t diperoleh thitung sebesar 4,573, sedangkan ttabel sebesar 2,074 dengan taraf
nyata 0,05 pada dk= 46 untuk uji dua pihak. Oleh karena itu uji-t menunjukkan
bahwa thitung>ttabel, maka hipotesis diterima. Persentase tertinggi pada kemampuan
menulis teks eksplanasi tedapat pada 10 aspek, yaitu pernyataan umum, deretan
penjelas, interpretasi, fenomena alam dan sosial, kelogisan, istilah ilmiah, keruntutan,
diksi, konjungsi, EYD dan tanda baca. Dengan demikian, terdapat pengaruh model
pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan berbasis genre terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VIII SMP Islam Darussalam
Bekasi. Oleh sebab itu model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan
berbasis genre dapat diimplikasikan pada pembelajaran teks eksposisi kompetensi 3.5
dan 4.5 dikarenakan memiliki kemiripan dalam struktur tek
Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Kemandirian Belajar dan Keterampilan Menulis Teks Drama
Students' ability in writing drama text is influenced by several factors that occur in learning. The purpose of the study was to determine the effect of learning media and students' independence in learning on the skills of writing drama texts of students in class XI of SMAN 21 East Jakarta. This research used experimental method. The population in this study were all students of class XI of SMAN 21 East Jakarta. The research sample was conducted using Purposive Sampling technique as many as 60 students who were divided into two groups, where 30 students learned using family movie drama media and the other 30 people learned using conventional media. The instruments used in this study are: Learning independence questionnaire and drama text writing skill test. The results showed that the use of family film drama media gave better results in the aspects of learning independence and drama text writing skills. The use of conventional media makes students learn through several stages or indirectly. The use of family film drama media is recommended in learning to write drama texts because it can provide a direct picture and increase students' learning independence and motivatio
English
Students' ability to write poetry must be more meaningful, this will not happen if Indonesian language teachers still use conventional models in their learning. Breakthroughs such as Contextual Learning are needed so that learning to write poetry is more meaningful for students. The aim of the research is to determine the differences in the poetry writing abilities of students who study using Contextual Learning and conventional models at SMAN 1 Lembang. The research used in this research is experimental, with Non-equivalent (Pretest and Posttest) Control-Group Design. The population in this study was class X students of Senior High School 1 Lembang, totaling 10 classes. The sample was determined randomly, so classes X 3 and X 7 were determined, each with 31 students. The instrument uses the Poetry Writing Ability Test. Data analysis follows the following steps: 1) Normality test with p-value > 0.05, 2) Homogeneity test with p-value < 0.05, and 3) ANOVA test with p-value < 0.05. If the data is not normal or homogeneous then a Non-Parametric test is carried out using the Wilcoxxon and Mann-Whitney U tests. The research results show that the use of Contextual Learning in learning to write poetry provides better results when compared to conventional models